Anda di halaman 1dari 12

Nama Dosen : Ikes Dwiastuti, SKM.,M.

Epid
Mata Kuliah : Epidemiologi Penyakit Menular

MAKALAH

SUMBER – SUMBER PENYAKIT MENULAR

OLEH:
Kelompok 2

Andi Saraswati (M.17.02.001)

Liska (M.17.02.013)

Nur Halifa (M.17.02.020)

Sitti Sabidah (M.17.02.026)

PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
MEGA BUANA PALOPO
TAHUN AJARAN
2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT. atas karunianya
sehingga makalah ini dapat saya selesaikan. Makalah ini merupakan syarat untuk
melengkapi nilai tugas Mata Kuliah “EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
MENULAR”.

Keberhasilan makalah ini tidak lain juga disertai referensi-referensi serta


bantuan dari pihak-pihak yang bersangkutan. Makalah ini juga masih memiliki
kekurangan dan kesalahan, baik dalam penyampaian materi atau dalam
penyusunan makalah ini. Penyusunan makalah ini juga dimaksudkan untuk
menambah wawasan mahasiswa mengenai materi ini.

Sehingga kriitik dan saran yang membangun yang sangat saya harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya saya menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Palopo, 7 Oktober 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Hal.

SAMPUL ............................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ........................................................................... 2

DAFTAR ISI .......................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 4


B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5
C. Tujuan ......................................................................................... ` 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyakit Menular ...................................................... 6


B. Tiga Sifat Utama Aspek Penularan Penyakit Dari Orang Ke
Orang ........................................................................................... 7
C. Sumber – Sumber Penularan Penyakit Menular.......................... 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 11
B. Saran ............................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap manusia pernah mengalami sakit. Penyakit yang diderita oleh
setiap makhluk berbeda satu dan yang lainnya. Sakit merupakan suatu
keadaan dimana tubuh tidak berada pada kondisi normal yang disebabkan
oleh beberapa factor dari dalam maupun luar tubuh. Berdasarkan
karakteristiknya penyakit dapat digolongkan menjadi 2 yaitu penyakit
menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular mendapatkan
perhatian yang lebih dari pemerintah disbanding dengan penyakit tidak
menular.
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus,
atau parasit yang dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular
sering juga disebut penyakit infeksi karena penyakit ini diderita melalui
infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan melalui berbagai macam
media seperti udara, jarum suntik, transfusi darah, tempat makan atau minum,
dan lain sebagainya (Vatimatunnimah, 2013). Penyakit menular merupakan
hasil perpaduan berbagai faktor yang saling mempengaruhi. (Widoyono,
2008). Menurut (Vatimatunnimah, 2013) penyakit tidak menular adalah
penyakit yang tidak disebabkan oleh kuman melainkan dikarenakan adanya
masalah fisiologis atau metabolisme pada jaringan tubuh manusia.
Secara atronomis Indonesia terletak antara 6° Lintang Utara sampai
11° Lintang Selatan dan juga antara 95° Bujur Timur sampai 141° Bujur
Timur. Oleh karena letak astronomis Indonesia merupakan daerah yang
memiliki iklim tropis. Kondisi ini menyebabkan Indonesia memiliki dua
musin yaitu penghujan dan kemarau. Masa peralihan dari musim kemarau ke

4
musim penghujan ataupun sebaliknya disebut pancaroba. Pada masa ini
banyak orang yang jatuh sakit. Banyak di antara mereka mengaku bahwa
penyebabnya adalah daya tahan tubuh orang tersebut menurun karena belum
siap menghadapi pergantian musim.
Penyakit yang terjadi di daerah tropis dan subtropis yang umumnya
berupa infeksi sering disebut sebagai penyakit tropis (Purnama, 2012).
Penyakit tropis terbagi menjadi 4 macam, yaitu: infeksi oleh bakteri seperti
deman tifoid, infeksi yang disebabkan oleh virus seperti DBD, infeksi yang
disebabkan oleh parasite seperti malaria, dan sindrom penyakit menular
seperti ISPA (Sudiono, 2003).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyakit menular ?
2. Apa saja tiga sifat utama aspek penularan penyakit dari orang ke orang ?
3. Apa saja sumber - sumber penulran penyakit menular ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penyakit menular
2. Untuk mengetahui tiga sifat utama aspek penularan penyakit dari orang
ke orang
3. Untuk mengetahui sumber - sumber penularan penyakit menular

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyakit Menular


Menurut Parson, sakit adalah keadaan dimana adanya
ketidakseimbangan fungsi normal pada tubuh manusia, termasuk sejumlah
sistem biologis dan kondisi penyesuaiannya. Selain itu menurut Bauman, ada
tiga kriteria penentu keadaan sakit, yaitu adanya gejala, persepsi mengenai
keadaan sakit yang dirasakan, dan menurunnya kemampuan untuk beraktivitas
sehari-hari. Menurut Natoadmodjo (2003) Penyakit menular adalah penyakit
yang dapat ditularkan (berpindah dari orang yang satu ke orang yang lain,
baik secara langsung maupun melalui perantara). Penyakit Menular
(comunicable Diseasse) adalah penyakit yang disebabkan oleh transmisi
infectius agent/produk toksinnya dari seseorang/reservoir ke orang lain atau
susceptable host.
Segitiga epidemiologi (trias epidemiologi) merupakan konsep dasar
dalam epidemiologi yang menggambarkan hubungan antara tiga faktor utama
yang berperan dalam terjadinya penyakit atau masalah kehatan yaitu host
(tuan rumah/penjamu), agen (penyebab), dan environtment. Timbulnya
penyakit terjadi akibat ketidak seimbangan ketiga faktor tersebut
Penyakit menular/ infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh
transmisi suatu agent infeksius tertentu/ produk toksiknya dari m anusia/
hewan yang terinfeksi ke host yang rentan, baik secara langsung atau tidak
langsung.

6
B. Tiga Sifat Utama Aspek Penularan Penyakit Dari Orang Ke Orang
1. Waktu Generasi (Generation Time)
Masa antara masuknya penyakit pada pejamu tertentu sampai masa
kemampuan maksimal pejamu tersebut untuk dapat menularkan penyakit.
Hal ini sangat penting dalam mempelajari proses penularan. Perbedaan
masa tunas denga wakru generasi yaitu Masa tunas ditentukan oleh
masuknya unsur penyebab sampai timbulnya gejala penyakit sehingga
tidak dapat ditentukan pada penyakit dengan gejala yang terselubung,
waktu generasi ialah waktu masuknya unsur penyebab penyakit hingga
timbulnya kemampuan penyakit tersebut untuk menularkan kepada
pejamu lain walau tanpa gejala klinik atau terselubung.

2. Kekebalan Kelompok (Herd Immunity)


Adalah tingkat kemampuan atau daya tahan suatu kelompok
penduduk tertentu terhadap serangan atau penyebaran unsure penyebab
penyakit menular tertentu berdasarkan tingkat kekebalan sejumlah
tertentu anggota kelompok tersebut. Herd Immunity merupakan faktor
utama dalam proses kejadian wabah di masyarakat serta kelangsungan
penyakit pada suatu kelompok penduduk tertentu. Wabah terjadi karena 2
keadaan :
a. Keadaan kekebalan populasi yakni suatu wabah besar dapat terjadi
jika agent penyakit infeksi masuk ke dalam suatu populasi yang tidak
pernah terpapar oleh agen tersebut atau kemasukan suatu agen
penyakit menular yang sudah lama absen dalam populasi tersebut.
b. Bila suatu populasi tertutup seperti asrama, barak dimana keadaan
sangat tertutup dan mudah terjadi kontak langsung, masuknya
sejumlah orang- orang yang peka terhadap penyakit tertentu dalam
populasi tsb. Contoh: asrama tentara

7
3. Angka Serangan (Attack Rate)
Adalah sejumlah kasus yang berkembang atau muncul dalam satu
satuan waktu tertentu di kalangan anggota kelompok yang mengalami
kontak serta memiliki risiko atau kerentanan terhadap penyakit tersebut.
Formula angka serangan ini adalah banyaknya kasus baru (tidak
termasuk kasus pertama) dibagi dengan banyaknya orang yang peka
dalam satu jangka waktu tertentu. Angka serangan ini bertujuan untuk
menganalisis tingkat penularan dan tingkat keterancamam dalam
keluarga, dimana tata cara dan konsep keluarga, sistem hubungan
keluarga dengan masyarakat serta hubungan individu dalam kehidupan
sehari-hari pada kelompok populasi tertentu merupakan unit
epidemiologi tempat penularan penyakit berlangsung.

C. Sumber - Sumber Penulran Penyakit Menular


Sumber infeksi adalah orang, binatang atau obyek tempat asal agent yang
menginfeksi pejamu. Sumber penyakit menular terdiri dari:
1. Makhluk hidup, yaitu manusia atau binatang, dimana makhluk tersebut
dapat sebagai :
a. Innapparet Infection yaitu; orang yang telah terkena infeksi
(kemasukan bibit penyakit) tetapi geja dan tanda penyakitnya tidak
terlihat meskipun telah melewati masa inkubasinya, namun
pemeriksaan laboratoris menunjukan perubahan (positif)
b. Subclinical Infection, yaitu; orang yang telah terkena infeksi tetapi
gejala dan tanda penyakit belum tampak karena masa inkubasinya
belum selesai, sedangkan pemeriksaan laboratorium kemungkinan
besar sudah positif.
c. Penderita (case), yaitu; orang yang telah mempunyai gejala dan
tanda penyakit, serta pemeriksaan laboratoriumnya jelas positif.

8
d. Carrier, yaitu; orang yang pernah sakit tetapi gejala dan tanda
penyakitnya tidak tampak lagi, namun di tubuhnya masih
mengandung kuman maka tes laboratorium tetap positif.

2. Benda mati, yang berupa alam (misalnya musim dingin), dan benda
(misalnya makanan beracun).
Sumber-sumber penyakit inilah yang sebenarnya mempertahankan
keberadaan penyakit menular dimasyarakat. Beberapa penyakit menular,
hanya sebagian kecil penderita yang ditemukan di masyarakat,
sedangkan sebagian besar tidak tampak. Hal ini disebut sebagai konsep
Iceberg Phenomena (fenomena gunung es). Hal ini mungkin terjadi
karena adanya sumber-sumber penyakit yang telah disebutkan diatas, dll.

3. Perantara (transmitter)
Transmisi adalah penghubung kedua didalam rantai infeksi yang
merupakan penyebaran agent infeksius melalui lingkungan/manusia
yang lainnya.
Perantara dapat berupa makhluk hidup, yaitu; serangga (vektor),
molusca, hewan, bahkan juga manusia. Benda mati (vehicle), berupa
makanan, minuman, hasil produksi yang terkontaminasi.

a. Transmisi langsung adalah pemindahan agent infeksius dari host


yang terinfeksi/ reservoir ke suatu tempat masuk yang tepat yang
mengakibatkan infeksi pada manusia. Berupa kontak langsung
melalui ciuman, sentuhan, hubungan kelamin, dll
b. Transmisi tidak langsung adalah penularan melalui vehikel/ material
(makanan, pakaian, alat masak), vector/ binatang (serangga), udara
(droplet), parenteral (suntikan).

9
4. Lingkungan (Enviroment)
Lingkungan berperan penting dalam penyebaran penyakit.
Lingkungan terdiri dari:
a. Fisik (alam), misalnya tanah, udara, dan air
b. Fisik dan atau sosial, berupa kumpulan manusia atau masyarakat.
c. Biologik, yang dapat berupa flaura dan fauna.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh unsur/agent
penyebab menular tertentu atau hasil racunnya, yang terjadi karena
perpindahan/penularan agent atau hasilnya dari orang yang terinfeksi, hewan,
atau reservoir lainnya (benda lain) kepada pejamu yang rentan (potencial
host), baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pejamu perantara
hewan (vektor), atau lingkungan yang tidak hidup.
Penyakit menular timbul akibat dari beroperasinya berbagai faktor
baik dari agen, induk semang atau lingkungan. Bentuk ini tergambar didalam
istilah yang dikenal luas dewasa ini. Yaitu penyebab majemuk (multiple
causation of disease) sebagai lawan dari penyebab tunggal (single causation).
Didalam usaha para ahli untuk mengumpulkan pengetahuan mengenai
timbulnya penyakit, mereka telah melakukan eksperimen terkendali untuk
menguji sampai dimana penyakit itu bisa di cegah sehinga dapat meningkat
taraf hidup penderita.

B. Saran
Dari pembahasan makalah kami, diharapkan kepada masyarakat untuk
selalu menjaga kesehatan perseorangan. Hal ini sangat penting untuk
menghindari terkenanya penyakit menular dari berbagai faktor penyebab
yang ada, dan juga tenaga kesehatan dapat mencegah adanya infeksi
terselubung dalam penyekit menular yang diderita pasien.

11
DAFTAR PUSTAKA

2017. Irwan. Epidemiologi Penyakit Menular. Yogyakarta: CV. Absolute Media

2016. Darmawan Armaidi. Epidemiologi Penyakit Menular Dan Penyakit Tidak


Menular. 4 (2). 195-202

12

Anda mungkin juga menyukai