KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
PADA LANSIA
Ns. Valensya Yeslin Tomasoa, M.Kep
KOMUNIKASI
• Istilah Komunikasi (communication) secara etiomologis berasal dari
bahasa latin communicatus yang berarti suatu alat yang berhubungan
dengan sistem penyampaian dan penerimaan berita, seperti
telepon, telegraf, radio, dan sebagainya. Komunikasi secara
terminologis merujuk pada proses pernyataan yang melibatkan dua
orang atau lebih.
• Komunikasi sebagai suatu proses dengan mana suatu pesan
dipindahkan (lewat suatu saluran) dari suatu sumber kepada penerima
dengan maksud mengubah perilaku, perubahan dalam pengetahuan,
sikap dan atau perilaku overt lainnya. Didapati empat unsur utama
dalam model komunikasi yaitu sumber.pesan, saluran, dan penerima
(Pawito dan Sardjono, 1994)
Tujuan Komunikasi
1. Melalui komunikasi, menyampaikan
ide/informasi/berita
2. Memengaruhi orang lain
3. Mengubah perilaku orang lain
4. Memberikan pendidikan
5. Memahami (ide) orang lain Bentuk/Jenis
- Komunikasi verbal
Unsur Komunikasi
1. Sumber (source) penyampaian pesan untuk
memperkuat pesan itu sendiri
- Komunikasi Non-
2. Komunikator (Communicator) Pelaku yang Verbal
menyampaikan pesan
3. Pesan (Message) keseluruhan isi yang disampaikan
oleh komunikator kepada komunikan
4. Saluran (Channel) media yang digunakan dalam
menyampaikan pesan
5. Komunikan/Pendengar/Penerima/Audiens (Receiver)
6. Hasil/efek (Effect) hasil akhir dari suatu komunikasi
Komunikas
i
Terapeutik
Komunikasi terapeutik adalah Indrawati (2003) mengatakan bahwa
komunikasi interpersonal antara komunikasi terapeutik adalah
perawat dan klien yang dilakukan komunikasi yang direncanakan secara
secara sadar ketika perawat dan klien sadar, bertujuan, dan kegiatannya
saling memengaruhi dan memperoleh dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
pengalaman bersama yang bertujuan Komunikasi terapeutik merupakan
untuk membantu mengatasi masalah komunikasi interpersonal dengan fokus
klien serta memperbaiki pengalaman adanya saling pengertian antarperawat
emosional klien yang pada akhirnya dengan pasien.
mencapai kesembuhan klien.
Tujuan Komunikasi Terapeutik
Berikut ini tujuan dari komunikasi terapeutik;
a. Membantu mengatasi masalah klien untuk
mengurangi beban perasaan dan pikiran.
b. Membantu mengambil tindakan yang efektif
untuk klien/pasien.
c. Memperbaiki pengalaman emosional klien.
d. Mencapai tingkat kesembuhan yang diharapkan.
Kegunaan Komunikasi Terapeutik
a. Merupakan sarana terbina hubungan yang baik antara
pasien dan tenaga kesehatan.
b. Mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada individu
atau pasien.
c. Mengetahui keberhasilan tindakan kesehatan yang telah
dilakukan.
d. Sebagai tolok ukur kepuasan pasien.
e. Sebagai tolok ukur komplain tindakan dan rehabilitasi.
Komunikasi sebagai Elemen
Terapi
Komunikasi sebagai elemen terapi mempunyai
makna bahwa komunikasi yang dilakukan oleh
perawat adalah mempunyai tujuan terapi atau
memberikan efek penyembuhan buat klien.
Komunikasi adalah salah satu alat yang paling
esensial bagi perawat. Dengan komunikasi
(verbal ataupun nonverbal), perawat dapat
memberikan kesembuhan buat klien. Senyum
perawat, kesabaran, kelembutan, kata-kata yang
tegas dan menyejukkan atau kata-kata yang
disampaikan dengan jelas dapat mempengaruhi
perilaku klien untuk berbuat lebih baik dalam
Faktor-faktor yang Memengaruhi
Komunikasi Terapeutik
Spesifikasi tujuan komunikasi
Lingkungan nyaman
Privasi (terpeliharanya privasi kedua belah pihak)
Percaya diri
Berfokus kepada klie
Stimulus yang optimal
Mempertahankan jarak personal
KOMUNIKASI
DENGAN
LANSIA
Komunikasi pada lansia, harus dilakukan dengan pembawaan sikap yang sopan,
tenang dan percaya diri. Di samping sikap, kita juga harus memperhatikan atau
mampu menciptakan suasana yang dapat mendorong efektivitas komunikasi pada
kelompok usia dewasa ataupun lansia.
5. Klarifikasi
6. Sabar dan ikhlas
4. Suportif Klarifikasi adalah teknik yang
Perubahan yang terjadi pada
Lansia sering menunjukkan digunakan perawat untuk
lansia terkadang merepotkan
sikap labil atau berubah-ubah. memperjelas informasi yang
dan seperti kekanakkanakan.
Perubahan ini perlu disikapi disampaikan klien. dengan cara
Perubahan ini harus disikapi
dengan menjaga kestabilan mengajukan pertanyaan ulang
dengan sabar dan ikhlas agar
emosi klien lansia dengan cara atau meminta klien memberi
hubungan antara perawat dan
memberikan dukungan penjelasan ulang dengan tujuan
klien lansia dapat efektif.
(suportif). menyamakan persepsi.
KASI DENGAN KELOMPOK KELUARGA DENGAN LANSIA
• Keluarga merupakan satu kesatuan yang ciri-cirinya, yaitu antaranggota
keluarga mempunyai hubungan yang intim dan hangat, face to face,
kooperatif, serta anggota keluarga memperlakukan anggota yang lain
sebagai tujuan, bukan alat untuk mencapai tujuan.
• Menurut teori R.M. Iver dan C.H. Page dalam Lestari (2012), karakteristik
dan ciri-ciri suatu lembaga disebut sebagai keluarga sebagai berikut.
a. Hubungan batiniah melalui perkawinan.
b. Lembaga keluarga dibentuk secara disengaja dengan tujuan
tertentu.
c. Memiliki garis keturunan sesuai dengan norma yang berlaku.
d. Memiliki fungsi ekonomi dalam rangka mencapai kebutuhannya.
e. Memiliki fungsi reproduksi untuk melanjutkan keturunan dan
membesarkan anak.
f. Mempunyai tempat tinggal bersama sebagai tempat berkumpulnya
anggota keluarga
• Dapat disimpulkan bahwa komunikasi keluarga/masyarakat adalah
proses penyampaian ide/pernyataan dalam lingkup masyarakat
(keluarga atau kelompok) yang hidup bersama dalam satu komunitas
yang teratur.