A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Peraturan menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2016 tentang Rencana Aksi Nasional
Kesehatan Lanjut Usia tahun 2016 - 2019
c. Peraturan menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non fisik Bidang Kesehatan
Tahun Anggaran 2021
2. Gambaran Umum
Hasil Sensus Pendudk tahun 2010 menunjukkan bahwa Indonesia termasuk lima
Negara besar dengan jumlah penduduk Lansia terbanyak di dunia yang mencapai
18,1 juta jiwaatau 7,6% dari total penduduk, BPS memerkirakan akan meningkat
menjadi 27,1 juta jiwa di tahun2021, menjadi 33,7 juta jiwa ditahun 2025. Makin
bertambah Usia, semakin besar kemungkinan sesorang mengalami perbahan
fisik,jiwa,spiritual,ekonomi dan sosial salah satunya dalah kesehatan karena lansia
mengalami proses degeratif. Banyak penyakit degeratif kronis yang diderita oleh
para Lanjut usia sehingga memerlukan pengobatan jangka panjang. Untuk
mengurangi dampak dari Penyakit pada individu dan masyarakat anjut Usia
dilakukan dengan pendekatan komprehensif yang mengharuskan keterkaitan semua
sektor termasuk kesehatan, pembiayaan, pendidikan, pertanian, perencanaan,
termasuk dukungan dari luar negeri dan penguatan sistem kesehatan nasional. Upaya
efektif dan efisien dibutuhkan sehingga dampak penyakit pada Lansia dapat diatasi.
Upaya tersebut mencakup upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dan
atau paliatif. Peran Tokoh masyarakat dan Keluarga juga akan berpengaruh pada
kelangsungan perawatan dan pengobatan para lanjut usia tersebut sehingga
memerlikan Care Fiver dalam perawatan dan pengobatan Para Lansia dirumah.
Berdasarkan data pada tahun 2020 capaian Puskesmas Bebandem dalam
Memberikan Layanan Kesehatan pada lansia secara standar hanya sebesar 57,95%.
Berdasarkan data tersebut menunjukkan masih belum tercapainya target Standar
Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan untuk Puskesmas Bebandem.
Kondisi diatas tentu membutuhkan kinerja yang lebih baik lagi kedepannya
dan untuk mencapainya tentu harus didukung oleh anggaran operasional yang
cukup. Untuk itu Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik (BOK) sangat dibutuhkan
untuk mendukung kebutuhan biaya operasional pelayanan kesehatan.
NO RINCIAN MENU/KOMPONEN URAIAN
1. UPAYA KESEHATAN LANJUT
a. Pelatihan Caregiver lnformal oleh Merupakan kegiatan melatih dan
Puskesmas memberikan pengetahuan dan
keterampilan bagi tokoh masyarakat
sukarelawan dalam merawat dan
membina para Lansia dirumah di
puskesmas Bebandem terkait
pelaksanaan program Lanjut usia
B. PENERIMA MANFAAT
NO NAMA KEGIATAN JUMLAH PENERIMA
MANFAAT
1 Pelatihan Caregiver lnformal oleh 60 orang Pengelola program
Puskesmas Kesehatan Lansia di
puskesmas