Disebuah Puskesmas terdapat seorang ibu yang sudah melahirkan dengan ditemani
oleh suami dan neneknya yang berada diruang tunggu. Ibu melahirkan dengan dibantu
oleh Bidan Kiki.
Di Ruang Nifas
Setelah 8 jam pasca melahirkan, Bidan Kiki akan melakukan pemeriksaan fisik pada
bayi Ibu. Bidan Kiki pun meminta izin kepada Ibu untuk memeriksa keadaan bayinya.
Bidan : “permisi bu, bu ini bayinya mau saya periksa dulu ya bu”
Bidan : “ya periksa bayinya bu, dilihat keadaan fisiknya, respon dan refleknya, untuk
mengetahui apakah bayi ibu normal atau tidak, apakah ada kelainan atau tidak”
Ayah : “ternyata banyak ya bu bidan tindakan-tindakan yang dilakukan kepada bayi, saya
baru tau ini”
Bidan : “iya pak, tindakan yang kami lakukan juga untuk kebaikan si bayinya pak, agar nanti
bayinya ibu sama bapak dapat tumbuh dengan normal, tanpa adanya gangguan maupun
keterlambatan”
Nenek : Permisi bu bidan, jadi begini untuk perawatan bayi karena ini anak pertama
jadi anak saya masih takut. Apakah bisa nanti bu bidan ke rumah untuk
membantu anak saya?
Bidan : Oiya bisa bu, sekalian saya melakukan kunjungan untuk memantau kondisi
ibu dan bayinya.
2 Hari Berlalu
Suami : Cantiknya anak ayah ini. Hidungnya Mancung, kulitnya putih kayak ibu dan
ayah, bibirnya merah kayak bibir ibu. Iya kan, bu???
Ibu : Masih pagi mas, masih jam 7. Papi aja belum mandi.
Suami : (tertawa)
Nenek : (masuk kamar) Bunga, bunga cantik cucu Nenek. Sudah mandi cucu
kesayangan Nenek?
Bidan : Hallo, Assalamualaikum. PKM Jeruk Mandiri. Ada yang bisa dibantu?
Nenek : Halo, walaaikumsalam. Ini dengan Bu Bidan? Begini bu, cucu saya pagi ini
belum dimandikan. Jam berapa ya nanti datangnya?
Bidan : oh iya Ibu, nanti saya yang akan memandikan. Nanti saya datangnya jam 8
bu.
Bidan : Assalamualaikum
(Masuk Kamar)
Ayah dan Ibu bersenda gurau dengan putri cantik mereka. Tiba tiba datanglah nenek.
Nenek : Assalamualaikum.
Ayah : Walaikumsalam. Eh ada nenek, ayo masuk. Bunga lagi di dalam kamar.
(Masuk Kamar)
Ibu : Eh dedek bunga lagi mimik. Cantiknya anak bunda. Pagi pagi udah wangi.
Nenek : Kamu kok pegang anakmu kayak gitu. Kok ibu lihatnya kayak kaku gitu pegangnya.
Ibu : Iya bu, saya rada takut pegangnya bu. Belum berani. Maklum pengalaman pertama
bu. Jadi belum begitu bisa. Mandikan saja masih sama Bidan. Ganti bedongnya saja
masih dibantu sama ibu. Saya masih belum bisa perawatan untuk bunga.
Nenek : Coba belajar nak. Kalau gak belajar kan gak bakalan bisa.
Ibu : Iya bu. Saya pengen banget bisa merawat bunga. Tapi gimana ya ?
Nenek : Lah kamu kan bisa ngubungin bidannya buat dikasih pendidikan sama bayi kamu
gitu.
Ayah : Iya juga bu. Coba besok kita hubungin bidannya buat datang.
(Keesokan harinya. Karena Ibu ingin belajar merawat bayi. Maka Ayah menghubungi
bidan untuk datang pada saat memandikan bayi. Sekaligus memberikan konseling)
Bidan : Assalamualaikum.
Ibu : alhamdulillah saya dan dedek baik-baik aja bu bidan. Tapi saya ada masalah bu
bidan.
Bidan : Ada masalah apa bu ?
Ibu : Saya sampai sekarang belum bisa memandikan bunga bu. Belum bisa mengganti
pakaiannya, belum bisa menggendongnya dengan benar. Tangan saya sering terlihat kaku
bu.
Bidan : Oh begitu. Baiklah, kalau untuk memandikan nanti yang memandikan bunga ibu nya
saja, tapi dibawah pengawasan dan ajaran saya. Begitu juga dengan memakaikan
pakaiannya.
Bidan : Iya. ayo sekarang bu, buka pakaiannya dedeknya. Bukanya pelan-pelan ya bu. Buka
terlebih dahulu ikatan bedongnya. Nah sekarang ayo kita mandikan.
Bidan : Ayo sekarang ibu pegang badan bayinya. Dengan hati-hati. Usap wajahnya,
badannya, kasih sampo, kasih sabun, siram, lalu keringkan.
Bidan : Iya. Bajunyanya kan tadi udah disusun. Dedeknya letakkan diatas baju tadi. Kasih
minyak telon, pakaikan kasa tali pusatnya, pakaikan baju dan bedongnya. Nah tetek kan
lah bu.
Bidan : Iya pastinya bu supaya dedek bayi kita tetap sehat dan badannya nggak kuning.
Gimana bu? apalagi yang jadi masalah?
Bidan : Sudah benar. Memang masih agak kaku, tapi lama-lama pasti biasa. Oh iya bu, itu
setiap habis mandi dedeknya dipakaikan kasa kalau tali pusatnya belum lepas. Kalau
dedeknya nangis atau rewel, berikan ASI atau dicek popoknya, mungkin dia buang air
kecil atau buang air besar. Dedek bayinya harus tetap hangat, jangan sampai dia
kedinginan.
Ayah : Iya bu. Ibu harus banyak belajar dan mencoba. Nanti pasti bisa.
Ibu : Iya yah. Berapa lama tiap pagi itu dedeknya harus dijemur bu Bidan ?
Ibu : Oh ya bu bidan.
Bidan : Gimana ibu sudah mengerti? Atau ada masalah lain lagi ?
Ibu : Alhamdulillah bu bidan saya mengerti. Sejauh ini tak ada lagi.
Ayah : Oh iya bu bidan, nanti kalau kami ada masalah lagi, kami hubungi bu Bidan.
Bidan : iya pak, kalau ada masalah hubungi saja saya. Saya dengan senang hati akan
membantu. Baiklah kalau begitu saya pamit dulu yah bu pak.
Dengan berjalannya waktu akhirnya si ibu dapat merawat bayinya dengan baik. Tidak
ada lagi masalah yang dialami si ibu dan ayah dalam merawat putri cantiknya itu.