• Didasari adanya tuntutan dari daerah • Didasari adanya tuntutan dari Pemprov
penghasil CHT atas kompensasi kontribusi NTB sebagai daerah penghasil tembakau
penerimaan CHT dan atas kompensasi terbesar yang merasakan dirugikan karena
Pemprov NTB yang berkontribusi besar
kerugian akibat dampak negatif industri
terhadap penerimaan CHT justru tidak
rokok (IHT) di wilayahnya dapat menikmati CHT
• DBH CHT hanya diberikan kepada Provinsi • DBH CHT juga diberikan kepada Provinsi
Penghasil CHT, yaitu Prov yang memiliki Penghasl Tembakau
Pabrik Rokok (IHT) • Penggunaan oleh Provinsi Penghasil
• Penggunaan DBH CHT untuk mendanai 5 Tembakau hanya untuk mendanai
jenis kegiatan tertentu yang hanya peningkatan kualitas tembakau dan
diperuntukan bagi Provinsi Penghasil CHT pembinaan lingkungan sosial
• Pada saat itu ada 5 Provisi yang menerima • Ada tambahan 11 Provinsi Penghasil
Tembakau yang menerima DBH CHT
DBH CHT
• Menkeu merevisi peraturan teknis
• Menkeu menerbitkan peraturan teknis
pelaksanaan atas pengalokasian (PMK
atas penggunaan dan pengenaan sanksi 197/2009), penggunaan dan pengenaan
(PMK 84/2008) sanksi (PMK 20/2009 sbg revisi PMK
4
84/2008)
Hubungan DBHCHT dengan CHT
Berdasarkan UU 39/2007 tentang Cukai
Penggunaannya untuk:
pencapaian
Mendukung
tujuan CHT
1. Peningkatan Kualitas Bahan
Tujuan Pengenaan CHT: Baku
1. Pengendalian Konsumsi 2. Pembinaan Industri
2. Pengawasan Peredaran 3. Pembinaan Lingkungan Sosial
3. Mitigasi Dampak 4. Sosialisasi Ketentuan di bidang
Negatif Cukai
4. Optimalisasi 5. Pemberantasan Barang Kena
Penerimaan Negara Cukai Ilegal
5
Pengalokasian DBH CHT
PMK
PERKIRAAN
ALOKASI
Pembagian
Alokasi DBH
Penghitungan kepada
Alokasi DBH Provinsi,
per provinsi Kabupaten,
dengan dan Kota
Rencana
Penerimaan menggunakan (Gubernur)
Per Provinsi Persentase
yang telah
(DJBC) ditetapkan
APBN (DJPK)
Alokasi DBH CHT
Pusat
98%
2% DBH CHT
2% 30% Provinsi
58% 38% 4%
Realisasi Rata-rata
Invers Indeks
Penerimaan Realisasi
Pembanguna
Cukai Hasil Produksi
n Manusia
Tembakau Tembakau
p
r
P
e
m
b
a
g
i
a
o
n
3
0
%
k
e
d
p
a
d
a
k
a
b
u
u
p
a
t
e
n
/
k
k
o
t
a
l
a
i
n
s
n
y
a
d
i
b
a
i
g
i
s
e
c
a
r
a
m
e
r
a
t
t
a
a
t
a
u
e
e
n
g
g
u
n
a
k
m
a
n
v
a
r
i
a
b
b
e
l
y
a
n
g
a
t
e
r
k
a
i
t
k
d
e
n
g
a
n
a
k
e
s
e
j
a
h
t
u
e
r
a
a
n
m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
d
a 9
n
Penyaluran DBH CHT
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Penghasil
Cukai
Petani
Masyarakat
Penghasil
Cukai & Temb Penghasil
Tembakau
Industri
Buruh
Petani Bukan
Masyarakat Penghasil
Masyarakat
Pengaturan Penggunaan DBHCHT
Penghasil
Penggunaan Penghasil Penghasil Bukan
No Cukai +
(Pasal 66A ayat 1 UU 39/2007) Cukai Tembakau Penghasil
Temb
2 Pembinaan Industri OK X OK X
Menteri Menteri
Keuangan Keuangan
dan Menteri dan Menteri
Dalam Negeri Dalam Negeri
Provinsi Provinsi
UU 39/2007 tentang Cukai dan PMK 84/2008 jo. PMK 20/2009 tentang Penggunaan DBH CHT
Peningkatan kualitas bahan baku
Penghasil Penghasil Non
Rumusan Kegiatan Cukai Tembakau Penghasil
Standarisasi kualitas bahan baku
1
mendorong pembudidayaan bahan
2 baku dengan kadar nikotin rendah
pengembangan sarana laboratorium
3 uji dan pengembangan metode
pengujian;
DALAM RANGKA
PENGENDALIAN DAN
PENGAWASAN PRODUKSI
SERTA DISTRIBUSI
Digunakan ROKOK
hanya untuk Daerah
Penghasil CHT
Pembinaan
Melalui kegiatan: Industri Target Capaian
UU 39/2007 tentang Cukai dan PMK 84/2008 jo. PMK 20/2009 tentang Penggunaan DBH CHT
Pembinaan Industri
Penghasil Penghasil Non
Rumusan Kegiatan
Cukai Tembakau Penghasil
Pendataan mesin/peralatan mesin
6 produksi hasil tembakau (registrasi
mesin/peralatan mesin) dan
memberikan tanda khusus;
Penerapan HAKI
7
Pembentukan kawasan industri HT
8
9 Pemetaan industri HT
Penerapan GMP
12
Target Penggunaan DBH CHT
DALAM RANGKA
PENANGANAN DAMPAK
Digunakan NEGATIF IHT (ROKOK)
untuk semua Daerah baik
Penghasil maupun Non
Lingkungan
Penghasil, kecuali utk Pembinaan
kegiatan tertentu Lingkungan Sosial Tenaga Kerja
Melalui kegiatan:
• Kemampuan & ketrampilan kerja masyarakat
Kesehatan Mencegah
• Manajemen limbah industri HT AMDAL
pencemaran
• Kawasan tanpa asap rokok & tempat khusus /perusakan
merokok Perekonomian lingkungan
• Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dng Masyarakat
penyediaan fasilitas perawatan kesehatan Alih Profesi Petani
akibat dampak rokok Tembakau dan
• penguatan sarana dan prasarana kelembagaan Pengentasan kemiskinan,
Tenaga Kerja IHT
Mengurangi pengangguran,
pelatihan bagi tenaga kerja industri hasil Mendorong pertumbuhan
tembakau ekonomi daerah Target Capaian
• Penguatan ekonomi masy di lingkungan industri
HT dlm rangka pengentasan kemiskinan, Pembentukan KTR serta Rehabiltasi
mengurangi pengangguran, mendorong dan Perawatan akibat dampak rokok
pertumbuhan ekonomi daerah, dilaksanakan a.l. (tindakan kuratif)
mll bantuan permodalan dan sarana produksi
UU 39/2007 tentang Cukai dan PMK 84/2008 jo. PMK 20/2009 tentang Penggunaan DBH CHT
Pembinaan Lingkungan Sosial:
Penghasil Penghasil Non
Rumusan Kegiatan
Cukai Tembakau Penghasil
pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja
13 masyarakat di lingkungan industri hasil
tembakau dan /atau daerah penghasil bahan
baku industri hasil tembakau
Manajemen limbah industri HT AMDAL
14
Kawasan tanpa asap rokok & tempat khusus
15 merokok
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dng
16 penyediaan fasilitas perawatan kesehatan akibat
dampak rokok
Penguatan sarana dan prasarana kelembagaan
17 pelatihan bagi tenaga kerja industri hasil
tembakau;dan/atau
Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan
industri HT dlm rangka pengentasan kemiskinan,
18 mengurangi pengangguran, mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah, dilaksanakan a.l.
mll bantuan permodalan dan sarana produksi
Target Penggunaan DBH CHT
DALAM RANGKA
PENGENDALIAN DAN
PENGAWASAN PRODUKSI
SERTA DISTRIBUSI ROKOK
Digunakan SERTA OPTIMALISASI
untuk semua Daerah PENERIMAAN NEGARA
baik Penghasil maupun
Non Penghasil,
Sosialisasi Cukai
Melalui kegiatan:
Target Capaian
• Menyampaikan ketentuan bidang cukai
kpd masyarakat baik secara insidentil
maupun periode waktu tertentu Kepatuhan Masyarakat
terhadap aturan Cukai
dan Optimalisasi
Penerimaan
Negara
UU 39/2007 tentang Cukai dan PMK 84/2008 jo. PMK 20/2009 tentang Penggunaan DBH CHT
Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai
DALAM RANGKA
PENGAWASAN DISTRIBUSI
ROKOK SERTA OPTIMALISASI
Digunakan PENERIMAAN NEGARA
untuk semua Daerah
baik Penghasil maupun
Non Penghasil Pemberantasan Cukai
Ilegal
Melalui kegiatan: Target Capaian
• pengumpulan informasi hasil tembakau
Tersedianya
yang dilekati pita cukai palsu di Informasi
peredaran atau tempat penjualan eceran pelanggaran
• pengumpulan informasi hasil tembakau ketentuan terkait
yang tidak dilekati pita cukai di pita cukai
peredaran atau tempat penjualan eceran
UU 39/2007 tentang Cukai dan PMK 84/2008 jo. PMK 20/2009 tentang Penggunaan DBH CHT
Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal
21 19 11 5
Kemenkeu
20 Juli dan 20 Des Awal Tahun
Provinsi
Laporan RKA Konsolidasi
Konsolidasi
Alamat :
Jl. DR. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710
Gd. A (Radius Prawiro) Lantai 7
Telp. 021-3452579
Website: www.djpk.depkeu.go.id
Email : dbhpajak@yahoo.com