Anda di halaman 1dari 21

PELAYANAN TERPADU

(PANDU) PTM
Dr. Nani Rizkiyati, M.Kes
Ketua Tim Kerja Gangguan Indera dan Fungsional

Disampaikan pada Monev Virtual Pandu PTM


Selasa, 29 November 2022

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR
GLOBAL OVERVIEW

Ø Penyakit Tidak Menular (PTM) membunuh 41 juta jiwa setiap


tahunnya, setara dengan 71 % kematian global.

Ø 15 juta jiwa diantaranya meninggal pada usia 30-69 tahun.

Ø 85 % kematian dini pada negara low – middle income


countries

Ø Hampir ¼ (22 %) populasi dunia memiliki factor kerentanan


terhadap COVID-19 dan pada umumnya disebabkan PTM
Sumber : WHO - Dept. of NCDs
Voluntary Global Target For NCDs Control Target Permenkes 71/2015
SDG’s (2030)
Menurunkan 1/3 kematian

Pilar Penanggulangan
dini karena PTM
Promkes

Fokus pada: Deteksi/skrining


1. PTM utama penyebab
60% kematian: Penyakit
Perlindungan
KV, DM, Kanker, khusus
Penyakit Paru Kronis
2. Faktor risiko bersama Tatalaksana
yang dapat mencegah kasus
PTM 80%: Diet tidak
sehat, kurang aktivitas
fisik, merokok,
konsumsi alkohol
BIAYA PELAYANAN KESEHATAN PENYAKIT KATASTROPIK

Pembiayaan kesehatan terbesar :


Trend Pembiayaan Penyakit Katastropik
Tahun 2016 s.d 2021 (dalam Ribuan)
Total pembiayaan layanan JKN untuk 8 2016 2017 2018 2019 2020 2021
penyakit katastropik menyerap sekitar
Kardiovaskular 6.491.761 9.429.312 9.388.70210.275.991 8.296.354 7.689.455
20% setiap tahunnya dan Sebagian
Kanker 2.285.746 3.105.254 2.987.507 3.543.100 3.133.505 3.100.085
besar dilakukan pada tingkat layanan
rujukan. Semua penyakit berbiaya Stroke 1.171.127 2.251.576 2.271.338 2.549.057 2.136.374 1.917.336

tinggi di atas dapat ditangani lebih awal Gagal Ginjal 1.947.386 2.257.575 2.115.674 2.321.341 1.922.208 1.604.743
dengan keparahan yang terkendala Thalassemia 406.673 496.105 430.902 509.199 524.181 545.811
melalui upaya DETEKSI DINI dan Leukemia 152.146 317.670 289.675 361.056 355.103 322.767
SKRINING Sirrhosis Hepatis 196.805 316.313 294.278 310.924 243.561 221.270

Hemofilia 125.926 268.550 306.918 405.670 443.271 531.178

Sumber : P2JK Kemenkes


RESILIENCE:
PILAR TRANSFORMASI B
CURATIVE: PROVIDING
QUALITY, EFFICIENT CARE C ENSURING
WHEN NEEDED READINESS &
PREVENTIVE: KEEPING POPULATION HEALTHY EFFECTIVE
A BY TRANSFORMING PRIMARY CARE
Increasing access Increasing 6 RESPOND TO
and quality of resilience of
secondary &
5 CRISIS
Population education 1 Primary prevention 2 Secondary prevention 3 Increasing capacity and 4 tertiary care
pharma and Strengthening 7
capability of primary care
meddevices emergency response
• Promkes • Peningkatan • Peningkatan • Menjamin sector
perilaku hidup skrining-deteksi • Penerapan resilience
deteksi dini algoritma implementasi
sehat: dini penyakit komplikasi dan PPK dan/atau • Menjamin
GERMAS, dan faktor Pandu PTM • Menjamin
kerusakan organ (skrining, clinical pathway ketersediaan keberlangsungan
CERDIK risiko target sesuai dengan obat penyakit
edukasi, dan layanan PTM
• Pemicuan • Penguatan tatalaksana) PNPK KV di FKTL pada saat terjadi
perubahan regulasi serta obat PRB bencana
perilaku melalui pengendalian • Penguatan • Pemenuhan dan
Program Rujuk pemerataan dan layanan • Mendorong
AoC PTM konsumsi GGL
Balik sarana, paliatif di FKTP ketersediaan
• Integrasi Pandu prasarana dan • Penyediaan obat/
PTM dan BPJS alkes untuk alat deteksi tatalaksana PTM
dalam paket
penanganan dini faktor
obat emergensi
PTM di RS sesuai risiko PTM
standar

Talent 8 Healthcare Financing 9 Technology, digital and analytics 10


• Penguatan surveilans faktor risiko PTM melalui SI PTM
FOUNDATIONAL • Pemenuhan SDM berkualitas di Integrasi dan peningkatan • Pengembangan notifikasi kesehatan digital bagi populasi
D ENABLERS FKTP dan FKRTL sesuai standar pembiayaan berbagai sumber sehat dan coaching bagi populasi berisiko PTM kolaborasi
• Orientasi dan pelatihan Pandu (Pusat, daerah, swasta, dan hibah) dengan start-up
dalam penanggulangan PTM • Pengembangan kajian dan umpan balik pencegahan dan
PTM pengendalian PTM
Penanganan PTM lebih terarah dan
terpadu kepada sasaran yang jelas
MENGAPA
Faktor risiko PTM dapat terdeteksi sejak
ALGORITMA dini
PANDU PTM?
Dokter yang merawat dapat melakukan
telusur pengobatan
Meningkatkan keterampilan petugas
dalam penanganan PTM di FKTP
Integrasi dengan BPJS dan pemanfaatan
teknologi informasi
Konsep Dasar PANDU PTM

Pengertian
Pandu PTM di FKTP adalah penyelenggaraan pencegahan dan
pengendalian PTM yang dilaksanakan secara komprehensif dan
terintegrasi melalui Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP).

Tujuan
Pencegahan dan pengendalian PTM adalah upaya kesehatan yang
mengutamakan aspek promotif dan preventif tanpa mengabaikan
aspek kuratif dan rehabilitatif serta paliatif yang bertujuan untuk
menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian.
PELAYANAN TERPADU PTM
(PANDU PTM)

Ruang Lingkup
Upaya pencegahan, pengendalian, dan tata laksana yang
terintegrasi untuk tindak lanjut faktor risiko dan penyakit tidak
menular (penyakit kardiovaskuler, diabetes melitus, penyakit paru
kronis, dan kanker) serta PTM lainnya di Puskesmas dan FKTP
Sasaran
Penduduk usia 15 tahun ke atas yang datang ke Puskesmas/FKTP
untuk kunjungan sakit maupun kunjungan sehat
Algoritma PANDU PTM Algoritma PANDU PTM
Tahun 2021 Tahun 2022
Algoritma
Pelayanan Terpadu PTM

• Pengunjung Puskesmas usia >15 thn


• Rujukan Posbindu PTM/Posyandu Lansia
• Intervensi Lanjut PIS-PK
• Pasien Rujuk Balik FKRTL :
• Kontrol rutin PTM non disabilitas
• Pasien komplikasi PTM dgn ggn
fungsional/disabilitas (RBM)
Algoritma
Pelayanan Terpadu PTM

Anamnesis Faktor Risiko PTM


• Pola makan tinggi gula, garam, dan lemak
• Kurang konsumsi buah dan sayur
• Merokok
• Kurang aktifitas fisik
• BB berlebihan
• Perempuan usia 30 - 50 thn yg sudah
menikah atau pernah berhubungan
seksual
Algoritma
Pelayanan Terpadu PTM

Pemeriksaan PTM
• Tekanan Darah
• Gula Darah Puasa
• IMT BB dan TB
• Lingkar Perut (Obesitas Sentral)
• Tajam Penglihatan
• Tajam Pendengaran
• Spekulo (khusus perempuan)
• Hb
• Profil Lipid (Orang Hipertensi dan DM >18
Thn)
• HBa1C >18 th
• EKG utk orang hipertensi >40 th
Algoritma
Pelayanan Terpadu PTM

Pemeriksaan PTM

Bagi Perokok ditambahkan


Konseling UBM
dan usia > 50 tahun diperiksa
spirometri -> PPOK
Algoritma
Pelayanan Terpadu PTM

Perempuan usia 30-50 thn yang sudah


menikah atau pernah melakukan
berhubungan seksual
3b

Inspekulo SADANIS
serviks 3b.2
Algoritma
Pelayanan Terpadu PTM

Penilaian Prediksi
Risiko PTM
4

Diobati
Algoritma
Pelayanan Terpadu PTM

Pasien Hipertensi dan/atau DM

Skrining lanjutan pemeriksaan


retinopati :
- pertama kali didiagnosis
hipertensi/DM
- pemeriksaan rutin 1 x/th
TATALAKSANA PTM

• Tatalaksana PTM di puskesmas dilaksanakan secara terpadu


(terintegrasi) mulai saat ditemukan faktor risiko sampai pada
penatalaksanaannya.
Contohnya :
Merokok sebagai suatu faktor risiko bersama PTM, maka jika pasien
dengan riwayat merokok/bekas perokok datang ke puskesmas dengan
gejala pernapasan (asma, PPOK, curiga kanker paru), maka dokter juga
harus memikirkan kemungkinan pasien tersebut juga memiliki penyakit
jantung/kardiovaskular atau metabolik (DM) atau PTM yang lainnya.
EVALUASI IMPLEMENTASI PANDU PTM

INDIKATOR INPUT INDIKATOR PROSES


Ø KETENAGAAN Ø ANAMNESIS
Ø PEDOMAN /ALGORITMA PANDU/PPK 1 Ø PEMERIKSAAN FAKTOR RISIKO
Ø PEMBIAYAAN Ø PENETAPAN PREDIKSI RISIKO CVD
Ø SARANA PRASARANA (OBAT,ALKES, MEDIA KIE) Ø PEMERIKSAAN PENDUKUNG
Ø PENETAPAN KRITERIA RUJUKAN
Ø KONSELING DAN TINDAK LANJUT
Ø PENCATATAN DAN PELAPORAN
MONITORING DAN EVALUASI

MONITORING EVALUASI
Input IKK Pandu
Proses SPM yankes usia produktif
Output SPM yankes penderita HT
SPM yankes penderita DM

Output:
Cakupan Pandu PTM (persentase sasaran yang mendapatkan Pandu PTM di Puskesmas/FKTP
dibandingkan dengan jumlah total sasaran yang berkunjung ke Puskesmas/FKTP) ≥80%
TANTANGAN IMPLEMENTASI ALGORITMA
PANDU PTM

• Masih terdapat perbedaan pemahaman petugas terkait implementasi


algoritma PANDU PTM
• Belum semua puskesmas memiliki sarana prasarana yang lengkap untuk
deteksi dini dan pemeriksaan PTM
• Belum semua puskesmas memiliki tenaga terlatih deteksi dini/pemeriksaan
PTM dan keterbatasan alokasi pembiayaan untuk pelatihan à diperlukan
refreshing, workshop maupun pelatihan untuk skrining dan tatalaksana PTM
• Pencatatan dan Pelaporan melalui SIPTM belum optimal à Fitur pada ASIK
dalam tahap pengembangan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai