Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh

ROKOK
terhadap Sistem
Pernafasan

By: Priskila dan Phillip


Info awal
– Tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas
Tembakau Sedunia Tidak berpengaruh untuk mengurangi perokok.
– WHO melaporkan bahwa jumlah perokok meningkat 2,1% per tahun di negara berkembang
– Sedangkan di negara maju jumlah perokok menurun 1,1% per tahun.
– Di Jakarta:
1. 64,8% pria dan 9,8% wanita berusia diatas 13 tahun adalah perokok.
2. 49% pria dan 8,8% wanita pelajar di Jakarta sudah merokok
Kandungan Asap Rokok
– Asap rokok mengandung komponen gas dan partikel.
Komponen gas terdiri dari: Komponen partikel terdiri dari:
1. Karbon monoksida 1. Tar
2. Karbon dioksida 2. Nikotin
3. Hidrogen sianida 3. Benzopiren
4. Amonia 4. Fenol
5. Oksida dari Nitrogen 5. Kadmium
6. Senyawa Hidrokarbon
– Asap dari para perokok dibagi jadi 2:
1. Asap Utama (Main stream smoke)
- Asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok
2. Asap Samping (Side stream smoke)
- Asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas dan akan dihirup oleh orang lain
– Rokok mengandung 4000 bahan kimia. 40 jenis bersifat karsinogenik (dapat
menyebabkan kanker) dan terdapat pada asap samping
– Karbon Monoksida 5x lipat lebih banyak di asap samping daripada asap utama,
Benzopiren 3x, Amonia 50x
– Bahan itu dapat bertahan selama beberapa jam dalam ruangan setelah rokok
padam
Dampak Rokok pada Paru-Paru
– Merokok dapat merubah struktur dan fungsi saluran pernafasan dan jaringan paru-paru.
– Pada saluran pernafasan besar:
1. Sel mukosa membesar (Hipertrofi)
2. Kalenjar mukus bertambah banyak (Hiperplasia)
– Pada saluran pernafasan kecil:
1. Radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir
– Pada jaringan paru-paru:
1. Peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli
– Fungsi paru-paru akan berubah karena anatomi saluran pernafasan juga
berubah, dan menyebabkan Penyakit Obstruksi Paru Menahun (POPM)
– POPM antara lain adalah emfisema paru-paru, bronkitis kronis, dan asma.
Gangguan dan Penyakit Paru-Paru

– Jantung Koroner
- Merokok merusak pembuluh darah otak dan pembuluh darah perifer
– Stroke
- Merokok membuat pembuluh darah otak tersumbat secara mendadak hingga pecah. Resiko
stroke untuk perokok lebih besar daripada yang tidak
– Memudahkan Terjangkit AIDS
- Merokok memperbesar timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada perokok, AIDS timbul rata-rata
8 bulan, sedangkan bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Perokok terkena AIDS karena
penurunan daya tahan tubuh mereka.
– Gangguan Fisiologis
- Nikotin tidak hanya menyebabkan ketagihan rokok, tetapi nikotin juga mengganggu sistem saraf
simpatetik yang membuat kebutuhan oksigen otot jantung meningkat. Nikotin juga merangsang
pelepasan adrenalin, meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan gangguan irama jantung.

- Nikotin juga mengganggu kerja saraf dan otak


- Karbon monoksida melarutkan hemoglobin, sehingga persediaan oksigen untuk jaringan
seluruh tubuh menurun.
- CO juga mengganggu pelepasan oksigen dan mempercepat aterosklerosis
- CO juga menurunkan kapasitas latihan fisik, meningkatkan viskositas darah yang membuat
penggumpalan darah.

Anda mungkin juga menyukai