Anda di halaman 1dari 5

KOMUNIKASI KEBIDANAN

ROLE PLAY KIP/K

Di sebuah kota jakarta selatan tepatnya Jl. Cilandak ada sebuah klinik Bidan, yaitu Klinik
Bidan…. , Pada siang hari itu datanglah 3 ibu hamil, Ibu hamil pertama datang terlebih
dahulu, ia mengalami cemas & adanya rasa sedih karena ada masalah pada kehamilan
pertamanya namun masalah tersebut normal bagi ibu yang mengalami trimester pertama, lalu
ibu hamil ke 2 dan ke 3 adalah orang yang sudah berteman karena mereka 1 kampung.

Klien dan suami : (mengetuk pintu) Assalamu'alaikum wr. wb, permisi


BuBidan: Wa'alaikumsalam wr. wb (sambil berdiri)
Mari silahkan masuk (menghampiri klien sambil menjabat tangan), silahkan
duduk.
Klien 1: Iya, Terima kasih Bu. (Diam menyimpan perasaan tertentu, melihat ke
bawah, tidak menatap bidan)
Bidan: Bagaimana kabarnya hari ini bu?
Klien 1 : Kabar saya baik, Bu. (Diam dan melihat kebawah)
Bidan: Tampaknya ada sesuatu yang mengganggu perasaan anda bu?

Klien 1 : Iya, Bu. (menunduk kebawah)

Suami: Maaf Bu Bidan, keadaan hati istri saya sedang tidak baik
baik saja. mungkin ada yang ia ingin sampaikan tentang ke
khawatirannya Bu Bidan.
Bidan: Ya Silahkan, apa yang ingin disampaikan sehingga nanti bisa kita bicarakan bersama?
Suami : begini buk, saya ingin mememeriksakan kehamilan istri saya ini.
Bidan: sebelumnya boleh saya tau data pribadi ibunya , pak? (Bidan membuka buku
yang berisiformat data identitas ibu hamil)
Klien 1: Boleh bu bidan
Bidan :siapa namanya bu?
Klien 1: Saya (nama kalian)
Bidan: Alamat ibu dimana?
Klien 1: Jalan gg abah No. 25 bu,”
Bidan :Ohh, Jalan gg abah dekat ya bu. Jadi ini sudah kehamilan ke berapa bu?”
Klien 1:Iya bu bidan. Ini kehamilan yang kedua bu
Bidan : Kapan terakhir kali ibu haid?
Klien 1: Tanggal 10 Juli 2023, waktu itu tandain di kalender
Bidan : Kalau dari perhitungan berarti ibu memasuki usia kehamilan 8 minggu, dan dari
prediksi kehamilan ibu nanti si bayi akan lahir sekitar tanggal pertengahan Mei 2024
Suami: “Oh begitu ya bu bidan,”
Bidan: “Iya Pak, untuk selanjutnya kita periksa berat badan dan tensi si Ibu ya? boleh bu?”
(Bidan meminta izin untuk memeriksa tekanan darah Bu …dan membantu bu…menimbang
badannya) Setelah pemeriksaan Bu … duduk kembali di kursi.
Klien 1: Bagaimana keadaan saya bu bidan? Apa berat badannya cukup? Atau malah
kurang?”
Bidan: .berat badan Ibu … 48 kg dan tekanan darahnya 100/70,
ini mungkin disebabkan karena IBu … memang kecil badannya, dan ini juga merupakan
kehamilan pertama. Apa ada keluhan Bu …?”
Klien 1: “Saya masih suka mual muntah dan merasa pusing kalau pagi bu bidan dan kemarin
sore ketika saya BAK terlihat ada flek darah di CD saya.
Klien 1: Saya takut masalah saya ini berdampak kepada kehamilan saya apalagi sampai
mertua saya tau, pada kehamilan sebelumnya saya sempat keguguran dan saya di salah-
salahkan oleh mertua saya karna saya tidak dapat menjaga kandungan saya. dan kunjungan
saya selanjutnya akan ditemani ibu mertua saya bu bidan, saya khawatir akan mengalami hal
hal yang buruk lagi.
bidan : ibu tidak perlu khawatir proses konseling memiliki kode etik serta azas-azas yang
harus dijaga dan dikuasai seorang bidan. Nah, salah satu nya itu adalah azas
kerahasiaan/Privasi, jadi ibu tidak perlu takut masalah yang dialami terbongkar atau diketahui
oleh pihak lain.
Suami: Ya syukurlah kalau begitu bu,, saya berharap agar masalah yang istri saya alami dapat
teratasi.
Bidan: Namun masalah ibu memang sering dialami oleh ibu hamil trimester pertama bu, yang
terpenting jangan sampai kekurangan cairan. Untuk Bu …, tetep harus banyak makan
makanan yang bergizi ya bu, seperti telur, sayur-sayuran, buah-buahan, daging, atau bisa
mengkonsumsi susu ibu hamil ya bu.
Klien 1: kalau gitu abis ini saya mau belanja semua asupan buat si dede bayi, ya Pak?
Suami: Siap laksanakan sayang
Bidan: Wah romantis sekali. Bagus itu Bu, bulan depan ibu bisa datang lagi kesini, agar
bisa di periksa selanjutnya sudah semakin baik.
Klien 1 : Hehe aamiin bisa aj bu bidan (sambil tertawa)
Suami: Aamiin
(Bidan memberikan buku KIA untuk memantau perkembangan ibu hamil dan bayinya )

Bidan: Apakah ada yang busa saya bantu lagi bu?

Klien: Cukup Bu Bidan


Bidan: Baik ibu, Kalau begitu, Ibu sudah bisa pulang. Sehat sehat ya bu, dijaga Ibunya
Pak.

Klien 1: Baik bu bidan, terima kasih Bu

Suami: Terimakasih banyak Bu Bidan.

Beberapa jam kemudian, Bu ...dan Bu ...datang ke Klinik Bidan .... Bu...dan Bu ...ini
temansekampung dari kecil dan kebetulan mereka sama-sama lagi hamil.

Klien 2&3: “Assalamualaikum bu bidan …,”


Bidan: “ Walaikumussalam, Bu ..eh ada Bu ..juga toh, mari bu silahkan masuk,”
( Bu …dan Bu …masuk dan duduk di hadapan bidan )
Bidan: “Mau periksa kehamilan ya ibu-ibu cantik”

Klien 2: “ Iya ni bu bidan, terakhir kan kita kesini sama suami masing-masing sekarang kita
kesini berdua, karena suami kita lagi gak bisa nemenin nih,”
klien 3: “ Iya nih bu, suami saya lagi sibuk jadi saya ajak aja si ... buat periksa, karena kan
usia kehamilan kita gak jauh beda nih,”
Bidan : “Oh begitu bu, waduh waduh tapi uang bulanan tetep jalan dong,
heheheh”
(Bu …dan Bu …serentak menjawab)
Klien 2&3 : “ Oh ya pasti bu bidan, heheheh”
Bidan : “Aduh ibu-ibu ini. Oke boleh saya liat buku KIA nya. Terakhir Bu zulfah (klien 2)
masuk usia kehamilan 28 minggu atau 7 bulan ya, kalau Bu desi (klien 3) masuk usia
kehamilan 27 minggu, waduh deketan gini ya bu,”
klien 2: “ Iya ni bu bikinnya kan barengan, heheheh”
Bidan : “Waduh si ibu bisa aja,”
klien 3: “ Ssst, udah ah …, kasian bu bidan belum pernah ngerasain bun hahahaha.
klien 2: “hihi ups, maaf ya bu bidan.
klien 3: “ udah ah kita mau periksa kehamilan nih, jadi gini bu bidan, saya kan sudah masuk
usia 27 minggu, kok kadang si bayi kurang ya pergerakannya? Apa itu wajar bu?”
Bidan : “ Sebenernya itu normal bu, bayi kurang aktif bergerak karena semakin besar
tubuhnya semakin sempit ruangan dia dalam perut ibu, jadi pergerakannya agak berkurang,”
klien 3: “ Oh iya bener juga ya, abis saya sering ditanya sama mertua saya bu bidan, mana
bayi kamu kok gak gerak-gerak? Saya bilang aja gerak kok bu,tapi geraknya pas
malem-malem,”
Bidan : “Ada-ada aja si ibu,”
klien 2: “ Tau ih ada-ada aja kamu mah, mertua aku mah gak nanya-nanya kaya gitu, tapi
malah nanya udah siap jadi ibu? kaya gitu.
Bidan : “Waduh, bagaimana ini ibu-ibu apa sudah siap jadi ibu?”
klien 2: “ Saya mah siap bu bidan,”
klien 3 : “ Saya siap gak siap si bu, hehehe”
Bidan : “Buat ibu yang sebentar lagi mau memasuki persalinan, gak usah takut, cemas atau
khawatir ya bu. Ibu cukup makan-makanan yang bergizi, banyak minum air putih, hindari
stress, istirahat yang cukup, boleh juga di pagi hari berjalan-jalan di depan kompleks supaya
tulang-tulang ibu bisa terpapar langsung oleh matahari pagi, karena matahari pagi
mengandung vitamin D bagus untuk tulang ibu,”
Devi : “ Ohh gitu ya bu, yuk besok kita jalan-jalan pagi sambil belanja sayur,”
Ani : “Ayuk, kita harus sering-sering berjemur nih ya kalau pagi, kata mertua saya juga biar
lancar lahirannya,”
Bidan : “ Benar ibu, dengan berjalan kaki maka akan mengurangi pembengkakan di areakaki,
dapat untuk mengurangi mengurangi stress, karena udara pagi masih banyak mengandung O2
yang bersih, bagus untuk peredaran darah si ibu,”
klien 2: “ Oh iya bener juga ya,”
klien 3 : “ Oh begitu toh,”
( Setelah diberi konseling atas keluhan-keluhannya si ibu diperiksa dan di minta
untuk datang kembali pada bulan depan)
Bidan : “Baik, alhamdulillah kandungan ibu …dan ibu ..baik -baik saja, namun tetap menjaga
berat badan ibu ya,”
klien 3: “Baik bu bidan, terima kasih atas sarannya,”
klien 2: “Mari bu kami pamit, assalamualaikum,”
Bidan : “Waalaikumussalam.”

Anda mungkin juga menyukai