Anda di halaman 1dari 30

KEBIJAKAN DAK NONFISIK BIDANG KESEHATAN

SYAHID ROMDLAN.S.Kep.Ns
Sekertariat BOK
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur

1
PERMENKES 12 TAHUN 2021 TENTANG JUKNIS DAK NON FISIK
BIDANG KESEHATAN

2
RUANG LINGKUP / MENU KEGIATAN
DAK NONFISIK BIDANG KESEHATAN
1 2 Bantuan 3 Bantuan
Bantuan Operasional Operasional Operasional
Kesehatan Provinsi Kesehatan Kesehatan
Kabupaten/Kota Puskesmas

4 5 6
Bantuan
Bantuan Operasional Dukungan
Operasional
Kesehatan Kefarmasian Standarisasi
Kesehatan khusus
dan Alat Kesehatan Puskesmas
Stunting

7 8 9 Bantuan
Dukungan Standarisasi Operasional
Jaminan Persalinan
Laboratorium Kesehatan
(Jampersal)
Kesehatan Daerah Pengawasan Obat
dan Makanan

3
PEMANFAATAN
BOK PROVINSI, KAB/KOTA & PUSKESMAS

BOK PROVINSI, BOK


BOK UKM ESENSIAL KAB/KOTA, BOK
UNTUK PENCAPAIAN PUSKESMAS
RPJMN
1. Kegiatan Pendukung • Kegiatan dilaksanakan di tingkat
Prioritas Nasional (AKI- Puskesmas, Kabupaten/Kota dan
40%AKB, Stunting, TBC, HIV) •
Provinsi
UKM Esensial untuk pencapaian
2. Dukungan Operasional NS RPJMN dan kegatan lain selain
60% TIM prioritas RPJMN (60%)
3. Penyediaan Tenaga • Upaya Pencegahan dan Pengendalian
Perjanjian Kerja Covid 19 sebesar 40%, fokus pada
BOK UPAYA PENCEGAHAN 4. Fungsi Manajemen penguatan tracing dan testing
DAN PENGENDALIAN COVID • Revisi Anggaran dilakukan di
Puskesmas (P1-P3)
19 Daerah.
5. Kegiatan Lain yang telah
Orientasi tentang Peran Dinas, disepakati dalam forum
Puskesmas, Desa, Koordinasi multilateral meeting
Dengan Satgas (Kemenkes,Kemkeu &
a. Manajemen Data Kegiatan Bappenas)
Tracing, Sumberdaya, Dll
b. Pendampingan
4
PEMANFAATAN DANA BOK PROVINSI DAN KABUPATEN
DANA DEKON
1.191.952.189.000
 KEGIATAN PENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL (AKI, AKB, 60
DANA BOK STUNTING, TBC, HIV)
8.417.119.052.825  MANAJEMEN DATA DAN PELAPORAN
 KEGIATAN PENGUATAN TRACING & TESTING 40
PROVINSI 2 % a. ORIENTASI TENTANG PERAN DINAS, PUSKESMAS, DESA, KOORDINASI
DENGAN SATGAS
b. MANAJEMEN DATA KEGIATAN TRACING, SUMBERDAYA, DLL
KABUPATEN 12 % c. PENDAMPINGAN

PUSKESMAS 86 %

5
PEMANFAATAN DANA BOK PUSKESMAS
DALAM JUTAAN

DANA DEKON KEGIATAN ALOKASI %


1.191.952.189.000 Upaya deteksi dini, preventif, dan respon penyakit 2,065,886 28.57
Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja 645,056 8.92
Pemicuan STBM desa/kelurahan prioritas 81,497 1.13
Pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat di
DANA BOK wilayah kerja 729,170 10.08
8.417.119.052.825 Kegiatan Kesehatan Masyarakat tingkat Puskesmas 3,659,818 50.61
Dukungan operasional UKM Tim Nusantara Sehat 49,688 0.69
PROVINSI 2 % TOTAL 7.231.118 100 %

KABUPATEN 12 %
KEGIATAN ALOKASI %
Upaya deteksi dini, preventif, dan respon penyakit 1,065,886 14.74
Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja 645,056 8.92
Pemicuan STBM desa/kelurahan prioritas 81,497 1.13
PUSKESMAS 86 % Pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat di
wilayah kerja 729,170 10.08
Kegiatan Kesehatan Masyarakat tingkat Puskesmas 2,159,818 29.87
Dukungan operasional UKM Tim Nusantara Sehat 49,688 0.69
KEGIATAN TRACING DAN PENGADAAN APD 2,500,000 34.57
TOTAL 7.231.118 100 %

6
PEMANFAATAN BOK
UNTUK
UKM ESENSIAL
( MINIMAL 60%)

7
BOK PUSKESMAS – UKM ESENSIAL
1
JENIS PEMBIAYAAN
a. Belanja transport lokal petugas kesehatan, kader, pendampingan mahasiswa serta lintas
sektor.
b. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar wilayah kerja puskesmas bagi ASN dan non ASN
di dalam Kabupaten/Kota maksimal 4 kali masing-masing 5 orang dalam se-tahun.
c. Belanja pembelian material pendukung kegiatan Kesehatan masyarakat.
d. Belanja pencetakan dan penggandaan media KIE.
e. Belanja kegiatan pertemuan di dalam wilayah kerja puskesmas.
f. Belanja honor tenaga kontrak.
g. Belanja honor narasumber maksimal 12 – 20 jam dalam setahun.
h. Belanja pemeriksaan sampel (termasuk pemeriksaan seleksi awal/screening calon
pendonor darah dalam rangka mendukung P4K).
i. Belanja jasa pengiriman sampel/specimen.
j. Belanja Paket Data Layanan Internet.
k. Belanja Kegiatan Surveilans.

8
2
MENU KEGIATAN
1. Penurunan AKI, AKB
2. Penanggulangan Stunting
3. GERMAS
4. Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit
5. Pemicuan STBM Desa/Kelurahan Prioritas
6. Dukungan operasional UKM Tim Nusantara Sehat
7. Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja (Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku, Tenaga Sanitasi Lingkungan, Tenaga Nutrisionis, Tenaga administrasi
Keuangan, Ahli teknologi labotorium medic, Apoteker, dan Tenaga Epidemiologi)
8. Penyelenggaraan fungsi manajemen
PEMANFAATAN BOK UNTUK
UPAYA PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN COVID 19
(35 - 40%)

10
BOK PUSKESMAS - COVID 19
JENIS PEMBIAYAAN MENU KEGIATAN

a. Belanja transport lokal. a. Pelacakan dan pemantauan kontak, serta memastikan


b. Belanja penggandaan/pencetakan formulir kontak erat diperiksa dengan RDT antigen atau Nucleic
pelacakan kontak. Acid Amplification Test (NAAT).
c. Belanja pengiriman sampel/spesimen pemeriksaan b. Pemantauan harian selama karantina oleh tracer.
Covid-19. c. Pemantauan harian selama isolasi oleh tracer dan
d. Honor dan insentif tracer : petugas Puskesmas.
1. Honor senilai Rp. 325.000,- per orang per bulan. d. Pembayaran honor dan insentif bagi tracer.
2. Insentif senilai Rp. 15.000,- per orang kontak e. Pembayaran honor bagi petugas surveilans / pengolah
erat yang selesai dipantau. data
e. Honor petugas surveilans / pengolah data senilai
Rp. 1.000.000,- per orang per bulan.

11
Dana DAK Non Fisik TIDAK BOLEH
digunakan untuk
• Pengadaan suplementasi gizi ( Vitamin A dan taburia)
• Belanja modal
• Belanja kuratif dan rehabilitatif
• Pengadaan obat dan vaksin
• Seminar kit
• Hadiah lomba
• Honor panitia
• Retribusi
• Cetak foto
• Pemeliharaan bangunan, kendaraan, sarana dan prasarana
Dana DAK Non Fisik ( BOK ) TIDAK
BOLEH untuk
• Studi banding
• Perjalanan dinas untuk rapat di luar kabupaten
• Konsultasi ke provinsi
• Pembiayaan promosi di media cetak ( koran,majalah) dan elektronik
DUKUNGAN BOK DALAM PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN

14
Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja

• Tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku


• Tenaga sanitasi lingkungan
MAKSIMAL
• Tenaga nutrisionis
• Tenaga administrasi keuangan 4 (empat)
• Ahli teknologi labotorium medic TENAGA
• Tenaga epidemiologi PER PUSKESMAS
• Apoteker

15
MEKANISME
• Proses penerimaan dan seleksi tenaga
dilaksanakan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota sesuai dengan pembahasan
melalui aplikasi Rencana Kebutuhan (Renbut) dan
SI SDMK

• Jika tenaga-tenaga tersebut sudah lengkap dapat


dilakukan juga perekrutan/ pengusulan
berdasarkan analisis beban kerja.

• Sedangkan ikatan perjanjian kerja ditandatangani


oleh kepala Puskesmas dan tenaga yang
bersangkutan. 16
KETENTUAN
1) Usia pada saat pengangkatan maksimal 36 tahun.
2) Diberikan honor sesuai UMR atau ketentuan lain yang
berlaku di daerah, termasuk Jaminan Kesehatan Nasional.
3) Kepala Puskesmas menetapkan target kinerja bulanan secara
tertulis (output-based performance).
4) Diberikan pendapatan lainnya yang sah/ sesuai peraturan
yang berlaku.
5) Lama perjanjian kerja sesuai tahun anggaran yang berlaku
pembiayaan bersumber dari dana BOK Puskesmas.

17
Dukungan operasional UKM Tim Nusantara Sehat

• Kegiatan yang dilaksanakan tetap terintegrasi dengan kegiatan


Puskesmas dimana tim tersebut berada dan dapat melibatkan NS
Individu apabila di Puskesmas tersebut juga terdapat NS Individu.

• Penyelenggaraan kegiatan oleh NS Tim dan NS Individu yang ada


di Puskesmas yang sama untuk melakukan inovasi sesuai
proposal/ proyek perubahan yang disusun sepanjang sesuai
dengan program yang ada di Puskesmas.

18
Honor/Insentif Tenaga Tracer
 Tracer merupakan tenaga pelaksana pelacakan kontak yang melibatkan unsur
masyarakat seperti: Kader, Babinsa, Bhabinkamtibmas, PKK, Satlinmas,
Karangtaruna dan relawan yang sudah mendapatkan pelatihan terkait lainnya

 Perhitungan jumlah tracer yang dibutuhkan per wilayah kerja Puskesmas adalah
dengan perbandingan 30 orang per 100.000 penduduk dengan mempertimbangkan
kesediaan anggaran.

 Jumlah honor disesuaikan dengan ketentuan pada komponen pembiayaan atau


menyesuaikan dengan ketentuan dan aturan pemerintah daerah setempat.

19
Pembayaran honor bagi petugas surveilans /
pengolah data.
• Petugas surveilans dan/atau Pengolah data dalam 1 Puskesmas terdiri dari 2 orang.

• Jumlah honor disesuaikan dengan ketentuan pada komponen pembiayaan atau


menyesuaikan dengan ketentuan dan aturan pemerintah daerah setempat.

• Bila tidak tersedia/kekurangan tenaga surveilans/pengolah data maka puskesmas


dapat menggunakan tenaga kontrak perjanjian kinerja yang sudah ada, atau jika
belum tersedia, maka dapat merekrut tenaga kontrak perjanjian kinerja sesuai
ketentuan dan kriteria perekrutan tenaga dengan perjanjian kerja.

20
MEKANISME REVISI ANGGARAN BOK PASCA DITETAPKAN
JUKNIS DAK NONFISIK BIDANG KESEHATAN TA 2021
Kebijakan dan Rincian Alokasi Diterima oleh Pihak Dinkes, TAPD (Badan Keuangan
DAK Nonfisik TA 2021 Per Penetapan Petunjuk Teknis Dinkes Mengajukan
Daerah , Bappedalitbang,
Daerah : (Juknis) DAK Nonfisik Bidang Perubahan PERKADA tantang
1. UU No. 9/2020 ttg APBN 2021 Kesehatan TA 2021 oleh Penjabaran APBD mendahului Inspektorat) menelaah
2. Perpres 113/2020 ttg Rincian Menteri Kesehatan perubahan APBD kepada usulan perubahan
APBN 2021 Sekda sebagai Ketua TAPD perkada

TAPD Melakukan Dinas Kesehatan Dinkes Prov/Kab/Kota


Perubahan Perkada ttg Prov/Kab/kota Mengajukan Melakukan Penyesuaian
DPA Perubahan Terbit penjabaran APBD usulan Revisi RKA/DPA Ke RKA/DPA sesuai dengan
mendahului Perubahan TAPD (Bakeuda & Bappeda) menu Juknis
APBD

Surat pemberitahuan pada


DPRD ttg adanya
perubahan Perkada ttg
penjabaran APBD
Semua proses diatas dilakukan dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), membutuhkan waktu ± 2 minggu asalkan semua sektor/OPD
sudah sangat memahami dan menjalankan aturan yang sudah diterbitkan . Kadang ada daerah yg mengharus kan sampai pembahasan di DPRD 21
MEKANISME PERUBAHAN RENCANA KEGIATAN
BOK PROVINSI, KAB/KOTA DAN PUSKESMAS

O1 O2 O3

Pemerintah Daerah BA Rencana Kegiatan Perubahan Rencana


melakukan perubahan yang di ubah adalah BOK melibatkan Aparat
rencana kegiatan tanpa Provinsi, Kab/Kota dan Pengawas Internal
melalui pembahasan dengan Puskesmas Pemerintah (APIP)
Kementerian Kesehatan Daerah

2222
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN !
1.Perubahan rencana kegiatan untuk BOK provinsi, BOK
kabupaten/kota, dan BOK Puskesmas dilakukan paling lambat
pada bulan Juli tahun berjalan.

Hasil perubahan rencana kegiatan wajib dilaporkan melalui


aplikasi e-renggar Kemenkes paling lambat 14 (empat belas)
hari kerja setelah batas perubahan rencana kegiatan.

Pemerintah Daerah Tidak Boleh melakukan perubahan


rencana kegiatan untuk Jampersal, Dukungan Akreditasi
Puskesmas, Dukungan Akreditasi Labkesda, BOK Stunting dan
BOK Farmalkes
Pengalokasian dana BOK 35% (tiga puluh lima persen) sampai
dengan maksimal 40% (empat puluh persen) untuk upaya
pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019
(COVID-19).
23
LAMPIRAN DAK NONFISIK

24
RINCIAN MENU BOK PUSKESMAS – UKM ESENSIAL (1/3)
1. Penurunan AKI, AKB
a)Penyeliaan fasilitatif
b) P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) terintegrasi desa siaga
c) Orientasi kader, toma, toga, fasilitator/tenaga pendamping desa
d) Distribusi kelambu
e) Pengawasan minum TTD dan Pelaksanaan UKS (pemeriksaan Kesehatan, TTD rematri, edukasi gizi seimbang, edukasi Kesehatan reproduksi,
lingkungan sehat)
f) Pendataan & pemutakhiran sasaran program kes (KIA, Gizi, kasus penyakit, Triple eliminasi HIV-AIDS/TB/Malaria pada ibu hamil)
g) Pelacakan dan pendampingan kasus ibu dan bayi dengan faktor risiko dan komplikasi melalui Pemantauan Wilayah Setempat/PWS KIA dan PIS
PK
h) Penemuan kasus kematian Wanita Usia Subur/WUS, ibu dan bayi serta pelaksanaan autopsy verbal
i) Pengambilan, pengiriman dan pemeriksaan slide/sedian darah malaria
j) Pelaksanaan kegiatan KIA di Kelas Ibu (termasuk senam ibu hamil), Posyandu, Pos UKK, Poskesdes, calon pengantin di KUA
2. Penurunan Stunting
a) Penimbangan rutin balita; Pemantauan tumbuh kembang balita di Posyandu, PAUD, TK; Pelaksanaan bulan penimbangan, bulan vitamin
A, pemberian TTD pada rematri dan ibu hamil
b) Pemberdayaan masyarakat, kader, guru, toma, toga, di level kecamatan
c) Inspeksi Kesling, pemicuan STBM, perilaku kesehatan, Stop BAB Sembarangan
d) Pendataan & pemutakhiran sasaran program kes (KIA, Gizi, kasus penyakit)
e) Pelacakan dan pendampingan penduduk dengan risiko masalah KIA Gizi (pendekatan PIS PK)
f) Edukasi, konseling Pemberian Makan Bayi Anak, ASI Eksklusif, dan Gizi seimbang
g) Pemberian Makanan Tambahan bumil KEK dan balita kurus berbahan baku lokal, Vitamin A, TTD ibu hamil dan Rematri, pengawasan
minum TTD
h) Peningkatan cakupan pelayanan melalui kunjungan rumah, sweeping balita yang tidak datang ke Posyandu
i) Pembinaan Posyandu, Poskestren, Posyandu Remaja, Posbindu, Pos UKK, Poskestren, UKBM lainnya
RINCIAN MENU BOK PUSKESMAS – UKM ESENSIAL (2/3)
3. GERMAS
a) Pemeriksaan kebugaran jasmani tingkat kecamatan
b) Senam bumil, lansia dan kelompok komorbid
c) Pemeriksaan kesehatan berkala, pengukuran obesitas, melalui UKBM (Posbindu, Posyandu lansia/remaja,Dasa Wisma, Karang
Taruna, Pos UKK, dll)
d) Konseling /edukasi gizi seimbang
e) Penggerakan masyarakat tentang GERMAS (toma, toga, kader, fasilitator desa, dll), antara lain penggerakan aktivitas fisik
masyarakat, makan buah sayur, pemeriksaan kesehatan berkala, dll
f) Penyebarluasan informasi melalui media spesifik lokal/tradisional

4. Upaya Deteksi Dini, Preventif, dan Respon Penyakit


a. Surveilans dan Respons Kejadian Luar Biasa (KLB)
b. Deteksi Dini & Penemuan Kasus
c. Pencegahan Penyakit dan Pengendalian Faktor Risiko
d. Pengendalian Penyakit
e. Pemberdayaan Masyarakat
RINCIAN MENU BOK PUSKESMAS – UKM ESENSIAL (3/3)
5. Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja

a) Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku


b) Tenaga Sanitasi Lingkungan
c) Tenaga Nutrisionis
d) Tenaga administrasi Keuangan
e) Ahli teknologi labotorium medik
f) Apoteker
g) Tenaga Epidemiologi

6. Pemicuan STBM desa/kelurahan prioritas

7. Penyelenggaraan Fungsi Manajemen Puskesmas

8. Dukungan operasional UKM Tim Nusantara Sehat


Upaya Target Penanggung Volume Rincian Lokasi
No Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Sasaran Jawab Kegiatan Jadwal Pelaksanaan Pelaksanaan Rincian Biaya Total Biaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

I. UKM ESENSIAL ( 60 %)
A. PELAKSANAAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
B. KEGIATAN KESEHATAN MASYARAKAT
1 Penurunan AKI dan AKB
2 Penanggulangan Stunting
C. UPAYA DETEKSI DINI, PREVENTIF DAN RESPON PENYAKIT
1 Survelans dan Respon Kejadian Luar Biasa  

2 Deteksi Dini dan Penemuan Kasus  

3 Pencegahan Penyakit dan dan Pengendalian Faktor Resiko  

4 Pengendalian Penyakit  

5 Pemberdayaan Masyarakat  

D DUKUNGAN OPERASIONAL UKM TIM NUSANTARA SEHAT


E PEMICUAN STBM DESA / KELURAHAN PRIORITAS
F PENYEDIAAN TENAGA DENGAN PERJANJIAN KERJA
G FUNGSI MANAJEMEN PUSKESMAS
II . PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID19 ( 40 %)
A. TRACING Covid19  

B PENYEDIAAN APD UTNUK TRACING COVID19


PENGANGGARAN DALAM
APBD
+
Pemerintah Daerah menganggarkan dana BOK dalam
APBD dengan dengan proporsi kegiatan UKM Esensial
untuk pencapaian RPJMD sebesar 60% dan kegiatan
upaya pencegahan dan pengendalian covid 19 sebesar
40%

+
Anggaran BOK 60% dan 40% dihitung dari masing-
masing total pagu alokasi BOK Provinsi, Kabupaten/Kota
dan BOK Puskesmas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai