Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL TAK STIMULUS SENSORI

“SESI II : MENGGAMBAR”

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Nur Aulia, M.Kep

DISUSUN OLEH :
Yudha Okta Alfian
P031914472024

POLTEKKES KEMENKES RIAU PROGRAM STUDI


DIII KEPERAWATAN DILUAR KAMPUS UTAMA
TAHUN AJARAN 2021/2022
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI

1. TOPIK
Stimulasi sensori : menggambar

2. TUJUAN
Tujuan Umum
Klien dapat berespon terhadap stimulus pengelihatan yang diberikan
Tujuan Khusus
- Klien dapat mengekpresikan perasaan melalui gambar
- Klien dapat memberi makna gambar

3. LANDASAN TEORI
Penatalaksanaan keperawatan klien dengan gangguan jiwa adalah pemberian
terapi modalitas yang salah satunya adalah Terapi Aktifitas Kelompok (TAK).
Terapi Aktifitas Kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan
perawat pada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang
sama. Aktifitas digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target
asuhan (Fortinash & Worret, 2004). Di dalam kelompok terjadi dinamika
interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi tempat untuk
klien berlatih perilaku yang baru untuk memperbaiki perilaku yang lama yang
maladaptif (Keliat & Akemat, 2005) TAK di bagi empat yaitu: TAK stimulasi
kognitif/persepsi, TAK stimulasi sensori, TAK orientasi realita dan TAK
sosialisasi.

TAK stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi semua panca indra (sensori
agar memberi respon yang adekuat. Aktivitas stimulasi sensori dilakukan dengan
pemberian stimulus. Stimulus yang diberikan dapat berupa stimulus pengelihatan,
pendengaran, dan lain-lainnya. TAK stimulasi sensori ini memiliki 3 sesi, sesi 1
adalah stimulasi sensori suara: mendengar music, sesi 2 adalah menggambar, sesi
3 adalah menonton tv atau video. Klien yang mengikuti TAK stimulasi sensori ini
merupakan klien yang mengalami isolasi sosial, harga diri rendah atau hiperaktif.
Pada kesempatan ini akan dilakukan TAK stimulasi sensori sesi 2 yang bertujuan
untuk memberikan stimulasi pengelihatan agar klien dapat merespon terhadap
stimulus pengelihatan ( gambar) yang diberikan. Berdasarkan studi dokumentasi
di ruang utari hampir 90% pasien mempunyai diagnose keperawatan isolasi sosial
disertai dengan harga diri rendah. Presentase ini menjadi alasan perawat untuk
melaksankan terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori menggambar.

4. KLIEN
a. Karakteristik/kriteria
- Klien yang mengalami isolasi sosial, harga diri rendah, atau hiperaktif
- Klien yang kooperatif
- Klien dapat berkonsentrasi kurang lebih 45 menit

b. Proses seleksi anggota kelompok


- Hasil observasi sehari-hari
- Informasi dan keterangan dari klien atau perawat
- Mengadakan kontrak dengan klien, yaitu kesediaan klien untuk mengikuti
kegiatan berdasarkan kesepakatan mengenai kegiatan, tempat dan waktu
c. Jumlah klien 6-9 org ( Ny.M , Ny. W, Ny. SM, Ny. N, Ny. L, Ny. SR, Ny.
S, Ny. H, Ny. Su)

5. PENGORGANISASIAN
a. Waktu
Hari / Tanggal : Rabu, 13 September 2021
Waktu : 08.00 s/d 08.45 WIB ( 45 menit)
Tempat : Ruang Diskusi Mawar

b. Alokasi waktu
Waktu Kegiatan
07.30-08.00 Persiapan
08.00-08.10 Pembukaan
08.10- 08.25 Sesi 1 Menggambar
08.25-08. 40 Sesi 2 Games ( mengungkapkan apa yang digambar dan
maknanya)
08.40-08.45 Evaluasi dan penutup

c. Tim Terapis
Leader : Fx. Herry Darmawansyah
Tugas :
- Menyusun rencana, membuka dan menutup TAK
- Mengarahkan proses TAK dalam mencapai tujuan dengan cara
memberikan motivasi kepada anggota yang terlibat dalam kegiatan.
- Memfasilitasi setiap sikap anggota kelompok untuk mengekpresikan
perasaannya, mengajukan pendapat dan memberi umpan balik.
- Sebagai role model.
- Sebagai penopang dari anggota yang terlalu lemah atau mendominasi.

Co-Leader : Okta
Tugas :
- Membantu leader dalam mengorganisir anggota kelompok
- Membantu mengobservasi kemampuan klien dalam TAK
- Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang

Fasilitator : putri, meli, dila, novi


Tugas :
- Memfasilitas anggota kelompok untuk berperan aktif dan memotivasi
anggota kelompok
- Mempertahankan kehadiran anggota
- Mencegah atau hambatan terhadap kelompok baik dari dalam maupun dari
luar kelompok
Alokasi peserta :
- Masturoh : Ny. Sr & Ny. Sm
- Rizki : Ny. W & Ny. M
- Iin: Ny. S & Ny. N
- Mutia : Ny. L, Ny. H, Ny. Su

Observer : Karina
Tugas :
- Mengobservasi setiap respon klien.
- Mengamati dan mencatat semua proses yang terjadi serta perubahan
perilaku klien (jumlah peserta yang hadir, yang memberi pendapat, topik
diskusi, respon verbal dan non verbal).
- Memberi umpan balik kepada kelompok
- Mengobservasi respon anggota kelompok
- Mengidentifikasi strategi yang digunakan leader
- Mencatat modifikasi strategi untuk kegiatan kelompok berikutnya

d. Metode dan Media


- Metode : Praktik dan diskusi
- Alat: Kertas gambar, music, bola, nametag, laptop, speaker.

e. Setting:
- Terapis dan klien duduk bersama mengelilingi meja
- Ruangan nyaman dan tenang

f. Sketsa

CL L O
K

K
K
F1
K K

K F4

F2 K K
K F3

Keterangan :
L : Leader CL : Co-Leader
F1-5 : Fasilitator 1-4 K : Klien
O : Observer

6. PROSES PELAKSANAAN
a. Persiapan
- Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (pada terminasi Sesi 1
TAK stimulasi sensori).
- Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
b. Orientasi
Salam terapeutik
Pada tahap ini terapis melakukan:
- Memberi salam terapeutik
- Peserta dan terapis memakai papan makan
Evaluasi/validasi:
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apa yang dilakukan di sesi 1

Kontrak :
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu untuk menggambar dan
menceritakannya pada orang lain.
- Terapis menjelaskan aturan main berikut :
1. Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta ijin kepada terapis dengan mengangkat tangan.
2. Lama kegiatan 45 menit.
3. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

c. Tahap kerja
 Terapis menjelaskan kegitan yang akan dilaksanakan, yaitu sesi 1
menggambar dan sesi 2 bermain games dan menceritakan apa yang
digambar. Aturan gamesnya: akan ada musik, lalu kertas lipatan bunga
akan diputarkan.saat music berhenti, orang yang mendapatkan bunga,
harus menceritakan apa yang digambar dan alasan mengapa
menggambar itu.
 Terapis membagikan kertas dan pensil, untuk tiap klien
 Terapis meminta klien menggambar apa saja sesuai dengan keinginan
saat ini.
 Sementara klien mulai menggambar, terapis berkeliling dan memberi
penguatan kepada klien untuk terus menggambar. Jangan mencela
klien.
 Setelah semua klien selesai menggambar, terapis meminta masing-
masing klien untuk memperlihatkan, lalu games dimulai. Yang harus
diceritakan adalah gambar apa dan apa makna gambar tersebut
menurut pasien.
 Lakukan hingga seluruh klien mendapat gilirian.
 Setiap kali klien selesai bercerita berikan tepuk pandu positif.
d. Tahap terminasi
 Evaluasi
 Terapis menanyalan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
 Terapis membeikan pujian atas keberhasilan kelompok.
 Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mengungkapkan perasaan melalui
gambar
 Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kontrak TAK selanjutnya yaitu sesi 3: menonton
TV.
 Menyepakati waktu dan tempat

7. EVALUASI DAN DOKUMENTASI


a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan ketika proses TAK Stimulasi sensori berlangsung
khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK stimulasi sensori sesi 2. TAK stimulasi sensori sesi
2 dievaluasi kemampuan verbal dalam menceritakan apa yang digambarkan.

b. Kriteria Evaluasi
- Presentasi jumlah klien sesuai dengan yang direncanakan
- 100% klien mengikuti kegiatan hingga selesai
- 80% klien mampu memperkenalkan diri
- 80% klien mampu mengekspresikan perasaan melalui menggambar
- 80% klien mampu menceritakan apa yang digambar dan makna dari
gambar yang dibuat.
a. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan klien yang dimiliki klien saat TAK stimulasi
sensori sesi 2 pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya
kemampuan verbal: kemampuan menceritakan apa yang digambarkan

8. ANTISIPASI MASALAH
Berikut adalah masalah yang mungkin terjadi pada kegiatan TAK stimulasi
sensori sesi 2 beserta antisipasinya:
- Terdapat klien yang pergi meninggalkan TAK sebelum kegiatannya berakhir.
Hal ini diantisipasi dengan cara mengingatkan kembali peraturan dan kontrak
yang sudah disepakati diawal sesi.
- Terdapat klien yang diam saja selama kegiatan TAK dan tidak ingin
berpartisipasi. Hal ini diantisipasi dengan cara memaksimalkan peran
fasilitator untuk memotivasi klien.
Sesi 2
Stimulasi sensori: menggambar

Kemampuan memberi respon terhadap menggambar


No Aspek Yang Di Nilai Nama Klien

1. Mengikuti kegiatan dari awal


sampai akhir
2. Menggambar sampai selesai
3. Menyebutkan apa yang
digambar
4. Menceritakan makna gambar
Jumlah

Petunjuk:
1. Di bawah judul nama ditulis nama panggilan klien
2. Untuk tiap aspek dimulai diberikan tanda checklist (√) jika ditemukan pada klien dan tanda kurang (-) jika tidak ditemukan
pada klien
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika nilai 0,1, atau 2 klien belum mampu
Sesi 2
Stimulasi sensori: menggambar

Kemampuan memberi respon terhadap menggambar


No Aspek Yang Di Nilai Nama Klien

1. Mengikuti kegiatan dari awal


sampai akhir
2. Menggambar sampai selesai
3. Menyebutkan apa yang
digambar
4. Menceritakan makna gambar
Jumlah

Petunjuk:
1. Di bawah judul nama ditulis nama panggilan klien
2. Untuk tiap aspek dimulai diberikan tanda checklist (√) jika ditemukan pada klien dan tanda kurang (-) jika tidak ditemukan
pada klien
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika nilai 0,1, atau 2 klien belum mampu

Anda mungkin juga menyukai