Anda di halaman 1dari 10

Pelayanan

Kesehatan Usia
Produktif
LINDA ELDIANA 113117059
WAHYU LUTFI P 113117060
PAJAR IRAWAN B 113117061
SPM di Bidang Kesehatan
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut
SPM Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan
Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh
setiap Warga Negara secara minimal. (Peraturan Menteri Kesehatan no.4
tahun 2019 pasal 1)
Pengertian
Pelayanan kesehatan usia produktif adalah pelayanan yang berupa skrining kesehatan usia 15 - 59 (lima belas sampai lima puluh sembilan) tahun .
Skrining ini dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun
Standar-standar melakukan skrining:
1. Yang diberikan wewenang dalam melakukan skrining ini adalah
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
d. Nutrisionis/Tenaga Gizi
e. Petugas pelaksana pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu PTM) terlatih.
2. Skrining ini dilakukan di:
a. Pusat kesehatan masyarakat dan jaringannya
b. Posbindu penyakit tidak menular (PTM); dan
c. Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang bekerjasama dengan pemerintah daerah
Dalam memberikan pelayanan skrining kesehatan warga Negara Indonesia (WNI) berusia 15-59 (lima belas sampai lima puluh Sembilan)
tahun dinilai dari persentase pengunjung usia 15-59 (lima belas sampai lima puluh Sembilan) tahun yang mendapat pelayanan skrining
kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun

Dinas Kesehatan Kabupaten


Peraturan Perundang-Undangan
1. Peraturan Menteri Kesehatan no.4 tahun 2019 tentang standar teknis
pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang
kesehatan
2. Peraturan Bupati Sleman no 10.1 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten Sleman

Dinas Kesehatan Kabupaten


Program-Program
1. Melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) dan gangguan mental emosional
dan perilaku
2. Melakukan konseling tentang faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) dan gangguan mental
emosional dan perilaku
3. Melakukan pelatihan teknis petugas skrining kesehatan bagi tenaga kesehatan dan petugas
pelaksana pos pembinaan terpadu
4. Menyediakan sarana dan prasarana skrining kit pos bidan desa penyakit tidak menular (Kit
Posbindu PTM)
5. Melakukan pelatihan surveilans faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) berbasis web

Dinas Kesehatan Kabupaten


Monitoring dan Evaluasi
1. Laporan fasilitas pelayanan kesehatan
2. Rapor kesehatanku untuk peserta didik SMP/MTS, SMA/MA/SMK
3. Laporan monitoring faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) berbasis pos
pembinaan terpadu (Posbindu)
4. Pelayanan terpadu penyakit tidak menular (PANDU PTM), yaitu laporan
monitoring faktor risiko penyakit tidak menular berbasis fasilitas kesehatan
tingkat pertama (FKTP)
5. Portal website penyakit tidak menular (PTM).
Penghitungan kinerja persentase warga
Negara Indonesia usia 15-59 (lima belas
sampai lima puluh sembilan) tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar

Dinas Kesehatan Kabupaten


Langkah-Langkah
Kegiatan
1. Skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) dan gangguan mental emosional dan
perilaku
2. Konseling tentang faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) dan gangguan mental
emosional dan perilaku
3. Pelatihan teknis petugas skrining kesehatan bagi tenaga kesehatan dan petugas
pelaksana pos pemninaan terpadu penyakit tidak menular (kader Posbindu PTM)
4. Penyediaan sarana dan prasarana skrining kit pos bidan desa penyakit tidak menular (Kit
Posbindu PTM)
5. Pelatihan surveilans faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) berbasis web
6. Pelayanan rujukan kasus ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)
7. Pencatatan dan Pelaporan faktor risiko penyakit tidak menular (PTM)
8. Monitoring dan evaluasi.
Dinas Kesehatan Kabupaten
Standar
Pelayanan
meliputi:
1. Deteksi kemungkinan obesitas dilakukan dengan memeriksa
a. Tinggi badan (TB)
b. Berat badan (BB)
c. Lingkar perut.
2. Deteksi hipertensi dengan memeriksa tekanan darah sebagai pencegahan primer
3. Deteksi kemungkinan diabetes mellitus menggunakan tes cepat gula darah
4. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku
5. Pemeriksan ketajaman penglihatan
6. Pemeriksaan ketajaman pendengaran
7. Deteksi dini kanker dilakukan melalui:
a. Pemeriksaan payudara klinis dan
b. Pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) khusus untuk wanita usia 30- 59 (tiga puluh
sampai lima puluh sembilan) tahun.

Dinas Kesehatan Kabupaten


Daftar Pustaka
https://dinkes.slemankab.go.id/wp-content/uploads/2018/08/lampiran-Perbup-SPMt.pdf
Diakses 3 Desember 2019
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__4_Th_2019_ttg_Standar_Teknis_P
elayanan_Dasar_Pada_Standar_Pelayanan_Minimal_Bidang_Kesehatan1.pdf
Diakses 3 Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai