Anda di halaman 1dari 20

KEBIJAKAN

PENGENDALIAN PENYAKIT
TIDAK MENULAR

dr. Lila Yanwar, MARS


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar
RPJMN GERMAS
PIS PK

TARGET
PTM
SPM
GLOBAL

RAN PTM RENSTRA


9 TARGET GLOBAL
TARGET SDGs PENGENDALIAN PTM TAHUN 2025

25% Penurunan Kematian Akibat


PTM (Penyakit Jantung, Kanker, Penurunan Penurunan Penurunan
Diabetes atau penyakit paru Konsumsi Kurang Tekanan Darah
kronik) hingga tahun 2025 Alkohol aktivitas Fisik Tinggi
Tahun
10% 10% 25%
2030

Target 3.4:
Pada tahun 2030, penurunan sepertiga
kematian dini karena penyakit tidak
menular (PTM) Cakupan Terapi
Penurunan Peningkatan Penurunan Cakupan
Konsumsi Diabetes/ Asupan Pengobatan Farmakologis &
Tembakau Obesitas Garam Esensial dan Konseling
FOKUS PADA 4 PTM UTAMA PENYEBAB 60% KEMATIAN:
30% 0% 30% Teknologi untuk mencegah
KARDIOVASKULER, DM, KANKER, PPOK DAN PENGENDALIAN
4 FAKTOR RISIKO BERSAMA YANG DAPAT MENCEGAH PTM untuk serangan jantung
SAMPAI 80%: DIET TIDAK SEHAT, KURANG AKTIVITAS FISIK, pengobatan dan stroke
MEROKOK, MENGKONSUMSI ALKOHOL PTM 80% 50%

3
KEBIJAKAN P2PTM

(PERMENKES No. 71/2015 tentang PENANGGULANGAN PTM)

PROMOSI DETEKSI PERLINDUNGAN PENANGANAN


DINI KHUSUS KASUS
KESEHATAN

Pengobatan di
Perubahan Perilaku Identifikasi dan Vaksinasi
fasyankes sesuai
dan Pemberdayaan intervensi sejak dini standar
Masyarakat faktor risiko PTM

KESMAS, P2P, YANKES DENGAN MULTISEKTOR


KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM
MONITORING DAN
PENGELOLAAN
PROMOSI KESEHATAN FAKTOR RISIKO
DETEKSI DINI PTM
 Informasi, Edukasi
 Penyuluhan ILM, Video, Medsos dll
Perilaku Hidup Sehat (GERMAS) Identifikasi sejak awal
Perilaku CERDIK adanya faktor risiko
GENTAS IMT/Lingkar Perut
 Agen Perubahan (AoC) TD,
GDS

Masyarakat Peduli/ PENANGANAN KASUS


Increasing Awareness
Pengobatan di fasyankes sesuai
standar
Penemuan Dini
PEMBERDAYAAN
RUJUKAN POSBINDU
PANDU PTM
MASYARAKAT
PRB
Penerapan SPM

Pengobatan Dini
INDIKATOR RPJMN TAHUN 2020-2024

TARGET
NO INDIKATOR
2020 2021 2022 2023 2024

1 Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun (%) 9,1%*) 9,0 % 8,9 % 8,8 % 8,7 %

Prevalensi Obesitas pada penduduk Umur > 18 21,8%


2 21,8% 21,8% 21,8% 21,8%
tahun **)
INDIKATOR KESEHATAN KEGIATAN USIA PRODUKTIF DAN LANJUT USIA

RPJMN 2020 - 2024 RENSTRA KEMENKES 2022 - 2024


Terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas
Peningkatan upaya penguatan preventif dan Impact/ Target Capaian
promotif. Outcome OUTPUT (IKK)
Outcome
(IKP) 2022 2023 2024
INDIKATOR Target Capaian (SS & ISS)
Persentase 70 80 90
2022 2023 2024
puskesmas yang
melaksanakan
Jumlah kabupaten/ kota yang a.Persentase
pelayanan
kabupaten/ kota
menyelenggarakan pelayanan 320 470 514 yang melaksanakan Kesehatan
kesehatan usia reproduksi intervensi reproduksi bagi
kesehatan keluarga calon pengantin
Jumlah kabupaten/ kota yang
360 385 411 Persentase 70 80 90
melaksanakan kesehatan kerja
lansia yang
Persentase kabupaten/ kota mendapatkan
yang menyelenggarakan b.Persentase pelayanan
55 60 65 Kabupaten/ Kota Kesehatan
pelayanan kesehatan lanjut yang menerapkan
usia kebijakan Germas Persentase 50 70 90
puskesmas yang
Jumlah kabupaten/ kota yang meningkatkan
melaksanakan kesehatan 360 385 411 aktivitas fisik
Olahraga

SPM BIDANG KESEHATAN


Permenkes Nomor 4 tahun 2019
Setiap Warga Negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan pelayanan kesehatan usia lanjut sesuai standar. 10
TARGET: 100%
Pelayanan Pelayanan
Kesehatan Orang Kesehatan Ibu
Dengan Gangguan Hamil.
Jiwa Berat
Pelayanan
Kesehatan Ibu
Bersalin
Pelayanan
Kesehatan
Penderita Pelayanan
Diabetes Melitus Kesehatan pada
SPM Bayi Baru Lahir

Pelayanan Kab/kota
Kesehatan
Penderita Pelayanan
Hipertensi Kesehatan Balita

Pelayanan Pelayanan
Kesehatan pada Kesehatan pada
Usia Lanjut Usia
Pendidikan
Dasar
Pelayanan Kesehatan
pada Usia Produktif
STRATEGI
PENGENDALIAN DENGAN
LINTAS SEKTOR TERKAIT BPJS ( pendataan kasus hipertensi
dari klinik pratama yang tidak masuk
ke wilayah kerja puskesmas)

Dinas pemberdayaan masyarakat dan desa DINAS PENDIDIKAN ( cakupan


deteksi dini PTM dimulai dari siswa
( perlunya koordinasi penggunaan dana desa
SMU / SMK ( umur 15 tahun )
dalam pelaksanaan UKBM ( posbindu )
BIRO PEMERINTAHAN ( perlunya
BAPPEDA ( perlunya dukungan anggaran ( sarana koordinasi dengan kepala daerah
Posbindu ) dalam mendukung capaian SPM kabupaten/ kota dalam cakupan
deteksi dini PTM usia 15 tahun
DUKCAPIL ( Sinergi penetapan sasaran penduduk keatas
usia 15 tahun keatas )
CAPAIAN DAN ANALISA PROGRAM
PTM TAHUN 2022
Program PTM Analisa Capaian
Di tahun 2022 belum mencapai target. Terjadi
IVA test penurunan capaian dari tahun sebelumnya
sebesar 1 %
Di tahun 2022 belum mencapai target. Terjadi
Hipertensi penurunan capaian dari tahun sebelumnya
sebesar 12 %
Di tahun 2022 belum mencapai target. Tetapi
Diabetes melitus terjadi penningkatan capaian dari tahun
sebelumnya sebesar 66 %
Merokok Ditahun 2022 sudah mencapai target.
Ditahun 2022 belum mencapai target. Tetapi
Gangguan Indra
terjadi peningkatan capaian sebesar 25,9 %
Ditahun 2022 belum mencapai target. Tetapi
ODGJ
terjadi peningkatan capaian sebesar 13,6 %
Kab/Kota yang melakukan deteksi dini faktor risiko PTM ≥
80% populasi usia ≥ 15 tahun
PROGRAM KANKER
Permenkes No DETEKSI DINI IVA & SADANIS
1. Deteksi dini
kanker leher rahim
29 tahun 2017 CAPAIAN TAHUN 2021: 10 % ( target 25 %)
melalui IVA test tentang CAPAIAN TAHUN 2022: 9 % ( target 45 % )
2. Deteksi dini kanker Penanggulangan PERMASALAHAN:
payudara melalui
sadanis
Kanker leher Deteksi dini iva tidak mencapai target karena:
Kurangnya kesadaran wanita usia 30-50 tahun riwayat
3. Pelayanan Paliatif rahim& kanker seksual aktif untuk datang periksa
kanker payudara SPM usia produktif tidak tercapai karena tidak periksa
4. Registri kanker IVA test
STRATEGI

1.PKK ( Koordinasi kegiatan PKK yang bisa berkaitan dengan pemeriksaan IVA dan Sadanis)
2.BPJS ( pengklaiman pemeriksaan IVA bagi petugas puskesmas
3.DP3AP2KB ( intergrasi pelayanan KB ( IUD) dengan pemeriksaan IVA dan Sadanis
4.RSUP M Jamil ( Koordinasi Pelayanan Paliatif Kanker )dan Registri Kanker
5.BAPPEDA ( perlunya dukungan anggaran ( KIT IVA) dalam mendukung capaian SPM
PROGRAM PJPD ( PENYAKIT
JANTUNG & PEMBULUH DARAH)
PP No. 2/ Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
1. Deteksi dini hipertensi 2018 – SPM
Permendagri Capaian tahun 2021 : 51 % ( target 100%)
2. Deteksi dini stroke 59/2021 – Capaian tahun 2022 : 39,9 % ( target 100 %)
3. deteksi dini jantung SPM
PERMASALAHAN:
Permenkes
1.Kurang aktif Posbindu di Desa/ nagari
4/ 2019-
PERMENKES No. 71 Tahun 2015 2.Kurangnya sarana ( tensimeter dan posbindu KIT)
SPM
tentang Penanggulangan Penyakit di Posbindu
Tidak Menular 3.Kurangnya Pemantauan Penderita hipertensi)
SASARAN USIA 15 TAHUN KEATAS kader tidak ada

STRATEGI
1.DPMD ( perlunya koordinasi penggunaan dana desa dalam pelaksanaan UKBM ( posbindu )
2.BAPPEDA ( perlunya dukungan anggaran ( sarana Posbindu ) dalam mendukung capaian SPM
3.DUKCAPIL ( Sinergi penetapan sasaran penduduk usia 15 tahun keatas )
4.BPJS ( pendataan kasus hipertensi dari klinik pratama yang tidak masuk ke wilayah kerja puskesmas)
5.DINAS PENDIDIKAN ( cakupan deteksi dini PTM dimulai dari siswa SMU / SMK ( umur 15 tahun )
6.BIRO PEMERINTAHAN ( perlunya koordinasi dengan kepala daerah kabupaten/ kota dalam cakupan deteksi
dini PTM usia 15 tahun keatas
PROGRAM DMGM ( DIABETES
MELITUS GANGGUAN METABOLIK )
PP No. 2/ Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes
1. Deteksi dini Obesitas
2018 – SPM Melitus
2. Deteksi dini Diabetes melitus
Permendagri Capaian tahun 2021 : 30 % ( target 100%)
59/2021 – Capaian tahun 2022 : 96 % ( target 100 %)
PERMENKES No. 71 Tahun 2015 SPM
Permenkes PERMASALAHAN:
tentang Penanggulangan Penyakit
4/ 2019- Belum mencukupi anggaran ( bahan habis pakai
Tidak Menular
SPM stick gula darah ) di Posbindu & puskesmas
SASARAN USIA 15 TAHUN KEATAS

STRATEGI
1.DPMD ( perlunya koordinasi penggunaan dana desa dalam pelaksanaan UKBM ( posbindu )
2.BAPPEDA ( perlunya dukungan anggaran ( bahan habis pakai ) dalam mendukung capaian SPM
3.DUKCAPIL ( Sinergi penetapan sasaran penduduk usia 15 tahun keatas )
4.BPJS ( pendataan kasus diabetes melitus dari klinik pratama yang tidak masuk ke wilayah kerja
puskesmas)
5.DINAS PENDIDIKAN ( cakupan deteksi dini PTM dimulai dari siswa SMU/ SMK ( umur 15 tahun )
6.BIRO PEMERINTAHAN ( perlunya koordinasi dengan kepala daerah kabupaten/ kota dalam cakupan
deteksi dini PTM usia 15 tahun keatas
PROGRAM PPOK ( PENYAKIT PARU OSBTUKTIF KRONIK)
PPAT ( PENGENDALIAN PENYAKIT AKIBAT TEMBAKAU )
Permenkes No. 40
1. Deteksi dini merokok usia 10-18 tahun tahun 2013 tentang RPJMN 2020- 2024
2. Penerapan implementasi kawasan tanpa rokok di 7 peta jalan Persentase merokok pada
tatanan ( tempat ibadah, tempat kerja, fasilitas pengendalian penduduk usia 10-18 tahun
kesehatan, transportasi umum, tempat bermain dampak konsumsi Capaian tahun 2021 : 8,8 %
anak, sekolah , tempat yang dijadikan pelayanan rokok bagi ( target 9,0 %)
publik masyarakat) kesehatan Capaian tahun 2022 : 8,9 %
3. Advokasi PERDA KTR ke 3 kabupaten yang belum ( target 8,9 % )
mempunyai PERDA yaitu kab. Pesisir selatan, Kab PERMASALAHAN :
Solok Selatan dan Kab. Lima Puluh Kota) 1. Implementasi PERDA kawasan tanpa rokok belum
4. Tersedianya layanan konseling upaya berhenti berjalan
merokok di Puskesmas yang dilatih 2. Masifnya paparan iklan produk rokok pada anak remaja
baik di media elektronik, internet maupun sosial.
STRATEGI:
1.DINAS PENDIDIKAN ( Koordinasi dalam pelaksanaan screning usia merokok pada Anak SD , SMP dan SMU/SMK)
2.BIRO HUKUM ( Perlunya dukungan dan fasilitasi dalam pengusulan draft untuk 3 Kabupaten yang belum ada PERDA KTR)
3.BIRO KESRA ( koordinasi pelaksanaan implementasi Perda KTR di kabupaten/kota yang mempunyai Perda KTR)
4.BAPPEDA ( perlunya dukungan anggaran dalam peningkatan program)
PROGRAM GANGGUAN INDERA
PENGLIHATAN & PENDENGARAN
Permenkes No 82 tahun 2020 Capaian tahun 2021: 9 % ( target 40 %)
tentang penanggulangan Deteksi dini gangguan Capaian tahun 2022: 34 ,9 %( target 40 %)
gangguan penglihatan dan penglihatan dan
gangguan pendengaran pendengaran ( sasaran
usia 7- 15 tahun dan 15
tahun keatas)

STRATEGI:
1.DINAS PENDIDIKAN ( dukungan pelaksanaan deteksi dini indra untuk anak
sekolah usia 7 s/d 15 tahun )
2.RSUP M. JAMIL ( rujukan kasus gangguan indera penglihatan dan
pendengaran )
3.BKIM DAN RS khusus Mata dan Optik mata swasta ( pelaporan berkala
untuk kasus indera penglihatan )
4.BAPPEDA ( perlunya dukungan anggaran dalam mendukung capaian SPM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai