Anda di halaman 1dari 5

Anatomi Sistem Reproduksi Wanita

Anatomi pada sistem reproduksi wanita dibagi menjadi dua bagian yaitu genetalia eksterna
(organa genitalia feminina externa) dan genitalia interna (organa genitalia feminina interna).

A. Genetalia Eksterna

Gambar 1 Organa genitalia feminina externa; dilihat dari kaudal


Sumber : Sobotta Atlas Anatomi Manusia Edisi 23, 2015

Genetalia eksterna merupakan organ seks pada wanita yang berfungsi pada saat melakukan
hubungan seksual. Genetalia eksterna (vulva) terdiri dari :
Mons pubis
Merupakan lapisan lemak di bagian anterior symphisis pubis. Pada masa pubertas daerah ini
mulai ditumbuhi rambut. Mons pubismengandung banyak kelenjar sebasea (minyak) yang
berfungsi sebagai bantalan pada waktu melakukan hubungan seksual (Kenneth JL et al,
2009).

Gambar 2 Organa genitalia feminina externa


setelah pengangkatan fascia tubuh dan struktur neurovaskular
Sumber : Sobotta Atlas Anatomi Manusia Edisi 23, 2015
Labia majora pudendi
Labia majora adalah dua lapitan bulat jaringan lemak yang ditutupi oleh kulit dan meluas
kebelakang dan kebawah mons pubis. Labia majora pundedi berhubungan langsung dengan mons
pubis di sebelah atas dan menyatu dalam perineum di bagian belakang (Kenneth JL et al, 2009). Pada
labia majora terdapat Corpus cavernosum vestibulum(Bulbus vestibuli). Pada wanita dewasa labia
majora pudendi ini akan ditutupi oleh rambut kelamuan yang merupakan rambut dari mons veneris
(F.Paulse & J.Waschke, 2015).
Labia minora pudendi
Labia minora merupakan dua lipatan jaringan datar kemerahan mengelilingi Vestibulum
(Vestibulum vaginae) dan berlanjut ke anterior sebagai Frenulum clitoridis menuju Glans clitoridis
yang tampak ketika labia majora pundedi dipisahakan. Pada labia minora tidak mempunyai folikel
rambut dan banyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf (F.Paulse &
J.Waschke, 2015 dan Kenneth JL et al, 2009)
Clitoris
Clitoris merupakan organ erektil dan organ sensorik pada wanita yang berfungsi untuk
membangkitkan gairah seks (F.Paulse & J.Waschke, 2015). Clitoris menonjol kebawah diantara
cabang ekstreminitas labia minora dan kaya akan ujung saraf sehingga memiliki sifat yang sangat
sensitif dan peka terhadap rangsangan (Kenneth JL et al, 2009).
Vestibulum (Vestibulum vaginae)
Vestibulum vaginae memanjang dari hymen pada ostium vaginae dimana pada bagian ventral
terdapat osthium urethrae externum (F.Paulse & J.Waschke, 2015).
Glandulae vestibulares majores (kelenjar bartholin)
Kelenjar bartholin adalah sepasang struktur kecil dangan diameter 0,5-1cm, terletak dibawah
vestibulum di kedua sisi lubang vagina. Glandulae vestibulares majores berfungsi untuk
menghasilkan lendir pada saat melakukan hubungan seksual (Kenneth JL et al, 2009).
Hymen
Himen adalah selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina yang mudah robek. Hymen
merupakan tempat dalam keluarnya cairan atau darah disaat menstruasi. Disaat pertama kali berhubungan
seks hymen akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya tertinggal sisa-sisa himen
yang biasa disebut dengan caruncula hymenalis (caruncula mirtiformis).

B. Genetalia Interna
Gambar 3 Organa genitalia feminina interna dilihat dari sisi dorsal
Sumber : Sobotta Atlas Anatomi Manusia Edisi 23, 2015

Genetalia interna wanita terdiri dari beberapa bagian, yaitu :


1. Uterus
Uterus memiliki panjang B cm, lebar 5 cm dan tebal 2-3 cm. Uterus terdiri dari Corpus uteri
dengan Fundus superior {Fundus uteri) dan leher (Cervix uteri). Suatu penyempitan (lsthmus uteri)
menandai transisi antara Corpus dan Cervix uteri.
Corpus Uteri, adalah bagian yang berbentuk segitiga di bagian atas
Serviks Uteri, ialah bagian yang berbentuk seperti silinder
Fundus Uteri, yaitu bagian korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopi
Uterus berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin selama dalam kandungan ibu
(F.Paulse & J.Waschke, 2015).

2. Tuba uterina (oviduktus atau tuba falopii)


Tuba uterina memanjang pada kedua sisi Corpus uteri untuk berhubungan dengan Ovarium. Tuba
uterina memiliki panjang 10-14 cm dan memiliki beberapa bagian:
lnfundibulum tubae uterinae: panjang 1-2 cm, terletak di ujung tuba falopii yang berfungsi
untuk mengumpulkan dan menangkap ovum saat ovulasi
Ampulla tubae uterinae: panjang 7-8 cm, berbentuk sabit di sekitar Ovarium
lsthmus tubae uterinae: panjang 3-6 cm, mengalami konstriksi pada transisi menjadi Uterus
bagian intramural (Pars uterina tubae) masuk Uterus (Ostium uterinum)
(F.Paulse & J.Waschke, 2015).
3. Ovarium
Ovarium berfungsi untuk mengeluarkan ovum dan sisntesis serta sekresi hormon-hormon steroid.
Ovarium berukuran 3 x 1,5 x 1 cm dan berbentuk oval, dibedakan menjadi Extremitas tubaria dan
Extremitas uterina. Mesovarium melekat pada tepi anterior (Margo mesovaricus), tetapi tepi
posteriornya (Margo liber) bebas (F.Paulse & J.Waschke, 2015).

Uterus, Tuba uterina, dan Ovarium berada di intraperitoneal, sehingga memiliki duplikatur
peritoneal yang dilapisi oleh Tunica serosa. Ligamen dan pelekatan berikut ini memiliki relevansi
dengan prosedur bedah ginekologis:
Lig. latum uteri: ligamen yang lebar sebagai lipat peritoneal frontal
Mesovar dan Mesosalpinx: duplikatur peritoneal Ovarium dan Tuba uterina,
dihubungkan dengan Lig. latum
Lig. cardinale (Lig.transversum cervicis): jaringan ikat yang menghubungkan Cervix
dengan dinding Pelvis lateral
Lig. rectouterinum {istilah klinis: Lig. sacrouterinum): jaringan ikat yang menempel pada
Cervix di dorsal
Lig. teres uteri (istilah klinis: Lig. rotundum) : ligamen bundar yang berjalan dari taut
uterotubal melalui Canalis inguinalis menuju Labia majora
Lig. ovarii proprium: ligamen ovarium yang menghubungkan Ovarium dan Uterus
Lig. suspensorium ovarii (istilah klinis: Lig. infundibulopelvicum) : menghubungkan
Ovarium dan dinding Pelvis lateral, membawa arteri dan vena ovarica
Makroskopis

Ruang pada Uterus

Gambar : Uterus, Vagina, Ovarium dan Tuba uterina; potongan frontal dilihat dari dorsal
Sumber : Sobotta

Ruang di dalam Uterus dibagi menjadi Cavitasuteri di dalam Corpusuteri dan


Canaliscervicsuteri di dalam Cervixuteri. Bagian bawah cervix yang masuk ke dalam Vagina
dikenal dengan nama Portiovaginaliscervicis sedangkan bagian atasnya adalah
Portiosupravaginaliscervicis. Vagina adalah organ muskular berongga dengan panjang
sekitar 10 cm, terletak di subperitoneal. Fornixvaginae mengelilingi Portiovaginaliscervicis.
Pada permukaan dalam, baik dinding anterior maupun posterior Vagina memperlihatkan
lipatan mukosa transversa (Rugaevaginales).

Struktur dinding uterus memiliki lapisan mukosa dalam (Tunicamucosa; endometrium) dan
lapisan otot yang kuat (Tunicamuscularis; miometrium), otot polos, dan lapisan peritoneal
paling luar (Tunicaserosa; perimetrium).

Bagian yang tertanam dalam stroma ovarium adalah Folliculiovarici yang berisi ova dan
berkembang menjadi Corpuslutea menghasilkan hormon seks perempuan berupa estrogen
dan progesteron yang mengatur diferensiasi bergantung siklus pada endometrium.

DAFTAR PUSTAKA :
Paulsen F. & J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia : Anatomi Umum dan
Muskuloskeletal. Edisi 23. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Kenneth JL et al. 2009. Obstetri William Panduan Ringkas. Edisi 21. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Eroschenko, Victor P. 2015. Atlas Histologi diFiore. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai