Anda di halaman 1dari 22

Kebijakan dan Strategi

Pencapaian Indikator
Pelayanan Konseling Upaya
Berhenti Merokok

Oleh
Hanifah Rogayah, SKM, MPH.
Epid Kes Ahli Madya
Tim Kerja P2PKGI

24 Agustus 2022
1. RPJMN & Renstra Kemenkes RI
Tahun 2020 - 2024
2.Indikator Pelayanan Konseling
OUTLINE UBM
3.Strategi dan Tindak Lanjut

2
RPJMN 2020 - 2024
Capaian s.d
N Target Target Target
IKP/IKK Agustus
o 2022 2023 2024
2022
1 Jumlah 424 335 Perda / 474 514
kabupaten/kota 438 Perkada
yang menerapkan
Kawasan Tanpa
Rokok (KTR)
2 Jumlah 175 109 275 350
kabupaten/kota
yang melakukan
pelayanan Upaya
Berhenti Merokok
(UBM)
4
INDIKATOR RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN
TAHUN 2022-2024
INDIKATOR RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN
TAHUN 2022-2024
Indikator Jumlah kabupaten/kota yang memiliki lebih dari
40% puskesmas yang menyelenggarakan Layanan
Pelayanan Upaya Berhenti Merokok
Konseling
Upaya Cara Perhitungan :
Berhenti Jumlah kumulatif kabupaten/kota dengan > (lebih dari 40%
Merokok Puskesmas yang menyelenggarakan Layanan Upaya Berhenti
Merokok:
Contoh : Pada Kabupaten X mempunyai 100 PKM, maka
Indikator tercapai bila > terdapat 40 PKM yang
menyelenggarakan Layanan Konseling UBM
7
SEBARAN
LAYANAN
UBM
Target, Capaian, Jumlah Layanan Kab/Kota, PKM, Tren Tahunan dan Bulanan
Layanan Konseling UBM

Sumber: SI PTM, Jan-Agustus 2022


Peringkat 1 - 29 Kab/Kota dengan % Layanan Konseling UBM Tertinggi
Gambaran Layanan Konseling UBM Di Prov. Sumatera Selatan

Sumber: SI PTM, Jan-Agustus 2022


LAYANAN UPAYA BERHENTI MEROKOK (UBM)

Layanan UBM adalah upaya


promotif, preventif dan tatalaksana
untuk membantu masyarakat
berhenti merokok dan mengatasi
gejala putus nikotin
Fasilitas Layanan Upaya Berhenti Merokok
Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM)
di:
 Puskesmas dan FKTP lainnya
 Rumah Sakit
 Konseling melalui Telpon Tidak
Berbayar
Kegiatan UBM TERINTEGRASI dengan program
lain, seperti :

 Tindak lanjut dari kegiatan Posbindu PTM,


 Deteksi dini program kesehatan jiwa dengan
menggunakan instrumen ASSIST,
 Penjaringan awal dan berkala di sekolah,
 Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK), dan
 Skrining UBM di sekolah.
Manajemen Layanan UBM
 Pembentukan Tim
 Mengatur mekanisme kerja dan sumber biaya
 Penyediaan sarana & prasarana
Perencanaan

Sumber pembiayaan:
 Evaluasi  Pemerintah
layanan UBM Pemantauan &
Pembiayaan  Non Pemerintah
 Pelaporan Penilaian  Iuran masyarakat
data  Mandiri

 Perlu dukungan Peran Pemangku


Penyelenggaraan  Terintegrasi dlm
dari berbagai Kepentingan layanan kesehatan di
pihak FKTP
Berhenti merokok PADA Berhenti merokok PADA
REMAJA, GYTS 2019
PEROKOK DEWASA, GATS 2021
Keselu Laki-
Perem
Berhenti Merokok ruhan laki
puan (%)
(%) (%) BERHENTI MEROKOK
Perokok saat ini yang 81.1 81.9 68.1 Laki- Perem
mencoba berhenti Keseluruh
Variabel laki Puan
merokok dalam 12 an (%)
(%) (%)
bulan terakhir
Perokok saat ini yang 63.4 63.4 64.3
Perokok saat ini yang 80.8 80.4 85.4
ingin berhenti merokok berencana atau
sekarang juga mempertimbangkan
berhenti
Perokok saat ini yang 87.7 87.8 86.8
merasa dapat berhenti Perokok yang mencoba 43.8 43.6 49.8
merokok jika mau berhenti dalam 12 bulan
terakhir
Perokok saat ini yang 23.3 23.4 21.6
pernah menerima
Perokok yang dianjurkan 38.9 39.4 27.8
bantuan/ anjuran dari
program atau tenaga berhenti oleh tenaga
professional untuk kesehatan dalam 12
berhenti merokok bulan terakhir
TREND % Upaya berhenti dan anjuran untuk berhenti dari tenaga kesehatan
dalam 12 bulan tahun terakhir pada orang dewasa,
Indonesia tahun 2011 dan 2021
43.8
38.9
34.6
30.4

Mencoba berhenti merokok Disarankan berhenti merokok oleh tenaga kesehatan

2011 2021
GATS 2021

“Perokok yang mencoba berhenti merokok dalam 12 “Perokok yang pernah menerima anjuran/bantuan dari tenaga
bulan terakhir sebesar 43,8%. Angka ini mengalami kesehatan untuk berhenti merokok mengalami kenaikan di tahun
peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2011 yang 2021 yaitu sebesar 38,9% meskipun tidak cukup signifikan
perbedaannya dari tahun 2011 yaitu sebesar 34,6%”
sebesar 30,4%”
Progres Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM)

Layanan
180 orang telah Konseling UBM
dilatih menjadi
trainer UBM melalui
(minimal @ Layanan
provinsi 5 org) Quitline INA

3.060 orang Pemanfaatan


mengikuti Pelatihan Anggaran untuk
Layanan Konseling Layanan
UBM di 34 provinsi Konseling UBM
(Dekon)
di PKM
STRATEGI & TINDAK LANJUT
Strategi Utilisasi Layanan UBM dalam Skema JKN

UKP
• Perokok dengan
penyakit penyerta Perlu Layanan • JKN (saat ini untuk
(Hipertensi, DM, UBM pembiayaan UKP;
Jantung, PPOK, dll) UKM??)
• Membantu perokok • Alternatif lain:
untuk berhenti merokok Filantropi, Corporate
• Perokok tanpa & mengatasi gejala putus Social Responsibility
gejala sakit nikotin sehingga (CSR), Bantuan
menurunkan risiko terjadi Operasional
Risiko untuk penyakit Kesehatan (BOK)??
• Menurunkan risiko Perlu
Sakit komplikasi
Pembiayaan
UKM
Tantangan, Strategi dan TL UBM
Tantangan / Bottle Strategi selanjutnya / Tindak Lanjut
neck support needed
1. Masih ada 243 kab/kota yang 1. Mendorong implementasi 1. Membuat SE Dirjen P2P untuk mendorong aktifnya layanan
belum mencapai 40% layanan konseling UBM di UBM di puskesmas
puskesmas melaksanakan puskesmas 2.Sosialisasi Upaya Berhenti Merokok melalui webinar
3.Meningkatkan layanan quitline berbasis M-health
UBM terutama Provinsi 2. Peningkatan akses layanan
4.Tenaga terlatih konseling UBM untuk tidak dirotasi dalam
Jateng, Jatim, Papua, Sumut, konseling UBM waktu 2 tahun ke depan, jika ada pergantian maka harus ada
Jabar, Aceh dan Sulsel 3. Pemenuhan nakes terlatih transfer ilmu.
2. Nakes yang sudah terlatih UBM di Fasyankes. 5.Mengalokasi anggaran untuk layanan UBM terkait dukungan
UBM dimutasi namun tidak 4. Memastikan adanya sistem capaian target indikator Renstra: Pada tahun 2022 telah
ada pergantian petugas yg pencatatan dan pelaporan dialokasikan anggaran Dekonsentrasi utk Pelatihan UBM
dilatih layanan UBM dengan target 3.060 terlatih.
6.Agar mengaktifkan pencatatan dan pelaporan layanan UBM
3. Tidak ada alokasi Pelatihan
melalui SI PTM
UBM dari APBD 7.Pemanfaatan Pajak Rokok dan DBHCHT untuk layanan UBM
4. Belum semua melaporkan 8.Membuat surat Dirrektur kepada Kepala Puslat SDM
hasil kegiatan UBM di SIPTM 9.pelatihan online serta pelibatan organisasi profesi, akademisi
5. Belum optimalnya pelaporan dan organisasi kemasyarakatan
dari daerah melalui SIPTM 10.Mengusulkan sertifikasi pelatihan UBM masuk kedalam
penilaian akreditasi FKTP.
11.Mendorong daerah untuk pelaporan (Evaluasi Capaian UBM
dan ASIK)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai