Anda di halaman 1dari 14

INFERTILITAS

PENANGANAN

• Medika mentosa

• Tindakan operasi rekonstruksi

• Rekayasa teknologi reproduksi


Obat stimulasi ovarium (Induksi ovulasi)

Klomifen sitrat
• Antiestrogen  memblok estrogen reseptor di hipotalamus yang
menyebabkan feedback negatif  meningkatkan produksi FSH
merangsang pembentukan folikel.
• Diberikan mulai hari 3-5 siklus
• 1-3 x 50mg selama 5 hari
•Aromatase
Ovulasi 5 - 10 hari
inhibitor (letrozole)
setelah obat
terakhir
••Stimulasi
Koitus ovarium
3 x seminggu atau
• Hari ke 3 - 7 siklus haid
berdasarkan
• 2,5 mg/hari
USG transvaginal
Epimestrol

• Memicu pelepasan FSH dan LH


• Hari ke 5 - 14 siklus haid
• 5 - 10 mg/hari

Bromokriptin (Hiperprolaktinemia)

• Menghambat sintesis & sekresi prolaktin


• Indikasi : Kdr prolaktin tinggi (> 25 mg/ml) dan
Galaktore
• Dosis sesuai kadar prolaktin :
• Oligomenore 1,25 mg/hari
• Ggn haid berat : 2 x 2,5 mg/hari
Gonadotropin

• Klomifen sitrat tdk respon sampai dosis 150 mg/hr


selama 5 hr atau tdk hamil setelah pemberian 3-6 bln
• HMG (Human Menopausal Gonadotropine)
• FSH & LH : 75 IU atau 150 IU
• Untuk memicu pertumbuhan folikel
• Dosis awal 75 - 150 IU/hari selama 5 hari dinilai hari
ke 5 siklus haid
• hCG
• 5000 IU atau 10.000 IU
• Untuk memicu ovulasi
• Diameter folikel 17 - 18 mm dgn USG transvaginal
TINDAKAN OPERASI REKONSTRUKSI
Laparotomi

• Koreksi : Kel. Uterus dan Kel. Tuba  tubaplasti


• Miomektomi
• Kistektomi

Laparoskopi

• Laparoskopi operatif kasus endometriosis +


infertilitas
• Diagnosis endometriosis
• Keuntungan: visualisasi lebih baik, trauma minimal,
waktu penyembuhan lebih singkat
Teknologi Reproduksi Bantuan (TRB)
• Metode lain tidak berhasil

T Inseminasi Intra Uterin (IUI)


IVF with embryo transfer

R Gamete intrafallopian transfer (GIFT)


Zygote intrafallopian transfer (ZIFT)
B Intracytoplasmic sperm injection (ICSI)

ART  Assisted Reproduction Therapy


American Society for Reproductive Medicine. 2003.
American Society for Reproductive Medicine. 2001.
Inseminasi Intra Uterin (IUI)

• IUI : Pengobatan infertilitas dengan cara menempatkan


sperma kedalam uterus agar terjadi fertilisasi

• Tujuan :
• Meningkatkan jumlah sperma yang mencapai tuba falopii
• Meningkatkan kemungkinan fertilisas

• Dilakukan pada keadaan :


• Unexplained infertility
• Mukus cerviks yang kental
• Jaringan parut pada cerviks yang menyebabkan sperma sulit
memasuki uterus
• Ejakulasi dini
• Keuntungan: • Kerugian :
• Kurang invasif • Tidak dapat dilakukan
• Lebih murah pada pasien dengan
dibandingkan IVF kerusakan tuba yang
berat
• Wanita dengan PID
• Wanita dengan
 Angka keberhasilan endometriosis derajat
mencapai 7-24% tiap sedang-berat
siklusnya
 Resiko IUI :
 Tergantung usia ibu,  Kehamilan multipel
penyebab infertilitas, dan
 Infeksi panggul
obat infertilitas yang
digunakan
In Vitro Fertilization (IVF)
• Salah satu TRB dimana prosesnya secara manual dilakukan fertilisasi
dengan menggabungkan sel telur dan sperma didalam cawan petri,
kemudian dilakukan embrio transfer kedalam uterus

• Dilakukan pada :
• Kerusakan atau sumbatan total tuba falopii
• Infertilitas pria (oligospermia, Asthenozoospermia)
• Wanita dengan gangguan ovulasi, premature ovarian failure
• Wanita yang telah dilakukan pengangkan kedua tuba
• Unexplained infertility
Langkah IVF:
1. Stimulasi ovarium
 Komplikasi IVF:
2. Ovum pick up
3. Pencucian sperma  Sakit kepala
4. Menyatukan sperma &  Perubahan mood
ovum secara in vitro
 Nyeri abdomen
5. Embrio transfer
 Hot flash

 Angka keberhasilan IVF:  Perut kembung


 41-43% : usia < 35 th  Ovarium Hiperstimulation
 33-36% : usia 35-37 th Syndrome (OHSS)
 23-27% : usia 38-40 th
 13-18% : usia > 40 th
Staircase Approach to Empirical Infertility Treatment
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai