Anda di halaman 1dari 13

INOVASI PROGRAM MENGATASI MASALAH

OBESITAS PADA AGREGAT DEWASA DI KOTA


TANGERANG SELATAN
 
Lukman Handoyo 1906337993
Diksi Hera Berliana 1906337772
Arnindya Kanti Prasasti 1906337665
 
 
OUTLINE
BACKGROUND

PROGRAM INOVASI

PENGEMBANGAN KEMITRAAN

KESIMPULAN
Tangerang Selatan adalah salah satu kota satelit
penyangga DKI Jakarta sebagai pusat
pemerintahan

Gaya hidup masyarakat sedikit banyak


dipengaruhi oleh pola hidup khas perkotaan

Angka obesitas di Kota Tangerang Selatan


pada tahun 2017,LOREM
melalui IPSUM DOLOR
laporan SIT AMET,
Profil
BACKGROUND
02
Kesehatan Bantendi mana
Simple dari 124.878
PowerPoint
 Easy to change colors, photos and Text.
responden yang merupakan
 Get a modernwarga Tangerang
PowerPoint Presentation that is
Selatan berusia lebih dari 15
beautifully tahun, didapatkan
designed.

24.090 orang (19,29%) berstatus obesitas


Pada tahun 2018, persentase obesitas di
Tangerang Selatan mengalami peningkatan
hingga lebih dari 50%

Berdasarkan Riskesdas angka penderita


obesitas pada 2013 mengalami kenaikan dari
26,6 persen menjadi 31 persen pada tahun
2018 (Kemenkes RI, 2018)
Untuk menekan angka kejadian obesitas yang dapat berdampak
pada munculnya masalah Kesehatan lain, diperlukan inovasi
program baik promotif, preventif maupun kuratif. Program-
program tersebut membutuhkan kemitraan dengan berbagai
pihak sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan optimal.
Against Obesity Challenge (ABeC)
01
Obesitas merupakan isu kesehatan yang disebabkan oleh
kombinasi berbagai penyebab mulai dari perilaku seperti pola
aktivitas, pola diet, pengobatan hingga faktor genetik
(CDC, 2020).

02 Komunitas, rumah, sekolah, dan tempat kerja memiliki pengaruh yang


besar untuk dapat membentuk pola perilaku sehari-hari. Misalnya di
kota besar, banyaknya ketersediaan makanan cepat saji dan kedai
minuman kekinian yang menyajikan minuman dengan kadar gula
tinggi, membuat masyarakat perkotaan menjadi lebih berisiko untuk
terkena obesitas (Febriyani, Hardinsyah, & Briawan, 2012).

03 Salah satu inovasi untuk menciptakan gaya hidup


sehat dalam upaya mencegah dan menangani
obesitas adalah melalui kompetisi Against Obesity
Challenge (ABeC) berbasis elektronik
Against Obesity Challenge (ABeC)
Against Obesity Challenge (ABeC) diterjemahkan ke dalam
proses kompetisi ABeC yang akan terintegrasi dalam suatu
aplikasi android bernama E-Health TangSel

ABeC merupakan suatu kompetisi tahunan yang diadakan


oleh Ners Spesialis Keperawatan Komunitas yang berafiliasi
di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan..

Sasaran peserta dari ABeC ini, yakni masyarakat Kota


Tangerang Selatan secara luas yang terindikasi memiliki IMT
berlebih (overweight atau obesitas), baik di tatanan komunitas
secara umum maupun yang berada di klaster perkantoran

Tujuan dari ABeC yaitu mempromosikan pola hidup sehat bagi


warga Tangerang Selatan untuk dapat menjaga berat badannya
mencapai angka
Getideal
a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your Presentations. Easy to change colors, photos and Text.
Tahap Pelaksanaan ABeC

01 02 03 04 05

Peserta peserta harus Aplikasi E-Health Pemenang akan Pemenang


melakukan TangSel akan diambil dengan diambil secara
mendownload
verifikasi ke muncul tools yang melihat penurunan periodik tiap
aplikasi E-Health Puskesmas berisi program berat badan yang bulan (10 besar)
TangSel dalam setempat kompetisi yang
aplikasi android (verifikasi berat bermakna/signifikan, dan akumulasi
harus dipenuhi,
untuk melakukan badan dan status serta kelengkapan akhir periode di
registrasi kependudukan laporan yang bulan kelima
bahwa memang diunggah setiap (100 besar)
peserta adalah harinya
warga TangSel)
Kemitraan dalam ABeC
Ahli gizi, berperan dalam menentukan Dokter spesialis gizi,
porsi dan jenis makanan, memberikan bertugas melakukan
edukasi tentang gizi, dan membantu pengawasan secara berkala
peserta kompetisi dalam menjalani pola dan menangani keluhan
makan sehat. karyawan terkait program
diet yang sedang dijalaninya

Ahli Informasi Teknologi yang


membantu pengembangan aplikasi E-
Pihak Swasta dan/atau investor, Health TangSel. Nantinya aplikasi E-
berperan sebagai penyokong Health TangSel diharapkan tidak hanya
dana dalam penyelenggaraan digunakan untuk monitoring
kompetisi (seperti perusahaan perlombaan ini, tapi juga dapat
Nutrifood yang sangat concern dimanfaatkan untuk monitor aktivitas
dengan gaya hidup sehat). kesehatan warga lainnya.
.
Tahapan Pengembangan Kemitraan pada Program Against
Obesity Challenge (ABeC) berbasis E-Health

05
04 Membangun
kesepakatan
03 Menyiapkan kerjasama kemitraan
02 Ners spesialias
diri dengan dalam bentuk
01
Menentukan
Mengidentifikasi keperawatan
pihak-pihak yang komunitas
melakukan
konsolidasi
Memorandum of
Understanding (MoU)
gagasan akan diajak bersama internal dan Memorandum of
bermitra. dengan mitra Agreement
Kemitraan merumuskan
tujuan yang akan
dicapai, visi dan
misi
Tahapan Pengembangan Kemitraan pada Program Against
Obesity Challenge (ABeC) berbasis E-Health

08
07 pemantauan dan
06 Melaksanakan
penilaian kegiatan
kemitraan dilakukan
Merumuskan
untuk mengetahui
rencana kerja kerjasama apakah program
kemitraan berjalan sesuai
berdasarkan dengan rencana
dengan MoU yang ditetapkan
dan MoA yang
sudah
disepakati
Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi
KESIMPULAN obesitas di Tangerang Selatan adalah dengan inovasi
ABeC berbasis monitoring elektronik. Pelaksanaan ABeC
merupakan kompetisi tingkat kota, dimana warga
Tangerang Selatan yang terindikasi mengalami overweigth
dan obesitas berlomba menurunkan dan mengontrol berat
badannya melalui penerapan gaya hidup sehat dengan
manajemen tiga pilar terintegrasi dan termonitor dalam
aplikasi android E-Health TangSel. Tiga pilar yang
difokuskan yaitu manajemen pola makan, aktivitas fisik,
serta pelayanan kesehatan. Kemitraan yang dijalin dalam
program ini melibatkan beberapa pihak, diantaranya yaitu,
ahli gizi, dokter gizi, perusahaan swasta/investor
(Nutrifood), dan perusahaan informasi teknologi/ahli IT.
THANK YOU
DAFTAR PUSTAKA

Amarasinghe, A., & D'Souza, G. (2019). Individual, Social, Economic, and Environmental Model: A Paradigm Shift for Obesity Prevention. International Scholarly Research Notices Volume 2012
https://doi.org/10.5402/2012/571803.

Castelnuovo, G. (2011). Editorial: Ebesity – E-Health for Obesity – New Technologies for the Treatment of Obesity In Clinical Psychology and Medicine. Clinical Practice & Epidemiology in Mental Health, 7(1), 5–7.
https://doi.org/10.2174/1745017901107010005

CDC. (2020, September 17). Centers for Diseases Control and Prevention. Retrieved from Adult Obesity Causes & Consequences: https://www.cdc.gov/obesity/adult/causes.html

Cotie, L. M., Prince, S. A., Elliott, C. G., Ziss, M. C., McDonnell, L. A., Mullen, K. A., … Reed, J. L. (2018). The effectiveness of eHealth interventions on physical activity and measures of obesity among working-age women: a
systematic review and meta-analysis. Obesity Reviews, 19(10), 1340–1358. https://doi.org/10.1111/obr.12700

Creasy, S. A., Lang, W., Tate, D. F., Davis, K. K., & Jakicic, J. M. (2018). Pattern of Daily Steps is Associated with Weight Loss: Secondary Analysis from the Step-Up Randomized Trial. Obesity (Silver Spring), 26(6).
Depkes. (2009). Pelayanan Rumah Sakit. In Undang-Undang RI no 44. Jakarta.

Dinas Kesehatan Provinsi Banten. (2017). Profil Kesehatan Banten 2017.


Dinas Kesehatan Provinsi Banten. (2018). Profil Kesehatan Banten 2018. Banten.

Fadillah, U. M. T. (2016). Analisis Sektor Unggulan di Kota Tangerang Selatan. Universitas Diponegoro .
Fathurohman, I., & Fadhilah, M. (2016). Gambaran Tingkat Risiko dan Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 di Buaran, Serpong. Jurnal Kedokteran YARSI, 24(3).
Fatmawati, I. (2019). Asupan gula sederhana sebagai faktor risiko obesitas pada siswa-siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Ilmu Gizi Indonesia, 2(2).
Febriyani, N. M., Hardinsyah, & Briawan, D. (2012). Minuman Berkalori Dan Kontribusinya Terhadap Total Asupan Energi Remaja Dan Dewasa. Jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2012, 7(1): 35-42.

Hutchesson, M. J., Rollo, M. E., Krukowski, R., Ells, L., Harvey, J., Morgan, P. J., … Collins, C. E. (2015). eHealth interventions for the prevention and treatment of overweight and obesity in adults: A systematic review with meta-
analysis. Obesity Reviews, 16(5), 376–392. https://doi.org/10.1111/obr.12268

Kementerian Kesehatan. (2017). Panduan Pelaksanaan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas. Jakarta: Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian kesehatan.

Kementerian Kesehatan. (2019). Panduan Menggalang Kemitraan di Bidang Kesehatan. Jakarta: Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI.

Moerenhout, T., Devisch, I., & Cornelis, G. C. (2018). E-health beyond technology: analyzing the paradigm shift that lies beneath. Medicine, Health Care and Philosophy, 21(1), 31–41. https://doi.org/10.1007/s11019-017-9780-3

Notoatmodjo. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Schneider, P. L., Bassett, D. R., & Thompson, D. L. (2006). Effects of a 10,000 Steps per Day Goal in Overweight Adults. American Journal of Health Promotion, 21(2).

Thompson, D., Baranowski, T., Cullen, K., Watson, K., Liu, Y., Canada, A., … Zakeri, I. (2008). Food, fun, and fitness internet program for girls: Pilot evaluation of an e-Health youth obesity prevention program examining
predictors of obesity. Preventive Medicine, 47(5), 494–497. https://doi.org/10.1016/j.ypmed.2008.07.014

Tudor-Locke, C., Craig, C. L., Brown, W. J., Clemes, S. A., Cocker, K. De, & Giles-Corti, B. (2011). How many steps/day are enough? for adults. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, 8(79).

Anda mungkin juga menyukai