Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK 1

PELATIHAN CTU ANGKATAN 2

Hari/Tanggal : Rabu, 01 Maret 2023


Anggota Kelompok 1 : Rina Arfandiyah
Reiny Vidi Astuti
Dyah Eva Fajarwati
Farihatun
Terica Bian Karibta

Narator : Assalamualaikum bapak, ibu perkenalkan kami dari kelompok 1 kami akan

membuat scenario tentang alur cerita 1. Saya disini akan memperkenalkan

tim yaitu yang pertama ibu Teri sebagai konselor, ibu Dyah sebagai suami,

Ibu Reny sebagai observer 1 dan ibu Farihatun sebagai istri dan ibu Rina

sebagai observer 2. Nah untuk alur ceritanya adalah dimana ada Ny Ani

perempuan yang sudah menikah berusia 25 tahun dan mempunyai 2 orang

anak. Ny Ani telah mendengar tentang metode keluarga berencana dan


membaca brosur. Ny Ani berfikir bahwa metode KB pil adalah metode yang

terbaik untuknya tetapi beliau ingin tau tentang metode lain yang tersedia.

untuk scenario yang kami buat yaitu :

Konselor : Ny Ani, dari Desa A silahkan masuk. Assalamualaikum ibu Ani, Bapak.

Monggo silahkan masuk, silahkan duduk. Perkenalkan saya Ibu Teri, saya

bidan yang hari ini bertugas pada hari ini di Poli KB. Ada yang bisa saya

bantu?

Klien : Begini bu, saya ini kan sudah punya dua anak padahal masih usia 25tahun .

Yang pertama itu usia 2 tahun lebih, nah yang satu ini yang terakhir usianya

masih setahun. Saya itu masih menyusui, jadi pengen menunda hamil dulu

bu. Nah, saya itu dulu pernah pakai metode kalender bu, tapi ya ndak

berhasil, jadi saat anak pertama saya masih kecil, lahir anak kedua, jaraknya

Cuma 1 tahun 2 bulan bu. Makanya saya gak mau coba-coba lagi gak pakai

KB kalender bu. Jadi ini bu saya kemarin tu kan baca-baca brosur terus di

brosur itu ada KB pil, kok kayaknya enak gtu bu tinggal minum-minum,

ndakdi tusuk-tusuk ndak disuntik suntik, Tapi kok saya pengen tau KB

yang lain yang mungkin saya berminat. Makanya saya bawa suami supaya

untuk lebih mudah mengambil keputusan

Suami Klien : Iya bu jadi saya mendukung keinginan istri saya, jadi tadi istri saya bilang ke

saya kalau ingin sih punya anak lagi, tapi ingin ada jarak mungkin yaaaa tiga

tiga tahun lagi lah bu baru punya anak lagi, jadi pengen yang KBnya

jaraknya lama, gtu bu. Tapi saya gak mau bu kalo pake kondom, gak enak bu

kalo pake kondom, jadi saya mohon ibu bisa kasih informasi tentang KB apa

yang nyaman buat kita berdua gtu bu


Konselor : baik jadi ini nanti keputusan bersamanya gak mau kondom yaa, terus kalau

pakai KB kalender juga takut hamil lagi. Mohon maaf bu sebelumnya saya

bertanya, apakah ibu ada masalah kesehatan, misalnya pernah tensinya

tinggi waktu periksa, atau sering pusing-pusing terus kemudian apa ibu

sebelumnya pernah periksa HIV, Sifilis, biasanya tu kan waktu hamil

diperiksa bu, hasilnya gimana bu, positif atau negatif? Sifilisnya juga, apakah

positif atau negative? Dan kemudian mohon maaf, apakah njenengan setia

dengan pasangan, sama suami ini saja, mohon maaf mungkin bapaknya

juga?

Suami Klien : Waduhh.. saya setia bu cuma pernah satu kali sama istri saya saja.

Klien : Saya juga sama bapak saja bu. Kalau hasil tes saya pas hamil itu negative bu,

semuanya negatif

Konselor : Baik, kalau begitu bapak dan ibu saya akan memeriksa BB dan TD ibu nggeh

kalau bagus berarti bisa memakai KB hormonal nggeh. Baik hasilnya bagus

ya bu BB ideal dan TD normal,sekarang saya akan menjelaskan tentang

beberapa alat kontrasepsi .disini ada pil, pil kombinasi, karena ibu masih

menyusui, jadi saya pilihkan yang bisa untuk menyusui, karena usia anak

terakhir sudah 1 tahun jadi bisa digunakan, jadi ini diminum setiap hari.

Kemudian ada suntik ibu, suntik 3 bulan ya untuk menyusui ini masih boleh.

Kalau 1 bulan ibu nanti takut berkurang bu asinya. Jadi ini saya ada

alternative KB suntik 3 bulan jadi per 3 bulan sekali ibu dilakukan

penyuntikan. Kemudian ada implant ya bu, karena ibu ingin lebih panjang

jaraknya itu saya sarankan juga implant, dipasang dilengan kiri atas bagian

dalam bu. Implan itu KB yang masa perlindungannya adalah 3 tahun.

Kemudian ada lagi yang lebih lama lagi bu, yaitu IUD. IUD itu melindungi
sampai 10 tahun. IUD itu yang dipasang didalam rahim, kalau implant tadi

itu yang dipasang dilengan kiri bagian atas bu. Begitu ya,

Klien : Oh itu ya, saya gak mau bu disuntik suntik bu. Itu kalo implant gimana itu

ya, pasangnya sakit gak bu?

Konselor : Oh ndak bu, dia ada nyeri sedikit bu tapi dia aman nanti dikasi obat bius. Jadi

tidak terlalu sakit saat di pasang malah tidak rasa bu. Bagaimana bu?

Klien : Gini saja bu, saya pilih KB pil saja bu karena saya takut ditusuk, takut

disuntik, saya juga takut dipasang alat-alat. Jadi saya minta yang pil KB saja

lah. Mohon dijelaskan kalau pil KB itu seperti apa ya bu?

Konselor : Baik, saya jelaskan ya bu..

Pil KB Kombinasi dikemas dalam blister bu. Setiap blister berisi 28 pil

terdiri dari 7 pil berwarna putih dan 21 pil berwarna kuning. Pil ini berisi

hormon yang berfungsi untuk mencegah keluarnya sel telur sehingga tidak

terjadi kehamilan. Pil KB ini harus diminum setiap hari pada jam yang sama

bu untuk mengoptimalkan pemakaiannya. Dibelakang kemasan ada tanda

panah untuk memudahkan ibu menentukan pil mana yang harus diminum.

Tunggu sampai ibu mendapat haid ya bu. Pil pertama diminum pada hari

pertama datangnya haid, dimulai dari pil yang berwarna putih lalu

selanjutnya mengikuti arah panah. Apabila terlupa 1 hari, segera minum

setelah teringat ya bu, untuk selanjutnya seperti biasa.

Oh iya bu, Efek samping yang mungkin saja dapat terjadi biasanya mual

muntah bu, adakalanya menstruasi menjadi tidak teratur, payudara nyeri, ada

beberapa klien juga yang muncul jerawat setelah menggunakan pil KB. Tapi

ibu tidak perlu khawatir, jika memang terjadi keluhan-keluhan yang saya

sebutkan tadi, kita bisa evaluasi ulang dan melakukan penanganan.


Bagaimana bapak, ibu apakah sudah mengambil keputusan ingin memakai

pil KB atau metode yang lain. Misal ada keinginan memakai metode yang

lain nanti bisa saya jelaskan yang lain juga.

Klien : Sudah, ini saja bu, pil KB ini saja. Saya milih pil KB saja

Konselor : Bagaimana bapak, sudah setuju pak, tapi harus diingat ya bu, tidak boleh

sampai lupa minum jadi bapak juga harus berperan aktif untuk mengingatkan

ibu misalkan pas mau tidur jadi bapak juga mengingatkan, jangan lupa pilnya

diminum ya bu, yang penting adalah ibu juga gak punya sakit yang

menyebabkan ibu tidak boleh menggunakan KB pil.

Baik bapak dan ibu kalau sudah bersedia mohon untuk menandatangani

informed choice berikut nggih. Ini bu pilnya diminum dari yang kuning ya bu

ya, diminum setiap malam dijam yang sama. Kalau yang putih ibu, diminum

saat menstruasi jadi ibu tidak lupa kalau ibu minumnya setiap hari, walaupun

sedang menstruasi harus tetap diminum ya yang putih, karena yang putih

tidak ada kandungan hormonnya, yang putih hanya tablet salut gula. Jangan

lupa ibu nanti kalau mau habis datang ke saya lagi atau ke petugas kesehatan

yang lain boleh, tapi misal sebelum obat habis ibu ada keluhan mual, pusing,

kemudian ada keluhan yang lain itu segera ke petugas kesehatan. Baik, boleh

ibu mengulang lagi bagaimana cara minumnya ibu? Monggo,

Klien : Iya nanti minumnya harus rutin 1 kali sehari, kalau bisa minumnya tiap

malam biar ndak lupa. Jika lupa diminum segera setelah ingat dan

selanjutnya diminum seperti biasa. Nanti kalau ada keluhan mual, pusing,

muntah-muntah walaupun obat belum habis langsung ke bu bidan

Konselor Oh iya benar ibu, baik ada yang mau ditanyakan lagi bapak, ibu?

Suami Klien : Oh ndak ibu, terimakasih banyak sudah jelas, terimakasih ya bu. Kami izin
pamit terlebih dahulu

Konselor : Baik, sama sama terimakasih, kami senang bisa membantu bapak dan ibu

Observer 2 : Konselor sudah menggunakan prinsip konseling SATU TUJU, konselor

sudah menyapa dan memberikan salam pada klien yang datang, konselor

menanyakan maksud & tujuan kedatangan pasien dan melakukan penapisan

dengan menanyakan informasi tentang riwayat penyakit klien dan suami

serta melakukan pemeriksaan antropometri dan TTV. Kemudian konselor

menguraikan tentang macam – macam metode dan alat kontrasepsi yang bisa

digunakan, mungkin bisa ditambah keuntungan dan efek samping dari tiap –

tiap metode. Setelah menguraikan, konselor mengembalikan pada klien

untuk mengambil keputusan, konselor membatu klien untuk menentukan

metode KB apa yang sesuai dengan kondisi dan harapan klien. Setelah klien

mengambil keputusan memilih metode KB, konselor menjelaskan lebih

lanjut tentang metode yang dipilih. Konselor membantu pasien untuk

menandatangani inform choice. Dan konselor menganjurkan pada klien

untuk kunjungan ulang jika pil sdh habis atau kapan saja jika klien

mengalami keluhan. Klien mampu mengulang penjelasan yang diberikan

oleh konselor.

Anda mungkin juga menyukai