Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN KESEHATAN

7 OKTOBER 2022

Transformasi Digital Health dalam


Manajemen Rumah Sakit

Digital Transformation Office


Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Sektor Kesehatan Berperan Besar dalam Pencapaian SDG
Secara langsung berkontribusi kepada SDG ke-3, dan juga berperan dalam perwujudan SDG ke-1, 2, 4, 6, 9, 10,
11, 13, dan 17

Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan


Kesejahteraan Penduduk di Semua Usia

2
Situasi dan Tantangan Kesehatan di Indonesia
Masalah Kesehatan Data dan Aplikasi Peluang Digitalisasi
Yang Persisten Belum Terhubung Kesehatan di Indonesia
Kematian maternal, bayi & stunting tetap Data sebagian disimpan dikertas, lainnya Peluang besar, namun masih terbatas
tinggi, serta rasio dokter & tempat tidur digital yang belum interoperable. dalam pemanfaatan teknologi digital
masih rendah
Ribuan fasilitas pelayanan 202,6 juta pengguna
Kematian maternal 177 internet dan terus
kesehatan mengelola data
per 100.000 bertambah
kesehatan berbasis individu
Kematian bayi 19,55 per
per 1000
>60% kenaikan
kelahiran hidup Data kesehatan individu pengguna smartphone
sebagian besar masih ditulis
Prevalensi stunting 24,4% pada kertas
jumlah balita $ 44 billion sebagai ekonomi
internet terbesar dan dengan
Belum terwujud interoperabel pertumbuhan tercepat di
Rasio jumlah dokter 0,38 antar aplikasi pengelola data ASEAN
per 1000 populasi kesehatan individu
60% ekspektasi
pertumbuhan pendapatan
Rasio jumlah tempat tidur Puluhan aplikasi Pemerintah
layanan kesehatan digital
1,2 tumpang tindih digunakan oleh
pada tahun 2022
per 1000 populasi fasilitas pelayanan kesehatan

3
Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024
5 RPJMN dan 6 Pilar Transformasi
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


Outcome
ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan &
RPJMN
berencana dan kesehatan gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat pengendalian obat dan
bidang
reproduksi (GERMAS) makanan
kesehatan

1 Transformasi layanan primer 2 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat
6 penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan sektor ketahanan
kategori kapabilitas layanan farmasi & alat tanggap darurat
utama 7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit
imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian layanan primer sekunder & kesehatan Jejaring nasional
seimbang, olah menjadi 14 antigen tertinggi di tiap Pembangunan tersier Produksi dalam surveilans berbasis
raga, anti rokok, dan perluasan sasaran usia, skrining Puskesmas di 171 Pembangunan RS di negeri 14 vaksin lab, tenaga
sanitasi & cakupan di seluruh stunting, & kec., penyediaan 40 Kawasan Timur, rutin, top 10 obat, top cadangan tanggap
kebersihan Indonesia. peningkatan ANC obat esensial, jejaring pengampuan 10 alkes by volume & darurat, table top
lingkungan, skrining untuk kesehatan ibu pemenuhan SDM 6 layanan unggulan, by value. exercise
penyakit, kepatuhan & bayi. kesehatan primer kemitraan dengan kesiapsiagaan krisis.
pengobatan
world’s top healthcare
centers.
Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
beasiswa dalam & luar negeri,
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan kemudahan penyetaraan nakes
pemanfaatan yang efektif dan efisien. lulusan luar negeri.

4
Kegiatan Prioritas Transformasi Teknologi Kesehatan

5
Peta Jalan Transformasi dan Digitalisasi Kesehatan

Fokus di tahun 2022 adalah


pengembangan sistem dari desain
6
arsitektur yang sudah dibuat di tahun 2021
Digitalisasi Kesehatan dari Awal Kehidupan

7
Kebijakan Rekam Medis Elektronik
PMK No 24 2022 tentang Rekam Medis

Pasal 3
(1) Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik.

Pasal 6
Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dilakukan oleh unit kerja tersendiri atau
disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Pasal 11
(1) Sistem Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 harus mengacu kepada variabel dan meta data yang
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan

Pasal 21
Rekam Medis Elektronik yang disimpan oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus terhubung/terinteroperabilitas
dengan platform layanan interoperabilitas dan integrasi data kesehatan yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan.

Pasal 45
Seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik sesuai dengan ketentuan
dalam Peraturan Menteri ini paling lambat pada tanggal 31 Desember 2023.
8
Platform Interoperabilitas SatuSehat
Dikembangan dengan pendekatan platform as a services (Paas)

Platform SatuSehat adalah


platform ekosistem digital
kesehatan yang akan
dikembangkan Kementerian
Kesehatan Republik
Indonesia.

SatuSehat menyediakan
konektivitas data, analisis, dan
layanan untuk mendukung dan
mengintegrasikan berbagai
aplikasi kesehatan di
Indonesia.
Masyarakat Pelaku
Industri
Kesehatan

Layanan Layanan Layanan Ketahanan Pembiayaan Manajemen


SDM Kesehatan Bioteknologi
Primer Sekunder Farmalkes Kesehatan Kesehatan Internal

9
Use Case Kunjungan dan Rawat Inap di Rumah Sakit
Semua data mengalir ke dalam Indonesia Health Services (IHS)
• Ilustrasi kunjungan dan
Rawat Inap di Rumah
Sakit.

• Seluruh data yang


dihasilkan dalam alur
layanan yang telah
dilakukan akan terekam
dalam Platform
SatuSehat untuk dapat
dipertukarkan dan juga
dianalisis.
Tantangan Digitalisasi di Rumah Sakit

Penerapan SIMRS Aplikasi Tidak Interoperabel


22% (304) Belum memiliki SIMRS Terdapat > 50 Aplikasi/Sistem
88% (2291) Telah memiliki SIMRS Informasi yang digunakan. Sebagian
Hasil survei 2595 RS (2022) besar tidak interoperabel dengan
SIMRS

Level SIMRS Sumber Daya Manusia


24% (629) Front Office SDM bidang Teknologi Informasi
64% (1662) Back Office terbatas, baik dalam jumlah dan
Hasil survei 2291 RS yang memiliki kompetensi
SIMRS (2022)

Penerapan RME Biaya Digitalisasi


993 RS belum menerapkan RME Transformasi digital belum menjadi
912 RS menerapkan RME sebagian prioritas. Anggaran untuk digitalisasi
353 RS menerapkan RME sepenuhnya rata-rata < 3% dari total anggaran RS
Hasil survei 2258 RS (2022)

11
Data Tingkat Adopsi SIM RS

Penerapan SIM RS di Indonesia


Responden 2595 RS
1800
1662 (64%)
1600

1400

1200

1000

800
629 (24%)
600

400
237 (9%)
200
67 (3%)
0
Berfungsi - Front Berfungsi - Front Tidak Ada Tidak Berfungsi
Office Office, Back Office

Survei Penerapan SIMRS di RS Online, Ditjen Pelayanan Kesehatan, Januari 2022


12
Data Tingkat Adopsi RME

Penerapan RME di Indonesia


Responden 646 RS
300

250 241 (37%)


209 (32%)
200

150

113 (17%)
100 83 (13%)

50

0
Diterapkan, Berjalan Diterapkan, Perlu Akan Menerapkan Belum Ada Rencana
Optimal Perbaikan

Survei Cepat PERSI tentang RME dan Digitalisasi RS, Maret 2022
13
Aplikasi/SI Digunakan Rumah Sakit
Dari pemetaan, didapatkan -/+ 64 aplikasi/SI yang digunakan di RS • Terdapat -/+ 64 sistem
informasi di Rumah Sakit
(RS)
Kementrian Kesehatan Kementrian Keuangan Pemerintah Daerah BPJS Kesehatan

• Entri data menjadi beban


besar RS

• Dampak: data menjadi


Pelayanan Kesehatan Keuangan Aset Perencanaan Klaim

45 BIOS (Kemenkeu) 49 ASPAK (Kemenkes) 52 G Sheet Indikator 55 Lupis


1 RS Online 8 Registrasi 56 VClaim
2 SISRUTE
3 Telemedicine
Fasyankes
46 SIMDA Keuangan
47 CMS
50 SIMDA Aset
51 Sidian
Renstra
53 Simrenda 57 EKlaim (INA-CBG) tidak lengkap, valid & tepat
9 ASPAK
4 SIRS 10 Registrasi Faskes
48 SIMDA Pendapatan 54 Renstra 58 HFIS
waktu
5 SIM Mutu 11 SehatPedia
6 SIRANAP 12 E-Kinerja
7 Klaim Covid-19 13 SIMONEV
Sistem Informasi RS

Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Covid-19 SDM Kesehatan Haji Sistem Dasar
59 Administrasi Pasien
• Solusi:
14 E-SISMAL
15 PWS DBD
18 SITB (Tuberculosis)
19 SIHA (HIV/AIDS)
30 NAR PCR
31 NAR Antigen
36 SISDMK
37 Rencana Kebutuhan
44 Siskohatkes 60 Billing
61 EMR
- Evaluasi data & integrasi
16 PWS Campak 20 SIPTM 32 SILACAK 38 SIMKA
39 Layanan Kepegawaian
62 Administrasi Sistem sistem informasi
17 SIHEPI (Hepatitis) 21 SIKJ (Kesehatan Jiwa) 33 SI Covid Daerah Pelayanan

Kefarmasian dan Alkes Kesehatan Ibu & Anak Imunisasi


63 Rawat Jalan, Inap, IGD
64 Pelayanan Medis
- Penerapan
Penunjang
65 Lab, Radiologi, Farmasi
interoperabilitas
22 SIPNAP 34 MPDN 40 PCare Vaksin
23 e-Monev
24 e-Fornas
26 e-Logistik
27 SIMADA
28 SIKOBAT
35 E-Kohort KIA 41 KIPI Online
42 PWS Imunisasi
Manajemen
60 Keuangan & BMN
- Transisi dari data
25 e- Watch Alkes 29 SIM Yanfar 43 SMILE 61 SDM
62 Logistik
agregat ke data individu
64 Pelaporan, Dashboard
Situasi Sistem Data dan Aplikasi di Rumah Sakit
> 50 Aplikasi/Sistem Informasi yang digunakan RS
Sistem Informasi RS

Registrasi
RS Online SISDMK SIMKA
Fasyankes
Dashboard
Keuangan SDM Logistik

SIRS Online All Record Aspak MPDN

Radiologi Laboratrium Farmasi


E-Kohort
Sisrute SITB SIKOBAT KIA
Dashboard
Gawat
Rawat Jalan Rawat Inap
Darurat
Siranap SIHA EKlaim E-MONEV

Pendaftaran Billing Klaim


VClaim
HFIS BPJS Lupis BPJS BIOS
BPJS

• RS melakukan entri ke banyak Aplikasi • Aplikasi untuk memenuhi kebutuhan stakeholders


• Terdapat duplikasi entri ke berbagai Aplikasi • Terdapat pelaporan/dashboard untuk setiap Aplikasi

15
Integrasi Sistem Data
Sistem Informasi RS > 50 Aplikasi/Sistem Informasi yang digunakan RS

Keuangan SDM Logistik Registrasi


RS Online SISDMK SIMKA
Fasyankes
Dashboard

Radiologi Laboratrium Farmasi SIRS Online All Record Aspak MPDN

Data & E-Kohort


Rekam Medis Elektronik Sisrute SITB SIKOBAT KIA
Terminologi
Dashboard

Gawat Siranap SIHA EKlaim E-MONEV


Rawat Jalan Rawat Inap
Darurat

VClaim
Pendaftaran Billing Klaim HFIS BPJS Lupis BPJS BIOS
BPJS

2. Kekurangan data dapat dipenuhi melalui RME 1. Identifikasi variabel data dari seluruh Aplikasi
3. Dikembangkan Kamus Data dan Terminologi
16
Integrasi Aplikasi/Sistem Informasi
Sistem Informasi RS
Kementrian Kesehatan

Interopearabilitas SIMRS
Keuangan SDM Logistik dengan Kemenkes:
• Standar pertukaran data RME Digital Image
Repository Dashboard
HL7 FHIR Repository
Radiologi Laboratrium Farmasi
• Standar pertukaran digital
imaging DICOM
Data & Rekam Medis Elektronik Indonesia Health Services - Manajemen API
Terminologi

• Data dari rumah sakit


Gawat
Rawat Jalan Rawat Inap disimpan dalam RME
Darurat
Repository
• Data di RME Repository
Pendaftaran Billing Klaim
diolah & ditampilkan pada
Dashboard terintegrasi

17
Rekam Medis Pasien Tidak Terhubung
• Rekam medis elektronik
(RME) disimpan di
masing-masing
Fasyankes
• Belum ada
Praktik
Puskesmas Rumah Sakit interoperabilitas antar
Mandiri RME
• RME dari berbagai
4-3-2012 (0 th 0 bl) 27-11-2020 (8 th 8 bl) Fasyankes tidak bisa
12-7-2018 (6 th 4 bl)
Pasien laki-laki, lahir berat Keluhan diare, muntah, dibaca dalam satu
Keluhan demam, pilek, batuk
2700 g, panjang 51 cm berdahak. Diberi Ampicillin lemah. Diberi Amoxicillin kesatuan
• Potensi ketidaklengkapan
informasi klinis, dapat
14-7-2018 (6 th 4 bl) menimbulkan kejadian
Keluhan sesak napas, gatal di tidak diinginkan dan
kulit. Alergi Ampicilin inefisiensi (misal
pemeriksaan berulang)

18
Platform Pertukaran Informasi Kesehatan SatuSehat
Interoperabilitas SIMPUS/SIMRS dengan SI BPJS dan Kementrian Kesehatan

Master Data & Terminologi Platform SatuSehat:


• SIMPUS dan SIMRS
Tenaga menggunakan standar
Sarana
Kesehatan Kementrian Kesehatan pertukaran HL7 FHIR
untuk interoperabel
Fasyankes
Obat &
SIRS
dengan Sistem Informasi
Alkes BPJS Online
NAR di BPJS, Kementrian
Master
Kesehatan, dan lain-lain
Terminologi
Servis Pasien
Indeks
PCare VClaim SISRUTE SITB • Dengan HL7 FHIR model
interoperabilitas antar
sistem dapat di reuse,
sehingga mengurangi
kompleksitas.
Manajemen API

Praktik Rumah
Puskesmas
Mandiri Sakit

19
Penerapan Platform SatuSehat pada RKE
Master Data & Terminologi 4-3-2012
Pasien laki-laki, lahir berat 2700 g,
panjang 51 cm
Tenaga
Sarana 12-7-2018
Kesehatan Platform SatuSehat:
Keluhan demam, pilek, batuk

Obat &
berdahak. Diberi Ampicillin • RME di Fasyankes
Fasyankes
Alkes mengirimkan “copy”
14-7-2018
Keluhan sesak napas, gatal di kulit. rekam medis ke Rekam
Terminologi Master
Alergi Ampicilin Kesehatan Elektronik
Pasien Nasional Peduli
Servis
Indeks RKE Lindungi (RKE) Nasional.

27-11-2020
Keluhan diare, muntah, lemah. Atas ijin pasien,
Diberi Amoxicillin Fasyankes dapat
mengakses rekam medis
Manajemen API lengkap pasien yang
berada Nasional RKE
Consent Pasien Consent Pasien Consent Pasien • Data resume medis, yang
menjadi hak pasien dapat
Praktik Rumah
Mandiri
Puskesmas
Sakit
diakses melalui aplikasi
PeduliLindungi
4-3-2012 (0 th 0 bl) 12-7-2018 (6 th 4 bl) 27-11-2020 (8 th 8 bl)
Pasien laki-laki, lahir berat 2700 Keluhan demam, pilek, batuk Keluhan diare, muntah, lemah.
g, panjang 51 cm berdahak. Diberi Ampicillin Diberi Amoxicillin

14-7-2018 (6 th 4 bl)
Keluhan sesak napas, gatal di
kulit. Alergi Ampicilin 20

Anda mungkin juga menyukai