DISUSUN OLEH:
SINTA NURIYAH JAMBAK 0801183433
SITI KHODIJAH 0801182230
ZIKRA MAYA ULFA 0801182180
Sumber : Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular, Kemenkes 2019 Diakses Tanggal 18 Januari 2021
PENGANTAR
Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah penyakit tidak menular
(PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar 80 persen kematian tersebut terjadi di
negara berpenghasilan menengah dan rendah. 73% kematian saat ini disebabkan oleh penyakit
tidak menular, 35% diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit
kanker, 6% oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15% disebabkan oleh PTM
lainnya (data WHO, 2018).
Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada indikator-indikator kunci PTM
yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019, sebagai berikut :
• Prevalensi tekanan darah tinggi pada penduduk usia 18 tahun keatas meningkat dari 25,8%
menjadi 34,1%;
• Prevalensi obesitas penduduk usia 18 tahun ke atas meningkat dari 14,8 % menjadi 21,8%;
• Prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun meningkat dari 7,2%. menjadi 9,1%
Sumber : Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular, Kemenkes 2019 Diakses Tanggal 18 Januari 2021
PENGANTAR
Sumber : Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular, Kemenkes 2019 Diakses Tanggal 18 Januari 2021
Pelayanan skrining Kesehatan usia 15-59 tahun sesuai
standar adalah :
a) Pelayanan skrining Kesehatan usia 15-59 tahun diberikan sesuai kewenangannya
oleh:
• Dokter
• Bidan
• Perawat
• Nutrisionis/Tenaga Gizi.
• Petugas Pelaksana Posbindu PTM terlatih
Sumber :Permenkes No 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan diakses tanggal 18 Januari 2021
d) Pelayanan skrining kesehatan usia 15–59 tahun meliputi :
Sumber :Permenkes No 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Sasaran Program :
Definisi Operasional Capaian Kinerja :
Kelompok masyarakat sehat,
berisiko dan penyandang PTM Capaian kinerja Pemerintah Daerah
berusia 15-59 tahun. Kabupate/Kota dalam memberikan
pelayanan skrining Kesehatan warga negara
berusia 15-59 tahun dinilai dari persentase
pengunjung uasia 15-59 tahun yang
Target Program : mendapat pelayanan skrining Kesehatan
sesuai standar di wilayah dalam kurun waktu
Capaian kinerja Pemerintah Daerah satu tahun.
Kabupaten/Kota dalam pelayanan
skrining Kesehatan sesuai standar pada
warga negara yang berusia 15-59 tahun
yang membutuhkan pelayanan skrining di
wilayah kerja adalah 100 persen.
Sumber :Permenkes No 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan diakses tanggal 18 Januari 2021
Langkah-langkah Kegiatan :
Sumber :Permenkes No 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan diakses tanggal 18 Januari 2021
TAHAPAN MEKANISME PELAKSANAAN
- Menetapkan jumlah target sasaran di kabupaten/kota yang harus dicakup dalam 1 tahun.
- Menetapkan sasaran di wilayah Kabupaten/Kota menggunakan data yang telah disepakati
bersama dengan Kab/Kota, dan institusi.
Dinas Kesehatan Kab/Kota dan
Puskesmas :
• Pengelola Program Kab/Kota menetapkan jumlah target sasaran yang harus dicakup dalam 1 tahun.
Penetapan sasaran peserta Posbindu di wilayah desa / kelurahan / institusi menggunakan data yang
telah ditetapkan secara bersama oleh pengelola program, petugas puskesmas dan institusi.
• Pengelola Program Kab/Kota bersama Pengelola Program Puskesmas menetapkan target dan
sasaran puskesmas sesuai jumlah penduduk di wilayahnya.
• Pengelola Program Puskesmas bersama Kader menetapkan jumlah dan target sasaran di desa
sesuai jumlah penduduk di wilayahnya
• Kader mensosialisasikan kepada masyarakat jadwal Posbindu.
Sumber : Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menularr, Kemenkes 2019 Diakses Tanggal 18 Januari 2021
TAHAP PELAKSANAAN (PROVINSI DAN KABUPATEN KOTA DAN
PUSKESMAS)
Sumber : Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menularr, Kemenkes 2019 Diakses Tanggal 18 Januari 2021
TAHAP PEMBINAAN DAN MONITORING (PROVINSI DAN KABUPATEN
KOTA DAN PUSKESMAS)
Sumber : Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menularr, Kemenkes 2019 Diakses Tanggal 18 Januari 2021
INDIKATOR KEBERHASILAN
INPUT:
• Adanya SDM, kader yang terlatih, dan landasan hukum yang berlaku.
• Tersedianya anggaran yang dibutuhkan.
ACTIVITIES:
• Pelayanan-pelayanan SPM usia produktif di posbindu.
OUTPUT:
• Jumlah standar pelayanan minimal kesehatan yang tersedia di POSBINDU dalam kurun
waktu satu tahun.
OUTCOME:
• Mampu mendeteksi faktor resiko penyakit usia produktif 15 – 59 tahun
Sumber : Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menularr, Kemenkes 2019 Diakses Tanggal 18 Januari 2021
Rumus perhitungan kinerja
Numerator jumlah pengunjung usia 15-59 (lima belas sampai lima puluh sembilan) tahun
mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
Denominator jumlah warga Negara Indonesia usia 15-59 (lima belas sampai lima puluh
sembilan) tahun yang ada di wilayah Kabupaten Sleman dalam kurun waktu satu tahun.
Sumber :Permenkes No 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan diakses tanggal 18 Januari 2021
DASAR HUKUM / PEDOMAN
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2018,kemkes Diakses Tanggal 26Januari 2021
TELAAH JURNAL
PENDAHULUAN
Rima Kurnia, Arininda , dkk JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 5, Nomor 5 diakses pada tanggal 28 januari 2021
METODE PENELITIAN
• E. Dukungan kader
Hasil pengujian hipotesis dengan Chi-Square test diperoleh pvalue sebesar 0,004 yang berarti ada
hubungan antara dukungan kader responden dengan kunjungan masyarakat usia produktif di
Sedangkan Variabel yang tidak berhubungan
dengan kunjungan masyarakat usia produktif di
Posbindu PTM Puri Praja, antara lain usia,
pendidikan, pekerjaan, kemudahan akses,
dukungan keluarga, dan dukungan tetangga.
KESIMPULAN
SARAN
Sebaiknya Petugas Kesehatan Puskesmas Dibantu Oleh Kader Untuk
Meningkatkan Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (Kie)kepada Masyarakat
Terkait Program Posbindu PTM Dan Pentingnya Melakukan Kunjungan Rutin
Ke Posbindu PTM.
Thanks!