Anda di halaman 1dari 17

ANATOMI,HISTOLOGI,dan FISIOLOGI

SYIFA SYAHIRAH
1608260088
ANATOMI PAYUDARA

 Secara umum, payudara terdiri atas dua jenis jaringan yaitu :


 jaringan kelenjar
Jaringan kelenjar meliputi lobus dan duktus
 jaringan stromal.
jaringan stromal meliputi jaringan lemak dan jaringan ikat.
Payudara terdapat dalam fasia superfisialis dinding torak
ventral yang berkembang menonjol tegak dari subklavikula
sampai dengan costae atau intercostae kelima sampai
keenam
ANATOMI PAYUDARA
ANATOMI PAYUDARA

 Diagram skematik payudara wanita dewasa:


1. Dinding dada
2. Otot pectoralis
3. Lobulus
4. Puting susu
5. Areola
6. Duct
7. Jaringan lemak
8. Kulit
ANATOMI PAYUDARA

 Perdarahan jaringan payudara berasal dari :


arteri perforantes anterior
merupakan cabang dari arteri mammaria interna, arteri
torakalis lateralis, dan arteri interkostalis posterior.
ANATOMI PAYUDARA

 sistem limfatik payudara terdiri dari :


 pleksus subareola
Pleksus subareola mencakup bagian tengah payudara, kulit, areola
dan puting yang akan mengalir kearah kelenjar getah bening
pektoralis anterior dan sebagian besar ke kelenjar getah bening
aksila.
 pleksus profunda
Pleksus profunda mencakup daerah muskulus pektoralis menuju
kelenjar getah bening rotter, kemudian ke kelenjar getah bening
subklavikula atau route of Grouzsman, dan 25% sisanya menuju
kelenjar getah bening mammaria interna.
ANATOMI PAYUDARA
ANATOMI PAYUDARA

 Persarafan sensorik payudara diurus oleh :


cabang pleksus servikalis
cabang saraf interkostalis kedua sampai keenam sehingga dapat
menyebabkan penyebaran rasa nyeri terutama pada punggung,
skapula, lengan bagian tengah, dan leher
HISTOLOGI PAYUDARA

 Struktur histologi kelenjar payudara bervariasi sesuai dengan jenis


kelamin, usia dan status fisiologis.
 Setiap kelenjar payudara terdiri dari 15−25 lobus yang tersusun radier di
sekitar puting, yang berfungsi menyekresi air susu bagi neonatus.
 Setiap lobus, dipisahkan oleh jaringan ikat dan jaringan lemak, yang
merupakan kelenjar ductus ekskretorius lactiferus. kelenjar ductus
ekskretorius lactiferus memiliki panjang 2-4,5 cm yang bermuara ke nipple
yangmemiliki 15-25 opening bediameter 0,5mm.Ductus ini bermuara ke
papilla mammae
HISTOLOGI PAYUDARA

 Jaringan ikat akan memadat membentuk pita fibrosa yang tegak lurus
terhadap substansi lemak. Pita ini mengikat lapisan dalam dari fascia
subkutan payudara pada kulit. Pita tersebut disebut dengan ligamentum
cooper atau ligamentum suspensorium payudara. Setiap lobus berbeda–
beda, sehingga penyakit yang menyerang satu lobus tidak menyerang
lobus lainnya.
 Sebelum pubertas, kelenjar payudara terdiri atas sinus laktiferus dan
beberapa cabang sinus ini, yaitu duktus laktiferus.
HISTOLOGI PAYUDARA
 Struktur khas kelenjar dan lobus pada wanita dewasa berkembang pada
ujung duktus terkecil. Sebuah lobus terdiri atas sejumlah duktus yang
bermuara ke dalam satu duktus terminal dan terdapat dalam jaringan ikat
longgar.
 Duktus laktiferus menjadi lebar dan membentuk sinus laktiferus di dekat
papilla mammae.
 Sinus laktiferus dilapisi epitel berlapis gepeng pada muara luarnya yang
kemudian berubah menjadi epitel berlapis silindris atau berlapis kuboid.
 Lapisan duktus laktiferus dan duktus terminal merupakan epitel selapis
kuboid dan dibungkus sel mioepitel yang berhimpitan
HISTOLOGI PAYUDARA

 Ductus intralobularis dikelilingi


oleh jaringan ikat longgar
intralobularisyang mengandung
fibroblast,limfosit,sel plasma dan
eosinofil.Lobules dikelilingi oleh
jaringan ikat pada interlobularis
yang mengandung pembuluh
darah,venula dan arteriol.
Fisiologi payudara

 Kelenjar payudara mencapai potensi penuh pada perempuan saat


menarke; pada bayi, anak–anak, dan laki–laki, kelenjar ini hanya
berbentuk rudimenter.
 Fungsi utama payudara wanita adalah menyekresi susu untuk nutrisi bayi.
Fungsi ini diperantarai oleh hormon estrogen dan progesteron
Fisiologi payudara

 Payudara wanita mengalami tiga tahap perubahan perkembangan yang


dipengaruhi oleh hormon.
 Perubahan pertama terjadi sejak masa pubertas, dimana estrogen dan
progesteron menyebabkan berkembangnya duktus dan timbulnya
asinus.Selain itu yang menyebabkan pembesaran payudara terutama
karena bertambahnya jaringan kelenjar dan deposit lemak .
FISIOLOGI PAYUDARA

 Perubahan kedua sesuai dengan siklus menstruasi, yaitu selama


menstruasi terjadi pembesaran vaskular, dan pembesaran kelenjar
sehingga menyebabkan payudara mengalami pembesaran maksimal,
tegang, dan nyeri saat menstruasi.
 Perubahan ketiga terjadi pada masa hamil dan menyusui. Payudara
akan membesar akibat proliferasi dari epitel duktus lobul dan duktus
alveolus, sehingga tumbuh duktus baru.
Fisiologi payudara

 Selama kehamilan tua dan setelah melahirkan, payudara menyekresikan


kolostrum karena adanya sekresi hormon prolaktin dimana alveolus
menghasilkan ASI, dan disalurkan ke sinus kemudian melalui duktus ke
puting susu). Setelah menyapih, kelenjar lambat laun beregresi dengan
hilangnya jaringan kelenjar. Pada saat menopause, jaringan lemak
beregresi lebih lambat bila dibandingkan dengan jaringan kelenjar, namun
akhirnya akan menghilang meninggalkan payudara yang kecil dan
menggantung
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai