Epid
Mata Kuliah : Epidemiologi Penyakit Menular
MAKALAH
OLEH:
Kelompok 2
Liska (M.17.02.013)
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT. atas karunianya
sehingga makalah ini dapat saya selesaikan. Makalah ini merupakan syarat untuk
melengkapi nilai tugas Mata Kuliah “EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
MENULAR”.
Sehingga kriitik dan saran yang membangun yang sangat saya harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya saya menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Hal.
SAMPUL ............................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................. 11
B. Saran ............................................................................................ 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia pernah mengalami sakit. Penyakit yang diderita oleh
setiap makhluk berbeda satu dan yang lainnya. Sakit merupakan suatu
keadaan dimana tubuh tidak berada pada kondisi normal yang disebabkan
oleh beberapa factor dari dalam maupun luar tubuh. Berdasarkan
karakteristiknya penyakit dapat digolongkan menjadi 2 yaitu penyakit
menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular mendapatkan
perhatian yang lebih dari pemerintah disbanding dengan penyakit tidak
menular.
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus,
atau parasit yang dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular
sering juga disebut penyakit infeksi karena penyakit ini diderita melalui
infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan melalui berbagai macam
media seperti udara, jarum suntik, transfusi darah, tempat makan atau minum,
dan lain sebagainya (Vatimatunnimah, 2013). Penyakit menular merupakan
hasil perpaduan berbagai faktor yang saling mempengaruhi. (Widoyono,
2008). Menurut (Vatimatunnimah, 2013) penyakit tidak menular adalah
penyakit yang tidak disebabkan oleh kuman melainkan dikarenakan adanya
masalah fisiologis atau metabolisme pada jaringan tubuh manusia.
Secara atronomis Indonesia terletak antara 6° Lintang Utara sampai
11° Lintang Selatan dan juga antara 95° Bujur Timur sampai 141° Bujur
Timur. Oleh karena letak astronomis Indonesia merupakan daerah yang
memiliki iklim tropis. Kondisi ini menyebabkan Indonesia memiliki dua
musin yaitu penghujan dan kemarau. Masa peralihan dari musim kemarau ke
4
musim penghujan ataupun sebaliknya disebut pancaroba. Pada masa ini
banyak orang yang jatuh sakit. Banyak di antara mereka mengaku bahwa
penyebabnya adalah daya tahan tubuh orang tersebut menurun karena belum
siap menghadapi pergantian musim.
Penyakit yang terjadi di daerah tropis dan subtropis yang umumnya
berupa infeksi sering disebut sebagai penyakit tropis (Purnama, 2012).
Penyakit tropis terbagi menjadi 4 macam, yaitu: infeksi oleh bakteri seperti
deman tifoid, infeksi yang disebabkan oleh virus seperti DBD, infeksi yang
disebabkan oleh parasite seperti malaria, dan sindrom penyakit menular
seperti ISPA (Sudiono, 2003).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyakit menular ?
2. Apa saja tiga sifat utama aspek penularan penyakit dari orang ke orang ?
3. Apa saja sumber - sumber penulran penyakit menular ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penyakit menular
2. Untuk mengetahui tiga sifat utama aspek penularan penyakit dari orang
ke orang
3. Untuk mengetahui sumber - sumber penularan penyakit menular
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
B. Tiga Sifat Utama Aspek Penularan Penyakit Dari Orang Ke Orang
1. Waktu Generasi (Generation Time)
Masa antara masuknya penyakit pada pejamu tertentu sampai masa
kemampuan maksimal pejamu tersebut untuk dapat menularkan penyakit.
Hal ini sangat penting dalam mempelajari proses penularan. Perbedaan
masa tunas denga wakru generasi yaitu Masa tunas ditentukan oleh
masuknya unsur penyebab sampai timbulnya gejala penyakit sehingga
tidak dapat ditentukan pada penyakit dengan gejala yang terselubung,
waktu generasi ialah waktu masuknya unsur penyebab penyakit hingga
timbulnya kemampuan penyakit tersebut untuk menularkan kepada
pejamu lain walau tanpa gejala klinik atau terselubung.
7
3. Angka Serangan (Attack Rate)
Adalah sejumlah kasus yang berkembang atau muncul dalam satu
satuan waktu tertentu di kalangan anggota kelompok yang mengalami
kontak serta memiliki risiko atau kerentanan terhadap penyakit tersebut.
Formula angka serangan ini adalah banyaknya kasus baru (tidak
termasuk kasus pertama) dibagi dengan banyaknya orang yang peka
dalam satu jangka waktu tertentu. Angka serangan ini bertujuan untuk
menganalisis tingkat penularan dan tingkat keterancamam dalam
keluarga, dimana tata cara dan konsep keluarga, sistem hubungan
keluarga dengan masyarakat serta hubungan individu dalam kehidupan
sehari-hari pada kelompok populasi tertentu merupakan unit
epidemiologi tempat penularan penyakit berlangsung.
8
d. Carrier, yaitu; orang yang pernah sakit tetapi gejala dan tanda
penyakitnya tidak tampak lagi, namun di tubuhnya masih
mengandung kuman maka tes laboratorium tetap positif.
2. Benda mati, yang berupa alam (misalnya musim dingin), dan benda
(misalnya makanan beracun).
Sumber-sumber penyakit inilah yang sebenarnya mempertahankan
keberadaan penyakit menular dimasyarakat. Beberapa penyakit menular,
hanya sebagian kecil penderita yang ditemukan di masyarakat,
sedangkan sebagian besar tidak tampak. Hal ini disebut sebagai konsep
Iceberg Phenomena (fenomena gunung es). Hal ini mungkin terjadi
karena adanya sumber-sumber penyakit yang telah disebutkan diatas, dll.
3. Perantara (transmitter)
Transmisi adalah penghubung kedua didalam rantai infeksi yang
merupakan penyebaran agent infeksius melalui lingkungan/manusia
yang lainnya.
Perantara dapat berupa makhluk hidup, yaitu; serangga (vektor),
molusca, hewan, bahkan juga manusia. Benda mati (vehicle), berupa
makanan, minuman, hasil produksi yang terkontaminasi.
9
4. Lingkungan (Enviroment)
Lingkungan berperan penting dalam penyebaran penyakit.
Lingkungan terdiri dari:
a. Fisik (alam), misalnya tanah, udara, dan air
b. Fisik dan atau sosial, berupa kumpulan manusia atau masyarakat.
c. Biologik, yang dapat berupa flaura dan fauna.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh unsur/agent
penyebab menular tertentu atau hasil racunnya, yang terjadi karena
perpindahan/penularan agent atau hasilnya dari orang yang terinfeksi, hewan,
atau reservoir lainnya (benda lain) kepada pejamu yang rentan (potencial
host), baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pejamu perantara
hewan (vektor), atau lingkungan yang tidak hidup.
Penyakit menular timbul akibat dari beroperasinya berbagai faktor
baik dari agen, induk semang atau lingkungan. Bentuk ini tergambar didalam
istilah yang dikenal luas dewasa ini. Yaitu penyebab majemuk (multiple
causation of disease) sebagai lawan dari penyebab tunggal (single causation).
Didalam usaha para ahli untuk mengumpulkan pengetahuan mengenai
timbulnya penyakit, mereka telah melakukan eksperimen terkendali untuk
menguji sampai dimana penyakit itu bisa di cegah sehinga dapat meningkat
taraf hidup penderita.
B. Saran
Dari pembahasan makalah kami, diharapkan kepada masyarakat untuk
selalu menjaga kesehatan perseorangan. Hal ini sangat penting untuk
menghindari terkenanya penyakit menular dari berbagai faktor penyebab
yang ada, dan juga tenaga kesehatan dapat mencegah adanya infeksi
terselubung dalam penyekit menular yang diderita pasien.
11
DAFTAR PUSTAKA
12