Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KOMUNIKASI DAN

KONSELING DRAMA KONSELING KB

DISUSUN OLEH
1. NUSROH ALAWIYAH (10.6.076)
2. OKTAVIA DWI P. H. (10.6.077)
3. PUSPA FITRIANINGTYAS (10.6.080)
4. QUEENTA MEGA P. (10.6.082)
5. RINA AGUSTINA (10.6.084)
6. RISTI DINAN M. (10.6.086)
7. RUQOYAH FARISA A. (10.6.088)
8. SAUSAN KAMALIA (10.6.089)

Disuatu desa diadakan penyuluhan KB yang bertempat di balai desa “PAKELONAN” di


kegiatan tersebut dihadiri oleh bapak bapak dan ibu ibu setempat diantaranya
1. Rina Agustina sebagai Bidan
2. Puspa Fitrianingtyas sebagai penyuluh KB
3. Farisa Anggraeni sebagai ibu yang berumur 19 tahun
4. Oktavia D. P sebagai suami nyonya Farisa
5. Risti Dinan sebagai ibu berumur 24 tahun
6. Queenta Mega P. Sebagai ibu berumur 33 tahun
7. Sausan Kamalia sebagai Mama Germo
8. Nusroh Alawiyah sebagai PSK

Action 1
Rina : Assalamualaikum wr wb.
Masy. : walaikum salam wr wb.
Rina : bapak ibu bagaimana kabarnya hari ini? Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk
menghadiri acara penyuluhan KB di balai desa Pakelonan ini. Disini saya ditemani oleh bu
Puspa salah satu dari tim penyuluh KB kecamatan Pakelonan. Saya persilahkan ibu Puspa
untuk memberikan penyuluhan tentang KB.
Action 2
Puspa : Assalamualaikum wr wb.
Masy. : walaikum salam wr wb.
Puspa : Selamat Pagi bapak ibu. Terima kasih kepada ibu Rina yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk memberikan penyuluhan KB. Langsung saja saya akan
menjelaskan satu persatu alat kontrasepsi. Yang pertama Kondom ya Bu. Ibu ibu pasti sudah
tahu apa itu kondom, ada yang sudah pernah menggunakan kondom?
Risti : oh, tentunya sudah dong bu...! (semangat)
Nusroh : saya mah tiap malem bu.
Puspa : oh, begitu. Ya sudah saya akan menjelaskannya dengan singkat. Kondom itu sarung
karet tipis penutup penis yang menampung cairan sperma pada saat ejakulasi. Memang untuk
mendapatkannya sangat mudah bisa dibeli di warung atau di supermarket, tetapi ibu harus
mengingat beberapa hal antara lain yang pertama, ibu harus menggunakan kondom baru
setiap bersenggama.
Farisa : ooh, berarti kalo udah dipakai gak bisa di cuci lagi bu?
Rina : Gak bu Farisa, kondom itu sekali pakai jadi ibu harus mempunyai persedian kondom
yang cukup dan hati hati jika kondom robek.
Seperti ini buk contoh kondomnya (sambil menunjukkan kondom)
Puspa : iya bu, dan tolong jauhkan dari jangkauan anak anak dan buang kondom di tempat
sampah yang tertutup.

Action 3
Puspa : yang kedua KB suntik ya bu. KB suntik adalah obat KB yang disuntikkan 1 bulan
sekali atau 3 bulan sekali. Untuk yang 1 bulan sekali berisi estrogen dan progesteron.
Rina : seperti ini bu (sambil menunjukkan contoh) untuk KB suntik 1 bulan namanya gestin.
Puspa : yang 3 bulan sekali berisi progesteron saja.
Rina: kalo yang 3 bulan ini bu contohnya obatnya namanya hipoprogestin.
Puspa : untuk wanita yang menyusui sebaiknya tidak menggunakan yang 1 bulan karena
mempengaruhi produksi ASI. Keuntungannya kalau pake KB suntik itu tingkat
keberhasilannya 99 % dan tidak membatasi umur.

Action 4
Rina : kemudian yang ketiga KB pil ya bu, ini obat kontrasepsi yang diminum setiap hari
selama 21 atau 28 hari. Pil KB ada 2 macam (sambil menunjukkan pil KB)ini Pil KB yang
hanya mengandung hormon golongan progesteron. (menunjukkan pil KB kedua). Kalau yang
ini Pil kombinasi yang mengandung hormon golongan estrogen dan progesteron. Yang perlu
diingat apabila menggunakan pil KB diawali hari 1 sama 5 masa haid, pil KB kombinasi
dilarang diberikan pada ibu usia diatas 35 tahun dan perokok berat.

Action 5
Rina : yang keempat susuk KB atau implan yaitu alat kontrasepsi yang berbentuk batang
terbuat dari silastik yang berisi hormon golongan progesteron yang dimasukkan dibawah
kulit lengan kiri atas bagian dalamterdapat 2 jenis susuk KB yaitu terdiri dari satu batang dan
dua batang (sambil memperlihatkan contoh KB susuk). Masing masing dapat mencegah
kehamilan selama 3 tahun. Tidak diperbolehkan menggunakan susuk KB jika Hamil atau
diduga hamil, penderita jantung, stroke, liver, darah tinggi dan kencing manis, perdarahan
vaginal tanpa sebab.

Action 6
Puspa : Nah kalo yang ini namanya IUD/ AKDR yaitu alat kontrasepsi yang dimasukkan
kedalam rongga rahim (sambil memperagakan), terbuat dari plastik fleksibel, beberapa jenis
IUD dililit tembaga atau tembaga yang bercampur perak bahkan ada yang disisipi hormon
golongan progesteron, IUD bertembaga dapat digunakan selama 10 tahun. Tidak boleh
dipergunakan padaibu hamil atau diduga hamil, gangguan perdarahan dan peradangan alat
kelamin,kecurigaan kanker kelamin dan tumor jinak serta radang pinggul.
Kemudian saya akan menjelaskan vasektomi, vasektomi adalah pengikatan dan pemotongan
saluran benih agar sperma tidak keluar dari buah zakar, cara ini dipakai untuk kontrasepsi
mantap pria. Yang harus diingat untuk laki laki usia subur sudah punya anak cukup (dua
anak), dan istri beresiko tinggi boleh bersenggama setelah 2 atau 3 hari pasca operasi dengan
menggunakan kondom, penggunaan kondom dilanjutkan sampai 20 kali ejakulasi atau 3
bulan pasca operasi.

Action 7
Rina : dan kemudian Tubektomi, tubektomi yaitu pengikatan dan pemotongan saluran telur
agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma. Tidak boleh melakukan tubektomi apabila
menderita tekanan darah tinggi, stroke, kencing manis, atau diabetes, penyakit jantung dan
paru paru. Sedikit tambahan ya bu, tubektomi dilakukan untuk wanita usia subur berumur
diatas 30 tahun, sudah punya anak cukup atau 2 anak, anak terkecil harus berusia minimal 5
tahun.
Puspa : demikian bu sedikit informasi tentang KB dari kami. Silahkan ibu atau bapak untuk
berkonsultasi mengenai pilihan KB yang tepat bagi bapak atau ibu, mumpung disini ada bu
bidan dan gratis lo yah.

Action 8
Risti : (memperkenalkan diri) saya ibu Risti, umur saya 24 tahun, saya baru mempunyai satu
anak dan baru lahir. Yang saya tanyakan KB yang cocok untuk saya apa ya bu??
Rina : karena ibu masih muda umurnya 24 tahun, saya menyarankan ibu menggunakan KB
suntik yang 3 bulan sekali yang mengandung progesteron saja bu, karena tidak
mempengaruhi produksi ASI dan cocok untuk ibu menyusui.
Risti : oh, begitu ya bu, apakah ada efek sampingnya?
Rina : efek sampingnya kalau di bulan pertama pemakaian terjadi mual, perdarahan berupa
bercak di antara masa haid, sakit kepala dan nyeri payudara. Juga tidak melindungi IMS dan
HIV AIDS.
Action 9
Sausan : Bu bu, kalo saya kadang kombinasi bu, kondom sama KB suntik, baik gak bu? Yang
sesuai dengan pekerjaan saya yang selalu menemani lelaki hidung belang kalo gak tua tua
keladi?
Puspa : oh kalo ibu lebih baik pakai kondom saja, kalo suntik kan sudah saya jelaskan tadi
kalau KB suntik tidak bisa melindungi dari Infeksi menular seksual dan HIV AIDS.
Nusroh : berarti saya juga pakai kondom aja bu?kan saya anak buahnya bu?
Puspa : iya begitu juga tidak apa apa bu, dan sebaiknya dilakukan pemeriksaan genetalia atau
alat kelamin satu bulan sekali untuk memastikan kesehatan alat kelamin ibu.
Action 10
Mega : bu, saya mau tanya.....
KB yang cocok untuk saya apa dengan saya yang berumur 33 tahun. Dan saya sudah merasa
cukup dengan mempunyai 2 orang anak.
Puspa : ada tiga pilihan untuk ibu, yang pertama yaitu IUD (bertembaga dapat dipakai selama
10 tahun), yang kedua yaitu tubektomi (jadi sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma dan
bentuknya permanen dan efektif), dan yang terakhir yaitu fasektomi pada suami ibu, nantinya
saluran benih sperma pada suami ibu dipotong agar tidak keluar dari buah zakar. Untuk
tubektomi dan fasektomi bentuknya permanen, tetapi dilakukan dengan operasi. tenang saja
bu,, ibu masih bisa berhubungan dengan suami kok.
Action 11
Farisa : bu, saya ingin menunda kehamilan. Alat kontrasepsi apakah yang cocok untuk saya?
Rina : umur ibu berapa?
Farisa : umur saya 19 tahun
Rina : dilihat dari usia ibu yang masih muda, saya sarankan agar ibu menggunakan pil KB.
Karena pil KB dapat mencegah lepasnya sel telur dari indung telur, mengentalkan lendir
mulut rahim sehingga sperma tidak dapat masuk, dan efektifitasnya 98,5% sampai lebih dari
99%.
Action 12
Oktavia : saya masih bingung bu, bagai mana cara pemakaian kondom yang benar. Saya
takutnya nanti bocor dan tidak kencang.
Puspa : (ibu puspa menjelaskan bagaimana cara pemakaian kondom yang benar)
Oktavia : oo.... iya bu, terimakasih atas penjelasannya.
Action 13
Rina : bagaimana bapak ibu???semoga apa yang telah kami jelaskan mengenai KB ini dapat
bermanfaat dan semoga KB yang bapak atau ibu lakukan dapat sukses...
Puspa : Kami juga meminta maaf apabila bapak ibu belum puas atas jawaban kami.Lebih
lanjutnya bapak ibu bisa datang ke BPS Ibu Rina atau menghubungi saya.Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Masy. : Walaikumsalam Wr.Wb.
Diposkan 21st March 2012 oleh elle alawiyah
0

SKENARIO ROLE PLAY KEPERAWATAN KOMUNIKASI

SKENARIO ROLE PLAY KEPERAWATAN KOMUNIKASI


KELOMPOK I

Di UGD RST
Pasien : Selamat siang, sus !
Perawat : Selamat siang, saya mau mencatat identitas bapak dan apa keluhan bapak !
Pasien : Sus !! identitas saya dapat di catat sesuai dengan KTP dan keluhan saya :
Bab cair selama + 3 bulan walaupun sudah berobat di praktek dokter,
badan lemas, nafsu makan kurang, berat BB menurun, sariawan.
Perawat : Bapak !! Apa ada yang lainnya keluhannya dan saya mau periksa vital
signnya, maksudnya . T/D 100/60 mmhg, Temperatur 35 0C, Nadi 76
x/mnt, Napas 28 x/mnt dan BB 50 kg
Pasien : Keluhan saya tidak ada yang lain.
Perawat : Dokter !! Ini ada pasien baru dengan keluhan Bab cair selama + 3 bulan
walaupun sudah berobat di praktek dokter, badan lemas, nafsu makan
kurang, berat BB menurun, sariawan dan vital signnya. T/D 100/60 mmhg,
Temperatur 35 0C, Nadi 76 x/mnt, Napas 28 x/mnt dan BB 50 kg.
Dokter : Selamat siang pak !! Apa benar keluhan bapak : ” selama + 3 bulan
walaupun sudah berobat di praktek dokter, badan lemas, nafsu makan
kurang, berat BB menurun, sariawan ”
Pasien : Selamat siang !! Benar dok, keluhan saya seperti itu.
Dokter : Kalau begitu, saya mau periksa bapak !!
Paisen : Iya, silahkan !!
Dokter : Bapak harus di rawat untuk pemeriksaan dan pengobatan yang lebih lanjut
oleh spesialis penyakit dalam, jadi saya memberikan resep obat !!
Pasien : Saya serahkan kepada dokter, mana yang terbaik buat saya.
Dokter : Suster, bapak ini di bawa kee Ruang Mawar untuk di rawat !!
Perawat (1) : Oh, yaa dok !! saya bawa sekarang pasiennya !!
Di Ruang Mawar
Perawat (1) : Mba !! ini ada pasien baru dari UGD untuk di rawat di Ruang Mawar dan
ini status pasiennya !!
Perawat (2) : Iya mba !! Pasiennya taruh di ranjang ini !!
Perawat (2) : Bapak !!! Sebentar lagi dokter spesialis penyaki dalam mau datang untuk
memeriksa bapak, jadi bapak jangan kemana-mana !!
Pasien : Iya sus.
Dokter internis : Sus, apa ada pasien saya di Ruang Mawar ini !!!
Perawat (2) : Ada dok !! pasien dari UGD dengan Bab cair selama + 3 bulan walaupun
sudah berobat di praktek dokter, badan lemas, nafsu makan kurang, berat
BB menurun, sariawan dan vital signnya. T/D 100/60 mmhg, Temperatur
35 0C, Nadi 76 x/mnt, Napas 28 x/mnt dan BB 50 kg
Dokter internis : Bapak !!! Apa benar bapak sakit selama + 3 bulan BAB cair walaupun
sudah berobat di praktek dokter, badan lemas, nafsu makan kurang, berat
BB menurun, sariawan dan saya mau periksa bapak !!
Pasien : Benar dok, sakit saya seperti yang dokter sebutkan dan silahkan periksa
dok !!!
Dokter internis : Bapak, ada resep obat untuk di beli di Apotik RS dan juga ada
pemeriksaan laboratorium !!
Pasien : Iya dok, nanti saya beli obatnya di Apotik RS ini !!!
Dokter internis : Sus !! Kompormasi dengan analis laboratorium untuk pemeriksaan
laboratorium serum HIV dan hasilnya sampaikan kepada saya !!!
Perawat (2) : Iya, dok !!
Perawat (2) : Mba, ada pasien untuk pemeriksaan serum HIV
Analis Lab. : O, yaa !!! nanti saya kesana.
Analis Lab. : Mba, pasien mana yang mau saya ambil darahnya !!
Perawat (2) : Yang ini, mba !!!
Analis Lab. : Bapak, saya mau mengambil darah bapak untuk pemeriksaan di
laboratorium.
Pasien : Silahkan, Pak !!
Analis Lab. : Bapak, pengambilan darah sudah selesai dan hasil nanti saya sampaikan
kepada suster Ruang Mawar ini !!
Pasien : Terima kasih, pak !!!

1 jam kemudian

Analis Lab. : Mba, ini hasil pemeriksaan lab. Bapak (Herman) dengan serum (+) HIV
Perawat : Oya, terima kasih !!
Hari ke 2

Dokter internis : Sus, Bagaimana dengan hasil laboratoriumnya !!


Perawat (2) : Hasil lab. Nya serumnya (+) HIV, dok !!
Dokter internis : Sus, saya mau ketemu pasiennya dan mana status pasiennya !!!!
Perawat (2) : Ini status pasiennya, dok !!!
Dokter internis : Selamat siang pak !!!
Pasien : Selamat siang dok !!!
Dokter internis : Apakah bapak pernah atau sering gonta ganti pasangan pada saat
berhubungan dengan lain jenis !!!!
Pasien : Benar dok !!! saya suka ganti pasangan saat berhubungan dengan
lawannya jenis + 1 tahun terakhir.
Dokter internis : Dari hasil pemeriksaan Lab. Ternyata bapak menghidap penyakit HIV
Pasien : Aaaaakh, saya menghidap penyakit HIV !!!
Dokter internis : Iya, nanti penjelasan lebih lanjut untuk bapak tentang HIV, saya serahkan
kepada konselor RS !!!
Dokter internis : Sus, sampaikan kepada konselor untuk memberikan penjelasan dan
pengarahan kepada pasien Herman !!!
Perawat (2) : Iya dok !!
Bapak : Sus !!! Apa sakit anak saya !!!
Perawat (2) : Sakit anak bapak adalah berak-berak, sariawan dan kondisinya lemah,
perlu pengobatan dan perawatan di RS ini.
Ibu : Apa penyakit anak saya bisa disembuhkan !!!
Perawat : Bu !!!! In syaa allah bisa disembuhkan, yang terpenting adalah pasien mau
mengikuti arahan dokter dan perawatnya dalam pengobatan dan
keperawatan di RS ini.
Ibu : Saya berdoa semoga anak saya cepat sembuh, yaa sus !!!
Perawat (2) : Halo, Mba El, ada permintaan dari dokter internis untuk menjelaskan dan
mengarahkan pasein HIV ini !!!
Konselor (1) : Ooo Iya, nanti saya kesana.
Konselor (1) : Selamat siang Mba !!! mana pasiennya
Perawat (2) : Ini pasiennya
Konselor (1) : Selamat siang ibu,
Pasien : Selamat siang.
Konselor (1) : Perkenalkan nama saya elsye sebagai konselor bapak sekarang, saya mau
berbicara kepada bapak tentang penyakit yang bapak derita atau alami
sekarang, apakah bersedia dan bapak ada waktu buat saya !!!
Pasien : Silahkan, apa yang akan kita bicarakan !!
Konselor (1) : Saya harapkan ibu dapat tabah dan sabar atas penyakit yang bapak derita,
sebagaimana yang di sampaikan dr. Edi K,S.PD tentang penyakit bapak
yaitu HIV !!
Pasien : Sus, saya sudah tahu tentang penyakit saya !!
Pasien : Apa yang harus saya lakukan, sus !!! sekarang
Konselor (1) : Yang bapak lakukan sekarang, bapak menerimanya dengan sabar dan
tabah, berusaha untuk berobat, mendekatkan diri kepada Tuhan YME, dan
beraktifitas seperti biasa !! Apakah ibu pernah menikah !!!
Pasien : Belum
Konselor (1) : Kapan bapak melakukan gonta ganti pasangan saat berhubungan dengan
lawan jenis !!
Pasien : Se tahun yang lalu !!!
Konselor (1) : Kemungkinan, penularan HIV nya lewat hubungan sexual
Pasien : Ooo, itu jadi tempat penularannya !!
Konselor (1) : Apakah bapak tahu tentang penyakit HIV !!
Pasien : Saya tidak tahu
Konselor (1) : Penyakit HIV di sebabkan oleh virus HIV yang menyerang kekebalan
tubuh dan penularannya lewat persalinan, hubungan sex, transfusi darah,
bekas jarum yang digunakan oleh penderita HIV !!!
Pasien : Ohh, jadi itu penyebab dan penularan penyakit HIV !!!
Konselor (2) : Apakah bapak, mau orang tuanya diberitahu tentang penyakit bapak !!!
Pasien : Jangan diberitahu orang tua saya, agar tidak timbul kemarahan, kebencian,
sehingga mengganggu hubungan keharmonisan saya !!
Konselor (2) : Bapak, ikuti arahan dokter, suster dan konselor selama bapak di dalam
pengobatan, perawatan dan konseling HIV di RS
Pasien : Iya, saya mengerti dan mengikuti arahannya !!
Konselor (2) : Saya berdoa semoga penyakit bapak ini dapat di sembuhkan, paling tidak
dapat mengurangi penderitaan yang bpak alami !!
Pasien : Terima kasih atas doanya.
Konselor (2) : Saya kira cukup pembicaraan kita pada hari ini, sebelumnya saya ucapkan
terima kasih atas waktu yang diberikan !!
Pasien : Saya juga mengucapkan terima kasih atas pemberitahuan tentang penyakit
saya dan nasehat-nasehatnya, sus !!!
Konselor (2) : Selamat siang, ibu
Pasien : Selamat siang, sus !!!

Kesimpulan

1. Secara klinik seharusnya sebagai dokter dan perawat harus mengetahui seorang pasien
terkena HIV atau tidak. Sehingga dapat mengantisipasi terjadinya resiko penularan
terhadap pasien.
2. Hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan serum (+) HIV, sehingga
diagnose sudah dapat ditegakkan dan keperawatan sudah dapat dilakukan
sesuai pasien dengan kasus HIV (+).
3. Dokter internis menjelaskan diagnosa HIV (+) terhadap pasien, agar ada kepastian
penyakit yang di derita pasein, sehingga pasien tidak binggung dan bertanya-tanya
tentang masalah penyakitnya.
4. Konselor mengexpelor atau mengali riwayat pasein HIV saat gonta ganti pasangan
ketika berhubungan dengan lawan jenis selama satu tahun, agar lebih jelas dan terarah
terhadap konseling yang dilakukan terhadap pasien.
5. Pasien dapat mengerti dan memahami tentang penyakit yang dialami, sehingga
membangkitkan semangat beraktifitas dalam kehidupan sehari-hari dan bersosialisasi
dengan baik terhadap keluarga dan masyarakat.
6. Privasi pasien HIV (+) untuk tidak menceritakan penyakit terhadap keluarga, harus di
jaga dan di lindungi sesuai etika ODHA, agar jangan timbul kemarahan dan
kebencian dalam lingkungan keluarga dan masyarakat, sehingga tidak mengganggu
hubungan keharmonisan keluarga dan masyarakat.

Analis : Selamat siang bapak, saya kristine saya petugas laboratorium, bapak pasien atas nama........?
Klien : Iya saya..........
Analis : Bapak apakah tadi sudah di berikan penjelasan oleh perawat dan dokter kalau bapak akan di
ambil darahnya untuk di periksakan di laboratorium guna mendukung dalam menegakan jenis
penyakit yang bapak alami
Klien : Sudah mba..
Analis : Prosesnya saya akan suntik di daerah lengan untuk mencari pembuluh darahnya dan saya
akan ambil darahnya sedikit.
Klien : Silahkan mba...
Analis : Permisi saya lihat tangannya ya pak..... ( sambil mengerjakan )........
Maaf sakit sedikit yaa......
*Sudah selesai pak, darah ini akan saya periksa, untuk hasilnya nanti akan saya sampaikan ke
perawat yang bertugas

Anda mungkin juga menyukai