Anda di halaman 1dari 45

Oleh:

Dra. Renta Rego


Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku
Disajikan Dalam Kegiatan Apresiasi Duta GenRe Virtual Provinsi Maluku
Tahun 2020

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku
2020
REVISI UU NO.10
TAHUN 1992

UU NO.52 TAHUN 2009


tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga
PERPRES No. 62/2010

BKKBN =
Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional

Tugas = melaksanakan pengendalian


penduduk dan menyelenggarakan
keluarga berencana
a. Undang-undang No. 52 tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga
b.Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintah Daerah. Pengendalian
penduduk dan keluarga berencana merupakan
salah satu pelayanan wajib dilaksanakan oleh
pemerintah daerah. Pada lampiran UU,
dicantumkan sub urusan ke empat yaitu
standarisasi pelayanan KB.
c. PP nomor 87 tahun 2014 Tentang
“Lembaga yang handal dan
dipercaya dalam mewujudkan
Penduduk Tumbuh Seimbang
dan Keluarga Berkualitas”
1. Mengarusutamakan Pembangunan Berwawasan
Kependudukan,
2. Menyelenggarakan Keluarga Berencana dan
Kesehatan Reproduksi,
3. Memfasilitasi Pembangunan Keluarga,
4. Membangun dan menerapkan Budaya Kerja
Organisasi secara konsisten
5. Mengembangkan jejaring Kemitraan dalam
pengelolaan Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga.
Program Program
Pembanguna
Kependudukan,
n Keluarga,
Keluarga Kependuduk
Berencana dan an dan
Pembangunan Keluarga
Keluarga Berencana
(KKBPK) disingkat
Bangga
Kencana.
 Program Bangga Kencana adalah program
pemerintah yang melaksanakan kebijakan
pembangunan keluarga melalui peningkatan
kualitas penduduk yang diukur dengan
peningkatan ketahanan dan kesejahteraan
keluarga, kebijakan kependudukan melalui
aspek pengendalian kuantitas penduduk dan
Keluarga Berencana.
Pengendalian penduduk merupakan suatu
usaha untuk mengatur pertumbuhan
penduduk secara sistematik dengan
mendasarinya pada pengaturan komponen2
demografi ( Fertilitas, Mortalitas, dan Migrasi)
dengan memperhatikan aspek-aspek
kependudukan lainnya yaitu : Sosiologi,
Anthropologi, Ekonomi, Geografi, dan Biologi.
1. Kuantitas Penduduk, termasuk di
dalamnya besar/jumlah, komposisi,
dan distribusi

2. Kualitas Penduduk, menyangkut


pendidikan, sikap, perilaku,
mentalitas, kewirausahaan dll
Kebijakan Pembangunan Kependudukan

1. Pengendalian kuantitas penduduk:


Jumlah & laju pertumbuhan
2. Peningkatan kualitas penduduk:
Kesejahteraan dan pembangunan SDM sebagai
subjek & objek pembangunan (human capital &
resources)
3. Pengarahan mobilitas penduduk:
Perpindahan & persebaran
12

“Saling terkait dan harus ditangani secara simultan untuk


mewujudkan pembangunan berkelanjutan”
Penduduk

Kuantitas Kualitas

Proses Struktur

Fertilitas Jumlah
IPM ?
Pertumbuha
Mortalitas n KESEHATAN
PENDIDIKAN
Distribusi KESEJAHTERAAN
Migrasi

Komposisi
PENDUDUK BESAR + PENDUDUK BESAR +
BERKUALITAS TIDAK BERKUALITAS

MODAL BEBAN
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN

Indonesia:
Penduduk besar 238jt -> Ranking 4
IPM Rendah -> ranking 124
(dari 187 negara)
KUALITAS SDM DAN KEMAJUAN BANGSA

PELAYANAN
SOSIAL
KUALITAS
DASAR: KEMAJUAN
•Pendidikan SDM SUATU BANGSA
•Kesehatan (80%?)
•KB
Kemajuan Bangsa Di Masa
Depan ditentukan oleh

KB kualitas SDM dan bukan


oleh melimpahnya SDA
KEKAYAAN
SDA
mempunyai
peran penting (20%?)
dalam
pembangunan
SDM
PERTUMBUHAN PENDUDUK
YANG TIDAK TERKENDALI

KERUSAKAN LINGKUNGAN

ECOLOGICAL SUICIDE (ECOCIDE)


BUNUH DIRI DENGAN
MERUSAK LINGKUNGAN
Sebab itu Pengendalian
Penduduk dan KB
Penting !!!
Sembilan bersaudara
Keluarga dengan anak 11 orang
 Menurut UU No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Ke­pendudukan dan Pembangunan Keluarga
 keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terd
iri dari suami istri, atau suami, istri dan anak, atau ayah
dan anak, atau ibu dan anak.
 Tugas utama keluarga adalah memenuhi kebutuhan
jasmani, rohani, dan sosial anggota ke luarganya
mencakup pe­meliharaan dan perawatan anak­anak,
pembimbingan perkembangan kepribadian anak­anak, dan
memenuhi ke butuhan emosional anggota keluarganya
MENGAPA KELUARGA
PENTING ?
Keluarga merupakan pilar pembangunan bangsa
Keluarga merupakan lingkungan pertama &
utama yang mempunyai peranan penting dalam
memenuhi kebutuhan “asah, asih dan asuh “
Keluarga, merupakan tumpuan untuk menumbuh
kembangkan dan menyalurkan potensi setiap
anggota keluarga
KELUARGA BERENCANA

Keluarga Berencana adalah upaya mengatur


kelahiran anak, jarak dan usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan, melalui
promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai
dengan hak reproduksi untuk mewujudkan
keluarga yang berkualitas.

Pengaturan kehamilan adalah upaya untuk


membantu pasangan suami istri untuk melahirkan
pada usia yang ideal, memiliki jumlah anak, dan
mengatur jarak kelahiran anak yang ideal dengan
menggunakan cara, alat, dan obat kontrasepsi.
25
20 th 30 th

Usia Isteri
20 – 30 tahun

Usia Isteri < 20 tahun Usia Isteri > 30 tahun


Mengatur/
Menunda Kehamilan Menjarangkan
Kehamilan Mengahiri Kehamilan
(PAP)

Silahkan hamil
Kehamilan beresiko Atur jarak Kehamilan beresiko
kehamilan

• IUD
• MOP
• Implant
• MOW
Kondom • Suntik
• IUD
• Pil KB
• Implant
• Kondom
 Pembangunan keluarga adalah upaya
mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup
dalam lingkungan yang sehat.

 Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga adalah


kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan
ketangguhan serta mengandung kemampuan
fisikmateril guna hidup mandiri dan
mengembangkan diri dan keluarganya untuk
hidup harmonis dalam meningkatkan
kesejahteraan kebahagiaan lahir dan batin.
Tujuan Pembangunan Keluarga

1
Meningkatkan pembinaan ketahanan dan kesejahteraan
keluarga untuk mengoptimalkan fungsi keluarga

Meningkatkan kualitas anak dengan pemberian akses

2 informasi, pendidikan, dan penyuluhan tentang perawatan,


pengasuhan dan perkembangan anak

3
Meningkatkan kualitas remaja dengan pemberian akses
informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan tentang
kehidupan berkeluarga.

4
Meningkatkan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan
berguna bagi keluarga dan masyarakat dengan pemberian
kesempatan untuk berperan dalam kehidupan berkeluarga

5 Meningkatkan akses dan peluang terhadap penerimaan


informasi dan sumberdaya ekonomi melalui usaha mikro
keluarga

28
PEMBANGUNAN KELUARGA:
Menggunakan Pendekatan Siklus Hidup

PROGRAM
PEMBINAAN
KETAHANAN
LANSIA

Pengembangan Anak
Usia Dini Holistik
Integratif (BKB)

BKR dan Pusat


Informasi Konseling
Remaja (PIK R)

PROGRAM PEMBERDAYAAN
EKONOMI KELUARGA

29
1. Keluarga adalah wahana
utama dan pertama untuk :
 Mengembangkan potensi
keluarga
 Mengembangkan sosial dan
ekonomi keluarga
 School of love atau
penyemaian 8 Fungsi
Keluarga
2. Keluarga merupakan sel suatu
bangsa, jika sel-sel tersebut
tidak kokoh maka kehidupan
suatu bangsa menjadi rapuh
30
BKKBN
Fungsi
Fungsi Sosial
Agama Budaya

Fungsi
Lingkungan
Cinta

KKB dan
Kasih
Sayang
Fungsi
Ekonomi

Fungsi
Perlindungan
Fungsi Fungsi
Pendidikan Sosialisasi

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Meningkatkan kesejahteraan dan
membina ketahanan keluarga dengan
memperhati kan kelompok usia
penduduk berdasarkan siklus hidup
yaitu dari janin hingga lanjut usia,
melalui program:
1.Bina Keluarga Balita & Anak (BKB)
2. Bina Keluarga Remaja (BKR)
3. Pusat Informasi dan Konseling
Remaja (PIK R)
4. Bina Keluarga Lansia (BKL)
5. UPPKS (Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera) 3
Mengenal cinta Semangat Tinggi Ingin Tahu

Emosi Labil Kumpul Teman Menang Sendiri


35
KENAPA
REMAJA HARUS
BERENCANA ?
Icon program Ketahanan Remaja:

Generasi Berencana
(GenRe)
“Generasi yang berkarakter, mengetahui, memahami dan
berperilaku positif ttg
kesehatan rerpoduksi utk meningkatkan derajat kesehatan
reproduksinya
dan menyiapkan kehidupan berkeluarga dalam meningkatkan
kualitas
generasi mendatang”
PProgram
rogram ini
ini dikembangkan
dikembangkan dalam
dalam
rangka
rangka penyiapan
penyiapan kehidupan
kehidupan
berkeluarga
berkeluarga bagi
bagi remaja
remaja sehingga
sehingga
mereka
mereka mampu
mampu melan
melang
gsungkan
sungkan ::

jenjang

jenjang pendidikan
pendidikan secara
secara terencana;
terencana;
berkarir

berkarir dalam pekerjaan secara
secara
terencana;
terencana;
serta

serta menikah
menikah denga
dengan n penuh
penuh
perencanaan
perencanaan sesuai
sesuai siklus
siklus kesehatan
kesehatan
reproduksi
reproduksi..
TUJUAN : Meningkatkan
pemahaman, pengetahuan, serta
AN
- SASAR sikap dan perilaku positif remaja
TUJUAN tentang kesehatan dan hak-hak
reproduksi, guna meningkatkan
derajat kesehatan reproduksinya
dan menyiapkan kehidupan
berkeluarga dalam upaya
peningkatan kualitas

SASARAN
remaja (10-24 tahun) dan
belum menikah; mahasiswa
belum menikah; keluarga; serta
masyarakat peduli remaja
Pelaksanaan melalui :
1. Pusat Informasi dan
Konseling Remaja (PIK R) bagi
Remaja
2. Bina Keluarga Remaja (BKR)
bagi keluarga yang memiliki
remaja.

4
0
 PENYIAPAN KEHIDUPAN BERKELUARGA bagi REMAJA (PKBR).
 Pro PN dengan sasaran remaja.
• PKBR adalah salah satu output prioritas yang
dilaksanakan oleh BKKBN untuk mendukung Prioritas
Nasional (Pro PN)“Pembangunan Manusia melalui
Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan
Dasar” melalui proyek prioritas “Peningkatan pelayanan
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi”.
• Dilaksanakan melalui “Penguatan peran PIK Remaja dan
BKR dalam edukasi Kespro dan Gizi bagi remaja putri
sebagai calon ibu.
• Edukasi tentang perencanaan berkeluarga dan
kesehatan remaja.
42
MATERI POKOK MATERI POKOK
“PERENCANAAN BERKELUARGA” “KESEHATAN REMAJA”

SUB MATERI POKOK: SUB MATERI POKOK:


1.Kesiapan Berkeluarga 1.Pubertas
2.Tugas Perkembangan dan Fungsi 2.Seksualitas
Keluarga 3.Reproduksi
3.Pengasuhan Keluarga Sehat 4.Kesehatan dan Gizi Remaja
5.Perilaku Beresiko
6.Tindakan Berbahaya
MARI KATONG RENCANAKAN SEJAK KATONG REMAJA
NANTI KATONG MENIKAH SAAT KATONG SU SIAP.

INGATANG TAMANG
2125 LEBE BAE !!

Usia IdeAL Untuk Menikah :


Minimal 21 UNTUK WANITA
Minimal 25 UNTUK LAKI-LAKI
Berencana itu Keren

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGABKKBN
Perwakilan BERENCANA NASIONAL
Provinsi Maluku
Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku
2020
2020
45

Anda mungkin juga menyukai