Anda di halaman 1dari 30

KAWASAN

TANPA
ROKOK
AFIFAH NADA PRATIWI, S.KM.
BIDANG P2PTM, KESWA, DAN NAPZA
DINAS KESEHATAN KAB. BANYUMAS
UU No.36/ 2009
tentang Kesehatan

PP No. 109 / 2012


tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat
Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan

Permenkes No. 28 / 2013 tentang


Permenkes No 40/2013 tentang Peta Pencantuman Peringatan
Jalan Pengendalian Dampak Kesehatan dan Informasi
Konsumsi Rokok Bagi Kesehatan Kesehatan Pada Kemasan Produk
Tembakau

PERDA KAB BANYUMAS NO 26/2016 TENTANG KTR


Data PTM dan Faktor Risiko PTM
Prevalensi PTM Faktor Risiko PTM

34.1 33.5
29,
28.8
25.8 3 26.1
21.8

14.8
10.9
7
3.8
1.4 1.79 2 1.5 2
0

Stroke Kanker Ginjal DM Hipertensi Obesitas pada Merokok Aktifitas fisik


Kronik
dewasa kurang

Source: Riskesdas 2013 & 2018, SIRKESNAS 2016


FAKTOR RISIKO BERSAMA
Kardioserebro
Stroke Kanker Diabetes Gagal Ginjal
Vaskular

Merokok

Kurang
Aktifitas Fisik

Pola Makan
Tidak Sehat

Obesitas

Darah Tinggi
4 PENYAKIT
Beban BPJS Disebabkan Penyakit Akibat Rokok

01 JANTUNG, 2,4 T

02 STROKE, 5,7 T

03 GAGAL GINJAL, 10,9


T

04 KANKER, 9,8 T

Tanpa intervensi yang berarti, beban pengeluaran kesehatan di Indonesia


diproyeksi dapat terus meningkat
Sampai kapan kita lebih memilih beli obat daripada mencegah?
Prevalensi Merokok : Target Dan Realita

Prevalensi
Perokok USIA
10– 18 TAHUN di
Indonesia yang
ditargetkan
turun, tetapi
realitanya
meningkat
secara
konsisten
POSBINDU
Penyakit Tidak Menular
PANDU PTM

Tajam Penglihatan
dan Pendengaran, Disabilitas
PROGRAM
UNGGULAN
Kawasan Tanpa Rokok
IVA dan SADANIS PTM

Konseling UBM
PEMBATASAN KONSUMSI GGL

KAMPANYE CERDIK
FOKUS STRATEGI PTM
UKBM
1. Pengukuran Obesitas
TEMPAT KERJA 2. Cek TD
Pola Makan Tidak Sehat KOMUNITAS 3. Gula Darah Sewaktu

Lingkungan SADANIS dan IVA


Detect FASYANKES
Tidak Sehat PRIMER & SEKUNDER
Alkohol

Faktor
KTR di 7 TATANAN (tempat belajar
Risiko Prevent
mengajar, fasyankes, tempat kerja,
tempat ibadah, angkutan umum,
fasum, tempat kegiatan anak)

Respon IMUNISASI
Kurang aktivitas Rokok
fisik 1. PANDU PTM + Rujukan
dan PRB
2. Konseling UBM dan
Quitline
ROKOK
PINTU GERBANG
MENUJU NARKOBA
KANDUNGAN DALAM ROKOK
Ammonia
Hydrogen Cyanide (Pembersih lantai)
(Racun untuk Hukuman Mati)
Arsenic
(Racun Semut Putih)
Acetone
(Penghapus Cat)

Toluene
Methanol (pelarut Industri) Polonium -210
(Bahan Bakar Roket) (Bahan Radioaktif)

Dimethylnitrosamine
(Zat Karsinogrnik) Benzopyrene
(Zat Karsinogenik)

Cadmium Vinyl Chloride


( Dipakai accu mobil) (Bahan Plastik PVC)

Carbon Mnoxide
(Gas dari Knalpot)
KANDUNGAN DALAM
SEBATANG ROKOK

Di dalam sebatang rokok terkandung lebih dari :


4000 Jenis Senyawa Kimia,
400 Zat Berbahaya,
43 Zat Penyebab Kanker (Karsinogenik)

Karbonmonoksida
(CO)
TAR
Zat berbahaya NIKOTIN
Salah satu gas yang beracun Zat berbahaya
penyebab
menurunkan kadar oksigen penyebab
kanker
dalam darah, sehingga dapat kecanduan
(karsinogenik)
menurunkan konsentrasi dan (adiksi)
dan berbagai
timbulnya penyakit
penyakit lainnya
berbahaya
KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)

 Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk
kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/atau
mempromosikan produk tembakau.

 Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar, dihisap
dan/atau dihirup termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang
dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainnya atau
sintetisnya yang asapnya mengandung Nikotin dan Tar, dengan/ tanpa bahan tambahan.

 Merokok adalah kegiatan membakar rokok dan/atau menghisap asap rokok.

Pasal 1 Perda No 26/2016 ttg KTR


Kawasan Tanpa Rokok
PP No. 109/2012 pasal 49
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menerapkan Kawasan Tanpa
Rokok

PP No. 109/2012 pasal 50 KTR diberlakukan pada :


1. Fasyankes
2. Tempat proses belajar - mengajar
3. Tempat anak bermain
4. Tempat ibadah
5. Angkutan umum
6. Tempat kerja
7. Tempat umum atau tempat lain yang ditentukan
1. FASYANKES
● Rumah Sakit
● Pusat Kesehatan Masyarakat, Pusat Kesehatan Masyarakat
Pembantu, Poliklinik Kesehatan Desa;
● Balai-balai Kesehatan Masyarakat;
● Unit Perbekalan dan Kesehatan Farmasi;
● Klinik;
● Tempat Praktik Profesi Kesehatan;
● Laboratorium Kesehatan; Dan
● Apotek

Pasal 7 Perda No 26/2016 ttg KTR


2. TEMPAT PROSES BELAJAR - MENGAJAR

• Sekolah;
• Perguruan Tinggi;
• Balai Pendidikan dan Pelatihan;
• Perpustakaan;
• Ruang Praktik/Laboratorium;
• Museum; dan
• Pondok Pesantren.

Pasal 7 Perda No 26/2016 ttg KTR


3. TEMPAT ANAK BERMAIN
● Pendidikan Anak Usia Dini;
● Tempat Penitipan Anak;
● Arena Bermain Anak-anak;
dan
● Posyandu

Pasal 7 Perda No 26/2016 ttg KTR


4. TEMPAT IBADAH

• Masjid;
• Mushola;
• Gereja;
• Kapel;
• Pura;
• Wihara; dan
• Klenteng.

Pasal 7 Perda No 26/2016 ttg KTR


5. ANGKUTAN UMUM

● Bus Umum;
● Angkutan Kota/Pedesaan;
● Kereta Api;
● Travel; dan
● Taksi.

Pasal 7 Perda No 26/2016 ttg KTR


6. TEMPAT KERJA

• Perkantoran Pemerintah;
• Perkantoran Swasta;
• Industri/Pabrik;
• Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum; dan
• Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas.

Pasal 7 Perda No 26/2016 ttg KTR


7. TEMPAT UMUM
● pasar; ● gedung pertemuan;
● terminal; ● pertokoan;
● tempat wisata; ● fasilitas olah raga;
● hotel; ● tempat hiburan;
● halte; ● restoran.

Pasal 7 Perda No 26/2016 ttg KTR


Prinsip 100% KTR :
1. Tidak ditemukan orang merokok di dalam gedung;
2. Tidak ditemukan ruang merokok di dalam gedung;
3. Tidak tercium bau rokok;
4. Tidak ditemukan puntung rokok;
5. Tidak ditemukan penjualan rokok;
6. Tidak ditemukan asbak atau korek api;
7. Tidak ditemukan iklan atau promosi rokok;
8. Ada tanda dilarang merokok;
TUJUAN PENETAPAN KTR

a. Melindungi kesehatan masyarakat.


b. Melindungi penduduk usia produktif, anak, remaja dan
perempuan hamil dari dorongan lingkungan dan pengaruh
iklan dan promosi produk tembakau.
c. Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat
terhadap bahaya merokok dan manfaat hidup tanpa
merokok.
d. Menciptakan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat.
e. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pasal 3 Perda No 26/2016 ttg KTR


HAK DAN KEWAJIBAN
Setiap orang berhak atas: Setiap orang berkewajiban:
1. Lingkungan yang sehat
2. Udara bersih, bebas dari asap 1. Menghormati hak orang lain dalam
rokok memperoleh lingkungan yang sehat
3. Informasi dan edukasi yang
benar tentang rokok dan 2. Berperilaku hidup sehat
bahayanya 3. Memelihara lingkungan yang bersih dan
sehat, bebas dari asap rokok di
ruang/tempat yang ditetapkan sebagai
KTR
Pasal 4 & 5 Perda No 26/2016 ttg KTR
PERAN SERTA MASYARAKAT
1. Pengaturan KTR di lingkungan masing-masing
2. Penyampaian saran dan pendapat dalam penyelenggaraan
KTR
3. Ikut serta dalam penyelenggaraan KTR melalui
pengawasan sosial
4. Berperan aktif untuk tidak merokok didalam ruang/rumah

Pasal 16 Perda No 26/2016 ttg KTR


PENGAWASAN
1. Pimpinan atau penanggung jawab KTR WAJIB melakukan
pengawasan di wilayah kerjanya
2. Pimpinan atau penanggung jawab KTR berwenang:
a. Memasang tanda rambu “dilarang merokok”
b. Melarang adanya asbak
c. Menegur setiap orang yang merokok di wilayah
kerjanya
d. Memerintahkan setiap orang yang tidak
mengindahkan teguran, untuk meninggalkan KTR

Pasal 22 Perda No 26/2016 ttg KTR


Target Kinerja KTR Pemerintah Daerah
Kab. Banyumas 2023

Penerapan KTR di Tatanan


1. Fasyankes sebanyak 100%
2. Sekolah sebanyak 50%
3. Perkantoran sebanyak 50%
“Lindungi dan sayangi
diri Anda serta orang di
sekeliling Anda dengan
berhenti merokok."
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai