memperkenalkan tim yaitu yang pertama ibu Teri sebagai konselor, ibu
Dyah sebagai suami, Ibu Reny sebagai observer 1 dan ibu Farihatun
sebagai istri dan ibu Rina sebagai observer 2. Nah untuk alur ceritanya
bahwa metode KB pil adalah metode yang terbaik untuknya tetapi beliau
ingin tau tentang metode lain yang tersedia. untuk scenario yang kami
buat yaitu :
Konselor : Ny Ani, dari Desa A silahkan masuk. Assalamualaikum ibu Ani, Bapak.
saya bidan yang hari ini bertugas pada hari ini di Poli KB. Ada yang
Klien : Begini bu, saya ini kan sudah punya dua anak padahal masih usia
25tahun . Yang pertama itu usia 2 tahun lebih, nah yang satu ini yang
terakhir usianya masih setahun. Saya itu masih menyusui, jadi pengen
menunda hamil dulu bu. Nah, saya itu dulu pernah pakai metode
kalender bu, tapi ya ndak berhasil, jadi saat anak pertama saya masih
kecil, lahir anak kedua, jaraknya Cuma 1 tahun 2 bulan bu. Makanya
saya gak mau coba-coba lagi gak pakai KB bu. Jadi ini bu saya kemarin
tu kan baca-baca brosur terus di brosur itu ada KB pil, kok kayaknya
mengambil keputusan
Suami Klien : Iya bu jadi saya mendukung keinginan istri saya, jadi tadi istri saya
bilang ke saya kalau ingin sih punya anak lagi, tapi ingin ada jarak
mungkin yaaaa tiga tiga tahun lagi lah bu baru punya anak lagi, jadi
pengen yang KBnya jaraknya lama, gtu bu. Tapi saya gak mau bu kalo
pake kondom, gak enak bu kalo pake kondom, jadi saya mohon ibu bisa
kasih informasi tentang KB apa yang nyaman buat kita berdua gtu bu
Konselor : baik jadi ini nanti keputusan bersamanya gak mau kondom yaa, terus
kan waktu hamil diperiksa bu, hasilnya gimana bu, positif atau negatif?
maaf, apakah njenengan setia dengan pasangan, sama suami ini saja,
Suami Klien : Waduhh.. saya setia bu cuma pernah satu kali sama istri saya saja.
Klien : Saya juga sama bapak saja bu. Kalau hasil tes saya pas hamil itu
Konselor : Baik, kalau begitu bapak dan ibu saya akan memeriksa BB dan TD ibu
untuk menyusui, karena usia anak terakhir sudah 1 tahun jadi bisa
digunakan, jadi ini diminum setiap hari. Kemudian ada suntik ibu, suntik
3 bulan ya untuk menyusui ini masih boleh. Kalau 1 bulan ibu nanti
bulan jadi per 3 bulan sekali ibu dilakukan penyuntikan. Kemudian ada
implant ya bu, karena ibu ingin lebih panjang jaraknya itu saya sarankan
tahun. Kemudian ada lagi yang lebih lama lagi bu, yaitu IUD. IUD itu
kalau implant tadi itu yang dipasang dilengan kiri bagian atas bu. Begitu
ya,
Klien : Oh itu ya, saya gak mau bu disuntik suntik bu. Itu kalo implant gimana
Konselor : Oh ndak bu, dia ada nyeri sedikit bu tapi dia aman nanti dikasi obat bius.
Jadi tidak terlalu sakit saat di pasang malah tidak rasa bu. Bagaimana
bu?
Klien : Gini saja bu, saya pilih KB pil saja bu karena saya takut ditusuk, takut
disuntik, saya juga takut dipasang alat-alat. Jadi saya minta yang pil KB
saja lah. Mohon dijelaskan kalau pil KB itu seperti apa ya bu?
ingin memakai pil KB atau metode yang lain. Misal ada keinginan
memakai metode yang lain nanti bisa saya jelaskan yang lain juga.
Klien : Sudah, ini saja bu, pil KB ini saja. Saya milih pil KB saja
Konselor : Bagaimana bapak, sudah setuju pak, tapi harus diingat ya bu, tidak
boleh sampai lupa minum jadi bapak juga harus berperan aktif untuk
mengingatkan ibu misalkan pas mau tidur jadi bapak juga mengingatkan,
jangan lupa pilnya diminum ya bu, yang penting adalah ibu juga gak
Baik bapak dan ibu kalau sudah bersedia mohon untuk menandatangani
informed choice berikut nggih. Ini bu pilnya diminum dari yang kuning
ya bu ya, diminum setiap malam dijam yang sama. Kalau yang putih ibu,
diminum saat menstruasi jadi ibu tidak lupa kalau ibu minumnya setiap
karena yang putih tidak ada kandungan hormonnya, yang putih hanya
tablet salut gula. Jangan lupa ibu nanti kalau mau habis datang ke saya
lagi atau ke petugas kesehatan yang lain boleh, tapi misal sebelum obat
habis ibu ada keluhan mual, pusing, kemudian ada keluhan yang lain itu
Klien : Iya nanti minumnya harus rutin 1 kali sehari, kalau bisa minumnya tiap
malam biar ndak lupa, nanti diingatkan suami. Nanti kalau ada keluhan
Konselor Oh iya benar ibu, baik ada yang mau ditanyakan lagi bapak, ibu?
Suami Klien : Oh ndak ibu, terimakasih banyak sudah jelas, terimakasih ya bu. Kami
Konselor : Baik, sama sama terimakasih, kami senang bisa membantu bapak dan
ibu