Anda di halaman 1dari 28

MEKANISME SELEKSI DALAM PENGADAAN PPPK JF KESEHATAN TAHUN 2022

22 November 2022

DIREKTUR PERENCANAAN TENAGA KESEHATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


PENDAHULUAN, ANALISIS SITUASI DAN
TRANSFORMASI SISTEM KESEHATAN

2
Tenaga kesehatan yang cukup dan merata merupakan
enabler penting, fasilitas tidak akan bisa dibangun secara
merata tanpa tersedianya tenaga kesehatan

5%
0,42
Puskesmas belum
memiliki dokter1

50%
Puskesmas belum
Dokter* per lengkap memiliki 9 jenis
tenaga kesehatan dasar1
1,000 populasi

42%
RSUD kab/kota belum
Rata-rata terpenuhi dengan 7 jenis
1 Standar WHO 1,2 Asia 20 dokter spesialis2

Rata-rata
3,2 OECD
* Dokter Umum 1. 9 Jenis tenaga kesehatan Dasar di Puskesmas : Dokter, Dokter gigi, Perawat, Bidan, Apoteker, Kesmas, Sanitarian,
Sumber: Ahli Lab, dan Gizi
Kemenkes, 2022 2. 7 Jenis spesialis di RSUD : Sp.Anak, Obgyn, Penyakit Dalam, Bedah, Anestesi, Radiologi, dan Patologi Klinik
2017 bed density data berdasarkan WWM, EIU, WHO
33
3, Total 10.373 Puskesmas, 647 RSUD : Data SI-SDMK 8 Juni 2022
N= 10.385 PKM

Secara
Nasional
5% Puskesmas
Tanpa Dokter

Kekosongan
dokter di
Puskesmas
banyak terjadi
di wilayah timur

Sumber : SISDMK, per 1 September 2022


CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY
Any use of this material without specific permission is strictly prohibited
N= 10.385 PKM

Secara
Nasional
49,4%
Puskesmas
Lengkap 9 jenis
Nakes

(Dokter, Dokter
Gigi, Perawat,
Bidan, Kesmas,
Farmasi, Gizi,
Kesling, dan ATLM)

CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY


Sumber
Any use:of
SISDMK,
this materialper 1 September
without 2022
specific permission is strictly prohibited
N= 797 RSUD

Secara
Nasional
58,7%
RSUD lengkap
7 jenis Spesialis

(Sp.A, Sp.OG,
Sp.B, Sp.PD,
Sp.An, Sp.Rad,
dan Sp.PK)

CONFIDENTIAL
Sumber AND PROPRIETARY
: SISDMK, per 1 September 2022
Any use of this material without specific permission is strictly prohibited
KEMENKES BERKOMITMEN UNTUK MELAKUKAN TRANSFORMASI SISTEM
KESEHATAN
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


Outcome
ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan &
RPJMN
berencana dan gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS) pengendalian obat dan
bidang
kesehatan reproduksi makanan
kesehatan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat
penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan sektor ketahanan
6 Penguatan peran kapabilitas layanan farmasi & alat tanggap darurat
Penambahan Skrining 14 penyakit
kader, kampanye, penyebab kematian layanan primer sekunder & tersier kesehatan
kategori imunisasi rutin Jejaring nasional
dan membangun tertinggi di tiap Pembangunan RS di
utama menjadi 14 Revitaliasi network Produksi dalam negeri surveilans berbasis
gerakan, sasaran usia, skrining Kawasan Timur, lab, tenaga
antigen dan dan standardisasi 14 vaksin rutin, top 10
menggunakan stunting, & jejaring pengampuan cadangan tanggap
perluasan peningkatan ANC
layanan di
6 layanan unggulan,
obat, top 10 alkes by
platform digital dan Puskesmas, volume & by value. darurat, table top
cakupan di untuk kesehatan ibu & kemitraan dengan
tokoh masyarakat Posyandu, dan exercise
seluruh Indonesia. bayi. world’s top healthcare kesiapsiagaan krisis.
kunjungan rumah
centers.

Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
1. Peningkatan Jumlah Nakes
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan 2. Pemenuhan dan Pemerataan nakes
pemanfaatan yang efektif dan efisien. 3. Peningkatan Mutu Nakes. a Teknologi informasi b Bioteknologi

7
Program unggulan transformasi SDM kesehatan Indonesia
Peningkatan jumlah Pemenuhan dan Pemerataan Peningkatan mutu nakes
nakes nakes
Beasiswa fellowship untuk
Rekrutmen CASN meningkatkan kompetensi
Penambahan prodi spesialis
(PNS/PPPK) pada institusi spesialistik tenaga kesehatan
penanganan 9 penyakit
kesehatan (Puskesmas, RS,
prioritas (seperti anestesi,
Labkes, dll sesuai lokus
bedah, dan jantung),
rekomendasi Kemenkes
termasuk di FK swasta Pelatihan kesehatan dalam
rangka peningkatan dan
Implementasi Academic Health Penempatan tenaga pemantapan kompetensi
System untuk memperbanyak kesehatan penerima 10.000+
wahana pendidikan beasiswa hingga tahun 2024
kedokteran di fasyankes sesuai lokus rekomendasi
Transfer ilmu dan teknologi
Kemenkes
diaspora dengan nakes
puskesmas dan RS pemerintah
Kemudahan regulasi diaspora
kesehatan WNI lulusan luar
negeri untuk mendukung
ketersediaan tenaga kesehatan

8
Perencanaan Tenaga Kesehatan sebagai hulu dari
Pengelolaan Tenaga Kesehatan

1. Rencana Kebutuhan SDMK untuk


Pelayanan Kesehatan
2. Proyeksi Supply-Demand
Pendidikan SDM 2. Penyediaan SDM
(Pre-Service) Kesehatan

1. Perencanaan
SDMK

SDMK
Sesuai/Memadai
1. Distribusi/ 1. Jumlah
Pemenuhan
(rekrutmen,
2. Jenis
seleksi, dan 3. Kualifikasi dan
penempatan) Kompetensi
2. Pengangkatan 4. Peningkatan Mutu 4. Distribusi
ASN
3. Redistribusi/
dan Binwas SDMK
Pemerataan 3. Pendayagunaan SDMK
(mutasi antar
faskes, antar
1. Peningkatan Kapasitas (pelatihan,
daerah)
workshop)
4. Kompensasi/
2. Pengembangan Karir
rewards termasuk
3. Sertifikasi, Registrasi, dan Perizinan
sistem insentif
4. Standar Kompetensi Nakes
berbasis kinerja
5. Pengembangan Profesi
https://unsplash.com/photos/ct10qdGv
1hQ
PENYELENGGARAAN PPPK TENAGA KESEHATAN
TAHUN 2022

10
SE DIRJEN NAKES NOMOR 2443 TAHUN 2022

11 11
PERDIRJEN
NOMOR
2446
TAHUN
2022
KATEGORI PELAMAR PERSYARATAN PELAMAR

a. Persyaratan Umum, mengacu pada


a. Eks Tenaga Honorer Kategori II yang Permenpan RB Nomor 29 Tahun 2021
terdaftar dalam pangkalan data
b. Persyaratan Khusus :
(database) pada Badan Kepegawaian
Negara; atau 1. Kualifikasi pendidikan sesuai dengan
formasi jabatan fungsional yang dilamar.
b. Tenaga Kesehatan Non Aparatur Sipil
Negara yang terdaftar di SISDMK 2. Memiliki STR, kecuali JF Administrator
Kementerian Kesehatan sesuai dengan Kesehatan dan Entomolog Kesehatan
usulan Pejabat Pembina Kepegawaian
(PPK) masing-masing Instansi

13
PELAMAR JF KESEHATAN YANG PELAMAR JF KESEHATAN YANG
MENSYARATKAN STR TIDAK MENSYARATKAN STR

Memiliki masa kerja sesuai dengan formasi Memiliki masa kerja sesuai dengan formasi
jabatan fungsional yang dilamar, dengan masa jabatan fungsional yang dilamar, dengan masa
kerja paling singkat yaitu: kerja paling singkat yaitu:
a. 2 (dua) tahun untuk jenjang terampil dan a. 3 (tiga) tahun untuk jenjang terampil dan ahli
ahli pertama; pertama; atau
b. 3 (tiga) tahun untuk jenjang ahli muda; b. 5 (lima) tahun untuk jenjang ahli muda dan
atau ahli madya.
c. 5 (lima) tahun untuk jenjang ahli madya.

14
PERHITUNGAN MASA KERJA JENIS JABATAN YANG TIDAK
YANG MENSYARATKAN STR MENSYARATKAN PERHITUNGAN
MASA KERJA
Dihitung dari pengalaman kerja sebelumnya, sepanjang
bersesuaian dengan jabatan yang dilamar oleh PPPK JF a. apoteker;
Kesehatan, meskipun berbeda jenjang jabatan dan
kualifikasi Pendidikan b. asisten apoteker;
c. pembimbing kesehatan kerja;
Pelamar PPPK JF Kesehatan yang telah memiliki
kualifikasi pendidikan dokter spesialis/dokter gigi spesialis, d. psikolog klinis;
yang akan melamar pada formasi jabatan fungsional
dokter, formasi jabatan fungsional dokter gigi, dan formasi e. fisikawan medis;
jabatan fungsional dokter pendidik klinis, maka masa kerja
dihitung dari pengalaman kerja sebelumnya sebagai f. teknisi gigi; dan
dokter/dokter gigi.
g. teknisi transfusi darah.

15
SELEKSI PPPK JF KESEHATAN SELEKSI KOMPETENSI

1. Seleksi administrasi; 1. Kompetensi Teknis;

2. Seleksi kompetensi; dan 2. Kompetensi Manajerial; dan


3. Kompetensi Sosial Kultural
3. Seleksi wawancara.

16
JUMLAH
Kriteria yang Mendapat
TAMBAHAN KETERANGAN VERIFIKATOR
Penambahan Nilai
NILAI

Melamar pada
35% Penentuan fasilitas pelayanan Kesehatan dengan kriteria terpencil
fasilitas pelayanan
dari nilai maks. dan sangat terpencil sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor Otomatis melalui
1 Kesehatan dengan
Kompetensi 1345 Tahun 2022 tentang Data Pusat Kesehatan Masyarakat SSCASN BKN
Kriteria Terpencil dan
Teknis Teregistrasi Semester I dan Semester II Tahun 2021
Sangat Terpencil
Usia di atas 35 Tahun
25%
dan memiliki masa Berlaku bagi tenaga Kesehatan yang berusia 35 tahun ke atas dan
KEBIJAKAN 2 kerja paling singkat 3
dari nilai maks.
Kompetensi
melamar di fasilitas kesehatan tempat bekerja saat ini sebagai Non
tahun secara terus ASN selama 3 tahun secara terus menerus
PENAMBAHAN menerus
Teknis

NILAI SELEKSI Melamar di fasilitas


kesehatan tempat
15%
dari nilai maks.
Peserta terdaftar di SISDMK Kementerian Kesehatan, berstatus aktif,
3 dan berkesesuaian antara jabatan yang dilamar dengan jabatan yang
KOMPETENSI bekerja saat ini
sebagai Non ASN
Kompetensi
Teknis
tertera dalam database

TEKNIS 10% PANSEL


INSTANSI
Penyandang dari nilai maks. Verifikasi akan dilakukan oleh Panitia Seleksi Instansi dengan metode
4 (PUSAT /
disabilitas Kompetensi verifikasi video.
DAERAH)
Teknis

Pengabdian berupa salah satu dari beberapa penugasan sebagai


Pelamar sedang/telah berikut:
melaksanakan 5% 1.Penugasan Khusus di DTPK (Pensus DTPK);
pengabdian dari nilai maks. 2.Pegawai Tidak Tetap (PTT Pusat);
5
penugasan dari Kompetensi 3.Nusantara Sehat Individu (NSI);
Kementerian Teknis 4.Nusantara Sehat berbasis Tim (NST);
Kesehatan 5.Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) / Pendayagunaan Dokter
Spesialis (PGDS) 17
a. Pansel Instansi Pusat untuk pelamar PPPK
JF Kesehatan yang melamar pada fasilitas
kesehatan milik Instansi Pusat
PENYELENGGARA
SELEKSI DAN
VERIFIKATOR / b. Panselda untuk pelamar PPPK JF Kesehatan
VALIDATOR
yang melamar pada fasilitas kesehatan milik
Instansi Daerah.

18
a. Pada Instansi Pusat bersumber dari APBN
PENDANAAN
PENYELENGGARAAN b. Pada Instansi Daerah bersumber dari APBD
SELEKSI PPPK JF
KESEHATAN TAHUN
2022 sesuai peraturan perundang-undangan

19
REVISI PERATURAN DIRJEN NAKES (1)
NO SUBSTANSI SEMULA MENJADI
PERUBAHAN (REVISI) (PERDIRJEN NOMOR 2268) (PERDIRJEN NOMOR 2446)
1 Pendataan Tenaga Kesehatan Halaman 5, Pasal 4 ayat 1 : Halaman 5, Pasal 4 ayat 1 :
Non ASN di SISDMK Pelamar PPPK JF Kesehatan Tahun Anggaran Pelamar PPPK JF Kesehatan Tahun Anggaran
2022, yang dapat melamar dan diberikan 2022 yang dapat melamar dan diberikan
Penambahan Nilai Kompetensi Teknis adalah: Penambahan Nilai Kompetensi Teknis adalah:
a. Eks Tenaga Honorer Kategori II yang terdaftar a. Eks Tenaga Honorer Kategori II yang
dalam pangkalan data (database) pada Badan terdaftar dalam pangkalan data (database)
Kepegawaian Negara; atau pada Badan Kepegawaian Negara; atau
b. Tenaga Kesehatan Non Aparatur Sipil Negara b. Tenaga Kesehatan Non Aparatur Sipil
yang terdaftar di SISDMK Kementerian Negara yang terdaftar di SISDMK
Kesehatan paling lambat tanggal 1 April Kementerian Kesehatan sesuai dengan
2022 usulan Pejabat Pembina Kepegawaian
(PPK) masing-masing Instansi
2 Pelamar yang dapat melamar Halaman 5, Pasal 4 ayat 2 : Halaman 5, Pasal 4 ayat 2 :
PPPK JF Kesehatan Tahun Pelamar PPPK JF Kesehatan sebagaimana Pelamar PPPK JF Kesehatan sebagaimana
2022 dimaksud pada ayat (1) huruf b, merupakan dimaksud pada ayat (1) huruf b, merupakan
Pelamar yang sudah melalui tahap verifikasi Pelamar yang sudah melalui tahap verifikasi
validasi dan dinyatakan valid oleh Kementerian validasi dan dinyatakan valid oleh Instansi dan
Kesehatan sepenuhnya menjadi tanggung jawab PPK
Instansi.
3 Kualifikasi Pendidikan Tidak Ada Halaman 8 Pasal 6 ayat 3 :
Pelamar Kualifikasi Pendidikan Dalam Rangka
Pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara Jabatan
Fungsional Kesehatan mengacu kepada Surat
Edaran Direktur Jenderal.
REVISI PERATURAN DIRJEN NAKES (2)
NO SUBSTANSI SEMULA MENJADI
PERUBAHAN (REVISI) (PERDIRJEN NOMOR 2268) (PERDIRJEN NOMOR 2446)
4 Perhitungan masa kerja bagi Tidak ada Halaman 9, Pasal 7 ayat 3 :
yang mensyaratkan STR Perhitungan masa kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), dihitung dari pengalaman kerja sebelumnya, sepanjang
bersesuaian dengan jabatan yang dilamar oleh PPPK JF
Kesehatan, meskipun berbeda jenjang jabatan dan
kualifikasi pendidikan.

Halaman 9, Pasal 7 ayat 4 :


Perhitungan masa kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) dikecualikan bagi Pelamar PPPK JF Kesehatan pada
formasi jabatan fungsional: a. apoteker; b. asisten apoteker;
c. pembimbing kesehatan kerja; d. psikolog klinis; e.
fisikawan medis; f. teknisi gigi; dan g. teknisi transfusi darah.
Halaman 9, Pasal 7 ayat 5 :

Pelamar PPPK JF Kesehatan yang telah memiliki kualifikasi


pendidikan dokter spesialis/dokter gigi spesialis, yang akan
melamar pada formasi jabatan fungsional dokter, formasi
jabatan fungsional dokter gigi, dan formasi jabatan
fungsional dokter pendidik klinis, maka masa kerja dihitung
dari pengalaman kerja sebelumnya sebagai dokter/dokter
gigi.
REVISI PERATURAN DIRJEN NAKES (3)
SUBSTANSI PERUBAHAN MENJADI
NO SEMULA (PERDIRJEN NOMOR 2268)
(REVISI) (PERDIRJEN NOMOR 2446)

5 Verifikasi validasi penambahan Halaman 10, Pasal 15 ayat 1 : Halaman 14, Pasal 15 ayat 1 :
nilai kompetensi teknis kriteria Verifikasi dan Validasi Penambahan Nilai Seleksi Verifikasi dan Validasi Penambahan Nilai Seleksi
I (Melamar pada fasilitas Kompetensi Teknis Pelamar PPPK JF Kesehatan Kompetensi Teknis Pelamar PPPK JF Kesehatan
Kesehatan Terpencil atau terhadap kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal terhadap kriteria sebagaimana dimaksud dalam
Sangat Terpencil) 14 ayat (2) huruf a dilaksanakan oleh Panitia Pasal 14 ayat (2) huruf a dilaksanakan oleh
Seleksi Nasional SSCASN.

6 Meterai pada Format Surat Lampiran I Lampiran I


Keterangan Pengalaman Kerja 1. Surat Pernyataan sesuai dengan persyaratan 1. Surat Pernyataan sesuai dengan persyaratan
instansi yang sudah ditandatangani E-meterai; instansi yang sudah ditandatangani *E-meterai;
2. Surat Lamaran sesuai dengan persyaratan 2. Surat Lamaran sesuai dengan persyaratan
instansi yang sudah ditandatangani E-meterai; instansi yang sudah ditandatangani *E-meterai;
*) Penggunaan E-meterai menyesuaikan
kebijakan dari Panitia Pengadaan Seleksi
Nasional
7 Surat Rekomendasi Lampiran I Lampiran I
Pengalaman Kerja Scan SK Penugasan serta Surat Rekomendasi Scan Surat Rekomendasi Pengalaman Kerja dan
Pengalaman Kerja dan Berkinerja Baik; Berkinerja Baik. Pengalaman kerja bagi:
a. jabatan fungsional administrator kesehatan,
pengalaman kerja dapat diperoleh dari
pelaksanaan tugas di bidang kesehatan.
b. jabatan fungsional dokter, pengalaman kerja
sebagai dokter Internship tidak dapat
dihitung sebagai masa kerja.
REVISI PERATURAN DIRJEN NAKES (4)
NO SUBSTANSI PERUBAHAN SEMULA (PERDIRJEN NOMOR MENJADI
(REVISI) 2268) (PERDIRJEN NOMOR 2446)
8 Verifikasi Validasi Penambahan Lampiran II Lampiran II
Nilai Kompetensi Teknis Kriteria Verifikasi pembuktian: Verifikasi pembuktian:
II (Pelamar 35 tahun keatas, a. Usia 35 tahun keatas berdasarkan a. Usia 35 tahun keatas berdasarkan tanggal lahir yang
masa kerja 3 tahun terus tanggal lahir yang tertera pada Ijazah tertera pada Ijazah yang diunggah
menerus dan melamar di tempat yang diunggah b. Masa kerja paling singkat 3 (tiga) tahun secara terus
kerja saat ini) = Tambahan Nilai b. Masa kerja paling singkat 3 (tiga) menerus sampai saat ini (pada saat melamar),
25%
tahun secara terus menerus sampai berdasarkan Surat Keterangan yang menyatakan
saat ini (pada saat melamar), paling singkat 3 (tiga) tahun
berdasarkan SK Penugasan dan
Surat Keterangan yang menyatakan
paling singkat 3 (tiga) tahun

9 Verifikasi Validasi Penambahan Lampiran I & Lampiran II Lampiran I dan Lampiran II


Nilai Kompetensi Teknis Kriteria Bagi pelamar penyandang disabilitas, wajib Bagi pelamar penyandang disabilitas, wajib: mengunggah
IV (Pelamar Disabilitas) = mengunggah: scan surat keterangan penyandang disabilitas dari Rumah
Tambahan Nilai 10% a. surat keterangan penyandang disabilitas Sakit/Pusat Kesehatan Masyarakat milik Pemerintah; dan
dari Rumah Sakit/Pusat Kesehatan mencantumkan LINK video singkat yang menunjukkan
Masyarakat milik Pemerintah; dan kegiatan dalam menjalankan aktivitas sesuai jabatan yang akan
b. video singkat melakukan kegiatan dilamar.
sehari-hari dalam menjalankan tugas
sebagai tenaga kesehatan.
REVISI PERATURAN DIRJEN NAKES (5)
NO SUBSTANSI PERUBAHAN SEMULA (PERDIRJEN NOMOR MENJADI
(REVISI) 2268) (PERDIRJEN NOMOR 2446)
10 Verifikasi Validasi Lampiran II Lampiran II
Penambahan Nilai Untuk Nusantara Sehat, baik Nusantara Untuk Nusantara Sehat, baik Nusantara Sehat Individu
Kompetensi Teknis Kriteria V Sehat Individu (NSI) maupun Nusantara (NSI) maupun Nusantara Sehat Berbasis Tim (NST):
(Penugasan Khusus Sehat Berbasis Tim (NST) adalah Surat 1. Bagi yang telah melaksanakan pengabdian adalah
Kemenkes) = Tambahan Nilai Keterangan Selesai Masa Tugas dari SK Penugasan dari Kementerian Kesehatan atau
5% Pemerintah Daerah. Surat Selesai Penugasan dari Pemerintah Daerah;
2. Bagi yang sedang melaksanakan pengabdian adalah
Untuk Wajib Kerja Dokter Spesialis SK Penugasan dari Kementerian Kesehatan;
(WKDS)/Pendayagunaan Dokter Spesialis
(PGDS) yang telah melaksanakan Untuk Wajib Kerja Dokter Spesialis
pengabdian adalah Surat Selesai (WKDS)/Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS):
Pengabdian dari Kementerian Kesehatan. 1. Bagi yang telah melaksanakan pengabdian adalah
Surat Selesai Pengabdian dari Kementerian
Kesehatan;
2. Bagi yang sedang melaksanakan pengabdian
adalah SK Penugasan dari Kementerian Kesehatan;
REVISI PERATURAN DIRJEN NAKES (6)
NO SUBSTANSI SEMULA (PERDIRJEN NOMOR 2268) MENJADI
PERUBAHAN (REVISI) (PERDIRJEN NOMOR 2446)
11 Koreksi contoh afirmasi Lampiran III, Halaman 35 Lampiran III, Halaman 35, Tabel Simulasi
(simulasi gabungan) Tabel Simulasi Gabungan : Gabungan :
Pelamar B mendapatkan afirmasi Kriteria II = 113, Pelamar B mendapatkan afirmasi Kriteria II = 0,
Total Afirmasi = 339, dengan Jumlah Akhir CAT Total Afirmasi = 226, dengan Jumlah Akhir CAT
SKT = 619 SKT = 506
Tabel diganti menggunakan Tabel pada Lampiran
Lampiran III, Halaman 36 : II Surat ini
b. Kriteria II yaitu berusia lebih dari 35 tahun dan
telah bekerja lebih dari 3 tahun secara berturut Lampiran III, Halaman 36 :
turut pada fasilitas kesehatan saat ini sebesar 113 b. Kriteria II yaitu berusia lebih dari 35 tahun dan
Total penambahan nilai kompetensi teknis untuk telah bekerja lebih dari 3 tahun secara berturut
Pelamar B adalah 158 + 113 + 45 + 23 = 339 Nilai turut pada fasilitas kesehatan saat ini sebesar 113
akhir SKT Pelamar B adalah 280 + 339 = 619 (dihapus)
ekuivalen dengan 450 Total penambahan nilai kompetensi teknis untuk
Pelamar B adalah 158 + 45 + 23 = 226 Nilai akhir
SKT Pelamar B adalah 280 + 226 = 506 ekuivalen
dengan 450

12 Contoh STR Valid dan Tidak Tidak ada Lampiran V (Contoh STR dan Tidak Valid)
valid
13 Bukti Pengabdian NS dan Tidak ada Lampiran IV (Contoh SK Penugasan)
PGDS
REVISI PERATURAN DIRJEN NAKES (7)
NO SUBSTANSI SEMULA MENJADI
PERUBAHAN (REVISI) (PERDIRJEN NOMOR 2268) (PERDIRJEN NOMOR 2446)
14 Meterai pada Format Surat Menggunakan E-meterai Tidak menggunakan meterai apapun baik E-
Keterangan Pengalaman Meterai maupun meterai tempel (E-meterai
Kerja (Formulir I, Halaman dihapus)
43)
JADWAL SELEKSI PPPK TENAGA KESEHATAN TAHUN 2022

27 27
TERIMA KASIH

28

Anda mungkin juga menyukai