Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN DISASTER KELAUTAN

“ SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TERAPI BERMAIN :


MEWARNAI UNTUK MENGATASI

TRAUMA PADA ANAK AKIBAT BENCANA”

OLEH :

KELOMPOK : IV

KELAS : D

SEMESTER : VI

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

FAKULTAS KESEHATAN

PRODI KEPERAWATAN

2021
NAMA ANGGOTA KELOMPOK

Marsela Y Renyaan 12114201190166

Angel Lesnussa 12114201190015

Alnic Lahallo 12114201190011

Lisa Kosaplawan 12114201180185

Angel JF Wattilete 12114201180150

Ake Rupidara 12114201180062

Benjamina M Kuway 12114201180195

Aprilia Maloka 12114201180160

Antina W Romer 12114201180192

Vita Soumokil 12114201180188

Franesya Pattipawaej 12114201180201

Johana T Renyaan 12114201180167

Fyelyta Septory 12114201180121


TERAPI BERMAIN:

MEWARNAI

A. Topik
Terapi Bermain dengan cara mewarnai sketsa
B. Tujuan
1. Agar klien dapat menggambarkan perasaannya dan keadaan trauma yang dihadapi
klien.
2. Agar klien mampu mencurahkan tentang perasaannya melalui gambar dan
menjelaskan gambar yang diwarnainya.
3. Agar klien mampu menceritakan perasaannya setelah mewarnai.
C. Landasan Teori
Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan juga merupakan terapi
relaksasi bagi anak-anak karena warna yang sering muncul pada sebuah gambar banyak
emosi didalamnya. Dan dengan menciptakan gambar atau lukisan yang hanya
menggunakan warna yang anak sukai dapat menenangkan dirinya. Kemudian dengan
anak-anak diberi kebebasan untuk mewarnai juga merupakan salah satu terapi karena
tidak ada acara salah dan benar dalam membuat seni (Kemdikbud, 2018).
D. Klien
1. Karakteristik/Kriteria
Karakteristik klien yang akan mengikuti terapi bermain adalah klien dengan
gangguan trauma akibat bencaan.
2. Proses Seleksi
Klien yang akan mengikuti terapi bermain ini adalah klien yang yang mengalami
trauma akibat bencana yang dialaminya
E. Pengorganisasian
1. Waktu
Kegiatan terapi bermain : mewarnai akan dilaksanakan selama 1 hari, yaitu pada :
Hari / tanggal : sabtu, 22 mei 2020
Jam : 10.00 WIT
Tempat : Ruang FK1
Terapi bermain : mewarnai akan dilaksanakan selama 30 m3nit.
2. Tim Terapi dan Tugasnya
a. Sesi I
1) Terapi
a) Leader : Vita Soumkil
b) Co-Leader : Alnic Lahallo
c) Fasilitator : Franesya Pattipawaej
Aprilia Maloka
Ake Rupidarah
d) Observasi : Lisa Kosaplawan
Antina Romer
e) Pasien : Angel Lesnussa
Angel Watilette
Marsela Renyaan
Remon Fatubun
Johana T Renjaan
Fyelyta Septory
2) Tugas Terapi
a) Tugas Leader
 Memimpin berlangsungnya Terapi Bermain
 Merencanakan, mengontrol dan mengatur berlangsungnya
Terapi Bermain
 Menyampaikan materi sesuai Terapi Bermain
b) Tugas Co. Leader
 Membuka acara
 Mendampingi leader
 Mengambil posisi leader, jika leader bloking
 Menyerahkan kembali pada leader
 Menutup acara Terapi Bermain
c) Tugs Fasilitator
 Ikut serta dalam kegiatan kelompok
 Memberikan stimulasi kepada klien, anggota kelompok untuk
aktif mengikuti berlangsungnya Terapi
d) Tugas Observer
 Mencatat serta mengamati respon klien
 Mengawasi berlangsungnya Terapi dari mulai persiapan
hingga penutupan
3) Metode dan Media
a) Adapun metode yang digunakan pada terapi bermain ini adalah
dinamakan kelompok dan diskusi Tanya jawab.
b) Media
Media yang akan digunakan meliputi
 Kertas
 Pensil berwarna
 Spidol berwarna
 Lembar evaluasi
 Skema ruang terapi (seting tempat klien duduk bersama
membentuk huruf U)
Keterangan :
Leader

Observator

Co Leader

Fasilitator

Anggota
TAK
b. Sesi II
Terapi Bermain : mewarnai
Tujuan :
1) Agar klien dapat mewarnai sketsa sesuai dengan apa yang di
rasakannya dan keadaan trauma yang dihadapinya.
2) Agar klien mampu mewarnai dan menjelaskan gambar dan warna
yang dibuatnya.
3) Agar klien mampu menceritakan perasaannya setelah
menggambar.
Setting :
1) Tim Pemberi Terapi dan klien duduk bersama dalam bentuk huruf
“U”
2) Ruangan nyaman, dan tenang
Alat
1) Kertas
2) Pensil berwarna
3) Spidol berwarna
Metode
1) Diskusi
2) Shering persepsi

Langka kegiatan

1) Persiapan
a) Membuat kontrak dengan pasien yang sesuai dengan
indikasi mengalami trauma paska bencana
b) Mepersiapkan alat dan tempat pertemuan
2) Orientasi
a) Salam teraupetik
Salam dan terapis pada klien
b) Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu
mewarnai
 Terapi menjelaskan aturan bermain berikut
 Jika klien yang ingin meninggalkan
kelompok harus izin kepada terapis
 Lama kegiatan 30 menit
 Setiap klien mengikuti setiap kegiatan dari
awal sampai selesai.
3) Tahap Kerja
a) Tahap Perkenalan
Terapis mengajak klien untuk saling mengenalkan diri
dimulai dari terapis secara berurutan
b) Memberikan Penghargaan
Setiap kali seorang klien selesasi memperkenalkan diri
terapis mengajak semua klien untuk bertepuk tangan
c) Terapi dan klien memakai papan nama
d) Memberikan Penjelasan
Terapis menjelaskan menjelaskan kepada klien bahwa akan
diadakan kegiatan mewarnai dengan membagikan peralatan
yang digunkan yaitu kertas bersi sketsa, pensil, spidol
berwarnah kepada masing-masing klien agar digunakan
untuk menggambar dan mewarnai. Setelah selesai
menggambar klien diminta untuk menceritakan isi dari
gambar yang telah di warnai dan perasaan klien setelah
selesai menggambar
e) Secara bergiliran klien diminta menceritakan isi dari
gambar yang telah di warnai dan perasaannya sampai
semua klien mendapat giliran.
f) Terapis memberikan pujian, setiap kali menceritakan
perasaannya dan mengajak klien lain bertepuk tangan.
4) Tahap Evaluasi
a) Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti Terapi
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan
kelompok
b) Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menggambarkan suatu
warna yang disukai dan bermakna dalam kehidupannya.
c. Sesi III
Terapi Bermain : Mewarnai

No Aspek Yang Dinilai Nama Klien


. Marsel Angel Fyelyt Angel Johana Remon
a a
1 Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
2 Memberi respon (ikut
menggambar dan mengikuti
semua kegiatan yang
diberikan oleh terapis)
3 Memberi pendapat tentang
gambar yang klien warnai
4 Menjelaskan perasaan
setelah aktivitas mewarnai
5 Jumlah Nilai

Keterangan : 100 : melakukan kegiatan

90 : melakukan kegiatan namun tidak selesai

80 : tidak melakukan kegiatan namun memperhatikan

Anda mungkin juga menyukai