Hidung merupakan salah satu alat indera manusia. Dalam hidung kita terdapat sel-sel
reseptor yang membuat kita bisa mendeteksi bau dan itu menyebabkan hidung menjadi indera
pembau. Di dalam hidung juga terdapat rambut hidung atau silia yang berfungsi untuk
membersihkan udara yang masuk melalu hidung. Molekul-molekul yang ada di udara akan larut
dalam lapisan lendir tersebut dan menimbulkan bau. Gas yang terhirup oleh hidung membuat indra
pembau terangsang dan menjadi aktif. Kepekeaan indra pembau mudah hilang ketika dihadapkan
pada bau yang sama dalam jangka waktu yang lama, tetapi indra pembau sangat peka. Indra
pembau juga bisa menjadi lemah ketika selaput lendir hidung kita sangat kering, sangat basah atau
bengkak. Hubungan antara indera pengecap dan indera pembau sangat erat. Buktinya adalah ketika
kita sedang flu, kita akan kurang bisa merasakan kenikmatan makanan karena ujung-ujung saraf
pembau terganggu.
Bagaimana cara kerja hidung sehingga membuat kita mengetahui berbagai macam bau?
Udara yang kita hirup pertama-tama akan masuk ke rongga hidung. Di bagian atas rongga hidung
terdapat epitelium penciuman atau olfaktori. Olfaktori memegang peranan penting dalam hal
penciuman karena mengandung reseptor yang dapat mendeteksi aroma. Ada sekitar 10 juta
reseptor kecil pada lapisan olfaktori. Setelah reseptor itu berhasil mengenali bau, reseptor mengirim
sinyal ke saraf penciuman lalu mengirimnya ke olfactory bulb. Dari olfactory bulb, sinyal dikirim ke
otak untuk diinterpretasikan sebagai bau sebagaimana yang Anda hirup ketika bernapas.
(Alodokter,2016)
HIPOTALAMUS
Hipotalamus juga menghasilkan hormon yang bukan faktor penggiat. Hormon ini diangkut neurit ke
dalam hipofisis bagian belakang. Hormon tersebut adalah vasopresin (mempengaruhi pengeluaran
air pada urin) dan oksitosin (mempengaruhi kontraksi uterus)
Kekurangan: Cebol
Kelebihan: Gigantisme
HORMON KALENJAR PINEAL
Kalenjar pineal terletak di otak tengah. Kalenjar pineal menghasilkan melatonin. Konstrasi
melatonin dalam darah tidak stabil, kadang naik kadang turun sesuai dengan siklus diurnal. Tingkat
produksi melatonin dipengaruhi oleh dengan penyinaran. Pada penyinaran siang hari, sedikit
melatonin yang diproduksi, namun produksi melatonin meningkat selama penyinaran gelap (malam).
Ketika malam hari, kadar melatonin menjadi paling tinggi dan membuat kita mengantuk. Sedangkan
pada siang hari kadarnya hanya sedikit. (Sridianti, 2017)
Kalenjar ini berfungsi untuk mengatur siklus proses fisiologi siang dan malam sehingga
mempengaruhi pola tidur, selera makan, dan suhu tubuh kita. Kelenjar pineal terdiri dari sel-sel
neuroglial, bagian neuron, dan sel-sel yang dikenal sebagai “pinealosit.” Pinealosit adalah jenis sel
endokrin.
Referensi
http://www.alodokter.com/mengintip-anatomi-hidung-manusia
http://www.sridianti.com/hormon-kelenjar-pineal.html
http://kliksma.com/2014/09/fungsi-kelenjar-pineal.html