Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN MATERI FISIOLOGI

DOSEN PEMBIMBING: NI NYOMAN M.M,Pd


DISUSUN OLEH: NIKEN NUR KHOLIFAH
NIM: P07224120019

D-III KEBIDANAN BALIKPAPAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2020
 SISTEM KARDIOVASKULER

 Sistem kardiovaskuler yaitu suatu sistem yang secara umum berperan mengedarkan
darah keseluruh tubuh, sekaligus membawa oksigen dan zat gizi ke semua jaringan
tubuh serta mengangkut semua zat buangan. Sistem kardiovaskuler terdiri dari
jantung dan pembuluh darah. Jantung adalah pompa otot beruang empat yang
mendorong darah mengelilingi sirkulasi. Sistem vaskuler atau pembuluh darah terdiri
dari arteri yang membawa darah dari jantung ke jaringan, kapiler berdinding tipis
yang memungkinkan difusi gas dan zat metabolik, dan vena serta venula yang
mengembalikan darah ke jantung.
 Funsi Sistem Kardiovaskuler
 Mengangkut nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh tubuh dan melepaskan limbah
metabolik (karbon dioksida, limbah nitrogen)
 Perlindungan tubuh oleh sel darah putih, antibodi dan protein komplemen yang
beredar dalam darah dan mempertahankan tubuh terhadap mikroba asing dan toksin.
Mekanisme pembekuan juga turut serta melindungi tubuh dari kehilangan darah
setelah cedera
 Pengaturan suhu tubuh, pH cairan dan kadar air sel
 Bagaimanapun sistem kardiovaskuler, memerlukan fungsi kooperatif sistem lain
untuk mempertahankan komposisi darah dan sebagainya untuk melestarikan
homeostasis intraseluler. Misalnya, pencernaan dan organ ekskretori yang berperan
dalam menjaga konstitusi homeostasis darah, saraf otonom, sistem endokrin, sistem
koordinat kardiovaskuler, serta fungsi lainnya.
 Sistem kardiovaskular biasanaya membahas tentang :
 Jantung
 Otot jantung adalah otot penyusun dinding jantung yang
meliputi sel-sel cardiomycocyte atau sel otot myocardiocyteal
yang berjumlah satu atau dua, tetapi adapun berjumlah tiga atau
empat inti sel yang sangat jarang terjadi. Otot jantung disebut
juga myocardium. Myo artinya otot dan cardium artinya
jantung. Otot jantung bergerak di bawah kesadaran yang tak
dipengaruhi oleh perintah otak atau saraf pusat. Otot jantung
merupakan gabungan otot polos dan otot lurik
 FUNGSI OTOT JANTUNG :
o Membantu memompa darah ke seluruh tubuh
o Membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida)
o Sel-sel pada otot jantung membantu dalam kontraksi sel lainnya
 Otot jantung menyediakan cara pemompaan ventrikel pada jantung
 Otot jantung berfungsi meremas darah sehingga darah dapat keluar dari jantung saat
 berkontraksi dan mengambil darah pada relaksasi
 Menunjang kerja dari organ jantung

 SIKLUS JANTUNG :
 Siklus jantung menggambarkan semua kegiatan jantung selama
satu detak jantung penuh yaitu, dari melalui satu kontraksi dan
relaksasi kedua serambi dan ventrikel. Peristiwa kontraksi (baik
serambi maupun ventrikel) disebut sistol, dan peristiwa
relaksasi disebut diastol.

 Pembuluh darah
 LAPISAN PEMBULUH DARAH
 Tunika intima : lapisan pembuluh darah bagian dalam
 Tunika media : lapisan pembuluh darah bagian tengah
 Tunika adventisia : lapisan pembuluh darah bagian luar
 JENIS PEMBULUH DARAH
 Pembuluh nadi/arteri
 Pembuluh balik/vena
 Pembuluh kapiler
 SISTEM SARAF
 Sistem saraf merupakan jaringan kompleks yang memiliki peran
penting untuk mengatur setiap kegiatan dalam tubuh. Beberapa fungsi
sistem saraf yang sering Anda dengar adalah untuk berpikir, melihat,
bergerak, hingga mengatur berbagai kerja organ tubuh.
 KOMPONEN SISTEM SARAF
 Reseptor
 Penghantar implus
 Efektor
 FUNGSI SARAF
 Sistem saraf mempunyai beberapa fungsi, diantaranya yaitu sebagai
berikut.
o Menerima berbagai sensasi dari dalam dan luar tubuh.
o Bereaksi pada sensasi tersebut, menghadapinya secara otomatis atau
merasakan dan memikirkannya.
o Menyimpan memori dan melepaskannya bila dibutuhkan.
o Mengekspresikan emosi.
o Mengirimkan pesan untuk bagiab sistem saraf lain, untuk otot, kelenjar
endokrin dan organ lain.
o Mengontrol tubuh dengan mempertahankan kesehatan, menghindari atau
menghadapi bahaya, dan meningkatkan aktivitas yang menyenangkan.
 BAGIAN-BAGIAN SARAF/NEURON
 BADAN SEL
 Badan sel saraf adalah bagian yang terbesar dari sel saraf. Badan sel
dapat berfungsi sebagai penerima rangsangan dari dendrit dan
kemudian diteruskannya menuju ke akson. Pada badan sel saraf
terdapar inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi,
lisosom, dan badan nisel.
 DENDRIT
 Dendrit merupakan serabut sel saraf pendek, bercabang-cabang dan
perluasan dari badan sel. Dendrit memiliki fungsi sebagai penerima
dan pengantarkan rangsangan ke badan sel. Dendrit mengandung
badan Nissl dan organel. Pada umumnya neuron terdiri dari beberapa
dendrite. Dendrit tidak mengandung selubung myelin maupun
neurolema.
 AKSON
Akson dikenal sebagai neurit. Neurit merupakan serabut sel saraf yang
panjang dan merupakan perjuluran dari sitoplasma pada badan sel.
Benang-benang halus yang terdapat dalam neurit dikenal sebagai
neurofibril yang dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin yang
banyak mengandung zat lemak dan dapat mempercepat jalannya
rangsangan.
 SISTEM SARAF PUSAT
 Otak
 Sumsum sambung
 Saraf
 Mekanisme implus

FISIOLOGI SEL

 Sel merupakan bagian terkecil pada makhluk hidup,unit fungsional dari


kehidupan,organisme yang dibentuk satu sel: uniseluler; seperti bakteri dan protozoa.
 Hewan dan manusia: multiseluler Tubuh manusia dewasa tersusun dari 100 milyar sel
 200 macam sel khusus di tubuh manusia . berkumpul membentuk jaringan
 Beberapa jaringan berkumpul membentuk organ; seperti lambung, otak, kulit, dsb.
 Walau ada sel khusus (struktur dan fungsi), semua sel memiliki kesamaan dalam
organisasi struktural dan kebutuhan metabolik
 Sel saraf; disebut neuron, pada sistem saraf, berfungsi memproses dan mengirim
informasi. Komponen inti dari susuanan saraf pusat dan tepi
 Sel epitel; memiliki fungsi sekresi, absorpsi, proteksi, transpor antar-sel, deteksi
sensasi, dan permeabilitas selektif
 Sel eksokrin; mensekresi produk melalui saluran seperti lendir, keringat, atau enzim
pencernaan : menuju target organ melalui saluran khusus
 Sel endokrin; seperti eksokrin, akan tetapi mentranspor produk melalui peredaran
darah dan bekerja pada target organ yang memiliki reseptor spesifik
 Sel darah; – Sel darah merah (eritrosit); membawa oksigen dari paru ke jaringan – Sel
darah putih (leukosit); diproduksi di sumsum tulang, membantu tubuh melawan
infeksi dan benda asing dalam tubuh
 Membran sel : Perbatasan sel, kadang disebut membran plasma
 Memisahkan proses metabolisme internal dengan lingkungan luar.Mengendalikan
pergerakan materi yang masuk dan keluar sel : permeabilitas selektif. Membran
fosfolipid ganda dengan ekor hidrofobik nonpolar menghadap ke dalam dan kepala
polar hidrofilik membentuk permukaan dalam dan luar membran.
 STRUKTUR SEL • Sitoplasma – Sitoskeleton – Mikotubulus • Organel – Nukleus –
Sentriol – Ribosom – Mitokondria – Retikulum Endoplasma – Apparatus golgi –
Vakuola – Lisosom – Peroksisom.
 Sistem Muskuloskeletal

 Sistem muskuloskeletal terdiri dari sistem rangka – tulang dan persendian (gabungan
antara 2 atau lebih tulang) – dan sistem otot rangka (volunter)
 Kedua Sistem bekerja sama untuk berfungsi :
o Proteksi: melindungi otak dan organ dalam
o Support: menjaga posisi tubuh
o Pembentukan sel darah: hematopoiesis
o Keseimbangan mineral
o Deposit: menyimpan lemak dan mineral
o Pengungkit: sebagai mesin pengungkit sederhana yang menimbulkan gerakan
atau tenaga.
 5 Jaringan dasar yang membentuk sistem muskuloskeletal
o tulang
o ligamen (merekatkan antar tulang) 
o cartilago (substansi seperti gel yang melindungi sendi dan ruang antar vertebra)
o Otot skelet 
o tendon (menempelnya otot pada tulang) 
 TULANG
 Lapisan terluar/kulit tulang : periosteum
 Tulang padat
 Bagian dalam tulang disebut sumsum tulang
 Sumsum kuning bertugas menyimpan lemak
 Sumsum merah berfungsi memproduksi sel darah
 STRUKTUR TULANG
Tulang terbentuk dari :
- komponen organik (kolagen)
- mineral inorganik (kalsium, fosfor, magnesium, klorida, dan natrium).
Kalsium dan fosfor membuat tulang keras, kuat, dan kemampuan menahan beban.
Serat kolagen memberikan kelenturan/fleksibiliti pada tulang.
 TIPE-TIPE SEL OTOT
Skelet/Rangka (volunter), jaringan yang paling banyak dalam tubuh., menghasilkan
gerakan. Otot rangka dikontrol oleh Sistem saraf Somatik.
halus (visceral) terdapat pada dinding saluran pencernaan, kemih, pembuluh darah,
dan organ2 dalam lainnya. Otot polos dipengaruhi oleh sistem saraf otonom.
kardiak (jantung), seperti campuran antara ciri otot halus dan skelet yang berada di
jantung. Seperti otot polos, dipengaruhi oleh sistem saraf otonom.
 OTOT-OTOT TUBUH
 Otot yang menggerakkan bahu
 Otot pernafasan
 Otot yang membentuk dinding abdomen
 Otot yang menggerakkan panggul
 Otot yang mengerakkan tulang belakang
 Otot dasar panggul
 OTOT YANG MENGGERAKKAN BAHU
 Pektoralis mayor
 Trapezius
 Latisimus dorsi
 Seratus anterior
 OTOT PERNAFASAN
 Diafragma
 Interkosta eksterna
 Interkosta interna
 OTOT DINDING ABDOBMEN
 Rektus abdominis
 Oblik eksternal
 Oblik internal
 Abdominis transversus
 Lumborum quadratus
 OTOT PANGGUL
 Psoas
 Gluteus :
 Maximus
 Medius
 Minimus
 OTOT ANGGOTA GERAK ATAS
 Otot lengan
o Bisep
o Trisep
o Deltoid
o Brakialis
 Otot lengan bawah
 Otot tangan
 OTOT ANGGOTA GERAK BAWAH
 Otot paha
o Kuadrisep femoris
o Urat-urat tubuh
o Sartorius
o Aduktor panggul
 Otot tungkai
 Otot kaki
 PERSENDIAN
 Otot paha
 Kuadrisep femoris
 Urat-urat tubuh
 Sartorius
 Aduktor panggul
 Otot tungkai
 Otot kaki

 PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH

Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu “metabole” yang berarti


perubahan. Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh
semua makhluk hidup, proses ini merupakan pertukaran zat ataupun suatu organisme
dengan lingkungannya. Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam
tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel tersebut
mampu untuk tetap bertahan hidup, tumbuh, dan melakukan reproduksi. Semua sel
penyusun tubuh makhluk hidup memerlukan energi agar proses kehidupan dapat
berlangsung. Sel-sel menyimpan energi kimia dalam bentuk makanan kemudian
mengubahnya dalam bentuk energi lain pada proses metabolisme.

FUNGSIMETABOLISME
· Menghasilkan, energi bagi dari proses perubahan zat-zat makanan yang ada di dalam
tubuh.
· Zat-zat lain yang berasal dari protein berguna untuk pertumbuhan dan respirasi
jaringan tubuh.
· Mengganti jaringan yang rusak atau membentuk jaringan.
· Menyusun unit pembangun menjadi protein, asam nukleat dan komponen sel
lainnya.

MACAM-MACAM METABOLISME

 Metabolisme secara umum terbagi atas 2 yaitu katabolisme dan anabolisme  yang


pastinya memiliki tugas atau perannya masing-masing. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan poin berikut:
1. Katabolisme
 Katabolisme merupakan reaksi penguraian senyawa yang kompleks menjadi senyawa
yang lebih sederhana dengan bantuan enzim. Contohnya yaitu respirasi yang
merupakan proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi.
Berdasarkan kebutuhan akan O2, terdapat respirasi aerobik (C6H12O6 + 6O2 à 6H2O +
6CO2 + 675 kkal) dan anaerobik (C6H12O6 à 2C2H5OH + 2CO2 + 21kkal).
2. Anabolisme
Anabolisme karbohidrat yang termasuk proses fotosintesis, siklus Calvin (proses
penggunaan ATP dan NADPH untuk mengubah CO2 menjadi gula), kemosintesis
(penyusunan bahan organic dengan menggunakan energi dari
pemecahansenyawakimia.
TERMOREGULASI
Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang
mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan
mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas
yang dikeluarkan (Brooker, 2008).
FAKTOR-FAKTOR TERMOREGULASI
1. Usia
2. Olahraga
3. Kadar hormone
4. Irma sirkadian
5. Stres
6. Lingkungan
MEKANISME PENGELUARAN PANAS
1. Radiasi
2. Konduksi
3. Konveksi
4. Evaporasi
5. Diaforsi

MEKANISME TUBUH KETIKA SUHU TUBUH MENINGKAT:


Bila hipotalamus anterior menerima informasi suhu luar lebih tinggi dari suhu
tubuh maka pengeluaran panas ditingkatkan dengan vasodilatasi kulit dan
menambahproduksikeringat.
• Vasodilatasi  disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus
posterior (penyebab vasokontriksi) sehingga terjadi vasodilatasi yang kuat pada
kulit, yang memungkinkan percepatan pemindahan panas dari tubuh ke kulit
hinggadelapankaliLipat lebihbanyak.
• Berkeringat  pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran
panasmelalui evaporasi.
• Penurunan pembentukan panas  Beberapa mekanisme pembentukan panas,
seperti termogenesis kimia dan menggigil dihambat dengan kuat.
MEKANISME TUBUH KETIKA SUHU TUBUH MENURUN:
Bila hipotalamus posterior menerima informasi suhu luar lebih rendah dari suhu
tubuh maka pembentukan panas ditambah dengan meningkatkan metabolisme
dan aktivitas otot rangka dalam bentuk menggigil dan pengeluaran panas
dikurangi dengan vasokontriksi kulit dan pengurangan produksi keringat sehingga
suhu tubuh tetap dipertahankan tetap. Hipotalamus anterior
mengatursuhtubuhdengancaramengeluarkanpanas.
A. Vasokontriksi karena rangsangan pada pusat simpatis hipotalamus posterior.
B. Piloereksi   Rangsangan simpatis menyebabkan otot erektor pili yang
melekatpadafolikel rambutberdiri.
C. Peningkatan pembentukan panas sistem metabolisme meningkat melalui
mekanisme menggigil, pembentukan panas akibat rangsangan simpatis, serta
peningkatan sekresi tiroksin.
 GINJAL
 Ginjal berbentuk seperti biji kacang merah. Panjangnya sekitar 10 cm, beratnya
kurang lebih 170 gram, dan terletak di dalam rongga perut. Ginjal berjumlah 2 buah
dan berwarna merah keunguan. Ginjal bagian kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal
bagian kanan.Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk air
seni (urin). 
 Ginjal tersusun atas kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal
(pelvis).Pada kulit ginjal terdapat nefron yang berfungsi sebagai alat penyaring darah.
Setiap nefron tersusun atas badan malphighi dansaluran panjang (tubulus)
yang berkelok-kelok. Badan malpighi tersusun atas glomerulus dan kapsul Bowman.
Glomerulus merupakan untaian pebuluh darah kapiler tempat darah disaring.
 Ginjal dibagi menjadi tiga bagian,mulai dari bagian yang paling luar hingga
kedalam,yaitu keroteks ginjal medula ginjal,dan pelvis ginjal
1. Korteks
2. Medula
3. Pelvis ginjal
 FUNGSI GINJAL
a.  Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam darah.
b. Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion
hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urin yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH
5 atau alkalis pada pH 8.
c. Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang
melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus
konvulasi.
d. Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan
air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar
pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon
antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi perubahan
tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan
kembali menjadi 98%.
 PADA DASARNYA FUNGSI UTAMA IALAH MEMBERSIHKAN PLASMA
DARAH DARI ZAT-ZAT YANG TIDAK BERGUNA BAGI TUBUH DENGAN
CARA :
1. Filtrasi
2. Reabsorbsi
3. Sekresi
4. Augmentasi
 HORMON PADA GINJAL :
1. Hormon antidiuretik/ADH
2. Aldosteron
3. Peptida natriuretik/NP
4. Hormon paratiroid
Hormon yang dihasilkan ginjal
1. Renin
2. Vitamin D
3. Eritropoeitein
4. Prostaglandin

 JENIS-JENIS PENYAKIT GINJAL


1. Batu ginjal
2. Penyakit ginjal kronis
3. Tekanan darah tinggi
4. Diabetes
5. Polikistik
6. Infeksi saluran kemih
7. Glomerulonefritis
8. Kanker ginjal
9. Nefropatik diabetik
10. Nefritis lupus

Anda mungkin juga menyukai