ASUHAN KEBIDANAN
“KELUAR CAIRAN PERVAGINAM”
Dosen Peengajar:
Eli Rahmawati, S.SiT., M.Kes
Di Susun Oleh:
Ika Kurdiyanti Asis_P07224120015
Niken Nur Kholifah_P07224120019
Novianti Limbongan_P07224120020
Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum wr. wb.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan segala rahmat dan
karunianya kepada kita semua. Karena hanya dengan berkat rahmat dan hidayah-Nya
jualah saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah Mata Kuliah Promosi Asuhan
Kebidanan yang berjudul “Keluar cairan pervaginam”, sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Eli Rahmawati, S.SiT., M.Kes selaku dosen Mata KuliahAsuhan kebidanan. Kepada
kerabat dan teman-teman kami yang terus memberikan dorongan motivasi kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca.
Akhir kata kami meminta maaf bila terdapat banyak kekurangan. Penulis pun
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat menjadi acuan untuk dapat
membuat modul selanjutnya yang jauh lebih baik dari sekarang.
Wassalamualaikum wr. wb.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan penelitian, telah diakui saat ini bahwa setiap kehamilan dapat membawa
risiko ataukomplikasi pada ibu hamil. Bidan sebagai pemberi pelayanan kebidanan akan
menemukan wanita hamildengan komplikasi-komplikasi yang mungkin dapat
mengancam jiwa.
Oleh karena itu, bidan harus dapat mendeteksi sedini mungkin terhadap tanda-tanda
bahaya pada ibuhamil yang mungkin akan terjadi, karena setiap wanita hamil tersebut
beresiko mengalami komplikasi.Yang sudah barang tentu juga memerlukan kerjasama
dari para ibu-ibu dan keluarganya, yang dimana jika tanda-tanda bahaya ini tidak
dilaporkan atau tidak terdeteksi, dapat mengakibatkan kematian ibu.
Tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda-tanda yang terjadi pada seorang Ibu
hamil yangmerupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius pada Ibu
atau janin yangdikandungnya. Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada awal kehamilan
(hamil muda) atau padapertengahan atau pada akhir kehamilan (hamil tua)
1.2 Rumusan Masalaha.
a. Apa penyebab keluar cairan pervaginam?
b. Cairan apa saja yang keluar dari vagina?
1.3 Tujuan penulisana
a. Pendeteksian komplikasi-komplikasib.
b. Mempersiapkan kelahiran dan kegawatdaruratan
c. Pemeriksaan fisik yang terfokus
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
2.2 Keluar cairan pervaginama.
a. Batasan
1. keluarnya cairan berupa air-air dari vagina pada trimester 3
2. ketuban di nyatakan pecah dini jikaterjadi sebelum prosespersalinan berlangsung
3. pecahnya selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm (sebelum kehamilan
37 minggu) maupun pada kehamilan aterm
4. Normalnya selaput ketuban pecah pada akhir kala 1 atau awal kala
5. Persalinan.
a. Bisa juga belum pecah saat mengedan
b. Deteksi Dini
1. Deteksi faktor resiko
2. Deteksi infeksi secara dini
3. USG: biometri
Trimester 1: deteksi faktor resiko, aktifitas seksual, pH vagina, USG, darah rutin dan
urine
Trimester 2 dan 3: hati hati pada keluhan nyeri abdomen, punggung, keram di daerah
pelvis,perdarahan pervaginam, diare,dan rasa mennekan di pelvis.
a. Pengumpulan data
Dampak:
b.Pemeriksaaan
Dengan pemeriksaan inspekulo untuk menilai cairan yang keluar (jumlah, warna, dan
bau) danmembedakan nya dengan urine
- Nilai apakah cairan keluar melalui ostuium uteri atau terkumpul di forniks posterior·
- Tentukan ada tidaknya infeksi·
-Tentukan tanda tanda inpartu
Pemeriksaan untuk memastikan keluarnya air ketuban dengan berbagai cara, yaitu:
1. Dengan lakmus
2. Makroskopis: bau amis, adanya lanugo, rambut, dan verniks kaseosabercampur
mekonaeum
3. Mikroskopis: lanugo dan rambut
4. Laboratorium: kadar urea (ureum) rendah dibanding dengan air kemih
C. Konfirmasi diagnosis·
-Bau cairan yang khas
-Jika keluarnya cairan sedikit-sedikit, tampung cairan yang keluar dan nilai satu jam kemudia
n
2.3 keluar cairan sekret pervaginam
KEPUTIHAN
1. Keputihan NormalSetiap pengeluaran cairan melalui vagina lebih dari normal dan bukan
berupa darah.
• Salah satu gejala kanker serviks, dengan disertai darah.
• Normal: berwarna jernih, tidak berbau, tidak gatal, tidak dikeluhkan.
• Terjadi: saat menarche, ovulasi, keinginan seks meningkat, kehamilan, bayi baru lahir,
sedang stress.
2. Keputihan Abnormal
• Berbau amis, apek, busuk, kadang bercampur darah, berwarna putih susu, kuning tua,
coklat,kehijauan.
• Disertai infeksi kelamin lainnya.
3. Pemeriksaan Fisik
• Sering ditemukan luka, benjolan
-benjolan
• Penderita biasanya mengeluhkan gatal, agak lengket, panas, nyeri saat buang air kecil
Penyebab Keputihan:
• Gejala: Perasaan tidak enak diperut bagian bawah, merasakan adanya benjolan pada perut
bagian
bawah, atau perut terasa semakin membesar/membuncit, disertai berat badan yang semakin
menurun,nafsu makan yang berkurang, wajah, mata, bibir pucat akibat anemia.
• Haid menjadi tidak keluar sama sekali, lebih panjang, atau disertai rasa nyeri yang lebih dari
biasanya.
Pencegahan:
Pengobatan:
Cara Pengobatan:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu
kamimengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pihak pembaca agar pembuatan
makalahselanjutnya dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA