Anda di halaman 1dari 4

RESUME MATERI AGAMA

 Hari/Tanggal Pertemuan : Rabu, 21 oktober 2020


 Dosen Pengajar : Sholih khudin Anam, S.Pd., M.S.I
 Mata Kuliah : Pendidikan Agama
 Jam Kuliah : 14.30 – 17.00
 Pokok Bahasan : Memahami hukum aborsi terapeutik dalam agama Islam.
 Penanggung Jawab Mata Kuliah :
 Niken Nur Kholifah (P07224120019)
 Novianti Limbongan (P07224120020)

 Ringkasan Materi :
Darurat dan Batasannya

Darurat berasal dari bahas Arab “adh dharurat” dari kata adh dharar yaitu musibah.
Menurut sebagian ulama Syafi darurat adalah rasa kuatir akan terjadi kematian atau
sakit yang menakutkan atau menjadi semakin parahnya penyakit ataupun membuat
semakin lamanya sakit, atau hal lain yang semisalnya sehingga menimbulkan
keterdesakkan. Respon terhadap darurat tidak boleh bertentangan dengan prinsip-
prinsip hukum Islam. Seperti terpaksa berzina, terpaksa kufuratausyirik, dan
sebagainya.
Aurat menurut Islam

Islam memandang setiap manusia wajib dihormati dan dijaga kehormatannya. Aurat
dalam Islam merupakan wujud perhatian Allah terhadap harkat dan martabat manusia
sehingga tak pantas ia diumbar atau ditampakkan, kecuali kepada yang berhak.
Pemeriksaan atas dasar darurat yang mengharuskan melihat aurat makadengan izin
yangbersangkutan atauwalinya. Pasien dantenaga medis/bidah hendaknya:
1. Mencari ahli medis yang sejenis.
2. Menghindari berkhalwat (berdua-duaan).
3. Tidak meremehkankekuatan syahwat.
4. Di damping muhrimnya.
Keluarga Berencana

Keluarga berencana biasa disingkat KB adalah gerakan untuk membentuk keluarga


yang sehat dan sejahtera dengan mengatur kelahiran/jumlah anak dalam sebuah
keluarga yang dianggap ideal. Perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang
bisa dilakukan (2 anak cukup) yaitu dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau
penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.
Keluarga Berencana menurut Islam :
1. Mubah, dengan alasan
a) Memberi kesempatan ibu beristirahat.
b) Terdiagnosis memiliki penyakit berbahaya.
c) Melindungi kesehatan ibu.
d) Jika keuangan suami tidak mencukupi jika banyak anak.
e) Untuk kecantikan ibu.
2. Haram, dengan alas an
a) Membatasi jumlah kelahiran (ingkar pada takdir).
b) Menggunakan cara-cara permanen.
3. Dibolehkan ‘azl (mengeluarkan sperma diluar vagina) saat bersenggama.
Sebagaimana dalam hadis, “Dari Jabir, ia berkata: “kami melakukan azl pada masa
Rasulullah saw, dan alquran sedang turun” (HR Bukhori).

InseminasiMenurutIslam

Salah satu tujuan menikah adalah berketurunan. Namun keiginan itu tak selalu
langsung terwujud. Dengan perkembangan IPTEK manusia tidak lantas begitu saja
untuk menerima nasib. Berbagai usaha agar berketurunan dilakukan, salah satunya
melalui inseminasi.
Melalui inseminasi, penghamilan dapat ditempuh melalui dua cara:
1. Mengambil sperma suami sebagai inseminasi buatan suami (IBS), atau
2. Mengambil sperma laki-laki lain sebagai inseminasi buatan donor (IBD).
Inseminasi Menurut Islam.
Diperbolehkan (mubah) inseminasi buatan suami (IBS) sebab, tidak
bertentangan/tidak menciderai akad/status hukum pernikahan dan tidak dikategorikan
sebagai zina.
Diharamkan inseminasi buatan donor (IBD) sebab, bertentangan dan menciderai
akad/status hukum pernikahan.

BayiTabung menurut Islam Islam


mengajarkan kita untuk tidak boleh berputus asa dan menganjurkan untuk senantiasa
berikhtiar (usaha) dalam menggapai karunia Allah SWT.
Hukum bayi tabung berlaku sebagaimana hukum pada inseminasi buatan suami(IBS).
Beberapa hal yangditekankan:
1. Ketakwaan.
2. Kejujuran dan kedaruratan.
3. Dari pasangan yang sah.
4. Meminimalkan keharaman/hal-hal yang dilarang.

Operasi Medis Menurut Islam

Syariat Islam menganjurkan belajar ilmu tiada henti dan mempraktekkannya. Mengambil
manfaat sebanyak-banyaknya dari ilmuyangdimilikisebagaisaranamenguatkanimandantakwa.
Menurut para ulama, memperbaiki dan memulihkan kembali fungsi organ yang rusak, baik
bawaan sejak lahir, sebab kecelakaan, atau hal-hal lain sejenisnya yangmana motivasi
dilakukannya tindakan medis tersebut semata-mata penyempurnaan fungsi sebagai bentuk
pengobatan.

Transplantasi menurut Islam

Adalah pemindahan jaringan tubuh dari suatu tempat ke tempat lain; pencangkokan.
Sebagaimana transfusi darah, tidak semua pasien dapat menerimanya tranplantasi sehingga
perlu usaha untuk menekanreaksipenolakan(immunologik)seperti:

1. Penggolonganjaringan,

2. Membuangataumerusaklimfositrecipient,

3. Pemakaianobat-obatan,

4. Pemberiananti-limfositglobulin.
Sedangkan mengambil sebagian dari tubuhmayit adalah dilarang (haram). Menurut
kesepakatan ahli fikih, membedah mayat dan mengambil sebagian dari tubuhnya diharamkan.
Akan tetapi menjadi boleh(mubah) jika ada landasan yang kuat (darurat), atas seizin walinya
(ahli waris), dan tidak mencari-cari alasan semisal bahwa itu berguna bagi yang masih hidup.

Euthanasia menurut Islam

Euthanasia dalam kalangan medis adalah mengakhiri dengan sengaja kehidupan seseorang
dengan cara kematian yang tenangdan mudah untuk menamatkan penderitaan. Dalam kode
etik kedokteran, euthanasia digunakan dalam arti:

1. Berpindah ke alam baka dengan tenang dan aman, tanpa penderitaan.

2. Ketika hidup berakhir, penderitaan si sakit diringankan dengan obat penenang.

3. Mengakhiri penderitaan dan hidup seseorang yang sakit dengan sengaja atas permintaan
pasien sendiri dan keluarga.

Pembagian Euthanasia

1. Euthanasia Aktif
2. Euthanasia pasif
3. Euthanasia negatif
4. Auto-Euthanasia

Anda mungkin juga menyukai