Anda di halaman 1dari 27

JEJARING PENGAMPUAN LAYANAN PRIORITAS

(DEKONSENTRASI)
PERAN DINAS KESEHATAN

DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


8 September 2022
Indonesia mengalami krisis penyakit katastrofik
​Alasan utama dalam
yang menyebabkan kematian tinggi peningkatan penyakit
katastrofik
2,5 dari 1000 1 dari 1000
​orang beresiko mengalami stroke per ​orang beresiko mengalami serangan  Kurangnya akses ke layanan
tahun, dimana 15% beresiko meninggal jantung, dimana ~11% beresiko rumah sakit rujukan, terutama
meninggal di daerah terpencil

4-12 bulan ~50,000  Kurangnya kualitas layanan


rumah sakit
anak dengan Penyakit Jantung Bawaan
​waktu tunggu antri operasi jantung
tidak tertangani; 30-50% PJB memiliki tingkat
 Kemampuan Rumah Sakit
kematian tinggi; 45% butuh intervensi bedah & non- untuk mendiagnosa penyakit
bedah per tahun katastropik yang belum

~50% optimal terutama di daerah


~67%  Waktu tunggu yang lama untuk
​tindakan bedah jantung dewasa adalah mendapatkan layanan
​Pasien rawat inap di RSPJN Harapan Kita berasal
untuk pelayanan Koroner (serangan jantung)
dari luar Jakarta  Kurangnya pemerataan alat
dan dokter spesialis di seluruh
Indonesia
~70% +70%
​pasien kanker sering datang dengan ​kenaikan jumlah kasus Penyakit Ginjal
stadium lanjut ke rumah sakit Tahap Akhir di tahun 2019
2
2
Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia

Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Outcome Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat
RPJMN bidang ibu, anak, keluarga kesehatan & pengendalian
gizi masyarakat pengendalian Hidup Sehat
kesehatan berencana dan kesehatan obat dan makanan
penyakit (GERMAS)
reproduksi

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem


rujukan ketahanan kesehatan

a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegaha Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan Memperkuat
6 kategori penduduk primer n sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanan ketahanan
utama kapabilitas sekunder & tersier sektor farmasi & tanggap
7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit
imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian layanan Pembangunan RS di alat kesehatan darurat
seimbang, olah raga, menjadi 14 tertinggi di tiap primer Kawasan Timur, Produksi dalam surveilans berbasis
Jejaring nasional
anti rokok, sanitasi antigen dan sasaran usia, skrining Pembangunan jejaring pengampuan negeri 14 vaksin lab, tenaga cadangan
kebersihan lingkungan,
& perluasan cakupan stunting, & Puskesmas di 171 kec., layanan unggulan, rutin, top 10 obat, tanggap darurat, table
skrining penyakit, di seluruh peningkatan ANC penyediaan 40 obat kemitraan dengan top 10 alkes by top exercise
kepatuhan pengobatan Indonesia. untuk kesehatan ibu & esensial, pemenuhan world’s top healthcare volume & by value. kesiapsiagaan krisis.
bayi. SDM kesehatan centers.
primer

4 Transformasi sistem 5 Transformasi 6 Transformasi


pembiayaan SDM Kesehatan teknologi kesehatan
kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan beasiswa dalam & luar negeri, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
3 tujuan: tersedia, cukup, dan kemudahan penyetaraan nakes lulusan
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan luar negeri.
pemanfaatan yang efektif dan efisien.
STRATIFIKASI DAN JEJARING PENGAMPUAN LAYANAN PRIORITAS
Identifikasi kompetensi RS dalam pelayanan 9 penyakit prioritas dan pembentukan jejaring pengampuan

Penurunan :
• Kompetensi rumah sakit belum merata
Masalah Kesehatan • Sistem rujukan belum optimal • Angka kesakitan
Prioritas: • Terbatasnya sarpras & alat • Angka kematian
• Jantung • Biaya pelayanan
• Stroke
• Tuberkulosis AKSES DAN MUTU
Peningkatan :
• Kesehatan ibu & anak
• Kanker
• Produktifitas
• Infeksi emerging STRATIFIKASI & PEMBENTUKAN JEJARING • Kualitas hidup
• DM, hepar & ginjal PENGAMPUAN

Pembentukan Meningkatnya
Pemetaan • Penentuan
Penentuan RS jejaring kompetensi RS yg
kompetensi RS target
pengampu pengampuan diampu dalam
ke dalam strata pengampuan
utama sesuai strata penanganan penyakit
kompetensi • Pelaksanaan
kompetensi prioritas

Paralel dengan Penyiapan SDM di Ditjen Nakes: Beasiswa, Pelatihan, dan Penempatan
4
Transformasi 25 RS Paripurna, 34 RS Utama dan 267 RS Madya

2022 2024 2027

RS Paripurna
18
• 17 RS Vertikal dan 1 RS Provinsi (RSUD
7
Soetomo) akan ditransformasi di tahap 1 • 7 RS Vertikal non kelas A (melanjutkan dari tahap
• 7 RS vertikal (non kelas A) secara bertahap akan
1)
ditingkatkan menjadi paripurna

RS Utama
34
• 1 provinsi memiliki minimum 1 RS
Utama
• RS Utama diprioritaskan milik
provinsi dipenuhi tahap 1

RS Madya
50
• Dibangun di 50% kab/kota1 dengan
100%
• Dibangun di 50% kab/kota1 di luar

%
populasi terbanyak di tiap provinsi tahap 1

1. 507 kab/ kota yang sudah memiliki RSUD


5
Stratifikasi RS rujukan terbagi berdasarkan tindakan yang dapat dilakukan
untuk masing-masing layanan prioritas
​Ya ​Tidak

​Layanan ​Tindakan ​ Dasar ​Madya ​ Utama ​Paripurna


​Bedah
​Kemoterapi
Kanker ​Radioterapi
​Penanganan komprehensif dan mutakhir
​Pelayanan Sp. JP (non intervensi)
​Kateterisasi jantung
Jantung ​Bedah jantung terbuka
​Penanganan terpadu dan mutahir
​Trombolisis
​Intervensi vaskular non bedah
Stroke
​Intervensi vaskular bedah
​Penanganan komprehensif
​Hemodialisis
​Pemasangan akses HD, operasi terbuka
Uro-
​Hemodialisis, CAPD anak, operasi minimal invasif,
nefrologi
Trransplantasi ginjal
​Pelayanan dasar & tanpa penyulit
​Pelayanan Gadar Matneo 24/7 & penyulit ringan
KIA
​Pelayanan spesialistik
*
​Pelayanan subspesialistik
​Pelayanan kasus kompleksitas tinggi

*Strata dasar di Puskesmas


6
RS VERTIKAL
Strata Existing
No Provinsi RS Jenis Rujukan Kelas Strata Target 2024
Kanker Stroke Jantung Uronefro
1 Sumatera Utara RSUP H. Adam Malik Nasional A Utama Paripurna Madya Madya Paripurna

2 Sumatera Barat RSUP Dr. M. Djamil Nasional A Utama Paripurna Madya Utama Paripurna

3 Sumatera Barat RS Otak DR. drs. M. Hatta Bukittinggi B - Madya - - Paripurna

4 Sumatera Selatan RS Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang Nasional A Utama Dasar Utama Madya Paripurna

5 Sumatera Selatan RS Umum Pusat Dr. Rivai Abdullah C Dasar Dasar Dasar Dasar Paripurna

6 Banten RSUP Dr. Sitanala Tangerang C Dasar Madya Madya Dasar Paripurna

7 DKI Jakarta RSK Pusat Otak Nasional A - Paripurna - - Paripurna

8 DKI Jakarta RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita A - - Paripurna - Paripurna

9 DKI Jakarta RS Kanker Dharmais A Paripurna - - - Paripurna

10 DKI Jakarta RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Nasional A Utama Utama Utama Paripurna Paripurna

11 DKI Jakarta RSUP Fatmawati Nasional A Utama Utama Utama Madya Paripurna

12 DKI Jakarta RSUP Persahabatan Nasional A Madya Dasar Madya Utama Paripurna

13 Jawa Barat RS Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Nasional A Utama Dasar Utama Madya Paripurna

14 Jawa Tengah RS Umum Pusat Dr. Kariadi Nasional A Utama Dasar Utama Utama Paripurna

15 Jawa Tengah RS Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro A Madya Dasar Dasar Dasar Paripurna

16 Jawa Tengah RS Umum Pusat Surakarta C Dasar Dasar Dasar Dasar Paripurna

17 DI Yogyakarta RSUP Dr. Sardjito Nasional A Utama Dasar Utama Utama Paripurna

18 Jawa Timur RS Umum Daerah Dr. Soetomo Nasional A Utama Paripurna Utama Madya Paripurna

19 Jawa Timur RS 3 in 1 Surabaya (RENCANA) - - - - Paripurna

20 Bali RSUP Sanglah Nasional A Utama Dasar Utama Utama Paripurna

21 Nusa Tenggara Timur RS Umum Pusat Kupang (belum operasional) B - - - - Paripurna

22 Sulawesi Utara RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Nasional A Utama Dasar Utama Madya Paripurna

23 Sulawesi Utara RSU Ratatotok Buyat C Dasar Dasar Dasar Dasar Paripurna

24 Sulawesi Selatan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Nasional A Utama Paripurna Utama Madya Paripurna

25 Sulawesi Selatan RS Dr. Tadjuddin Chalid, MPH B Dasar Dasar Dasar Dasar Paripurna

26 Maluku RS Umum Pusat Dr. J. Leimena Nasional B Madya Dasar Madya Dasar Paripurna

27 Papua RS UPT Vertikal Papua (RENCANA) #N/A - - - - Paripurna

7
RS PROVINSI (1)

Strata Existing
Jenis Strata Target
No Provinsi RS Kelas
Rujukan Kanker Stroke Jantung Uronefro 2024

1 Aceh RS Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin A Madya Madya Madya Dasar Utama
2 Sumatera Utara RS Umum Haji Medan Regional B Dasar Dasar Madya Dasar Utama
3 Sumatera Barat RS Umum Daerah Dr. Achmad Mochtar Regional B Madya Madya Dasar Dasar Utama
4 Riau RS Umum Daerah Arifin Achmad B Madya Madya Madya Dasar Utama
5 Jambi RS Umum Daerah Raden Mattaher Jambi Nasional B Madya Dasar Madya Dasar Utama
6 Sumatera Selatan RS Umum Daerah Siti Fatimah Provinsi B Madya Dasar Dasar Dasar Utama
7 Bengkulu RS Umum Daerah Dr. M. Yunus Bengkulu Nasional B Madya Dasar Madya Dasar Utama
8 Kepulauan Bangka Belitung RS Umum Daerah Dr. (HC) Ir. Soekarno Nasional B Madya Madya Madya Dasar Utama
9 Kepulauan Riau RS Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Provinsi B Dasar Dasar Madya Dasar Utama
10 Lampung RS Umum Daerah Dr H Abdul Moeloek Nasional A Madya Madya Madya Dasar Utama
11 Banten RS Umum Daerah Banten Regional B Dasar Madya Dasar Dasar Utama
12 DKI Jakarta RS Umum Daerah Tarakan Provinsi A Madya Madya Madya Dasar Utama
13 Jawa Barat RS Umum Daerah Al Ihsan Provinsi B Madya Dasar Dasar Dasar Utama
14 Jawa Tengah RS Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta Nasional A Madya Madya Madya Utama Utama
15 DI Yogyakarta RS Umum Daerah Kota Yogyakarta Provinsi B Madya Dasar Dasar Dasar Utama
16 Jawa Timur RS Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Nasional A Madya Paripurna Madya Utama Utama
17 Bali RS Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali Provinsi B Madya Madya Dasar Dasar Utama

8
6. LAYANAN TUBERKULOSIS
NO STRATA KRITERIA SDM SARANA PRASARANA

1 Paripurn • Tatalaksana TB • Spesialis Paru (konsultan • Spesialis Rehabilitas Medis • Spesialis Mikrobiologi • CT Scan
a komprehensif dan infeksi, intervensi) (konsultan respirasi) Klinik • MRI
paripurna • Spesialis Penyakit Dalam • Spesialis Anestesi (konsultan • Spesialis Patologi Klinik • Lab Mikro lengkap + Kultur
(Konsultan Pulmonologi) intensive care) • Perawat TB, BTKV, • Bronkoskop, C-arm, EBUS, rigid,
• Spesialis Anak (konsultan • Spesialis kedokteran jiwa anestesi stent, laser, balon dilatasi)
respirologi) • Spesialis Radiologi • Data Officer (DO) • R. ICU TB SO & TB RO
• Spesialis Bedah Toraks (konsultan intervensi, toraks) • Fasilitas Operasi Bedah Toraks
(konsultan toraks) • Fasilitas rehab medis
• R. Cath lab, embolisasi
• Respiratory ICU, HFNC
2 Utama • Tatalaksana TB • Spesialis Paru (konsultan • Spesialis Anestesi (konsultan • Spesialis Patologi Klinik • CT Scan
kasus sulit yang infeksi, intervensi) intensive care) • Spesialis Rehabilitas • MRI
memerlukan • Spesialis Penyakit Dalam • Spesialis Radiologi Medis • Lab Mikro lengkap + Kultur
pembedahan (Konsultan Pulmonologi) (konsultan toraks) • Perawat TB, BTKV, • Bronkoskop, C-arm, EBUS
• Spesialis Anak (konsultan • Spesialis Mikrobiologi Klinik anestesi • R. ICU TB SO & TB RO
respirologi) • Data Officer (DO) • Fasilitas Operasi Bedah Toraks
• Spesialis Bedah Toraks • Fasilitas rehab medis
3 Madya • Tatalaksana TB • Spesialis Paru • Spesialis Rehab Medis • CT Scan
kasus sedang yang • Spesialis Penyakit Dalam • Spesialis Mikrobiologi Klinik • Lab Mikro lengkap
memerlukan • Spesialis Anak • Spesialis Patologi Klinik • Bronkoskop, TTNA, Punksi pleura
intervensi paru • Spesialis Radiologi • Perawat TB • R. ICU TB SO & TB RO
• Spesialis Anestesi • Data Officer (DO) • R. Ranap & Rajal TB SO dan TB RO
• Fasilitas rehab medis

4 Dasar • Tatalaksana TB kasus • Spesialis Paru • Analis Laboratorium • Lab mikro dasar (TCM, BTA)
sedang • Spesialis Penyakit Dalam • Perawat TB • Fasilitas radiologi (foto toraks)
• Spesialis Anak • Data Officer (DO) • R. Ranap & Rajal TB SO
• Spesialis Radiologi • R. Rajal TB RO

5 Pratama • Tatalaksana TB kasus • Spesialis Paru • Analis Laboratorium • Lab mikro dasar (TCM, BTA)
ringan • Spesialis Penyakit Dalam • Perawat TB • Fasilitas radiologi (foto toraks)
• Spesialis Anak • Data Officer (DO) • R. Ranap & Rajal TB SO
• Spesialis Radiologi

9
7. LAYANAN PIE
NO STRATA KRITERIA SDM PRASARANA

1 Paripurna • Pelaksanaan & penguatan deteksi dini • Sp.PD KPTI • S2 Biomedik • CT Scan • Maldi-Tof
• Sinergitas pemetaan genomic PIE • Sp Anak – • S2 Bioinformatika • MRI • Lab histopatplogi
• Pelaksanaan & penguatan surveilans (K).Infeksi • S1 Biologi • Qubit, • CRRT
epidemiologi PIE • Sp Paru – (K). • Sp Patologi Anatomi Bioanalyzer • ECMO
Infeksi • Data Manager • Next Generation
• Sp. Mikrobiologi • Epidemilogi Sequen
Klinik Kesehatan • Elisa System,
• Sp Patologi Klinik • Ners Infeksi Micoarray
• Sp Parasitologi • Analis Kebijaka

2 Utama • Pelaksanaan & penguatan deteksi dini di layanan • Sp.PD KPTI • Sp Parasitologi • CT Scan • Inkubator
strata 2 • Sp Anak – • S2 Biomedik • PCR, RT-PCR mikrobiologi
• Pelaksanaan & penguatan PPI (K).Infeksi • S1 Biologi • Immunology • CRRT
• Registri epidemiologi PIE terintegrasi nasional • Sp Paru – (K). • Data Manager analyzer
• Pengautan surveilans epidemiologi Infeksi • Petugas Surveilans • Automatic
• Sp. Mikrobiologi • Perawat Infeksi culture system
Klinik
• Sp Patologi Klinik
3 Madya • Pelaksanaan & penguatan deteksi dini di layanan • Sp PD • Sp Patologi Klinik • CT Scan
strata 1 • Sp Anak • Sp Radiologi • Immunology
• Pelaksanaan & penguatan PPI strata 1 • Sp Paru analyzer
• Registri epidemiologi PIE terintegrasi nasional • Sp Mikrobiologi • Automatic
• Pengautan surveilans epidemiologi faskes strata Klinik culture system
1
• Inkubator
mikrobiologi
4 Pratama • Pelaksanaan & penguatan deteksi dini di faskes • Dokter Umum TCM
& komunitas • Perawat Infeksi
• Pelaksanaan & penguatan PPI faskes komunitas • Petugas Lab
• Registri epidemiologi PIE terintegrasi nasional
• Penguatan surveilans epidemiologi faskes
komunitas
10
8. LAYANAN DIABETES MELITUS

No Strata Kriteria SDM SARANA PRASARANA

1 Paripurna Menyelenggarakan pelayanan Diabetes Tambahan Tambahan: • Sp. OG (K) Tambahan:


Melitus terpadu lanjutan dan terkini • Ahli Genetika SDM Penunjang • Sp. U (K) • Klinik genetika
yang efektif dan efisien, pelayanan • Sp. A (K) Nefrologi • Sp. KFR (K)
diagnostik dan pengelolaan komplikasi • Sp. A (K) Emergensi dan • Orthotist
Diabetes Melitus lanjut paripurna Rawat Intensif Anak (ERIA) • Personal Trainer
• Sp. PD-KGEH • Ahli Farmasi
Layanan Genetika, Laboratorum • Sp. PD-Kpsi/Sp.KJ
Advance, Stem Cell, dan Metabolic • Sp. M (K) Retina
Endoscopic • Sp. KJ (K) Anak dan Remaja
2 Utama Diabetes center strata utama Tambahan: Tambahan: • Sp. OG (K) Tambahan:
12 Provinsi (penanganan komplikasi Diabetes • Sp. B KBD SDM Penunjang • Sp. U (K) • Pump Clinic-CGM
Melitus lanjut dan terkini, pelayanan • Sp A (K) Endokrinologi • Sp. A (K) Nefrologi • Sp. KFR (K) • Klinik Transisi
Pump Clinic, pelayanan weight • Sp. A (K) Emergensi dan • Orthotist • Klnik weight management +
management dan metabolik surgery) Rawat Intensif Anak (ERIA) • Personal Trainer metabolic surgery
• Sp. PD-KGEH • Ahli Farmasi
Metabolic Surgery, Klinik Transisi • Sp. PD-Kpsi/Sp.KJ
Remaja • Sp. A (K) Kardiologi

3 Madya Menyelenggarakan pelayanan Diabetes Tambahan : Tambahan • Sp Obsgyn Tambahan:


22 Provinsi Melitus terpadu yang efektif dan efisien • Sp PD-KEMD SDM Penunjang • Sp Urologi • Echokardiografi
serta prosedur diagnostik /pengelolaan • Sp A Fellow Diabetes • Sp Bedah Vaskular • Dokter Gigi • USG Doppler
komplikasi lanjutan (jantung, mata, • Sp PD KKV/Sp JP • Fisioterapis • Funduskopi
saraf, ginjal, kaki). • Sp B • CT Scan
• Sp KFR • CT Angiografi
Layanan Revaskularisasi • SpPD KP/SpP • Laboratorium

4 Dasar Menyelenggarakan pelayanan Diabetes • Sp. PD/Sp PD Fellow SDM Penunjang: • X-Ray
100 Melitus terpadu yang efektif dan efisien Diabetes • Sp. PD-KGH/dokter spesialis • EKG
Kab/Kota serta prosedur diagnostik /pengelolaan • Sp. A penyakit dalam fellowship • Laboratorium
komplikasi dasar (jantung, mata, saraf, • Dokter Umum hemodialisis
ginjal, kaki). • Perawat • Sp. S
• Ahli Gizi • Sp. M
Pelayanan Koplikasi DM, HD dan • Edukator
Weight Management • Perawat kaki diabetes
11
9. LAYANAN GASTRO HEPATO
No Strata Kriteria SDM Prasarana
1 Paripurna Merupakan rumah sakit rujukan nasional di bidang Tambahan Tambahan
Gastrohepatologi menyelenggarakan pelayanan advanced • Sp.An-KIC • Ruang operasi hybrid
penyakit Hepatitis, Sirosis dan Karsinoma Hepatoseluler, • Sp.PK
Kolestasis • Sp.KFR
Meyelenggarakan (Tambahan) • Sp.KJ
• Transplantasi Hati • Sp.F
• Layanan Genetik
• Sp PA (K)
• Layanan HLA dan DSA
• Pemeriksaan PCR Virus

2 Utama Menyelenggarakan pelayanan advanced penyakit Hepatitis, Tambahan : Tambahan:


Sirosis dan Karsinoma Hepatoseluler, Kolestasis • Sp.OnkRad/OnkRad-K • Ruang Prosedur Invasif + Fluoroskopi
Menyelenggarakan (Tambahan) • Sp Rad-K (Intervensi) • Ruang Operasi dan Radioterapi
• USG Intervesi Lanjut • Sp A (K) Lainnya • Scope EGD dan EUS
• Endoskopi Lanjut • Sp PD KPsi-/Sp.KJ • Peralatan intervensi vascular
• Intervensi Vaskular • Peralatan endoskopi lanjut
• Sistemik Terapi
• Radioterapi
• Kemoterapi anak
• Edoskopi terapeutik anak
• Dapat menyelenggarakan Transplantasi Hati di 2 Provinsi
3 Madya Menyelenggarakan pelayanan intermediate penyakit Hepatitis, Tambahan: • Sp A (K) Tambahan:
Sirosis dan Karsinoma Hepatoseluler, Kolestasis • Sp. PD-KGEH Gastrohepatologi • Mesin fibroscan /fibrotouch
Menyelenggarakan (Tambahan) • Sp. Rad-K (Abdomen) • Sp B (K) Bedah • Ruang Operasi
• Diagnostik Lanjut • Sp. B-KBD Pediatrik/Sp BA
• Endoskopi Diagnostik dan parasintesis anak • Sp KFR
• Operasi Kasai
• Operasi reseksi tumor hati anak
4 Dasar Menyelenggarakan pelayanan standard penyakit Hepatitis, • Sp. PD Fellow endoskopi • Sp A • Ruang Poliklinik
Sirosis dan Karsinoma Hepatoseluler, Kolestasis • Sp. PD • Sp An • Ruang Prosedur Invasif
Menyelenggarakan • Sp. Rad • Ners • Ruang prosedur Non-invasif
• Diagnostik Dasar • Sp. B • Dietisien • Ruang Diskusi
• Deteksi dini atresia bilier • Sp. PA • Case manager • Mesin USG
• USG Intervensi Dasar • Administrasi • Scope EGD
• Endoskopi Dasar
• Relawan • Peralatan USG intervensi dasar
• tindakan laparoskopi dan operasi reseksi tumor hati dewasa
• Peralatan endoskopi dasar
• Laboratorium penunjang
12
Standar Kriteria SDM & Alkes 1
Rasio Cathlab : Perawat = 1:3
Jantung 2
Rasio TT : perawat per shift = 1:1
3
Rasio Cathlab : Radiografer = 1:1
SDM D M U P

Sp. JP/ Sp.PD KKV 1 1 3 8 Perawat Anestesi Jantung 0 0 2 17 HFO oscillatory ventilation 0 0 0 2

Sp. JP (K) Intervensi / Sp.PD KKV 0 1 3 6 Perawat Intensif paska bedah2 0 0 5 135 Impela 0 0 0 1
Intervensi
Sp. JP (K) ICU-KIC 0 0 3 6 Perawat Bedah Jantung 0 0 4 14 LVAD 0 0 0 1

Sp. JP (K) Aritmia 0 0 0 3 Perfusionist 0 0 2 14 Ventilator invasif 0 1 1 1

Sp. JP (K) Pediatrik 0 0 0 3 Radiografer3 0 2 4 14 Heart lung machine 0 0 1 4

Sp. JP (K) Vaskular 0 0 0 3 Mesin anastesi 0 0 1 6

Alkes D M U P IABP 0 1 1 8
Sp. JP (K) Ekokardiografi 0 0 0 3
IVUS 0 0 1 2
Sp. JP (K) Pencitraan Kardiovaskular 0 0 0 2 Echocardiograph 1 1 1 4
OCT 0 0 1 2
Sp. JP (K) Prevensi & Rehab. KV ECG
0 0 0 2 1 1 1 2
IFR 0 1 1 2
Sp. BTKV 0 0 2 4 Cathlab coronary 0 1 1 4
FFR 0 1 1 2
Sp. BTKV (K) 0 0 0 6 Cathlab pediatric 0 0 0 2
Blood flow meter 0 0 1 3
Sp. BTKV (K) Pediatric 0 0 0 4 Cathlab hybrid 0 0 0 1
Delivery NO 0 0 1 2

Sp. An KIC 0 0 2 6 Cathlab aritmia 0 0 0 2 Electrosurgery unit 0 0 1 7

Sp. An KAKV 0 0 1 6 Cathlab vaskular 0 0 0 1 Cell saver 0 0 1 3

Fisikawan medis 0 1 1 3 EP study system 0 0 0 2 NIRS 0 0 1 7

Teknisi Kardiovaskuler 0 0 0 10 3D contact mapping ablation 0 0 0 2 Instrumen bedah jantung 0 0 1 7

Perawat Cathlab1 0 2 6 30 ECMO 0 0 1 4 Generator TPM 0 1 2 16

Perawat ICVCU2 0 1 12 60 Plasma pheresis/ exchange 0 0 1 2 X-ray 0 1 1 2


Standar Kriteria SDM & Alkes
Stroke
SDM D M U P Alkes D M U P

Sp. S 1 1 3 4 Fisioterapis 1 1 1 1 MRI 1,5 tesla 0 0 1 1

Ahli Neurointervensi : 0 1 1 2 Dietician 1 1 1 1 Cathlab 0 1 1 1


● Sp. S Fellow Neurointervensi/
SDM Optional CT Scan 64 slice 1 0 0 0
● Sp. BS Fellow Neurovaskular/
Sp. BS 0 1 0 0 CT Scan 128 slice 0 1 1 1
● Sp. BS (K) Neurovaskular/
● Sp. Rad Fellow Intervensi/ Sp. An (K) - Neuroanestesi 0 0 1 1 Microscope neurosurgery 0 0 1 1

● Sp. Rad (K) Neurointervensi Terapis Wicara 1 1 1 1 Transcranial Doppler 0 0 1 1


Ahli Bedah Saraf Terbuka : 0 0 1 1 Terapis Okupasi 1 1 1 1 Carotid Doppler 0 0 1 1
● Sp. BS Fellow Neurovaskular/
Filter ICG pada mikroskop neurosurgery 0 0 1 1
● Sp. BS (K) Neurovaskular Ahli Neurointervensi tambahan* 0 0 1 1

Dokter Umum Terlatih Penanganan 2 2 2 2 *Sp.S Neurointervensi/ Sp. Rad Intervensi (Konsultan/fellow)
Stroke Trombolisis
Perawat Neurosains tersertifikasi Askep
5 5 5 5
Stroke
Perawat Neurosains tersertifikasi Cath 0 4 4 4
Lab
Perawat neurosains tersertifikasi
0 0 2 4
intraoperatif bedah saraf
Perawat neurosains tersertifikasi
0 0 5 5
neurocritical care
Perawat neurosains tersertifikasi TOT 0 0 0 2
keperawatan neurosains

Radiografer terlatih cathlab 0 2 2 2

Radiografer terampil CTA dan CTP 0 1 2 2


Standar Kriteria SDM & Alkes
Kanker
SDM Alkes D M U P
D M U p

Sp. B (K) - Onkologi 0 0 1 1 Sp. PA 0 1 1 3 PET CT-Scan 0 0 0 1

Sp. B tersertifikasi payudara 0 1 0 0 0 0 1 1 Unit MRI 0 0 1 1


Sp. PK (K) Onkologi

Sp. B 1 0 0 0 MSCT scan 64 slice / 128 slice 0 1 1 1


Sp. PK 1 1 0 0

Sp. OG (K) - Onkologi Microscope microsurgery 0 0 0 1


0 0 1 1 Sp. KN 0 0 1 1

Sp. OG tersertifikasi onkologi 0 1 0 0 LINAC 0 0 1 1


Sp. An KAKV 0 0 1 6

Sp. OG 1 0 0 0 Fisikawan medis 0 1 1 3 Dosimetri 0 0 1 1

Sp. P (K) Onkologi 0 0 1 1 Teknisi Kardiovaskuler 0 0 0 1 SPECT CT scan (Bone Scan) (Hot Lab 0 0 1 1
level 2)
Sp. P 1 1 0 1 Perawat Spesialis Onkologi 0 0 1 1 Brakhiterapi (Cobalt 60) 0 0 1 1

Sp. PD KHOM 0 0 1 1 Perawat Tersertifikasi Keperawatan 0 1 1 1 Flowcytometer 0 0 1 1


Kemoterapi
Sp. PD fellowship onkologi (IFO) 0 1 0 0 IHK Set
Perawat Tersertifikasi Keperawatan 1 1 1 0 0 1 1
1
Sp. PD 1 0 0 0 Dasar Kanker
Mammografi 0 1 1 1
Perawat Tersertifikasi Keperawatan Luka 0 1 1 1
Sp. A KHOM 0 0 1 1 Kanker
CT Simulator/ Simulator 0 0 1 1
Sp. Onk Rad (K) 0 0 2 6 Fisikawan Medis Radiologi 0 1 1 1
CUSA 0 0 0 1
Sp. Onk Rad 0 0 1 0
Fisikawan Medis Radioterapi 0 0 1 1
Laboratorium molekuler 0 0 0 1
Sp. Rad (K) 0 0 1 1
Fisikawan Medis Kedokteran Nuklir 0 0 0 1
Sp. Rad 1 1 0 0 Cyclotron (Bunker + Hot Lab level 1) 0 0 0 1

Sp. PA (K) 0 0 0 1 Apoteker tersertifikasi Handling 0 1 1 1 Mikroskop PA 0 1 1 1


Cytotoxic
Sp. PA terlatih onkologi 0 0 1 0
Standar Kriteria SDM
Uro-nefro
SDM D M U P

Dokter Umum 1 1 4 5 Sp. B 1 0 0 0

Sp. PD 1 1 1 0 Sp. U 0 1 2 3

Sp. PD mahir Dialisis 1 1 0 0 Sp. U Fellow Transplantasi 0 0 0 1

Sp. PD KEMD 0 0 1 1 Sp. U Fellow atau (K) Onkologi 0 0 1 1

Sp. PD KGEH 0 0 1 1 Sp. U Fellow atau (K) Pediatrik 0 0 1 1

Sp. PD KAI 0 0 1 1 Sp. An 0 0 1 1

Sp. PD KR 0 0 1 1 Sp. OG 1 1 0 0

Sp. PD KGH 0 0 1 2 Sp. OG (K) - Fetomaternal 0 0 1 1

Sp. PD KKV 0 0 0 1 Sp. Rad 0 1 1 1

Sp. PD KKV fellow Intervensi 0 0 0 1 Sp. Onk Rad 0 0 1 1

Sp. PD KHOM 0 0 1 1 Sp. GK 0 0 1 1

Sp. A 1 1 0 0 Sp. KJ 0 0 0 1

Sp. A (K) Nefrologi 0 0 1 2 Scientist mikroskop elektron 0 0 0 1

Sp. A Fellow Dialisis 0 0 1 0 Sp. F 0 0 0 1

Sp. A (K) ERIA 0 0 0 1 Transplant coordinator 0 0 0 1

Sp. A (K) Kardiologi 0 0 0 1 ATLM 0 1 1 1

Sp. A (K) Infeksi 0 0 0 1 Nurse Spesialis Medikal Bedah 0 0 1 1

Sp. A (K) Nutrisi 0 0 0 1 Nurse D3 Sertifikasi Dialisis 2 1 4 4

Sp. A (K) Perinatologi 0 0 0 1 Nurse S1 Sertifikasi Dialisis 0 0 1 1


Standar Kriteria Alkes
Uro-nefro

Alkes D M U P

Laser Holmium 0 0 1 1 Unit HDF 0 0 1 2

Set Mini-PCNL 0 0 1 1 Unit Urodinamik 0 0 1 1

Unit Laparoskopi 0 0 1 1 Lower urinary tract endoscpy system -


0 0 1 1
pediatrik
Set operasi transplantasi 0 0 0 1 Set operasi terbuka keganasan urologi
0 0 1 1
Surgical microscope 0 0 0 1
BIA (Bio Impedance Analysis) 0 1 1 1
Dissecting microscope 0 0 0 1
ABPM 0 2 2 2
Organ storage and transport system 0 0 0 1
Unit Hemodialisis 1 1 1 1
Unit Renal Scintigraphy 0 0 0 1
C-arm (fluoroskopi) 0 1 1 1
Unit videourodynamic chair / table 0 0 0 1
Unit ESWL 0 1 1 1
Pelvic floor rehabilitation system 0 0 0 1
Anesthetic monitoring system for pediatric Lower urinary tract endoscopy system
0 0 1 1 0 1 1 1

Upper urinary tract endoscopy system


Autometic Peritoneal Dialisis 0 0 5 10 0 1 1 1

Unit laparoskopi robotic (4 arm) 0 0 0 1 Unit USG *** 0 1 1 1

Mikroskop Elektron 0 0 0 1 X-ray 1 1 1 1


Unit pemeriksaan imunologi transplan** 0 0
0 1
Unit uroflowmetri 0 1 1 1
Alat pemeriksaan genetika 0 0 0 1
Unit flexible ureterorenoscope 0 0 1 1
PET Scan 0 0 0 1
Set PCNL 0 1 1 1
Unit Radioterapi 0 0 1 1
CT-scan dengan rekonstruksi urogenital
0 1 1 1
Lithotriptor 0 1 1 1

** (Cross match, flowcytometry, CDC cross match, HLA typing, Donor Specific Antibodi)
*** dengan probe transabdominal dan superficial serta doppler
SKENARIO PENGAMPUAN

Paripurna Utama Madya Dasar

KONSEP
PENGAMPUAN

JUKNIS
RS VERTIKAL :
RS pusat Pengampu
PENGAMPUAN
Nasional + RS vertikal
lainnya
RS PROVINSI RS KAB/KOTA RS KAB/KOTA

RS RS DIAMPU
PENGAMPU
18
Selain bantuan biaya pendidikan, dukungan SDM juga dilakukan dengan skema
pengampuan layanan prioritas
Regionalisasi pengampuan untuk penyakit kanker
RS Pengampu Nasional:
RS Kanker Dharmais
RSUP H. Adam Malik RSCM

RSUP Dr. Wahidin RSUP Prof.


11 Sudirohusodo Dr. R. D. Kandou
RSUP Dr. Sardjito
4
18
RSUP Fatmawati
7 4 9 5
5 6
8
12
8 8 8
7
6 4
12 8 14 7
RSUP Dr. M. Djamil 6 11
15
9
4
RSUP Dr. M. Hoesin 6
16
22
4 20 6 7

14
RSUP Dr. Hasan Sadikin

RSUP Sanglah
RSUP Dr. Kariadi RSUD Dr. Soetomo

19
Selain bantuan biaya pendidikan, dukungan SDM juga dilakukan dengan skema
pengampuan layanan prioritas
​Regionalisasi pengampuan untuk layanan jantung (intervensi non bedah)
RS Pengampu Nasional:
RSJPD Harapan Kita

RSUD Zainoel Abidin


RSUD Abdul Wahab
RSUP Dr. Kariadi Sjahrani
10 RSUP Prof. Dr. R.
RSUD Arifin D. Kandou
Achmad 4
18 RSUD dr. Sudarso
5
RSUP H. Adam Malik 4
6 9 5
7 5
12 RSUD Dr. Ir.
RSUP dr. M. Djamil
Soekarno 8 8
6 7
RSUD Raden 5 RSUD Doris 4 7
12 7
Mattaher Jambi 5 Sylvanus 11
14
15
RSUD M. Yunus 9 RSJPDHK RSUP Dr. Wahidin
RSUD Ulin
6 Sudirohusodo
RSUP dr. M.
6
Hoesin 16 RSUD NTB
22
20 6
RSUP Dr. Hasan 6
4 14
Sadikin

RSUP dr. Sardjito RSUP Sanglah

RSUD dr. Soetomo


RSUD dr. Saiful Anwar

20
Selain bantuan biaya pendidikan, dukungan SDM juga dilakukan dengan skema
pengampuan layanan prioritas
Regionalisasi pengampuan untuk penyakit stroke
RS Pengampu Nasional:
RSK Pusat Otak Nasional

RSUP H. Adam Malik


RSCM

11 RSK Pusat Otak Nasional

4
18
RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo
7 5 4 10 5
6
8
13
8 8 8
7
6 4
12 8 14 7
6
11 15
9
RSUP Dr. M. Hoesin 5
6 16
22
20 6 7
5
14
RSUP RSUD Dr.
RSUP Hasan Sadikin RSUP Sanglah
Kariadi Soetomo

21
Selain bantuan biaya pendidikan, dukungan SDM juga dilakukan dengan skema
pengampuan layanan prioritas
​Regionalisasi pengampuan untuk layanan uronefrologi
RS Pengampu Nasional:
RS Cipto Mangunkusumo

RSUD Zainoel Abidin

RSUP Dr. RSUD Abdul Wahab


10
M. Djamil Sjahranie RSUP kandou
RSUP Dr. Sardjito
4
18

RSUP H. Adam Malik 7 4 9


5 5
5
8
12
8 8 8
7
RSUP Fatmawati 6 4
6
12 7 14 7
11 15
9
RSUP Dr. M. Hoesin 4 RSUP Kariadi RSUD Ulin
6 16 RSUP dr.
RSUPN Dr. Cipto 21 19 Wahidin
6 7
Mangunkusumo 4
RSUD Moewardi 14

RSUP Hasan Sadikin RSUD Syaiful RSUD Dr. Soetomo


Anwar
RSUP Sanglah

22
USULAN

Selain bantuan biaya pendidikan, dukungan SDM juga dilakukan dengan skema
pengampuan layanan prioritas
​Regionalisasi pengampuan untuk layanan KIA*
RS Pengampu Nasional:
RSAB Harapan Kita

RSUP H. Adam Malik RSUD Abdul Wahab


Sjahranie
12
RSUP Dr. RSUP Prof. Dr. R. D.
RSUP Dr. Karyadi 5 Sardjito Kandou
9

8 6 4 7
6 8
10
RSUP Dr. M. Djamil 10
4 13 5
5
5 4
5 11 11 9
RSUP Dr. M. Hoesin 5
9 8
5 RSUP Hasan
Sadikin
RSAB Harapan Kita
8 27 RS dr. Soetomo
33 32
RSUPN Dr. Cipto 8 8
RSUP Fatmawati 4
Mangunkusumo
RS dr. Syaiful 13
RSUP RSUP Dr. Wahidin
Persahabatan Anwar
RSUP Sanglah Sudirohusodo
RSUP Moewardi

* Regionalisasi pengampuan KIA masih dalam pembahasan 23


TAHAPAN KEGIATAN PENGAMPUAN

MOU PEMERINTAH DAERAH + RS


PENGAMPU UTAMA

1. RS Pengampu
melakukan visitasi
4. Pemenuhan SDM dan 6. Pencatatan dan
(mandatory)
alkes pelaporan (Registry)
2. Penilaian kebutuhan
5. Kegiatan pengampuan 7. Evaluasi kegiatan
RS diampu
klinis dan manajerial melalui laporan dan
3. Perencanaan kegiatan
indikator
dan pembiayaan di
perjanjian kerjasama

Dukungan, monitoring, evaluasi Kemenkes dan Dinkes

24
Skema pengampuan akan dilakukan dengan metode: daring, luring, dan
kombinasi
​Jenis Kegiatan
​Metode ​Deskripsi

​Daring ​Sosialisasi • Pemaparan penelitian/ registry layanan/ perkembangan guideline/ jurnal/ materi lain yang
menunjang dalam pelayanan prioritas
• Setidaknya 1 kali sebulan di W2

​Pelatihan/ peningkatan kompetensi • Kegiatan webinar/ guest lecture

​Diskusi kasus • Pembahasan kasus dengan narasumber yang kompeten


‒ Kriteria kasus yang didiskusikan terdapat di juknis
‒ Diskusi kasus kecil: dipimpin oleh RS Pengampu; setidaknya 1 kali sebulan W3
‒ Diskusi kasus besar: dipimpin oleh RS Pengampu Utama; setidaknya 1 kali sebulan W4

​Sistem rujukan terintegrasi • Menggunakan Sisrute

​Konsultasi kasus • Melalui telemedicine

​Luring ​Pendampingan pelayanan • Supervisi dan konsultasi langsung


• Bisa dilakukan pelayanan rawat jalan, rawat inap maupun unit gawat darurat

​Pendampingan pelaksanaan tindakan • Proctorship secara bertahap hingga mencapai target kompetensi yang diampu

​Kombinasi ​Workshop, pelatihan, fellowship • Untuk Nakes dalam pelayanan (dokter, perawat, Nakes lain)
• Dilakukan oleh RS Pengampu Utama atau RS Pengampu dengan berkoordinasi
• Menggunakan modul yang ditetapkan oleh RS Pengampu Utama

25
Kegiatan jejaring pengampuan dengan anggaran dekonsentrasi

▪ Narasumber: kemenkes, 4 RS pengampu utama (RSCM, RSJPD


Harkit, RSK Dharmais, RS PON), Dinkes
▪ Metode Luring/ Daring/ Hybrid
▪ Ruang lingkup pembahasan:
▪ Kebijakan transformasi layanan rujukan
▪ Stratifikasi layanan kanker, stroke, jantung
▪ Pemaparan kondisi profil kesehatan daerah, dan layanan
kesehatan
Peran dinas kesehatan dalam kegiatan jejaring layanan
pengampuan

Membuat grand design mapping kesehatan daerah (jejaring pengampuan)


Melakukan pemetaan rumah sakit daerah, swasta, TNI/Polri (Alkes, SDM, Layanan)
Melakukan stratifikasi layanan di tiap rumah sakit
Membuat pola kegiatan
Melakukan monitoring terkait kegiatan pengampuan
Berkoordinasi dengan rumah sakit, kemenkes dalam hal penyelenggaraan kegiatan pengampuan
legal aspect
integrasi dengan design mapping pusat
Membuat pelaporan
profil kesehatan daerah paska kegiatan pengampuan

Anda mungkin juga menyukai