Anda di halaman 1dari 78

SURVEILANS TERPADU

PENYAKIT TIDAK
MENULAR DI FASILITAS
KESEHATAN TINGKAT
PERTAMA
DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA BARAT
Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta


mampu melakukan surveilans terpadu PTM di
FKTP sesuai dengan Pedoman Surveilans PTM
Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti pembelajaran ini,


peserta mampu melakukan surveilans
terpadu PTM
Tingginya
Kasus
PTM

BACKGROUND
SISTEM
INFORMASI Terbatasny Sistem Peningkatan
PENYAKIT TIDAK a Informasi Faktor
pelaporan PTM Risiko PTM
MENULAR PTM

Capaian
Target dan
Indikator
PTM
• Undang- Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan (Pasal 158 –
Pasal 161 Tentang Penyakit Tidak menular)
• Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah daerah (Urusan
Pemerintah daerah dalam Pelayanan SPM)
• PP 2 TAHUN 2018 tentang SPM
• PP Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan SPM
DASAR HUKUM • Inpres No. 1 tahun 2017 tentang Germas
PELAKSANAAN • Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Juknis SPM
PENCEGAHAN • Permendagri No 59 Tahun 2021 Tentang Penerapan SPM
DAN • Permendagri No 17 Tahun 2021 Tentang Penyusunan RKPD tahun 2022
PENGENDALIAN • Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Penerapan SPM Bidang
Kesehatan
PENYAKIT TIDAK • Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
MENULAR • Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pendanaan PIS PK
• PERMENKES No. 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan PTM
INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Indikator Kinerja Program (IKP)
1. Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun (%) 1. Jumlah kabupaten/kota yang melakukan
deteksi dini faktor risiko PTM
2. Prevalensi Obesitas pada penduduk Umur > 18 tahun 2. Jumlah kabupaten/kota yang melakukan
pengendalian faktor risiko.
INDIKATOR INDIKATOR
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
RPJMN RENSTRA 1. Persentase penduduk sesuai kelompok usia
yang dilakukan skrining PTM prioritas
(Hipertensi, Obesitas, DM, Stroke, Peny.
Jantung, Kanker Payudara, Kanker Leher Rahim,
PPOK, Gangguan Indera)
INDIKATOR 2. Jumlah kabupaten/kota yang melakukan

1. Penyandang
P2PTM pelayanan terpadu (Pandu) PTM di ≥ 80%
Puskesmas
hipertensi 3. Persentase penyandang hipertensi yang
melakukan tekanan darahnya terkendali di
pengobatan puskesmas/FKTP
secara teratur INDIKATOR 4. Persentase penyandang diabetes melitus yang
INDIKATOR gula darahnya terkendali di puskesmas/FKTP
2. Anggota keluarga
tidak ada yang PIS-PK SPM 5. Jumlah kabupaten/kota yang Menerapkan
merokok Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
6. Jumlah kabupaten/kota yang Melakukan
pelayanan Upaya Berhenti Merokok
1. Pelayanan kesehatan pada usia produktif
2. Pelayanan kesehatan penyandang hipertensi
3. Pelayanan kesehatan penyandang diabetes melitus
INDIKATOR RPJMN TAHUN 2020-2024

TARGET
NO INDIKATOR
2020 2021 2022 2023 2024

1 Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun (%) 9,1%*) 9,0 % 8,9 % 8,8 % 8,7 %

Prevalensi Obesitas pada penduduk Umur > 18 21,8%


2 tahun **) 21,8% 21,8% 21,8% 21,8%

*) Capaian: Riskesdas 2018 = 9,1%. Untuk Capaian tahun 2020-2022 tidak tersedia
**) Capaian Riskesdas 2018 = 21,8 %. Untuk Capaian tahun 2020-2022 tidak tersedia
Capaian Indikator Kinerja Program (IKP)

Target
Persentase
No IKP Tahun Capaian
Capaian
2022
1 Jumlah kabupaten/kota yang 514 514 100%
melakukan deteksi dini faktor
risiko PTM

2 Jumlah kabupaten/kota yang 43 46 106%


melakukan pengendalian faktor risiko
Capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Target Persentase
No IKK Capaian
Tahun 2022 Capaian
1 Persentase penduduk sesuai kelompok usia yang dilakukan 45 10,77 23,93%
skrining PTM prioritas (Hipertensi, Obesitas, DM, Stroke,
Peny. Jantung, Kanker Payudara, Kanker Leher Rahim,
PPOK, Gangguan Indera)
2 Jumlah kabupaten/kota yang melakukan pelayanan terpadu 308 293 95,12%
(Pandu) PTM di ≥ 80% Puskesmas
3 Persentase penyandang hipertensi yang tekanan darahnya 43 NA 0%
terkendali di
puskesmas/FKTP
4 Persentase penyandang diabetes 36 NA 0%
melitus yang gula darahnya terkendali di puskesmas/FKTP
5 Jumlah kabupaten/kota yang Menerapkan Kawasan Tanpa 424 441 104%
Rokok (KTR)
6 Jumlah kabupaten/kota yang Melakukan pelayanan Upaya 175 134 75,57%
Berhenti Merokok
PRINSIP UMUM SURVEILANS & SI-PTM

Fasilitas Kesehatan Otoritas Kesmas

Pelaporan
Data Informasi

Pengolahan,
Evaluasi Analisis &
Interpretasi

Umpan balik
Tindakan Pengambilan
keputusan
TINDAK LANJUT/
INTERVENSI KEBIJAKAN
Portal Web PTM

Sebagai wadah untuk informasi kesehatan


untuk menghindari faktor risiko PTM dan
PTM
Surveilans
SKEMA SISTEM
Kab/Kota
PTM
INFORMASI
SISTEM PTM
Sebagai tempat menyimpan
informasi kesehatan warga
masyarakat di Kab. Kota
INFORMASI
PTM SAAT INI Surveilans Surveilans
Surveilans PTM
FKTP
Khusus Posbindu PTM
Informasi Informasi
Informasi
Kesehatan di Kesehatan di
Monev PTM Kesehatan di
UKBM wilayah
Kegiatan Khusus
Sebagai alat
monitoring dan
evaluasi penyakit
tidak menular
Aplikasi Surveilans PTM
(Fungsi berjenjang dan Alur Data)

PTM dan FR PTM


Kemenkes
Nasional

• Sistem Informasi surveilans


Dinkes • Monitoring Capaian SPM
Provinsi • Monitor kinerja Kab/kota

Dinkes • Sistem Informasi surveilans


• Monitoring Capaian SPM
Kab/Kota • Monitor kinerja puskesmas

• Form Regristrasi FR PTM


FKTP • Form Regristrasi Kasus PTM
• Carta WHO, KTR,
POSBINDU, dll

POSBINDU • Form Regristrasi FR PTM


PTM • Buku Monitoring FR PTM
UPDATE Pencatatan Integrasi Layanan Primer – Deteksi Dini PTM
PENCATATAN ASIK digunakan untuk:
DALAM
GEDUNG
• ASIK mobile untuk pencatatan kegiatan
Deteksi Dini PTM:
Puskesmas a. Fasyankes: PKM, RS (Nakes)
b. UKBM: Keg. Posyandu (Kader)
• ASIK Dashboard: Memantau data hasil
SIMPUS
Terstandar Dashboard inputan dari ASIK Mobile
• Dashboard Grafik • Pada Jan 2023, Dashboard ASIK telah
analitik umum
• Dashboard dapat
mengintegrasikan data inputan dari
Di catat oleh
Nakes/staf diakses oleh PKM, ASIK mobile dan SIPTM
Faskes POSYANDU PRIMA Dinkes, Kemkes
(Pustu, Poskesdes) • Penyiapan data untuk kebutuhan
Renstra (IKK) dan RPJMN disiapkan
PENCATATAN melalui Google Spreadsheet sesuai
LUAR GEDUNG Cakupan Pencatatan: kebutuhan tiap tim kerja di Dit. PTM
• Deteksi Dini PTM
• Program Pandu
• Program UBM
Di catat oleh • Program KTR
UKBM: ASIK
Kader KEGIATAN mobile
Kesehatan POSYANDU
SISTEM INFORMASI PENYAKIT
TOPIK I TIDAK MENULAR
(WEB BASE)
DATA SISTEM INFORMASI
PENYAKIT TIDAK MENULAR TAHUN 2021
DATA INPUTAN SI
PTM JUMLAH KELURAHAN
JUMLAH KELURAHAN
23,089,999 BERPOSBINDU
81,348
55,438

JUMLAH POSBINDU KIT


76,516

11,282,581
Provinsi Dengan Inputan Data Di SI PTM

8,300,986
Banten 666,866

5,585,743
Dki Jakarta 1,219,771

Jawa Barat 1,941,090

Nusa Tenggara Barat 2,320,698

Jumlah Input Data Jumlah Individu


Jawa Timur 4,280,190
2020 2021

Sumber : Aplikasi SI PTM


Tujuan Surveilans dan SIPTM
1. Mendeteksi dan tindak lanjut dini PTM
2. Memonitor trend penyakit
3. Perencanaan dan evaluasi program/intervensi
4. Memonitor progres pencapaian tujuan kegiatan
5. Memonitor kinerja program
6. Memperkirakan dampak penyakit
Kelebihan dan Kekurangan Surveilans
No Kategori Offline (Manual) Online (Website)
1. Spesifikasi Buku Laporan, ATK Komputer, Skill, dan
Internet

2. Pencatatan Manual Upload Website


3. Pengolahan Terbatas pada kelengkapan Bersifat utuh dan
dan kejelasan tulisan permanen

4. Waktu Bulanan, 3 bulan,6 bulan, dan Real Time


tahunan

5. Keakuratan tergantung pencatatan Tepat


6. Kekurangan Kejelian Petugas dalam Kemampuan IT, dan
merekap dan menganalisis Internet
Overview Informasi
PTM
Berbasis WEB
1. Portal Web
PTM
Portal Web PTM
• Berita
• Artikel
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/
• Informasi kegiatan
• Foto kegiatan
• Video
• Dokumen
• Infografic
AKSES
http://www.p2ptm.kemkes.go.i
d/
2. Pencatatan dan Pelaporan
PTM
a. Surveilans PTM di Posbindu PTM

b. Surveilans PTM di FKTP

Alamat URL untuk surveilans:


https://surveilans-pptm.kemkes.go.id/
Surveilans PTM di
Posbindu
a. Surveilans faktor risiko PTM di Masyarakat
b. Monitoring PTM di Masyarakat
Surveilans Terpadu PTM di FKTP
a. Surveilans faktor risiko PTM di FKTP
b. Surveilans kasus PTM di FKTP
c. Monitoring dan evaluasi pelayanan
terpadu PTM di FKTP
SURVEILANS SURVEILANS
PTM PTM
POSBINDU PUSKESMAS
DATA DATA
INDIVIDU INDIVIDU
• Tanggal Pemeriksaan • Pemeriksaan FR PTM • Tanggal Pemeriksaan • Konseling, Informasi, dan Edukasi
• ID Individu (NIK, Nama, TTL) (Tekanan darah, IMT, LP, • ID Individu (NIK, Nama, TTL) • Deteksi Gangguan Penglihatan
• Riwayat PTM (keluarga dan Diri GDS, Sadanis, Gangguan • Riwayat PTM dan Pendengaran (katarak,
Sendiri ) Penglihatan dan • Faktor risiko PTM kelainan refraksi, tuli kongital,
• Faktor risiko PTM (merokok, Pendengaran) • Diagnosis PTM OMSK/ Congek, Serumen)
Aktifitas Fisik, GGL, Konsumsi • Rujukan • Tatalaksana / Terapi • Deteksi IVA dan Sadanis
Sayur dan Buah, Alkohol) • Edukasi farmakologis • UBM

INDIKATOR INDIKATOR
• Proporsi Faktor Risiko PTM • Proporsi FR PTM dan Diagnosa kasus PTM
• Deteksi Dini FR PTM • SPM Puskesmas berdasarkan Jenis Pelayanan
• Rujukan Ke Puskesmas Dasar
• Charta PTM
TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT
• Individual: rujukan ke RS
• Individual: rujukan ke Puskesmas
• Pengelola program: Tindak lanjut upaya konseling yang harus
diberikan/ rujuk
HAL-HAL DASAR YANG PERLU
DIKETAHUI DALAM SI PTM
BERBASIS WEB
DIINPUT SECARA ONLINE

1. Data Kecamatan
2. Data Desa
3. Data Puskesmas
4. Data Wilayah Kerja Puskesmas
5. Data Posbindu
6. Data Demografi Penduduk
7. Data Prevalensi SPM
8. Data Dukung PANDU
9. Data Posbindu Kit
Data Wilayah Kerja Puskesmas
DATA PREVALENSI SPM

Data Demografi Penduduk


DATA PENDUKUNG PANDU DATA PENDUKUNG POSBINDU KIT
KAWASAN TANPA ASAP ROKOK
INPUT DATA OFFLINE
1. Form Offline FKTP
INPUT DATA OFFLINE (2)
2. Form Offline POSBINDU
SPESIFIKASI INPUT DATA
SURVEILANS PTM OFFLINE

1.Wajib Menggunakan Minimal Office 2010


2.RAM PC/ Laptop minimal 1 GB
KESALAHAN INPUT DATA
SURVEILANS PTM OFFLINE

1. Copy Paste
2. Merubah Format Form Surveilans (Saat Save)
3. Menginput Form yang seharusnya ada pilihan
Pengumpulan Data
Entry data offline
(Wajib diisi setiap akan
upload)
• NIK
• Tanggal pemeriksaan
• Nama Pasien
Pengisian Data

Perlu diperhatikan !!!


Tanggal pemeriksaan

Perlu diperhatikan !!!


Bila ada tanda segitiga
dikanan form isian artinya
merupakan pilihan
Pengisian Data (1)

Entri data, tidak dianjurkan copy paste karena merusak sel pada baris
dan kolom dalam format excel yang tersedia.
Bila NIK tidak dientri, data tidak akan terbaca
Cara paste yang
diperkenankan adalah
“Paste Value”
Pengisian Data (2)
Penting
Entri data angka
dibulatkan (bukan
desimal)
tidak menggunakan koma
atau titik

Simpan data excel


dengan format
(.xlsx)
Pemanfaatan data SI-PTM
Pemanfaatan data instansi
terkait menu pengolahan dan
analisa data
AYO
LATIHAN !!!
BAPAK/ IBU DIHARAPKAN UNTUK
MENYIAPKAN DATA LEBIH KURANG 5
PASIEN UNTUK DI INPUT DI FORM OFFLINE
PUSKESMAS
SISTEM INFORMASI PENYAKIT TIDAK
TOPIK 2 MENULAR
(APLIKASI SEHAT INDONESIA KU)
Tata Cara Pendaftaran ASIK
Langkah 1:Klik tombol Daftar untuk mendaftarkan diri pertama kali di dalam aplikasi Sehat Indonesiaku

Langkah 2:Pilih peran pelayan


kesehatan yang sesuai, untuk
peran selain bidan, dokter,
perawat, dapat pilih Lainnya
Tata Cara Pendaftaran ASIK
Langkah 3 Kolom Pengisian Pelayan Kesehatan: Langkah 3 Kolom Pengisian (Lainnya):Jika memilih
Silakan memilih pelayan kesehatan dan isi data diri Lainnya, maka perlu mengisi profesi yang sesuai. Jika profesi
sesuai kolom yang dibutuhkan tidak ada dalam pilihan, maka pilih “Lainnya” dan wajib
mengisi profesi yang sesuai
Login ASIK

Langkah 3:Setelah pengiriman OTP selesai,


maka pelayan Kesehatan akan dihantarkan
kepada laman beranda aplikasi dan siap
mengakses fitur yang ada di aplikasi Sehat
Indonesiaku
PENCATATAN
ASIK
Langkah 3:Setelah pengiriman OTP selesai, maka pelayan Kesehatan akan dihantarkan kepada laman beranda
aplikasi dan siap mengakses fitur yang ada di aplikasi Sehat Indonesiaku
PENCATATAN
ASIK
PENCATATAN
ASIK
PENCATATAN
ASIK
PENCATATAN
ASIK
PENCATATAN KHUSUS UNTUK WANITA
ASIK
HASIL DETEKSI DINI
ASIK
HASIL DETEKSI DINI
ASIK
DASHBOARD ASIK
DASHBOARD ASIK
DASHBOARD ASIK
DEFINISI OPERASIONAL DAN CARA PERHITUNGAN
INDIKATOR
Definisi Operasional
Persentase penduduk sesuai kelompok sasaran yang mendapatkan skrining PTM Prioritas yaitu Hipertensi, DM, Obesitas, Stroke, Jantung, PPOK,
Kanker Payudara, Kanker Leher Rahim, Gangguan Indera (Katarak dan Kelainan Refraksi,Tuli Kongenital, dan Otitis Media Supurative Kronis
(OMSK))

Cara Perhitungan
Rerata persentase yang dihitung dengan cara : menjumlahkan persentase masing-masing skrining dibagi dengan 9.
Persentase masing-masing skrining dihitung dengan jumlah sasaran yang mendapatkan skrining (Hipertensi, DM, Obesitas, Stroke, Jantung, PPOK,
Kanker Payudara, Kanker Leher Rahim, Gangguan Indera (Kelainan Refraksi, dan/atau Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)) dalam 1 tahun dibagi
jumlah sasaran masing-masing jenis skrining

Jumlah persentase capaian DD


(Hipertensi+DM+Obesitas+Stroke+Jantung+PPOK+Kanker Payudara+Kanker Leher Rahim+Indera)

64
RUMUS PERHITUNGAN CAKUPAN DETEKSI DINI
HIPERTENSI

Jumlah penduduk usia ≥ 15 tahun yang diperiksa Tekanan Darah


di suatu wilayah
X 100%
Jumlah sasaran penduduk usia ≥ 15 tahun di suatu wilayah

RUMUS PERHITUNGAN CAKUPAN DETEKSI DINI


OBESITAS
Jumlah penduduk usia ≥ 15 tahun yang diperiksa Obesitas (IMT/Lingkar Perut)
di suatu wilayah
X 100%
Jumlah sasaran penduduk usia ≥ 15 tahun di suatu wilayah

65
RUMUS PERHITUNGAN CAKUPAN DETEKSI DINI
DIABETES MELITUS

Jumlah penduduk usia ≥ 40 tahun dan penduduk usia 15-39 tahun dengan obesitas yang
diperiksa Gula Darah di suatu wilayah
X 100%
Jumlah sasaran penduduk usia ≥ 40 tahun dan penduduk usia 15-39 tahun dengan
obesitas di suatu wilayah

RUMUS PERHITUNGAN CAKUPAN DETEKSI STROKE

Jumlah penderita Hipertensi dan atau DM usia ≥ 40 tahun yang diperiksa Profil Lipid
di suatu wilayah
X 100%
Jumlah penderita Hipertensi dan atau DM usia ≥ 40 tahun di suatu wilayah

66
RUMUS PERHITUNGAN CAKUPAN DETEKSI DINI
PENYAKIT JANTUNG

Jumlah penderita Hipertensi dan atau DM usia ≥ 40 tahun yang diperiksa EKG
di suatu wilayah
X 100%
Jumlah penderita Hipertensi dan atau DM usia ≥ 40 tahun di suatu wilayah

RUMUS PERHITUNGAN CAKUPAN DETEKSI DINI


PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK)

Jumlah perokok usia ≥ 40 tahun yang diperiksa PUMA di suatu wilayah


X 100%
Jumlah Perokok usia ≥ 40 tahun di suatu wilayah

67
Rumus Perhitungan Cakupan Deteksi Dini Kanker Payudara
Jumlah Wanita usia 30 – 50 tahun yang dideteksi dini Kanker Payudara
dalam 3 tahun terakhir di suatu wilayah
X 100%
Jumlah sasaran dari penduduk Wanita usia 30 – 50 tahun pada tahun terakhir di suatu wilayah

Rumus Perhitungan Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim


Jumlah Wanita usia 30 – 50 tahun yang dideteksi dini Kanker Payudara
dalam 3 tahun terakhir di suatu wilayah
X 100%
Jumlah sasaran dari penduduk Wanita usia 30 – 50 tahun pada tahun terakhir di suatu wilayah
INDIKATOR, DO, SASARAN, SUMBER DATA

SUBSTANSI GANGGUAN INDERA DAN FUNGSIONAL


INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL SASARAN INDIKATOR SUMBER DATA
GIF

Persentase penduduk Persentase penduduk sesuai kelompok Persentase penduduk SI PTM, ASIK, Laporan
sesuai kelompok usia yang usia yang mendapatkan skrining PTM usia 7-15 tahun dan Kab/Kota, Laporan
dilakukan skrining PTM Prioritas yaitu Hipertensi, DM, Stroke, >15 tahun yang Puskesmas, Komdat
prioritas Jantung, PPOK, Kanker Payudara, dilakukan deteksi Kesmas (Data
Kanker Leher Rahim, Katarak, Kelainan Penjaringan Kesehatan)
Refraksi, Tuli Kongenital, dan Otitis dini kelainan
Media Supurative Kronis (OMSK) refraksi dan/atau
OMSK
Cara Penghitungan :

Jumlah orang pada kelompok usia sasaran yang dilakukan deteksi dini gangguan penglihatan dan/atau
gangguan pendengaran
______________________________________________________________________________________________________________________________________
Jumlah sasaran deteksi dini kelompok usia sasaran 7-15 tahun dan >15 tahun
X 100%

Cara Pemeriksaan :

Deteksi Dini Kelainan Refraksi atau deteksi dini gangguan penglihatan : pemeriksaan tajam penglihatan yang
dilakukan dengan metode hitung jari, dan/atau e-tumbling, dan/atau snellen chart.

Deteksi Dini OMSK atau deteksi dini gangguan pendengaran : pemeriksaan tajam pendengaran yang
dilakukan dengan metode berbisik modifikasi dan/atau garpu tala dan/atau inspeksi telinga.

70
Indikator RENSTRA 2020-2024: *
PERSENTASE PENYANDANG HIPERTENSI YANG TEKANAN DARAHNYA TERKENDALI

*Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan No 21 tahun 2020

Definisi Operasional:
Persentase penyandang hipertensi yang tekanan sistolik dan diastolik turun
menjadi kurang dari 140/90 mmHg dalam kurun waktu minimal 3 bulan atau 3x
pemeriksaan.

Cara Perhitungan:

Jumlah penyandang hipertensi yang tekanan sistol dan diastol turun menjadi kurang dari
140/90 mmHg dalam kurun waktu minimal 3 bulan atau 3x pemeriksaan

jumlah seluruh penyandang hipertensi X 100


DEFINISI OPERASIONAL DAN CARA PERHITUNGAN
PERSENTASE PENYANDANG DIABETES MELITUS YANG GULA DARAHNYA
TERKENDALI

Definisi Operasional (DO)

Persentase penyandang diabetes melitus yang gula darah puasa


< 126 mg/dl atau gula darah 2 jam pp nya < 200 mg/dl sebanyak
minimal 3 kali (3 bulan) atau HbA1c <7% minimal 1 kali dalam
kurun waktu 1 tahun

Cara Perhitungan

Jumlah penyandang diabetes melitus yang gula darah puasa <


126 mg/dl atau gula darah 2 jam pp nya < 200 mg/dl sebanyak
minimal 3 kali (3 bulan) atau HbA1c <7% minimal 1 kali dalam
kurun waktu 1 tahun
X 100
jumlah seluruh penyandang diabetes mellitus

72
Contoh perhitungan
Target tahun 2022 : 36%

Di Kota B :
• jumlah penyandang diabetes melitus yang gula darah puasa < 126 mg/dl atau gula
darah 2 jam pp nya < 200 mg/dl sebanyak minimal 3 kali (3 bulan) atau HbA1c <7%
minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun : 980 orang
• jumlah seluruh penyandang diabetes mellitus : 6868 orang

Persentase penyandang diabetes mellitus yang gula darahnya terkendali di Puskesmas/


FKTP = 980 = 14,3%
6868

Kesimpulan : Kota B belum mencapai target indikator penyandang DM yang gula


darahnya terkendali.

73
INDIKATOR IKP/IKK 2022 - 2024
TIM KERJA GANGGUAN INDERA DAN FUNGSIONAL

INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL SASARAN INDIKATOR CARA PERHITUNGAN


PANDU

Jumlah kabupaten/kota Kabupaten/kota yang minimal 80% Penduduk usia 15 tahun Jumlah
yg melakukan Pelayanan puskesmasnya melaksanakan keatas yang datang ke kabupaten/kota yang
Terpadu (Pandu) PTM di Pelayanan Terpadu PTM (PANDU PKM/FKTP untuk minimal 80%
≥ 80% puskesmas PTM) kunjungan sakit atau puskesmasnya
kunjungan sehat
melaksanakan
Pelayanan Terpadu
PTM (PANDU PTM)
dalam 1 tahun dibagi
dengan total
kabupaten/kota dikali
100
Keterangan :
Kab/Kota yang > 80%
PKM melaksanakan
PANDU PTM = 1
Kab/Kota
 

75
Cara penghitungan capaian indikator PANDU PTM di tingkat Pusat :

Jumlah kabupaten/kota yang minimal 80% puskesmas di wilayah kerja


melaksanakan PANDU PTM
(angka absolut)

8/30/23 76
KRITERIA PUSKESMAS PANDU PTM

1) Menerapkan algoritma Pandu PTM

2) Membina Posbindu(Posyandu) di wilayah kerja

3) Tersedia Sumber Daya Manusia di Puskesmas yang sudah


mengikuti TOT/pelatihan/workshop/orientasi/sosialisasi/on the job
training terkait PTM

4) Menggunakan charta

77
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai