Anda di halaman 1dari 4

Narator : Assalamualaikum bapak, ibu perkenalkan kami dari kelompok 1 kami akan

membuat scenario tentang alur cerita 1. Saya disini akan memperkenalkan

tim yaitu yang pertama ibu Teri sebagai konselor, ibu Dyah sebagai

suami, Ibu Reny sebagai observer 1 dan ibu Farihatun sebagai istri dan ibu

Rina sebagai observer 2. Nah untuk alur ceritanya adalah dimana ada Ny

Ani perempuan yang sudah menikah berusia 25 tahun dan mempunyai 2

orang anak. Ny Ani telah mendengar tentang metode keluarga berencana

dan membaca brosur. Ny Ani berfikir bahwa metode KB adalah metode

yang terbaik untuknya etapi beliau ingin tau tentang metode lain yang

tersedia. Kemudian untuk scenario yang pertama yaitu :

Konselor : Ny Ani, dari Desa A silahkan masuk. Assalamualaikum ibu Ani, Bapak.

Monggo silahkan masuk, silahkan duduk. Perkenalkan saya Ibu Teri, saya

bidan yang hari ini bertugas pada hari ini Adi Poli KB. Ada yang bisa saya

bantu?

Klien : Begini bu, saya ini kan sudah punya dua anak. Yang pertama itu sudah

besar, nah yang satu ini yang terakhir usianya 12 bulan bu, masih setahun.

Saya itu masih menyusui, tapi saya itu pengen menunda hamil dulu bu,

anaknya masih kecil dan saya masih usia 25 tahun sekarang. Nah, saya itu

dulu pernah pakai metode kalender bu, tapi ya ndak berhasil, jadi saat anak

pertama saya masih kecil, lahir anak kedua, jaraknya Cuma 1 tahun 2

bulan bu. Makanya saya gak mau coba-coba lagi gak pakai KB bu, karena

ini masih kecil anak-anak saya. Jadi ini bu saya kemarin tu kan baca-baca

brosur terus di brosur itu ada KB pil, kok kayaknya enak gtu bu tinggal

minum-minum, ndak tusuk-tusuk ndak disuntik suntik, Tapi kok saya


pengen tau apa ada KB lagi yang lain yang mungkin saya berminat.

Makanya saya bawa suami supaya enak gtu bu ambil keputusannya

Suami Klien : Iya bu jadi saya mendukung keinginan istri saya, jadi tadi istri saya bilang

ke saya kalau ingin sih punya anak lagi, tapi ingin ada jarak mungkin

yaaaa tiga tiga tahun lagi lah bu baru punya anak lagi, jadi pengen yang

KBnya jaraknya lama, gtu bu. Tapi saya gak mau bu kalo pake kondom,

gak enak bu kalo pake kondom, jadi saya mohon ibu bisa kasih informasi

tentang KB apa yang enak buat kita berdua gtu bu

Konselor : Mohon maaf gini bapak dan ibu, baik jadi ini nanti keputusan bersamanya

gak mau kondom yaa, terus kalau pakai KB kalender juga takut hamil lagi.

Mohon maaf bu sebelumnya saya bertanya, apakah ibu ada masalah

kesehatan, misalnya pernah tensinya tinggi waktu periksa, atau sering

pusing-pusing terus kemudian apa ibu sebelumnya pernah periksa HIV,

Sifilis, biasanya tu kan waktu hamil diperiksa bu, hasilnya gimana bu,

positif atau negatif? Sifilisnya juga, apakah positif atau negative? Dan

kemudian mohon maaf, apakah njenengan setia dengan pasangan, sama

suami ini saja, mohon maaf mungkin bapaknya juga?

Suami Klien : Waduhh.. saya setia bu cuma pernah satu kali sama istri saya saja.

Klien : Saya juga sama bapak saja bu. Kalau hasil tes saya pas hamil itu negative

bu, semuanya negatif

Konselor : Baik, kalau begitu bapak dan ibu saya akan menjelaskan tentang beberapa

KB, alat kontrasepsi disini ada pil, pil kombinasi, karena ibu masih

menyusui, jadi saya pilihkan yang bisa untuk menyusui, karena usia anak

terakhir sudah 1 tahun jadi bisa digunakan, jadi ini diminum setiap hari.

Kemudian ada suntik ibu, suntik 3 bulan ya untuk menyusui ini masih
boleh. Kalau 1 bulan ibu nanti takut berkurang bu asinya. Jadi ini saya ada

alternative KB suntik 3 bulan jadi per 3 bulan sekali ibu dilakukan

penyuntikan. Kemudian ada implant ya bu, karena ibu ingin lebih panjang

jaraknya itu saya sarankan juga implant. Implan itu KB yang masa

perlindungannya adalah 3

tahun. Kemudian ada lagi yang lebih lama lagi bu, yaitu IUD. IUD itu

melindungi sampai 10 tahun. IUD itu yang dipasang didalam rahim, kalau

implant tadi itu yang dipasang dilengan kiri bagian atas bu. Begitu ya,

Klien : Oh itu ya, saya gak mau bu disuntik suntik bu. Itu kalo implant gimana ya

itu ya, pasangnya sakit gak bu?

Konselor : Oh ndak bu, dia ada nyeri sedikit bu tapi dia aman nanti dikasi obat bius.

Bagaimana bu?

Klien : Gini saja bu, saya pilih KB pil saja bu karena saya takut ditusuk, takut

disuntik, saya juga takut dipasang alat-alat. Jadi saya minta yang pil KB

saja lah. Mohon dijelaskan kalau pil KB itu seperti apa ya bu?

Konselor : Baik, saya jelaskan ya bu..

Baik, bapak dan ibu bagaimana apakah sudah mengambil keputusan ingin

memakai pil KB atau metode yang lain. Misal ada keinginan memakai

metode yang lain nanti bisa saya jelaskan yang lain juga.

Klien : Sudah, ini saja bu, pil KB ini saja. Saya milih pil KB saja

Konselor : Bagaimana bapak, sudah setuju pak, tapi harus diingat ya bu, tidak boleh
sampai lupa minum jadi bapak juga harus berperan aktif untuk

mengingatkan ibu misalkan pas mau tidur jadi bapak juga mengingatkan,

jangan lupa pilnya diminum ya bu, yang penting adalah ibu juga gak punya

sakit yang menyebabkan ibu tidak boleh menggunakan KB pil.

Baik bapak dan ibu kalau sudah bersedia mohon untuk menandatangani

informed choice berikut nggih. Ini bu pilnya diminum dari yang kuning ya

bu ya, diminum setiap malam dijam yang sama. Kalau yang putih ibu,

diminum saat menstruasi jadi ibu tidak lupa kalau ibu minumnya setiap

hari, walaupun sedang menstruasi harus tetap diminum ya yang putih,

karena yang putih tidak ada kandungan hormonnya, yang putih hanya

tablet salut gula. Jangan lupa ibu nanti kalau mau habis datang ke saya

lagi atau ke petugas kesehatan yang lain boleh, tapi misal sebelum obat

habis ibu ada keluhan mual, pusing, kemudian ada keluhan yang lain itu

segera ke petugas kesehatan. Baik, boleh ibu mengulang lagi bagaimana

cara minumnya ibu? Monggo,

Klien : Iya nanti minumnya harus rutin 1 kali sehari, kalau bisa minumnya tiap

malam biar ndak lupa, nanti diingatkan suami. Nanti kalau ada keluhan

mual, pusing, muntah-muntah walaupun obat belum habis langsung ke bu

bidan

Konselor Oh iya benar ibu, baik ada yang mau ditanyakan lagi bapak, ibu?

Suami Klien : Oh ndak ibu, terimakasih banyak sudah jelas, terimakasih ya bu. Kami izin

pamit terlebih dahulu

Konselor : Baik, sama sama terimakasih, kami senang bisa membantu bapak dan ibu

Anda mungkin juga menyukai