Anda di halaman 1dari 31

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS

PADA M AS A PANDEM I COVID - 1 9

D I R E K T O R AT P E L AYA N A N K E S E H ATA N P R I M E R

Disampaikan pada Workshop Fasilitator Manajemen Puskesmas


Jakarta, 12 April 2021
I. Pendahuluan

II. Kebijakan Puskesmas


OUTLINE
III. Penyelenggaraan Puskesmas pada
Masa Pandemi COVID-19

IV. Penutup
I. Pendahuluan
PERKEMBANGAN COVID-19 DI INDONESIA

Jumlah Kasus Cakupan Vaksinasi


%
1.566.995 120
Kasus positif
98,48
100
88,74

1.414..507 80
Sembuh
60

42.530 40 34,34
Meninggal 22,94
20 16,47
8,63 11,43
109.958 2,1
0
Aktifl SDM kesehatan Petugas publik Lansia Total
fase 1 fase 2

Sumber: Kemenkes, 11 April 2021 Sumber: Kemenkes, 8 April 2021 pukul 12.00
P E R A N FA SYA N K E S P R I M E R S E L A M A
OUTBREAK COVID-19
Genetik

10%

Lingkungan 40% Derajat Pelayanan Kesehatan


Ekonomi, budaya, Kesehatan
sosial, pendidikan, Kualitas dan kuantitas
(HL Blum)
pekerjaan, dst 20%

30% Integrasi pelayanan

Tracing
Test Vaksinasi
Perilaku Kesehatan treatment
II. Kebijakan Puskesmas

Puskesmas Sidomulyo, Kota Pekanbaru


REGULASI PUSKESMAS

Harmonisasi dengan regulasi PP 5/2021


baru terkait:
UU 11/2020
Perizinan Substansi yang
PP 18/2016 tentang Perangkat diatur termasuk
Cipta Berusaha
Daerah perizinan
Berbasis
Kerja Risiko berusaha
PP 2/2018 tentang Standar Puskesmas
Pelayanan Minimal (SPM)

Inpres 1/2017 tentang GERMAS


RPMK Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha
KMK PMK PMK 39/2016 tentang Pedoman PMK Berbasis Risiko pada
Penyelenggaraan PIS-PK
128/2004 75/2014 43/2019 Sektor Kesehatan

Standar Usaha Puskesmas


Izin Izin operasional Sertifikat standar
PUSKESMAS
Adalah fasyankes yang menyelenggarakan:

Upaya Kesehatan Masyarakat


Upaya Kesehatan Perseorangan
tingkat pertama

Mengutamakan Promotif & Preventif

di wilayah kerjanya

Minimal 1 (satu) di setiap kecamatan

10.203 Puskesmas
Data Pusdatin per Semester II tahun 2020
P E R SYA R ATA N P U S K E S M A S

1 2 3
LOKASI BANGUNAN PRASARANA

4 5 6 7
PERALATAN KEFARMASIAN LABORATORIUM
KETENAGAAN
KESEHATAN
K AT E G O R I P U S K E S M A S

• Puskesmas yang diberi tambahan sumber daya utk menyelenggarakan rawat inap
• Puskesmas kawasan perdesaan, terpencil dan sangat terpencil yang jauh dari FKRTL
• Jumlah bed maksimal 10 (anak, dewasa pria, dewasa wanita)
• Maksimal 5 hari perawatan
U PAYA K E S E H ATA N P U S K E S M A S

UKM ESENSIAL UKM PENGEMBANGAN UKP

1. Rawat jalan (kunjungan


1. Promosi kesehatan Bersifat inovatif
sehat maupun sakit)
2. Kesehatan lingkungan
2. Gawat darurat
Sistem rujukan
3. Kesehatan keluarga Disesuaikan dengan prioritas
masalah kesehatan, 3. Persalinan normal
4. Gizi kekhususan wilayah kerja, 4. Perawatan di rumah Upaya peningkatan
5. Pencegahan dan dan potensi sumber daya mutu
yang tersedia 5. Rawat inap, sesuai
pengendalian penyakit
kebutuhan pelayanan
Pencatatan dan
pelaporan melalui
Dalam melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas menyelenggarakan kegiatan:
1.Manajemen Puskesmas; 2. Pelayanan kefarmasian; 3. Pelayanan Perkesmas; Sistem Informasi
4. Pelayanan laboratorium; dan 5. Kunjungan keluarga Puskesmas (SIP)

Untuk menjangkau wilayah kerjanya, Puskesmas didukung oleh


jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas
TATA H U B U N G A N K E R J A
Laporan kinerja &
laporan lain (SIP) Dinkes
Jejaring Puskesmas Kab/Kota

Rumah Sakit
PENDEKATAN WILAYAH

Lab
Apotek Umpan balik
Lintas sektor
lainnya Puskesmas
FKTP
Jaringan Puskesmas
PUSKESMAS

praktik praktik
mandiri bidan mandiri dr/drg Klinik
Praktik
Pustu Pusling
UKBM Bidan Desa
POS UKK POSKESDES

Pembinaan Rujukan UKM


POSKESTREN POSYANDU POSBINDU Koordinasi, kerja
sama Rujukan UKP
III. Penyelenggaraan Puskesmas
pada Masa Pandemi COVID-19
P U S K E S M A S PA DA M A S A PA N D E M I
COVID-19

UKM
Adaptasi Layanan
UKP Pencegahan &
pengendalian COVID-19
PREVENT – DETECT - RESPONS

Pemberian pelayanan
kesehatan yang efektif
dan aman
PERAN PUSKESMAS DALAM
PENANGANAN COVID-19
PPKM Skala Mikro

Babinsa
Bhabinkamtibma
PREVENT– DETECT - RESPONS Prevensi Respon
Wilayah s
kerja Puskesmas
• Komunikasi risiko, • Tata laksana sesuai
termasuk kondisi
Posko penyebarluasan KIE • Melakukan rujukan
Desa/Kel 1 COVID-19 • Notifikasi kasus
• Pemantauan tempat • PE dan penelusuran
umum kontak
Posko • Komunikasi risiko
• Pemantauan
Desa/Kel 2 Deteksi
kesehatan kasus
• Surveilans ILI dan isolasi mandiri
pneumonia melalui • Menerapkan PPI
Posko SKDR • Pengambilan
Desa/Kel 3 • Surveilans aktif/ spesimen
pemantauan • vaksinasi
TEST, TRACING, TREATMENT terhadap kelompok
Posko Satgas desa/kelurahan: berisiko
• Pencegahan Identifikasi kontak • Membangun dan
• Penanganan memperkuat
Pendataan kontak jejaring
• Pembinaan
• Pendukung Tindak lanjut kontak
P E L AYA N A N P U S K E S M A S
PA DA M A S A PA N D E M I COV I D - 1 9

UKM
ESENSIAL UKM
Promosi Kesehatan
PENGEMBANGAN
Kesehatan lingkungan Bersifat Inovatif
Kesehatan Keluarga
Skala prioritas, Disesuaikan dengan prioritas masalah
Gizi Kesehatan, kekhususan wilkerm dan
Pencegahan dan Pengendalian
Integrasi program potensi sumber daya yang tersedia
penyakit dan sumber daya,
physical distancing,
Penerapan PPI
Pengaturan
PELAYANAN jadwal kunjungan,
UKP
LAIN alur pelayanan, triage,
Manajemen Puskesmas Pemanfaatan TIK Rawat Jalan (Kunjungan sehat atau sakit)
Pelayanan Kefarmasian Pelayanan Gawat Darurat
Pelayanan Perkesmas Pelayanan persalinan normal
Pelayanan Laboratorium Perawatan di rumah
Kunjungan Keluarga Rawat Inap (sesuai kebutuhan)
PELAKSANAAN PIS-PK
PA DA M A S A PA N D E M I C OV I D - 1 9
PIS-PK tetap dilaksanakan dengan penyesuaian-penyesuaian dengan mempertimbangkan kebijakan
operasional daerah dan panduan program di masa pandemi COVID-19
Manfaat Raw Data PIS-PK Puskesmas dapat mengunduh raw data
• Puskesmas memperoleh data base by name by address individu/ hasil kunjungan keluarga dengan
keluarga bermasalah kesehatan untuk intervensi lanjut menggunakan akun admin Puskesmas
• Puskesmas mendapatkan data sasaran riil sebagai sasaran SPM (life
cycle dan masalah penyakit)
• Puskesmas dapat mencocokkan dengan data program
• Mengaitkan capaian PIS-PK dengan capaian program, misalnya
persalinan di fasyankes dengan Hb0, IMD (apakah terjadi miss
opportunity)
• Basis data kelompok rentan:
a. Sasaran prioritas kegiatan pencegahan penularan COVID-19 (termasuk
pasien hipertensi, DM).
b. Pemantauan harian kasus COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri untuk
mencegah perburukan penyakit.
c. Perencanaan kebutuhan logistik, misalnya kebutuhan APD dan rapid test
bagi kelompok rentan yang ada
• Puskesmas membuat mapping wilker nya berdasarkan permasalahan kesehatan
yang ada
17

TETAP MEMPERHATIKAN KERAHASIAAN DATA!


PELAKSANAAN PIS-PK
PADA MASA PANDEMI COVID -19
• Koordinasi dengan Dinkes, Gugus
Tugas/Satgas dan LS
• Konsolidasi internal
• Pemetaan wilayah terdampak COVID-19
• Perencanaan APD
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,
• Pemetaan keluarga
seperti menyampaikan pengingat/reminder untuk
• Penjadwalan kunjungan & janji temu
mengakses layanan, medsos untuk KIE; Lokmin daring
• Tinjau ulang pembagian tim

ANALISIS HASIL DAN


KUNJUNGAN PENYUSUNAN PELAKSANAAN PEMANTAUAN
PERSIAPAN CAPAIAN PIS-PK
KELUARGA RENCANA INTERVENSI LANJUT
INTERVENSI
• Tim Puskesmas menganalisis data
• Memperhatikan penerapan kaidah Pencegahan hasil kunjungan keluarga Melakukan pengawasan terhadap
dan Pengendalian Infeksi (PPI) serta physical • Pemanfaatan raw data individu target dan melaksanakan corrective
distancing secara ketat. sebagai basis data di wilker action agar target tetap dapat secara
• Terintegrasi dengan kegiatan program agar Puskesmas optimal dicapai di akhir tahun dengan
pelaksanaannya dapat efisien dan efektif • Penyusunan rencana intervensi melakukan berbagai bentuk inovasi.
• Jika bersamaan dengan kegiatan survailans dan lanjut terintegrasi
pemantauan kasus COVID-19 -> waktu kontak • Pelibatan jejaring dalam
minimal untuk mencegah transmisi perencanaan dan pelaksanaan
intervensi lanjut
Ta h a p Pe re n ca n a a n Pu s ke s m a s

ANALISA 1. Identifikasi
SITUASI masalah
1. Pengumpulan 2. Penetapan urutan pohon masalah
data prioritas masalah Bergantung
2. Analisa data
3. Analisa
3. Mencari akar pada kondisi
penyebab “bio-psiko-
INARATA_PIS-PK masalah dari
masalah sosio-kultural”
sisi pandang
4. Menetapkan cara menghasilkan
Cross-tab pada masyarakat
pemecahan
aplikasi KS versi 2.0 melalui penyelesaian
masalah local
Survei masalah
SPSS specific
Mawas Diri

Hasil PIS-PK memperkuat Puskesmas merencanakan kegiatan sesuai kebutuhan


Wo r ks h o p Pe n g u ata n A n a l i s i s D ata P I S - P K
bit.ly/materianalisisdatapispk

P U S K E S M A S
M a m p u
m e n g a n a l i s i s
TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 d a t a u n t u k
i n t e r v e n s i
• Pengantar aplikasi Analisis data PIS-PK Pemaparan hasil l a n j u t &
p e n i n g k a t a n
KS Versi 2.0 dan integrasi analisis, pembahas c a p a i a n
p r o g r a m
• Mengunduh dan dengan data oleh program terkait.
cleaning raw data program
• Pengantar analisis menggunakan excel
(INARATA 4.0) dan
SPSS.
MANAJEMEN PUSKESMAS
PA DA M A S A PA N D E M I C O V I D - 1 9
P1 P2 P3
• Penyesuaian target • Pelaksanaan kegiatan • Tetap melakukan
kegiatan program disesuaikan pemantauan terhadap
• Pelaksanaan revisi sesuai dengan kebijakan masing- pencapaian target-target
kebutuhan pandemi masing program prioritas pembangunan
COVID-19 • Pelaksanaan kegiatan 3T kesehatan
• Penentuan target sasaran melibatkan gugus tugas • Penetapan target indikator
kasus terkait COVID-19 dan lintas sektor terkait keberhasilan penanganan
(untuk perkiraan kebutuhan • Lokmin tetap dilaksanakan COVID-19, misal:
logistik, dll) dengan memperhatikan Persentase pemantauan
• Penentuan populasi rentan protokol kesehatan atau harian terhadap pasien
terinfeksi COVID-19 dapat memanfaatkan TI yang isoman di rumah
TATA K E LO L A P U S K E S M A S
PA DA M A S A PA N D E M I COV I D - 1 9
INPUT PROSES OUTPUT

MANAJEMEN SDM MANAJEMEN SPA MANAJEMEN PELAYANAN • Capaian target indikator


a.Menghitung Analisis Beban a. Ruang pelayanan terpisah program pelayanan
a. Continuum of Care Yankes
Kerja (ABK) untuk kebutuhan pasien ISPA dan Non ISPA kesehatan dasar
dasar (SPM)
SDM b. Ruang tunggu
b. Penyusunan dan pelaksanaan
b.Meninjau pembagian tugas pasien/pengunjung • Kesiapan Puskesmas
SOP Yankes di masa COVID-
SDM : berdasar kemampuan, menerapkan physical dalam penanganan
19
faktor resiko tertular COVID- distancing
c. Pelaksanaan triase yang COVID-19 dan PIE lainnya
19 c. Mengkondisikan sirkulasi udara
optimal
c.Peningkatan kompetensi SDM setiap ruang pelayanan (alami
d. Alur pelayanan terpisah
(PIE, PPI dan patient safety, maupun mekanik)
pasien ISPA dan Non ISPA
pelaksanaan program pada d. Penguatan Alkes pemeriksaan
e. Manajemen Mutu (PPI,
NNL, serta pelayanan Lab) laboratorium.
patient safety, patient
d.Tersedia Penanggung jawab e. Ketersediaan logistik (APD,
centeredness, Indikator
PPI rapid test dll) sesuai kebutuhan
mutu, manajemen risiko)
f. Ketersediaan sarana CTPS dan
MANAJEMEN KEUANGAN f. Sistem TI: Telemedicine,
hand sanitizer
monev, pelaporan
Perencanaan dan pemanfaatan g. Pengaturan jadwal desinfektan
e. Pemanfaatan raw data PIS-
anggaran memperhitungkan ruangan dan lingkungan
PK
kebutuhan penanganan COVID- Puskesmas
f. Penguatan Pelayanan
19 h. Ketersediaan sarana TIK untuk
Penunjang
telemedicine
IV. Penutup
KESIMPULAN
• Puskesmas merupakan fasyankes yang menyelenggarakan UKM dan UKP tingkat
pertama di wilayah kerjanya.
• Pada masa pandemi COVID-19, Puskesmas tetap menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dengan adaptasi kebiasaan baru dan menyelenggarakan pencegahan dan
pengendalian COVID-19.
• Puskesmas berperan dalam deteksi, prevensi, dan respon serta 3T (tracing, test,
treatment) dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19. puskesmas juga
berperan sebagai fasyankes pelaksana vaksinasi COVID-19.
• Puskesmas perlu melakukan penyesuaian P1, P2, dan P3 serta tata kelola manajemen
selama masa pandemi COVID-19.
H A R A PA N

1. Pada masa pandemi COVID-19, Puskesmas tetap melakukan pelayanan kesehatan


kepada masyarakat dengan mengikuti aturan yang berlaku.
2. Pelayanan di Puskesmas pada masa pandemi COVID-19 tetap dilakukan dengan optimal
memperhatikan kaidah-kaidah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan physical distancing
guna memutus mata rantai penularan
3. Raw data hasil kunjungan keluarga pada PIS-PK dimanfaatkan untuk intervensi program dan
pemetaan kelompok rentan untuk mendukung penanganan COVID-19.
4. Dinas Kesehatan memberikan pembinaan dan pemenuhan sumber daya yang diperlukan termasuk
dalam pengembangan inovasi berbasis teknologi informasi
5. Dinas Kesehatan memantau penyelenggaraan pelayanan dan pencapaian target-target prioritas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai