Anda di halaman 1dari 3

I.

Embriologi organ genitalia


Perkembangan organ genitalia sangat erat kaitannya dengan traktus urinarius. Keudanya
berasal dari mesoderm disamping dari mesenterium dibawah epitel coelom. Pronefros,
tubulus yang berada di daerah cervical akan muncul pertama kali dan dengan segera
berdegenerasi. Setelah itu akan digantikan oleh sepasang struktur yang panjang dan paralel,
mesonefros, yang terletak disamping kedua kolumna vertebra thorakal dan daerah lumbal
bagian atas yang didrainase oleh duktus mesonefros (Wolffian). Duktus ini akan bermuara
di kloaka.
Mesonefros berkembang menjadi sebuah tonjolan panjang di dinding dorsal dari coelom
pada daerah thoraks dan lumbar bagian atas yang kemudian akan berdegenerasi menjadi dua
buah struktur yang berbeda sesuai dengan jenis kelamin janin. Terdapat dua buah struktur
yang penting pada permukaan coelomik dari mesonefros yaitu: (1) genital ridge yang
merupakan cikal bakal gonad (2) duktus paramesonefros (Mullerian) yang terletak
disamping duktus Wolffian.
Genital ridge tampak sebagai sebuah tonjolan pada bagian medial dari mesonefros. Duktus
Mullerian terbentuk dari invaginasi dari epitel coelomik yang membentangi mesonefros
dimana invaginasi ini akan menutup menjadi seperti sebuah tabung atau duktus. Proses ini
terjadi saat embrio memiliki CRL 10 mm (5-6 minggu).
1.1 Uterus dan Tuba Falopii
Duktus Mullerian akan memanjang kearah kaudal untuk mencapai dinding dorsal dari
sinus urogenital saat usia 9 minggu. Duktus Mullerian dan Wolffian masih ada pada
tahap ini dan dapat berkembang menjadi genital pria ataupun wanita. Pada pria duktus
wolffian akan berkembang dan duktus mullerian akan berdegenerasi, sedangkan pada
wanita terjadi hal yang sebaliknya.
Setelah itu bagian bawah dari kedua duktus mullerian akan bersatu di midline, dan dari
struktur inilah uterus dan serviks akan berkembang. Sementara tuba falopii akan
terbentuk dari bagian atas yang terpisah.
Selama bulan ke 4 (12 – 16 minggu) proliferasi mesoderm disekitar bagian bawah dari
duktus mullerian akan membentuk lapisan muskuler dari uterus dan serviks.
1.2 Vagina
Di mullerian tubercle, yaitu daerah dimana duktus paramesonefros mencapai sinus
urogenital, akan terjadi pertumbuhan jaringan yang hebat dan sinusal tubercle ini akan
menebal. Pertumbuhan jaringan ini akan membentuk vaginal plate yang terdiri dari
epitel sinus dan duktus mullerian. Vaginal plate akan terus bertumbuh dan mendorong
sisa-sisa dari duktus wolffian dan dari vaginal plate ini akan terbentuk vagina. Awalnya
vagina ini berbentuk solid dan pada saat usia 16-18 minggu lah bagian tengahnya akan
mulai pecah dan membentuk lumen vagina. Dan dari hasil akhirnya sangatlah sulit
untuk menentukan seberapa banyak bagian dari vagina yang terbentuk dari duktus
mullerian atau dari sinus urogenital.
1.3 Genitalia eksterna
Perkembangan awal dari genitalia eksterna pada pria dan wanita adalah sama. Disaat
panjangnya 5 mm (4 minggu) kloaka primitif akan dibelah oleh septum transversa
(urorectal septum) menjadi sinus urogenital primitif anterior dan bagian rektal
posterior. Dari bagian atas kloaka hingga setinggi mullerian tubercle akan tumbuh
kebawah, dibawah itu septum ini akan tumbuh kedalam. Setelah pembagian ini selesai
maka bagian urogenital dari membran kloaka akan dipecah.
Setelah itu sinus urogenital akan terbentuk dari 3 struktur. Bagian bawah adalah bagian
pelvik (uretra pelvik) yang mencapai bagian kranial hingga dimana duktus mullerian
akan mencapai dinding sinus. Pada bagian superiornya adalah bagian vesikouretral
yang akan membentuk vesika urinaria yang akan terus memanjang ke bagian superior
dan bersambung dengan allantois. Bagian inferiornya merupakan bagian phallus. Pada
bagian eksternal dari phallus ini akan tampak adanya genital tubercle yang merupakan
proyeksi berbentuk kerucut yang mengelilingi bagian anterior dari membran kloaka
atau urogenital. Tubercle ini akan tampak sebelum pembagian kloaka sempurna (6
minggu). Setelah pembagian dari kloaka ini sempurna maka septum urorektal akan
bersatu dengan membran kloaka dan menciptakan perineum yang memisahkan anus
dan bagian urogenital. Setelah itu membran kloaka akan pecah dan memaparkan sinus
urogenital dengan cairan amnion. Pada bagian eksternal dari sinus urogenital akan
tampak 2 pasang lipatan. Lipatan pada bagian medial disebut dengan genital folds dan
lipatan pada bagian lateral disebut dengan labioscrotal swellings. Kedua lipatan ini
dibentuk dari proliferasi mesoderm sekitar daerah inferior dari sinus.
Hingga usia 10 minggu, penampakan eksternal genitalia pria dan wanita serupa dan
tidak mungkin untuk menentukan jenis kelamin. Setelah itulah diferensiasi akan
terjadi. Vesika dan uretra akan terbentuk dari bagian vesikouretra dari sinus urogenital,
sementara pada wanita bagian pelvik dan phallus akan menjadi dangkal dan
membentuk vestibula vagina. Genital tubercle akan mengecil dan menjadi klitoris.
Genital folds akan menjadi labia minor dan labioscrotal swellings akan menjadi labia
major. Perineum primitif tidak akan memanjang.
Pada pria, genital tubercle akan memanjang menjadi penis, genital folds akan bersatu
membentuk bagian phallus dari uretra dan labioscrotal swellings akan membesar dan
bersatu menjadi skrotum.
Mesoderm yang berproliferasi akan menyebar ke arah ventral sekitar bagian bawah
dari dinding tubuh dan bersatu dengan sisi yang berlawanan untuk menyempurnakan
pertumbuhan klitoris atau penis dan bagian anterior dari vesika urinaria dan dinding
abdominal anterior dibawah umbilikus.
1.4 Gonad
Gonad primitif dapat ditemukan mulai dari usia 5 minggu. Gonad memiliki 3 sumber,
yaitu:
1. Epitelium coelomic dari genital ridge
2. Mesoderm disekitar genital ridge
3. Germ cell yang berasal dari ekstragonad
Gonad berasal dari tonjolan pada bagian medial dari mesonephric ridge. Pertama-tama
akan terjadi proliferasi dari epitel coelomic dan proliferasi lebih lanjut dari mesenkim
dibawahnya. Saat usia 5-6 minggu akan terbentuk struktur dari epitel coelomik yang
akan bertumbuh kearah gonad dan memecah mesenkim menjadi untaian2 yang
longgar. Perkembangan yang cepat dari untaian ini akan terjadi dan pada lapisan yang
lebih dalam akan menjadi bercabang dan kompleks. Primordial germ cell akan tampak
berada diantara untaian2 tersebut yang berasal dari epitelium yolk sac. Germ cell ini
bermigrasi melalui hindgut dan mesenterium dorsal ke genital ridge pada usia 4
minggu.
Differensiasi gonad akan tampak pertama kali pada testis saat usia 7 minggu.
Kemudian akan tampak adanya pertumbuhan dari sex cord dan penurunan jumlah serta
ukuran dari sel pada lapisan luar dimana primordial germ cell akan menghilang. Sel-
sel inilah yang akan berdiferensiasi menjadi fibroblas dan akhirnya akan membentuk
tunika albuginea. Rete testis dan tubulus seminiferus akan berkembang dari sex cord,
sel-sel interstisial akan berkembang dari mesenkim.
Ovarium baru dapat diidentifikasi pada waktu yang lebih lanjut. Bagian luar masih
lebih seluler dan dapat dibedakan menjadi 3 kelompok sel: primordial germ cell yang
lebih besar, pregranulosa cell dan spindle-shaped cellyang terbentuk dari mesenkim
genital ridge. Ini adalah fase pertumbuhan yang hebat dan germ cell akan
berdiferensiasi menjadi oogonia dan bertambah jumlahnya. Saat usia 20 minggu,
jumlahnya akan mencapai 7 juta dan akan mengalami atresia.
Pada ovarium akan tampak adanya gradasi dari permukaan ovarium kedalam dimana
akan tampak adanya oogonia, proses meiosis oleh oosit dan pembentukan folikel.
Germ cell pada batas korteks-medulla bagian dalam akan menjadi yang pertama
mengalami proses ini sehingga akan tampak oogonia pada bagian luar dan folikel yang
terbentuk sempurna pada bagian dalam ovarium. Saat 20-24 minggu, saat
pembentukan folikel, oosit akan dikelilingi oleh sel pregranulosa. Oosit yang gagal
dikelilingi oleh sel pregranulosa akan mati dan ditambah lagi dengan atresia folikel
akan mengurangi jumlah folikel hinggal 1-2 juta saja saat lahir.

Anda mungkin juga menyukai