Anda di halaman 1dari 39

KEBIJAKAN

Transformasi Sistem
Kesehatan
Indonesia
6 Desember 2022

Kepala Pusat Sistem dan Strategi


Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
1
Arah Kebijakan dan Strategi Bidang Kesehatan
I n d i k a t o r R PJ M N 2 0 2 0 - 2 0 2 4 :
Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dengan cakupan 100% intervensi keluarga .
Penguatan yankes dasar
dan rujukan

Definisi Operasional
Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga dengan cakupan kunjungan
keluarga dan intervensi 100% keluarga di wilayahnya, pada akhir
tahun berjalan
optimalisasi penguatan
pelayanan kesehatan dasar
melalui pendekatan
keluarga
Fokus Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan

1. penguatan fungsi puskesmas dan jaringannya;


2. optimalisasi penguatan pelayanan kesehatan dasar melalui pendekatan keluarga;
3. revitalisasi posyandu dan UKBM lainnya;
4. pengembangan kebijakan khusus untuk pelayanan kesehatan di daerah terpencil, sangat
terpencil dan daerah dengan karakteristik geografis tertentu (kepulauan);
5. pengembangan pelayanan kesehatan lanjut usia;
6. penyempurnaan sistem akreditasi pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta;
7. pemenuhan dan pemerataan penyediaan sarana, prasarana, dan alat kesehatan yang
mengacu rencana induk penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan;
8. inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam pelayanan kesehatan;
9. perluasan pelayanan kesehatan bergerak (flying dan sailing health care) dan gugus
pulau;
10. pengembangan dan peningkatan kualitas RS khusus; dan
11. penyediaan pengelolaan limbah medis fasilitas pelayanan kesehatan dan pengendalian
bahan berbahaya dan beracun (B3);
Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan 2021-
2024 (6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia)
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan
berkeadilan
Meningkatkan Memperkuat sistem
Outcome
kesehatan ibu, anak, Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan &
RPJMN
keluarga berencana dan gizi masyarakat pengendalian Hidup Sehat pengendalian obat dan
bidang
kesehatan reproduksi penyakit (GERMAS) makanan
kesehata
n
1 Transformasi layanan 2 Transformasi 3 Transformasi sistem
primer layanan rujukan ketahanan kesehatan

a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat
penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan ketahanan
6 Penguatan peran Skrining 14 kapabilitas layanan sektor farmasi tanggap
Penambahan
kader, penyakit penyebab layanan sekunder & & alat darurat
kategor imunisasi rutin
kampanye, dan kematian tertinggi primer tersier kesehatan
i menjadi 14 Jejaring nasional
membangun di tiap sasaran Pembangunan RS di
utama antigen dan Revitaliasi Produksi dalam surveilans berbasis
gerakan,
menggunakan usia, skrining Kawasan Timur,
perluasan jaringan dan negeri 14 vaksin lab, tenaga
platform digital stunting, &deteksi jejaring
c akupan di standardisasi rutin, top 10 obat, c adangan
dan tokoh dini TBC, HIV,ANC
peningkatan dan pengampuan 6
seluruh layanan di top 10 alkes by tanggap darurat,
Malaria
untuk kesehatan ibu layanan unggulan,
masyarakat Puskesmas, volume & by value. table top exercise
Indonesia. & bayi. kemitraan dengan
Posyandu, dan kesiapsiagaan
world’s top krisis.
kunjungan
healthc are centers.
rumah, serta
Labkesmas

Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan Pena mbaha n mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
dengan 3 tujuan: tersedia, c ukup, beasiswa dalam & luar negeri,
kuota digitalisasi, dan bioteknologi di sektor
dan berkelanjutan; alokasi yang kemudahan penyetaraan nakes kesehatan.
adil; dan pemanfaatan yang efektif lulusan luar negeri.
dan efisien. a Teknologi informasi b Bioteknologi

4
Pilar 1
Transformasi
Layanan Primer
Semua orang memiliki akses
yang mudah ke layanan primer
seperti imunisasi, konsultasi
dokter umum, pemeriksaan
kesehatan, dan edukasi
masyarakat mengenai pola hidup
sehat

5
Paket layanan di Puskesmas, Posyandu
Prima dan Posyandu
Sasaran Delivery Unit
Masalah Posyandu Posyandu Prima Puskesmas
Kesehata (Dusun / RT/RW) (Desa / Kelurahan) (Kecamatan)
n

Ibu hamil, 1. Kelas ibu hamil, edukasi, senam, sharing session dan 1. ANC (K2,K3, K4, K6) 1. ANC (6x + USG oleh dokter)
bersalin, nifas TTD 2. Kelas ibu hamil 2. Kelas ibu hamil
2. Edukasi gizi seimbang dan PMT pemulihan 3. Edukasi dan PMT 3. Pemantauan gizi, asupan,edukasi, PMT
4. Pelayanan nifas 4. Persalinan normal dan rujukan
5. Pelayanan nifas
Bayi dan 3. Kunjungan neonatal MTBM, edukasi, konseling 5. Kunjungan neonatal MTBM, edukasi, konseling 6. Kunjungan neonatal MTBM, edukasi, konseling
anak 4. Pemantauan tumbuh kembang (termasuk BBLR) 6. Pemantauan tumbuh kembang (termasuk BBLR) 7. Pemantauan tumbuh kembang (termasuk BBLR)
pra- 5. Imunisasi 7. Pemantauan gizi buruk 8. Imunisasi
sekolah 6. Pemberian vit A & obat cacing 8. Imunisasi 9. Penanganan balita dengan masalah gizi
7. Edukasi pemberian MT 9. MTBS 10. Pembangilan dan pengiriman sampel SHK
11. MTBS
Usia 8. Edukasi 10. Fasilitasi kegiatan UKS dan posyandu remaja 12. Fasilitasi kegiatan UKS
sekolah 9. Penjaringan usia sekolah non formal 13. Penjaringan (termasuk imunisasi rutin lanjutan(
dan remaja (termasuk imunisasi rutin lanjutan) 14. PKPR
Usia produktif 10. Skrining PTM (hipertensi, DM) 11. Skrining PTM (hipertensi, DM) 15. Skrining PTM (hipertensi, DM)
dan lansia 11. Skrining PPOK 12. Skrining kanker 16. Skrining jantung dan stroke
12. Skrining obesitas 13. Skrining PPOK 17. Skrining kanker
13. Skrining TBC 14. Skrining obesitas 18. Skrining PPOK
14. Skrining masalah jiwa 15. Skrining TBC 19. Skrining obesitas
15. Skrining layak hamil 16. Skrining masalah jiwa 20. Skrining TBC
16. Pelayanan KB 17. Skrining layak hamil 21. Skrining masalah jiwa
18. Pelayanan KB 22. Skrining kebugaran
23. Skrining layak hamil
24. Pelayanan KB
25. Pemeriksaan geriartti
Layanan lain 19. Pengobatan umum 26. Pengobatan umum
20. Farmasi 27. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
28. Laboratorium
29. Farmasi
30. Gawat darurat 6
31. Rawat inap
Program utama penguatan upaya
preventif di layanan primer

Imunisasi rutin: Peningkatan kesehatan ibu


Perluasan deteksi dini
dari 11 menjadi 14 jenis dan anak
vaksin
BC G, DPT-Hib, Hep B, Screening penyakit penyebab Pemantauan tumbuh kembang anak
M M R/M R, kematian tertinggi di setiap sasaran di Posyandu dengan alat
Polio (OPV-IPV), TT/DT/td, JE, usia: antropometri terstandar
HPV, • Hipotiroid kongenital
PCV, Rotavirus
Kanker Serviks merupakan satu- • Thalasemia
satunya kanker yang bisa • Anemia Pemeriksaan kehamilan (ANC) dari 4
dic egah dengan imunisasi
• Stroke kali menjadi 6 kali, termasuk 2
• Serangan jantung kali USG dengan dokter pada
Human Papillomavirus (HPV) • Hipertensi trimester 1 dan 3
Pneumonia dan diare merupakan • Penyakit paru obstruksi
2 dari 5 penyebab tertinggi kronik
• Tuberkulosis
kematian balita di Indonesia* • Kanker paru
yang dapat dicegah dengan • Hepatitis
imunisasi (PCV dan Rotavirus) • Diabetes
• Kanker payudara
• Kanker serviks
• Kanker usus 7
Penguatan Puskesmas, Posyandu serta UKS dalam percepatan penurunan
stuntin Sebe lum lahir
lahir
Sete la h lahir Sebelum dan setelah

g Keterangan: Pemeriksaan atau pengukuran |


Intervensi Intervensi Puskesmas dan Posyandu perlu diperkuat dalam…
Sasaran
1 Skrining anemia  Melakukan skrining anemia dan rutin lapor data
Remaja Putri
Konsumsi TTD  Memastikan Remaja Putri konsumsi Tablet Tambah Darah, rutin lapor
2 data
Dukungan logistik oleh remaja putri
Kemenkes: 3
Pemeriksaan  Melakukan pemeriksaan bumil hingga kunjungan ke-6, melakukan
USG, rutin lapor data
 Hb meter: 10.292 Hb meter kehamilan (ANC)
dan 2.88 juta strip Hb Konsumsi TTD
4 Ibu Hamil  Memastikan ibu hami konsumsi Tablet Tambah Darah, rutin lapor
akan didistribusikan ke ibu hamil
data
semua Puskesmas tahun
2022; tahun 2023 5 PMT1 bumil KEK2
 Memberi Makanan Tambahan ke Ibu hamil kurus dan rutin lapor
dialokasikan 4.3 juta strip
Pemantauan  data
Memantau pertumbuhan balita dan rutin lapor
Hb. 6
data
 USG: 5.513 dari 10.292 pertumbuhan balita  Memastikan jumlah Posyandu Aktif tinggi
Puskesmas akan memiliki 7 ASI eksklusif  Rutin mengedukasi ASI eksklusif dan rutin lapor
USG tahun 2022; tahun data
2023 PMT1 protein Balit  Memberikan Makanan Tambahan ke baduta dan rutin lapor
8
dialokasikan 1.943 USG. a
data
hewani baduta
 Antroprometri kit: 102.853 Tata laksana rujukan
9  Merujuk balita stunting ke RS dan rutin lapor
dari 303.416 Posyandu data
balita stunting
akan memiliki
antropometri kit 10 Peningkatan cakupan  Pemberian imunisasi rutin dasar
terstandar tahun 2022; & perluasan imunisasi lengkap
tahun 2023 dialokasikan Edukasi rematri, Rematri,
11  Mendorong penguatan gerakan Cegah Stunting 9
210.911 antropometri kit. bumil, keluarga balita bumil,
balita, masy.
Membangun gerakan kesehatan untuk Promosi Kesehatan dan mendekatkan layanan
5 Gerakan Cegah Stunting yang dapat dilakukan oleh mitra, private sector, civil society organizations, universitas,
mahasiswa, dll, untuk meningkatkan pengetahuan, cakupan layanan dan pemberdayaan masyarakat
Cegah Stunting
Aksi Bergizi Bumil Sehat Aktifkan Posyandu Jambore Kader Itu
Penting

Sasaran: Remaja Sasaran: Ibu Sasaran: Kader, Sasaran: Sasaran:


(Siswa-siswi Hamil Balita, Kader semua
SMP/sederajat Ibu dan Keluarga Kesehatan kalangan
Kegiatan:
dan • Pemeriksaa Balita Aktivitas:
• Produksi konten
SMA/sederajat) n •Kegiatan:
Jambore kader
Kegiatan:
kehamilan • Edukasi di berbagai
Kegiatan: • Lomba kader
• Pembelian alat platform: TV,
• Konsumsi terampil
• Screening antropometri Radio, M edia
tablet
anemia untuk Posyandu • Lomba Posyandu C etak, M edia
tambah
olahraga pagi • Pelatihan kader Sosial,
darah
• Sarapan • Talkshow dan
• Konsumsi • Pemberian
Bersama Seminar,
makanan makanan
• Konsumsi Tablet tambahan tambahan protein • Podc ast, Storyline
Tambah Darah hewani (makan Film
• Kelas ibu hamil.
bersama)
• Penyuluhan
P e r m e n k e s N o m o r 3 9 Ta h u n 2 0 1 6
Pedoman Penyeleng garaan PIS-PK
Tujuan Pendekatan
Program Keluarga:
Indonesia Sehat 3 Pendekatan keluarga 1. Mengintegrasikan
dilaksanakan untuk adalah salah satu cara seluruh program di
meningkatkan Puskesmas untuk Puskesmas
derajat kesehatan meningkatkan jangkauan 2. Meningkatkan akses
1 masyarakat sasaran & keluarga terhadap
mendekatkan pelayanan kesehatan
/meningkatkan akses yang komprehensif
pelayanan kesehatan di 3. Mendukung
wilayah kerjanya dengan 4 Integrasi pencapaian SPM
Pelaksanaan Program mendatangi keluarga Kab/Kota dan Prov
2 Indonesia Sehat UKP & UKM secara
4. Mendukung
berkesinambungan, dengan
diselenggarakan melalui pelaksanaan JKN
target / fokus keluarga,
Pendekatan Keluarga 5. Mendukung
berdasarkan data dan
tercapainya program
informasi dari Profil Kesehatan
indonesia sehat
Keluarga.
Indikator Keluarga Sehat dan
Pelayanan Dasar SPM

S L I D E 1 1

*) Dapat ditambahkan indikator sesuai masalah lokal


Hasil PIS-PK Mendukung Pencapaian SPM

PIS-PK Teridentifikasi masalah kesehatan dari 12 indikator KS

PENDEKATAN KELUARGA

PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PEMENUHAN PELAYANAN DASAR

Kab/kota melakukan analisis mencari akar masalah dalam


upaya perbaikan pelayanan kesehatan
PENDEKATAN KELUARGA

PELAKSANAAN PEMENUHAN PELAYANAN DASAR


Kab/kota melakukan upaya perbaikan pelayanan kesehatan.

PENDEKATAN KELUARGA

KAB/KOTA MAMPU MEMENUHI


PELAYANAN DASAR PADA SPM
kabupaten/kota
Capaian PIS-PK sampai dengan Juli 2021
Meski dalam kondisi pandemi, Kunjungan Keluarga Capaian 12 Indikator menunjukkan 5 masalah masih
tetap dilaksanakan dan mengalami peningkatan
pada 3.476.859 keluarga periode Desember 2020- pada KB, rokok, TB paru, hipertensi dan
Juli 2021 ODGJ
55,000,000 93.07%
54,000,000 53,824, Air bersih 92.96%
53,000,000 762 91.78%
Imunisasi dasar lengkap 91.45%
52,000,000
51,000,000 Pertumbuhan Balita 88.56%
50,347, 88.20%
50,000,000 903 87.99%
Linfaskes 87.48%
49,000,000
48,000,000 Jamban 87.20%
86.95%
Des 2020 Juli 2021
ASI eksklusif 81.64%
81.15%
IKS Nasional meningkat: 0,176 menjadi 0,186 yang JKN 51.80%
50.79%
menunjukkan 18,6% keluarga sehat diantara yang KB 44.81%
41.84%
sudah dikunjungi Rokok 43.49%
42.98%
0.2 TB paru 38.86%
37.23%
0.18 0.186 Hipertensi 26.37%
0.176 25.23%
0.16 ODGJ 17.46%
18.26%
0.14 % % % % % % % % % % %
0.12 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 10
0
0.1
Des 2020 Juli 2021
Juli 2021 Des 2020
Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat 2.0 akhir Desember 2020 dan akhir Juli 2021
P E R A N P E R AWAT
PUSKESMAS DALAM
TRANSFORMASI BIDANG
K E S E H ATA N M E L A L U I
P E L AYA N A N P E R K E S M A S
o PILAR 1: TRANSFORMASI
L AYA N A N P R I M E R
o Semua orang memiliki akses yang mudah ke
layanan primer seperti imunisasi, konsultasi,
pemeriksaan kesehatan, dan edukasi masyarakat
mengenai pola hidup sehat

14
Pusat Kesehatan Masyarakat

(Permenkes Nomor 43 Tahun


2019)

10.205 PUSKESMAS
Upaya Kesehatan Puskesmas

UKM ESENSIAL UKM PENGEMBANGAN UKP

Bersifat inovatif
Sistem rujukan
1. Promosi kesehatan 1. Rawat jalan (kunjungan
sehat maupun sakit)
2. Kesehatan lingkungan
Disesuaikan dengan 2. Gawat darurat
3. Kesehatan keluarga prioritas masalah 3. Persalinan normal Upaya peningkatan
4. Gizi kesehatan, kekhususan 4. Perawatan di rumah
wilayah kerja, dan potensi mutu
5. Pencegahan dan 5. Rawat inap, sesuai
pengendalian penyakit sumber daya yang kebutuhan pelayanan
tersedia
Pencatatan dan
pelaporan melalui
Dalam melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas menyelenggarakan kegiatan: Sistem Informasi
1.Manajemen Puskesmas; 2. Pelayanan kefarmasian; 3. Pelayanan Perkesmas; Puskesmas (SIP)
4. Pelayanan laboratorium; dan 5. Kunjungan keluarga

Untuk menjangkau wilayah kerjanya, Puskesmas didukung oleh


jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas

Permenkes Nomor 43 Tahun 2019


Organisasi Puskesmas

• Puskesmas merupakan
unit organisasi yg bersifat
FUNGSIONAL dan unit
layanan yg bekerja
PROFESIONAL.
• Puskesmas berkedudukan
sebagai unit pelaksana
teknis yang berada di
bawah dan bertanggung
jawab kepada kadinkes
kabupaten/kota sesuai
ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Untuk menjangkau wilayah kerjanya, Puskesmas didukung oleh jaringan
pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas

Jejaring Puskesmas
b alik
Puskesmas p an
Pembina Wilayah Um
rj a &
a n Kine in
r a
Lapo ooran l
Wilayah Puskesmas

Lap SIP)
(
Rumah Sakit
Lab Apotek
Dinas Kesehatan
Lintas Sektor Lainnya
Kab/Kota
Layanan Primer Lainnya

UKP UKM

Jaringan Puskesmas
Praktik Mandiri Bidan Praktik Mandiri dr/drg Klinik

UKBM

Pustu Pusling Praktik Bidan


Desa

UKS/M Pos UKK Posyandu Poskesdes Posbindu Pembinaan Koordinasi Rujukan UKM Rujukan UKP
Sistem Informasi Puskesmas

PMK 31/2019 tentang


Sistem Informasi Puskesmas
Pencatatan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan Puskesmas
terintegrasi melalui Sistem Informasi *) draft Juknis Pencatatan Puskesmas, tahun 2020 PMK 31/2019
tentang Sistem Informasi Puskesmas
Puskesmas (SIP), paling sedikit • Data dasar • Laporan data dasar
mencakup: • Identitas Puskesmas Rutin setiap tahun
• Pencatatan dan pelaporan kegiatan • Wilayah kerja (1 laporan)
Puskesmas dan jaringannya • Sumber daya
• Pencatatan dan pelaporan keuangan • Sasaran program • Laporan data program
Puskesmas dan jaringannya • Rutin
• Mingguan (1 laporan: penyakit
• Survei lapangan • Data program menular potensi KLB)
• Laporan lintas sektor (100* instrumen pencatatan) • Bulanan (16 laporan: UKM, UKP,
• Laporan jejaring Puskesmas • UKM esensial kelahiran, kematian, LPLPO)
• UKM pengembangan • Tahunan (1 laporan)
• UKP • Tidak rutin
• Laporan KLB
• Program lainnya
• Laporan khusus
P E l AYA N A N K E P E R AWATA N
M E L A L U I P E L AYA N A N
PERKESMAS

20
Peraturan Terkait Penyelenggaraan Perkesmas

UU No. 38 Tahun 2014 Revisi Kepmenkes No. 279


Permenkes No.43 tahun 2019
Keperawatan Tahun 2006 tentang
Kebijakan Puskesmas
Pedoman
Penyelenggaraan
Perkesmas
Permenkes Nomor 26
Tahun 2019
PMK No.39 Tahun 2016
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38
Tahun 2014 tentang Keperawatan Kebijakan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan

Permenpan RB 35 RPMK Pedoman


Tahun 2019 Pelayanan Permenkes NO. 31
tentang Jabatan Fungsional Perkesmas di Tahun 2019
Perawat Puskesmas Kebijakan Sistem Informasi Puskesmas.
Perkesmas merupakan perpaduan
antara keperawatan dan kesehatan
masyarakat dengan mengutamakan
pelayanan promotif, preventif yang
berkesinambungan tanpa
DEFINISI mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh dan
terpadu, ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok dan
masyarakat, melalui proses
keperawatan untuk meningkatkan
fungsi kehidupan manusia secara
optimal sehingga mandiri dalam
upaya kesehatannya
Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
1. Merupakan perpaduan keperawatan dan kesehatan
masyarakat;
2. Adanya kesinambungan pelayanan kesehatan (continuity of
care);
3. Fokus pelayanan pada upaya promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan upaya kuratif &
rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu;
4. Pelayanan diberikan dengan menggunakan metode proses Tujuan Meningkatnya kemandirian
keperawatan (nursing process); individu, keluarga,
kelompok/ masyarakat
5. Terjadi proses alih peran dari Perawat kepada klien (individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat) untuk mencapai untuk mengatasi masalah kesehatan
kemandirian klien dalam menyelesaikan masalah dengan pelayanan keperawatan
kesehatannya; sesuai kewenangannya sehingga
tercapai peningkatan kesehatan
6. Menjalin kemitraan antara Perawat dengan lintas program dan
masyarakat yang optimal
lintas sektor terkait dalam upaya meningkatkan kemandirian
kliennya; dan
7. Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam
memberikan pelayanan.
Lingkup Pelayanan Perkesmas

UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


(UKP) (UKM)

Asuhan Keperawatan Asuhan Keperawatan


Individu Keluarga, Kelompok, Masyarakat

Keperawatan Kesehatan Masyarakat


(Community Health Nursing/ Public Health Nursing )
Metode Pendekatan Pelayanan Perkesmas

Lingkaran Dinamis Proses Keperawatan (Nursing Process) SASARAN


Individu
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN Keluarga
Kelompok
1 Masyarakat
EVALUASI HASIL DIAGNOSIS
TINDAKAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN 5 2 .
Proses
Keperawatan

PELAKSANAAN
TINDAKAN 4 3 PERENCANAAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN. KEPERAWATAN.
Ketenagaan Perkesmas

Pelaksana PJ Darbin Koordinator


Perkesmas Perkesmas Perkesmas

 Ditetapkan oleh kepala  Ditetapkan oleh kepala


 Seluruh tenaga Puskesmas
fungsional perawat di Puskesmas dengan
Puskesmas kualifikasi perawat profesi  Kualifikasi perawat profesi
 Melakukan pengelolaan dengan pengalaman sebagai
 Pelaksanaan tugas dan PJ Darbin minimal 1 th
fungsi sesuai dengan Perkesmas, koordinasi
kualifikasi pendidikan dan kolaborasi dengan  Melakukan bimbingan teknis
nakes lain dan lintas dan administratif kepada
dan jabfung
sektor terkait di Darbin perawat PJ Darbin dan
masing-masing pelaksana

Apabila tidak tersedia perawat profesi di suatu Puskesmas maka tupoksi dari perawat profesi tersebut sebagai pelaksana, penanggungjawab Darbin dan
Koordinator Perkesmas dapat dilakukan oleh perawat vokasi dengan perluasan penugasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kegiatan Pelayanan Perkesmas

Penyelenggaraan pelayanan Perkesmas


di Puskesmas mendukung pencapaian
SPM kab/kota

Pelayanan Perkesmas berkontribusi dalam pelaksanaan


pelayanan UKP dan UKM tingkat pertama

Pelayanan Perkesmas meliputi kegiatan:


1. Pengelolaan Perkesmas (P1,P2,P3)
2. Asuhan keperawatan
3. Pembinaan Teknis Perkesmas
Pengelolaan Pelayanan Perkesmas

Pengelolaan Pelayanan Perkesmas diselenggarakan


sesuai dengan konsep manajemen Puskesmas meliputi: P2
P1
1. Perencanaan (P1)
2. Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)
3. Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian (P3). P3

• Dilaksanakan oleh Koordinator Perkesmas


• Memperhatikan usulan penanggung jawab UKM Esensial dan Perkesmas
• Mengkoordinir seluruh kegiatan Perkesmas yang dilakukan di Puskesmas baik dalam gedung
maupun luar gedung Puskesmas.
Asuhan Keperawatan

Askep Individu Askep Kelompok/


Masyarakat
• Pengkajian
Askep Keluarga • Pengkajian Keperawatan
Keperawatan Individu Kelompok/ Masyarakat
• Diagnosis Keperawatan • Diagnosis Keperawatan
• Pengkajian
Individu Kelompok/ Masyarakat
Keperawatan Keluarga
• Perencanaan Tindakan • Perencanaan Tindakan
• Diagnosis Keperawatan
Keperawatan Individu Keperawatan Kelompok/
Keluarga
• Pelaksanaan Tindakan • Perencanaan Tindakan Masyarakat
Keperawatan Individu • Pelaksanaan Tindakan
Keperawatan Keluarga
• Evaluasi Hasil Tindakan • Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Kelompok/
Keperawatan Individu Masyarakat
Keperawatan Keluarga
• Evaluasi Hasil Tindakan
• Evaluasi Hasil Tindakan
Keperawatan Kelompok/
Keperawatan Keluarga
Masyarakat
Perkesmas-PIS-PK
Peran Perkesmas dalam PIS-PK di Puskesmas

KUNJUNGAN KELUARGA INTERVENSI LANJUT


DAN INTERVENSI AWAL
1. Memberikan
asuhan
keperawatan sesuai
kebutuhan dan
masalah kesehatan
serta tingkat
kemandirian
keluarga
2. Melaksanakan
program kesehatan
pemerintah
3. dst

27
Integrasi Perkesmas dengan Pendekatan Keluarga
Kunjungan Intervensi Intervensi
Persiapan Analisis Evaluasi
Tahapan Pelaksanaan
keluarga Integrasi
Awal Perkesmas dalam PIS-PK
Lanjut

&
• Pertemuan • Pemantauan status • Pengkajian Mengumpulkan formulir • Individu dan
Koordinasi kesehatan keluarga keperawatan hasil kunjungan keluarga keluarga  Pemantauan
• Sosialisasi (Prokesga) • Menentukan tingkat (Prokesga) dan menginput sesuai dengan dan evaluasi
• Pertemuan • Identifikasi kemandirian keluarga ke dalam aplikasi Keluarga 12 indikator hasil
teknis tim keluarga • Intervensi awal untuk Sehat dan/atau secara keluarga sehat intervensi
manual. Selanjutnya tim • Kelompok 
Pembina bermasalah/berisik masalah memerlukan lanjut
pembina keluarga askep kelompok
keluarga o kesehatan penanganan langsung menyampaikan data yang
• Penyiapan • Edukasi dan asuhan • Kontrak keluarga dan masyarakat
didapatkan kepada
keperawatan  pembinaan
sarana dan • Pencatatan hasil penanggung jawab
kelompok, dan
prasarana individu dan askep program terkait dan
perawat koordinator masyarakat
keluarga • Kolaborasi dgn nakes
Perkesmas.
lain/pemegang
program
Indikator Pelayanan Perkesmas
   
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME
• Jumlah perawat Puskesmas terlatih
• Jumlah individu yang mendapatkan
Perkesmas atau penambahan kompetensi • Persentase individu Peningkatan
lainnya. asuhan keperawatan di Puskesmas dengan hasil asuhan
sesuai target RPK. Indeks
• Jumlah PHN kit untuk pelayanan Perkesmas keperawatan teratasi.
• Jumlah keluarga binaan yang • Persentase keluarga Keluarga
• Tersedia sarana transportasi untuk mendapatkan asuhan keperawatan binaan dengan hasil Sehat (IKS)
sesuai target RPK.
kunjungan ke
• Jumlah kelompok binaan yang
asuhan lepas bina. tingkat
keluarga/kelompok/masyarakat. • Persentase kelompok
• Tersedia Standar/Pedoman/Standar mendapatkan asuhan keperawatan Puskesmas
binaan yang meningkat
Prosedur Operasional (SPO) terkait sesuai target RPK. kemandiriannya.
• Jumlah desa/kelurahan binaan yang • Persentase desa/kelurahan
pelayanan Perkesmas.
• Tersedia Rencana Usulan Kegiatan (RUK) mendapatkan asuhan keperawatan binaan yang mendapatkan
Perkesmas sesuai target RPK. asuhan keperawatan.
• Tersedia Rencana Pelaksanaan Kegiatan • Jumlah perawat yang diberikan
(RPK) Perkesmas pembinaan Perkesmas oleh
• Tersedia rencana kegiatan pembinaan Koordinator Perkesmas sesuai
Perkesmas rencana
• Tersedia dukungan administrasi untuk
pencapor pelayanan perkesmas
P E R A N P E R AWAT D A L A M
TRANSFORMASI BIDANG
K E S E H ATA N M E L A L U I
P E L AYA N A N D I R U M A H
SAKIT
o P I L A R 2 : T R A N S F O R M33A S I
L AYA N A N R U J U K A N
4 penyakit katastrofik utama penyebab
kematian tertinggi & paling mahal
Penyakit jantung, stroke, kanker, &
ginjal
Perubahan pola penyakit penyebab kematian Kelompok penyakit tersebut
tertinggi menimbulkan
selama 10 tahun terakhir beban pembiayaan besar

Sumber: Institute for Health Metrics and Evaluation


(IHME)
Sumber: BPJS Kesehatan,
2020
PENATAAN PERAN PERAWAT BERFOKUS PADA PASIEN
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LAYANAN RUJUKAN

• Akses pelayanan dan kontinuinitas pelayanan keperawatan : Tatanan Pelayanan keperawatan yang berkesinambungan
dan terintegrasi
• Hak pasien dan keluarga : Mendukung dan menghargai hak pasien dan keluarga selama dalam pelayanan keperawatan
• Pendidikan pasien dan keluarga : Pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
• Asesmen yang berkesinambungan untuk perencanaan keperawatan dan tindakan yang tepat
• Penerapan Caring dalam asuhan keperawatan
• Pengelolaan dan penggunaan obat
• Pelayanan anastesi dan pembedahan : Pengelolaan pasien secara komprehensif sebelum, selama dan sesudah
pembedahan
PENATAAN PERAN PERAWAT YANG BERFOKUS PADA
KESELAMATAN PASIEN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LAYANAN
RUJUKAN

• Ketepatan identifikasi pasien


• Peningkatan komunikasi yang efektif
• Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert medications)
• Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepatpasien
• Pengurangan risiko pasien jatuh
• Penguatan IPCN
PENATAAN MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN DI
RS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LAYANAN RUJUKAN

• Tata kelola keperawatan


• Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
• Penguatan Kepemimpinan, Supervisi dan Monev
• Manajemen fasilitas dan keselamatan
• Manajemen SDM Keperawatan: KPS
• Pengelolaan dan penggunaan obat
• Manajemen Komunikasi dan Informasi: SIM Keperawatan
• Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Infeks
PERAN PERAWAT RS DALAM MENINGKATKAN
LAYANAN RUJUKAN DI RS
• Pemberi Asuhan Keperawatan yang bermutu terhadap kebutuhan klien secara terintegrasi.
• Membantu klien dan keluarga dalam pengambilan persetujuan dan melindungi hak-hak pasien
• Pelaksanaan upaya promotif dan preventif.
• Mengelola pelayanan keperawatan secara profesional.
• Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain.
• Memberikan konsultasi keperawatan.
• Melakukan penelitian keperawatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai