A. PENDAHULUAN
Penyakit tidak menular (PTM) terjadi akibat berbagai faktor risiko, seperti
merokok, diet tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan konsumsi minuman beralkohol.
Faktor risiko tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan fisiologis di dalam
tubuh manusia, sehingga menjadi faktor risiko antara lain tekanan darah meningkat,
gula darah meningkat, kolesterol darah meningkat, dan obesitas. Selanjutnya dalam
waktu yang relatif lama terjadi PTM Program pengendalian PTM dan faktor risikonya
dilaksanakan mulai dari pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan, dan rehabilitasi.
Kegiatan pencegahan dan deteksi dini dapat dilaksanakan melalui
pemberdayaan masyarakat melalui Posbindu PTM, sedangkan deteksi dini,
pengobatan, dan rehabilitasi di fasilitas pelayanan kesehatan, baik fasilitas
kesehatan tingkat pertama (FKTP) maupun fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut
(FKRTL).
Sesuai dengan Permenkes No 45 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Surveilans Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, instansi kesehatan pemerintah lainnya, dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan wajib menyelenggarakan Surveilans Kesehatan sesuai
kewenangannya, termasuk penyelenggaraan surveilans faktor risiko penyakit tidak
menular (PTM).
B. LATAR BELAKANG
Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) adalah
kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM terintegrasi (Penyakit jantung
dan pembuluh darah, diabetes, penyakit paru obstruktif akut dan kanker) serta
gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang
dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu.
Posbindu PTM merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat (UKBM) dalam pengendalian faktor risiko PTM yang berada
dibawah pembinaan puskesmas.
Salah satu kegiatan FKTP adalah melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan
evaluasi terhadap akses,mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan, termasuk PTM.
Surveilans PTM di FKTP dilaksanakan sejalan dengan kegiatan FKTP tersebut guna
mendukung penyelenggaran program pengendalian penyakit di masyarakat.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis dan terus -
menerus.
C. TUJUAN
Tujuan pelaksanaan Posbindu PTM adalah Meningkatkan peran serta masyarakat
dalam pencegahan dan penemuan dini faktor resiko PTM yang dilakukan dengan
tehnik 5 (lima) meja.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Tahap kegiatan Posbindu PTM adalah sebagai berikut :
KEGIATAN
NO RINCIAN KEGIATAN
POKOK
1. Melakukan wawancara untuk menggali informasi faktor resiko
Pelayanan
keturunan dan perilaku.
kesehatan
2. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta
dengan tehnik 5
Indeks Massa Tubuh termasuk analisa lemak tubuh.
(lima) meja
3. Melakukan pengukuran tekanan darah.
4. Melakukan pemeriksaan gula darah.
5. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik
dan lain-lain.
6. Melakukan rujukan ke Puskesmas
7. Untuk jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan
bersama
F. SASARAN
Kelompok masyarakat sehat, beresiko dan penyandang PTM atau orang dewasa
yang berumur 15 tahun keatas.
b. PELAPORAN
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dibuat oleh Pemegang Program.