Anda di halaman 1dari 31

PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM UKM (UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT)
PUSKESMAS TAHOTA

A. Pendahuluan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif, maupun
rehabilitatifyang dilakukan oleh pemeritah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pusat
Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
B. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang (1) memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat, (2) mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, (3) hidup
dalam lingkungan sehat, dan (4) memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu,
keluarga, kelompok,dan masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Puskesmas tidak
hanya melakukan kegiatan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) yang bersifat kuratif
(penyembuhan penyakit), tetapi Puskesmas juga mengintegrasikan kegiatan UKP dengan
UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) yang fokus pada pemeliharaan kesehatan serta
pencegahan dan menanggulangi masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan umum kegiatan UKM adalah untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerja.
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat di bidang kesehatan
2. Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang kesehatan
3. Menciptakan lingkungan bersih dan sehat
4. Meningkatkan capaian kegiatan program kesehatan
D. Kegiatan Pokok dan Rincin Kegiatan
Program Rincian Kegiatan Peran Lintas Sektor Peran Lintas Progran
Kegiatan
KIA  Penanggulangan  Melakukan  Melakukan
kematian ibu, bayi, koordinasi komunikasi,
dan balita pelaksanaan tugas informasi, eduasi,dan
pemerintahan dan pemberdayaan
kerjasama tingkat masyarakat
Gizi Kecamatan/Kelurahan  Melakukan
 Penanggulangan dengan SKPD/unit pembinaan dan
KEP, anemia, terkait bimbingan di wilayah
GAKY, KVA, gizi  Melakukan kerja
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

lebih pembinaan  Melakukan pencatatan


Promosi  Kegiatan promotif Kewilayahan dan pelaporan
kesehatan (sosialisasi,  Memfasilitasi  Melakukan
penyuluhan, deinfo, pemberdayaan dan monitoring dan
pembinaan) peningkatan evaluasi kegiatan
Kesehatan  PHBS kesehatan masyarakat  Memberikan
lingkungan  Pemantauan jentik berbasis kewilayahan rekomendasi terkait
 Motor penggerak masalah kesehatan
P2  Program DBD  Pelaksana monitoring masyarakat
 Desinfo PTM dan dan evaluasi
PM

Perkesmas
 PHN
Kesehatan Jiwa  PHN

Kesehatan  Skrining kesehatan


Lansia lansia
 Posyandu lansia
UKGMD  Pembinaan kader
 Penyuluhan
kesehatan gigi

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara melaksanakan kegiatan UKM adalah dengan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan,
pertemuan, koordinasi, dan refresh materi.
F. Sasaran
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah masyarakat, tokoh/pemuka masyarakat, lintas
sektor, kader kesehatan, siswa/remaja, dan kelompok masyarakat.
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Desember 2023 sesuai dengan
RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan) Puskesmas Tahota.
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Setiap kegiatan yang tercantum dalam RPK dievaluasi oleh Kepala Puskesmas dan
penanggung jawab UKM, apakah kegiatan terlaksana sesuai jadwal RPK atau terjadi
pergeseran jadwal.
I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pelaporan kegiatan dilakukan oleh pelaksana program. Dokumentasi yang diperlukan dalam
kegiatan ini adalah :
1. SK Kepala Puskesmas
2. RUK, RPK, kerangka acuan dan SPO program Kegiatan
Evaluasi dilakukan oleh Kepala Puskesmas bersama penanggung jawab UKM, dan/atau
pelaksana program setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
Ketapang,
Mengetahui, Penanggung jawab UKM
Kepala Puskesmas Mulia Baru
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

Dina Zakiah, SKM,M.KM Yulia Ningsih, SKM


NIP.19800725 200604 2 019 NIP.19720626 199303 2 008

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MULIA BARU
Jalan P. Bandala No. 18 Telp. 0534-32628

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

A. Pendahuluan
Secara umum puskesmas dapat diartikan sebagai satu satuan organisasi yang diberikan kewenangan
kemandirian oleh dinas Kesehatan untuk melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan di wilayah
kerja/kecamatan. Ada tiga fungsi yang dijalankan puskesmas yaitu, 1)Menggerakan pembangunan
berwawasan kesehatan, 2) Memberdayakan masyarakat dan keluarga, 3)Memberikan pelayanan
kesehatan tingkat pertama. Puskesmas Mulia Baru adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Ketapang. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja, perlu dilakukan
fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan.
B. Latar Belakang
Salah satu fungsi puskesmas adalah sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Dalam menjalankan
fungsi tersebut, Puskesmas berupaya agar warga di wilayah kerja puskesmas, baik perorangan, keluarga
dan masyarakat memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat
untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan
serta ikut menetapkan, memyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan umum kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerja.
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan
2. Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang kesehatan
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan pokok pemberdayaan masyarakat adalah dengan pembinaan langsung ke masyarakat,
dengan rincian kegiatan antara lain :
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

1. Pelatihan-pelatihan
2. Pertemuan
3. Refresh materi
4. Penyuluhan
5. Perlombaan (lomba adminitrasi kesehatan, lomba balita sehat, dan lain sebagainya)
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara melaksanakan pemberdayaan masyarakat adalah dengan pelatihan, pertemuan-pertemuan,
penyuluhan, refresh materi.
F. Sasaran
Sasaran program kegiatan fasilitasi pemberdayaan masyarakat ini adalah masyarakat, tokoh/pemuka
masyarakat, lintas sektor, kader kesehatan, siswa/remaja, dan kelompok masyarakat/karang taruna.

G. Jadwal Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Desember 2015 sesuai dengan RPK
(Rencana Pelaksanaan Kegiatan) Puskesmas Mulia Baru.
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Setiap kegiatan yang tercantum dalam RPK dievaluasi oleh Kepala Puskesmas dan penanggung
jawab UKM, apakah kegiatan terlaksana sesuai jadwal RPK atau terjadi pergeseran jadwal.
I. Pencatatan, Pelaporan, dan evaluasi Kegiatan
Pelaporan kegiatan dilakukan oleh Kepala Puskesmas, Kepala Sub Bag Tata Usaha, Penanggung
jawab UKM, dan/atau pelaksana program. Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
1. SK Kepala Puskesmas
2. Rencana kegiatan, Kerangka acuan dan SPO pemberdayaan masyarakat, SPO pelaksanaan SMD
(Survey Mawas Diri),
3. Dokumen pelaksanaan (notulen, daftar hadir)
Evaluasi dilakukan oleh Kepala Puskesmas bersama penanggung jawab UKM, dan/atau pelaksana
program setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

Ketapang,
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Mulia Baru Penanggung jawab UKM

Dina Zakiah, SKM,M.KM Yulia Ningsih, SKM


NIP.19800725 200604 2 019 NIP.19720626 199303 2 008
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MULIA BARU
Jalan P. Bandala No. 18 Telp. 0534-32628

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBINAAN

A. Pendahuluan
Upaya peningkatan kualitas pelayanan publik perlu dilakukan melalui pembenahan berbagai aspek,
antara lain kelembagaan, kepegawaian, tata laksana, akuntabilitas dan pengawasan guna menghasilkan
pelayanan publik yang prima yaitu pelayanan yang cepat, murah, aman, berkeadilan dan akuntabel. Oleh
sebab itu Puskesmas diharapkan mampu menjadi garda terdepan dari pelayanan pemerintah yang ada di
tengah-tengah masyarakat dengan pembinaan kepada pelaksana program.
B. Latar Belakang
Semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan membawa konsekuensi
bagi puskesmas untuk meningkatkan sistem manajemen pelayanan Puskesmas yang baik. Oleh sebab itu
Puskesmas harus memberikan pelayanan yang berkualitas seperti cepat dan akurat. Selain itu harus dapat
menjamin terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pasien.
Puskesmas sebagai penyedia pelayanan kesehatan dasar perlu menetapkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan bagi masyarakat. Untuk memastikan program pelayanan agar tepat sesuai tujuan maka
diadakan pembinaan terhadap pelaksana program.
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


Tujuan Umum
Penanggung jawab UKM Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan
dukungan bagi pelaksana dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab agar program atau kegiatan
yang dilaksanakan dapat bejalan sesuai rencana.
Tujuan khusus :
1. Memberikan arahan pada pelaksana program dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan.
2. Mempermudah dan memperlancar pelaksana program dalam melaksanakan kegiatan
3. Mengatasi permasalahan yang ditemui dalam kegiatan
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Penanggung jawab UKM memberikan bimbingan dan arahan kepada pelaksana program.
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan verifikasi terhadap laporan bulanan pelaksana program.
Pembinaan dapat dilakukan dalam bentuk pendampingan, pertemuan-pertemuan, diskusi maupun
konsultasi.
F. Sasaran
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah :
Terlaksananya penanggung jawab UKM Puskesmas memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan dilakukan setiap bulan disesuaikan dengan jadwal kegiatan setiap program.
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Kegiatan ini dievaluasi setiap bulan oleh kepala puskesmas dan penanggung jawab UKM.
I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah bukti pembinaan berupa formulir
monitoring pelaksanaan kegiatan. Pelaporan kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melakukan
kegiatan. Pelaporan dilakukan oleh penanggung jawab UKM dengan memeriksa atau menganalisis
laporan kegiatan yang dibuat oleh pelaksana program untuk kemudian diserahkan kepada Kepala
Puskesmas.

Ketapang,
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Mulia Baru Penanggung jawab UKM

Dina Zakiah, SKM,M.KM Yulia Ningsih, SKM


PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

NIP.19800725 200604 2 019 NIP.19720626 199303 2 008

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MULIA BARU
Jalan P. Bandala No. 18 Telp. 0534-32628

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


TENTANG IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT
TERHADAP KEGIATAN UKM PUSKESMAS

A. Pendahuluan
Pelayanan kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Semua orang ingin
dilayani dan mendapatkan kedudukan yang sama pada pelayanan kesehatan. Dalam Undang-Undang
Dasar tahun1945 Pasal 28 dan Pasal 34 menyatakan negara menjamin setiap warga negara
mendapatkan hidup sejahtera, tempat tinggal, kesehatan, dan pelayanan kesehatan yang ada di
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

Indonesia. Oleh sebab itu puskesmas diharapkan mampu menjadi garda terdepan dari pelayanan
pemerintah yang ada di tengah-tengah masyarakat.
B. Latar Belakang
Semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan membawa konsekuensi
bagi puskesmas untuk meningkatkan sistem manajemen pelayanan puskesmas yang baik. Oleh sebab
itu puskesmas harus bisa memberikan pelayanan yang berkualitas cepat dan akurat. Selain itu harus
dapat menjamin terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pasien.
Melihat data yang ada, kunjungan masyarakat ke Puskesmas Mulia Baru pada tahun 2014 sebanyak
9878 kunjungan dan pada tahun 2015 total kunjungan masyarakat ke Puskesmas Mulia Baru
sebanyak 16.631 kunjungan. Oleh karena itu kami yakin bahwa masyarakat akan tetap memanfaatkan
pelayanan yang diberikan puskesmas.
Puskesmas sebagai penyedia pelayanan kesehatan dasar perlu menetapkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan permasalahan kesehatan yang
ada di wilayah kerjanya dengan mendapatkan masukan dari masyarakat melalui proses
pemberdayaan masyarakat.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan Umum :
Untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran terhadap kegiatan UKM puskesmas
Tujuan Khusus :
1. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kegiatan UKM puskesmas
2. Mengetahui umpan balik dari masyarakat tentang pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas Mulia
Baru
3. Mengetahui prioritas usulan kegiatan UKM Puskesmas Mulia Baru
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan pokok : mengidentifikasi kebutuhan masyarakat terhadap kegiatan UKM
Rincian kegiatan :
1. Mengidentifikasi kegiatan UKM
2. Mengidentifikasi kebutuhan melalui MMD, temu pelanggan, pertemuan lintas sektor, dll
3. Menganalisa hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
4. Membuat prioritas usulan program/kegiatan UKM

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Penilaian kebutuhan masyarakat dilakukan dengan megidentifikasi kegiatan UKM berdsrkan
cakupan program, hasil SPM (Standar Pelayanan Minimal), dan PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas).
Petugas melakukan identifikasi melalui MMD (Musyawarah Masyarakat Desa), temu pelanggan,
pertemuan lintas sektor kemudian dilakukan analisis untuk membuat prioritas usulan kegiatan UKM
dan klasifikasi kegiatan UKM yang akan menjadi bahan untuk menyusun rencana Puskesmas.
F. Sasaran
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah :
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

1. Teridentifikasinya kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kegiatan UKM


2. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UKM.
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
2015 2016
NO Kegiatan
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Identifikasi Kegiatan UKM x
2 Identifikasi Kebutuhan x
MMD x
Temu Pelanggan
Pertemuan lintas sektor x x
3 Analisa hasil kebutuhan msyarakat
4 Membuat prioritas usulan kegiat-

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi proses dilakukan pada saat kegiatan masih berjalan untuk melihat kekurangan yang adadan
agar dapat segera diatasi. Pelaporan kegiatan dilakukan setelah selesai melakukan kegiatan.
I. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan
Dokumen yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
1. Hasil identifikasi dan analisis kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kegiatan UKM
2. Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas.
Pelaporan kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melaksanakan kegiatan.

Ketapang,
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Mulia Baru Penanggung jawab UKM

Dina Zakiah, SKM,M.KM Yulia Ningsih, SKM


NIP.19800725 200604 2 019 NIP.19720626 199303 2 008

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MULIA BARU
Jalan P. Bandala No. 18 Telp. 0534-32628
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

KERANGKA ACUAN KERJA


PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

A. Pendahuluan
Keberhasilan pelaksanaan manajemen puskesmas ditentukan oleh konsistensi dan kepatuhan para
pelaksana dalam melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan pada perencanaan puskesmas.
Artinya sebaik apapun rencana dibuat jika tidak dilaksanakan tidak akan membuahkan hasil yang
optimal.
Untuk menjamin konsistensi dan kepatuhan terhadap pelaksana rencana, dilakukan kegiatan
pengawasan dan monitoring melalui lokakarya mini puskesmas yang dilakukan setiap bulan.
Pencapaian kegiatan pada akhir tahun dilakukan evaluasi dalam bentuk penilaian.
B. Latar Belakang
Penilaian kinerja puskesmas merupakan rangkaian kegiatan manajemen puskesmas untuk menilai
bagaimana kemampuan pencapaian terhadap target yang telah ditetapkan dalam rencana. Dengan
dilakukannya penilaian kinerja puskesmas diharapkan masalah-masalah yang timbul dapat
diselesaikan dan ditindaklanjuti. Oleh karena itu penilaian kinerja puskesmas merupakan salah satu
unsur penting dalam mengukur pencapaian program dan kegiatan pelayanan kesehatan yang
dilakukan, dengan demikian diharapkan terdapat peningkatan prestasi puskesmas baik kualitas
maupun kuantitas.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan umum :
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung tujuan
pembangunan kesehatan.
Tujuan khusus :
1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen
puskesmas pada akhir tahun kegiatan
2. Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan peringkat kategori
kelompok puskesmas
3. Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam penyusunan
rencana kegiatan puskesmas dari dinas kesehatan kabupaten untuk tahun yang akan datang
4. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar
belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya
kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas
5. Puskesmas dan Dinas Kesehatan dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk
dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Penetapan Target Puskesmas
Target puskesmas yaitu tolok ukur dalam bentuk angka nominal atau presentase yang akan
dicapai puskesmas pada akhir tahun
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

Penetapan besaran target setiap kegiatan yang akan dicapai masing-masing puskesmas bersifat
spesifik dan berlaku untuk puskesmas yang bersangkutan, berdasarkan hasil pembahasan bersam
antara Dinas Kesehatan Kabupaten dan Puskesmas pada saat penyusunan rencana kegiatan
puskesmas.
Penetapan target ditentukan dengan mempertimbangkan :
a. Besarnya masalah yang dihadapi puskesmas.
b. Keberhasilan tahun lalu dalam menangani masalah.
c. Hambatan dan rencana tindak lanjut.
d. Ketersediaan sumber daya maupun lingkungan fisik.
e. Target (sasaran)
2. Prosedur Penilaian Kinerja
a. Kepala Puskesmas membentuk tim kecil puskesmas untuk melakukan kompilasi hasil
pencapaian.
b. Masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan pengumpulan data pencapaian.
c. Masing-masing penanggung jawab melakukan analisis masalah, identifikasi masalah,
mencari penyebab masalah, mengenali faktor-faktor pendukung dan penghambat.
d. Tim kecil puskesmas menyusun rencana pemecahannya dengan mempertimbangkan
kecenderungan timbulnya masalah ataupun kecenderungan untuk memperbaiki dengan
metode analisis sederhana menggunakan data yang ada.
e. Hesil perhitungan analisis data dan usulan pemecahannya dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten.

E. Cara Melakukan Kegiatan


1. Membentuk Tim Kecil
2. Pemantauan hasil kegiatan secara periodik (bulanan, triwulan, tahunan)
3. Pengumpulan data dan pengolahan data hasil kegiatan
4. Konsultasi dan bimbingan dari Dinas Kesehatan Kabupaten
5. Memberikan laporan perhitungan kinerja puskesmas kepada Kepala Dinas Kesehatan dan
membahas keterkaitannya dengan virifikasi data dan perhitungannya.
6. Menerima umpan balik nilai akhir kinerja puskesmas berikut penjelasan dalam memperbaiki
perhitungan bilamana terjadi kesalahan.
7. Menyajikan hasil akhir perhitungan cakupan dan mutu kegiatan dalam bentuk sarang laba-laba.
8. Menganalisis masalah dan penyebab masalah, merumuskan pemecahan masalah dan rencana
perbaikan sekaligus rencana usulan kegiatan.

F. Sasaran
Semua kegiatan puskesmas target sudah ditetapkan pada saat menyusun RUK
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

G. Jadwal Kegiatan
2016
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1. Pembentukan Tim Kecil x
2. Pemantauan hasil kegiatan secara
x x x x x x x x x x x x
periodik (bulanan, triwulan,tahunan)
3. Pengumpulan data dan pengolahan
x x x x x x x x x x x x
data hasil kegiatan
4. Konsultasi dan bimbingan dari
x x
Dinas Kesehatan Kabupaten
5. Memberikan laporan perhitungan
x x
kinerja
6. Menerima umpan balik nilai akhir
kinerja puskesmas berikut penjelasan
x
dalam perbaikan perhitungan bila
mana terjadi kesalahan
7. Menyajikan hasil akhir perhitungan
cakupan dan mutu kegiatan dalam x
bentuk sarang laba-laba
8. Menganalisis masalah dan penyebab
masalah, merumuskan pemecahan
x
masalah dan rencana perbaikan se-

H. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Penilaian Kinerja Puskesmas ditetapkan dengan menggunakan nilai ambang untuk kelompok
puskesmas, yaitu :
Cakupan Pelayanan terdiri atas :
 Kelompok I : tingkat pencapaian hasil ≥ 91% (Tingkat Kinerja Baik)
 Kelompok II : tingkat pencapaian hasil = 81-90% (Tingkat Kinerja Cukup)
 Kelompok III : tingkat pencapaian hasil ≤ 81% (Tingkat Kinerja Kurang)
Kegiatan-kegiatan dan program yang termasuk dalam kategori kurang dan cukup harus dilakukan
upaya pencarian penyebab masalah dan dilakukan pemecahan masalahnya.
I. Pencatatan dan Pelaporan
Untuk memudahkan melihat pencapaian kinerja Puskesmas, maka hasil cakupan kegiatan pelayanan
dan manajemen puskesmas dapat disajikan dalam bentuk grafik “sarang laba-laba”.
Banyaknya jari-jari grafik adalah sejumlah Kegiatan Utama Pelayanan Kesehatan.
Hasil cakupan kegiatan dan progran dilaporkan setiap bulan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten.
Hasil cakupan satu tahun dilaporkan pada awal tahun berikutnya beserta analisa dan rencana tindak
lanjutnya.
Ketapang,
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Mulia Baru Penanggung jawab UKM

Dina Zakiah, SKM,M.KM Yulia Ningsih, SKM


NIP.19800725 200604 2 019 NIP.19720626 199303 2 012

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MULIA BARU
Jalan P. Bandala No. 18 Telp. 0534-32628

KERANGKA ACUAN KERJA


TENTANG UMPAN BALIK PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN UKM

A. Pendahuluan
Pelayanan publik oleh aparatur negara dewasa ini telah menjadi isu strategis karena tingkat kualitas
kinerja pelayanan publik akan menentukan baik buruknya pelayanan kepada masyarakat dan pada
gilirannya akan menentukan citra dari aparatur pemerintah. Peningkatan kualitas pelayanan publik
diharapkan akan memperbaiki citra pemerintah di mata masyarakat, karena dengan kualitas
pelayanan publik yang semakin baik, kepuasan dan kepercayaan masyarakat dapat diwujuhkan.
Upaya peningkatan kualitas pelayanan publik perlu dilakukan melalui pembenajan berbagai aspek,
antara lain kelembagaan, kepegawaian, tatalaksana, akuntabilitas dan pengawasan guna
menghasilkan pelayanan publik yang prima yaitu pelayanan yang cepat, aman, berkeadilan, dan
akuntabel.
Sehubungan dengan hal itu, langkah strategis untuk mendorong upaya perbaikan dalam peningkatan
kualitas pelayanan publik ialah dengan mengetahui umpan balik masyarakat terhadap pelayanan yang
diberikan puskesmas
B. Latar Belakang
Dalam konteks mutu, pelanggan adalah raja. Oleh karena itu pemberi pelayanan kesehatan sebagai
pelayan raja harus memperhatikan apa yang diinginkan oleh raja. Dengan demikian pemberi
pelayanan harus mengidentifikasi bagaimana penilaian pelanggan terhadap jasa yang telah ia terima.
Kegiatan untuk mengetahui penilaian pelanggan terhadap pelayanan yang ia terima mengacu pada
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 16 tahun2014 tentang pedoman Survei
Kepuasan Masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik.
Mutu dan Kinerja Pelayanan perlu diupayakan untuk ditingkatkan secara berkesinambungan, oleh
karena itu umpan balik dari masyarakat dan pengguna pelayanan puskesmas secara aktif
diidentifikasi sebagai bahan untuk menyempurnakan pelayanan puskesmas.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan umum :
Mengetahui tanggapan masyarakat tentang mutu palayanan UKM Puskesmas Mulia Baru.
Tujuan khusus :
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

1. Mengidentifikasi tanggapan masyarakat, kebutuhan, dan harapan masyarakat terhadap program


UKM Puskesmas Mulia Baru.
2. Mengetahui umpan balik dari masyarakat tentang palaksanaan progran UKM Puskesmas Mulia
Baru.
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Temu pelanggan
2. Lokakarya mini triwulanan.
Rincian kegiatan :
1. Menginventaris tanggapan dari masyarakat terhadap pelaksanaan program UKM.
2. Menganalisa penyebab masalah dalam pelaksanaan program UKM.
3. Rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah dalam pelaksanaan progran UKM.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Pembahasan dengan masyarakat dilakukan melalui Survei Mawas Diri (SMD), Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD), maupun pertemuan-pertemuan konsultatif dengan masyarakat.
F. Sasaran
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah :
1. Terlaksananya Survei Mawas Diri.
2. Terlaksananya Musyawarah Masyarakat Desa
3. Terlaksananya kegiatan temu pelanggan
4. Terlaksananya Lokakarya mini lintas sektor triwulanan
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

2015 2016
No Kegiatan
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1. Persiapan
2. SMD
3. MMD
4. Temu Pelanggan
5. Lokakarya mini triwulan

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi proses dilakukan pada saat kegiatan masih berjalan untuk melihat kekurangan yang adadan
agar dapat segera diatasi. Pelaporan kegiatan dilakukan setelah selesai melakukan kegiatan.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Dokumen yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
1. Hasil identifikasi dan analisis umpan balik masyarakat
2. Daftar hadir pertemuan.

Ketapang,
Mengetahui,
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

Kepala Puskesmas Mulia Baru Penanggung jawab UKM

Dina Zakiah, SKM,M.KM Yulia Ningsih, SKM


NIP.19800725 200604 2 019 NIP.19720626 199303 2 008

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MULIA BARU
Jalan P. Bandala No. 18 Telp. 0534-32628

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT

A. Pendahuluan
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan Pemerintah
Kabupaten Ketapang, maka perlu dilakukan evaluasi melalui survey kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan publik. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan publik wajib untuk selalu
meningkatkan kinerja sehingga bisa memenuhi harapan.
B. Latar Belakang
Dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan harus dilakukan secara konsisten dengan
memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat, sehingga pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat dapat dilakukan secara cepat, tepat, bermutu, terjangkau sesuai standar serta tidak
diskriminatif.
Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan umum :
Survey ini untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk
menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik.
Tujuan khusus :
1. Sebagai gambaran bagi masyarakat tentang kinerja pelayanan unit yang bersangkutan.
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

2. Mengetahui kelemahan dari masing-masing unit penyelenggara pelayanan publik.


3. Mengukur secara berkala penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit
pelayanan publik.
4. Sebagai umpan balik dalam memperbaiki layanan.
5. Sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik.
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Melakukan survey kepuasan pelanggan setiap hari melalui media kotak saran, telepon, SMS,
email, menindaklanjuti dan memberi tanggapan kepada pelanggan pada pertengahan bulan
selanjutnya.
2. Melakukan survey setiap semester yakni Maret dan September dimana survey berkaitan
dengan kepuasan sebagai konsumen yang diukur dengan kuesioner yang telah disusun
berdasarkan Peraturan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara No.
KEP/25/M.PAN/2/2004.
3. Melakukan temu pelanggan setiap semester yakni Maret dan September kemudian
menindaklanjuti dan memberikan tanggapan pada pelanggan di pertengan bulan berikutnya.
4. Melakukan identifikasi kebutuhan pelanggan berdasarkan survey harian, survey semester dan
temu pelanggan sebagai masukan kepada tim mutu dan kepala puskesmas untuk perbaikan
kualitas pelayanan.
5. Mengevaluasi dan menindaklanjuti kebutuhan masyarakat.

E. Cara Melakukan Kegiatan


1. Melakukan survey kepuasan pelanggan setiap hari melalui media kotak saran, telepon, sms,
email, menindaklanjuti dan memberikan tanggapan kepada pelanggan di pertenganhan bulan
berikutnya.
2. Melakukan survey kepuasan pelanggan dengan cara :
a. Koordinasi tim survey, menentukan jumlah responden masing-masing unit pelayanan.
b. Menentukan waktu survey dan cara survey
c. Pengumpulan data dari masing-masing unit pelayanan.
d. Evaluasi, rencana tindak lanjut, dan tindak lanjut.
3. Melakukan temu pelanggan dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Mengundang pelanggan puskesmas, tokoh masyarakat dan kader
b. Paparan kegiatan dan program-program yang diselenggarakan di puskesmas.
c. Pengisisan kuesioner oleh pelanggan puskesmas, tokok masyarakat, dan kader yang hadir
tentang kinerja puskesmas dalam upaya kesehatan masyarakat.
d. Saran dan kritik dari pelanggan puskesmas
e. Evaluasi, rencana tinda lanjut, dan tindak lanjut
4. Pelaporan
a. Hasil survey kepuasan masyarakat dan publikasi hasil survey wajib dilaporkan paling
lambat 1 bulan berikutnya setelah pelaksanaan pengukuran survey kepuasan masyarakat.
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

b. Hasil survey kepuasan masyarakat, dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Ketapang.
F. Sasaran
1. Tingkat pencapaian kerja unit pelayanan instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
2. Penataan sistem, mekanisme, dan prosedur pelayanan, sehingga pelayanan dapat
dilaksanakan secara lebih berkualitas, berdaya guna dan berhasil guna.
3. Tumbuhnya kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan publik.

G. Jadwal Kegiatan
2016
No. Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1. Survey kepuasan pelanggan
melalui kotak saran,telepon, x x x x x x x x x x x x
sms, email
2. Menindak lanjuti dan memberi-
kan tanggapan kepada pelang- x x x x x x x x x x x x
gan atas kritik dan saran
3. Melakukan Survey Indeks x x
Kepuasan Masyarakat
4. Pelaporan hasil survey x x
5. Temu pelanggan
6. Pelaporan hasil Temu
pelanggan
7. Evaluasi, rancana tindak lan- x x x x x x x x x x x x

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1. Hasil survey kepuasan masyarakat dan publikasi hasil survey wajib dilaporkan paling lambat
1 bulan berikutnya setelah pelaksanaan pengukuran survey kepuasan masyarakat.
2. Hasil survey kepuasan masyarakat, dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Ketapang.

Ketapang,
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Mulia Baru Penanggung jawab UKM

Dina Zakiah, SKM,M.KM Yulia Ningsih, SKM


NIP.19800725 200604 2 019 NIP.19720626 199303 2 008
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MULIA BARU
Jalan P. Bandala No. 18 Telp. 0534-32628

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


ORIENTASI PENANGGUNG JAWAB UKM BARU
DAN PELAKSANA PROGRAM BARU

A. Pendahuluan
Sehubungan dengan adanya Penataan Organisasi yang menyebabkan beberapa tenaga/karyawan
dilakukan mutasi baik karena promosi atau penyegaran ataupun karena adanya karyawan baru yang
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

masuk maka perlu dilakukan pelatihan orientasi karyawan baru di instansi kerja. Hal ini dilakukan
untuk memberikan orientasi tentang tempat, aturan serta larangan yang ada di tempat kerja, serta
tentang tugas pokok fungsi yang akan menjadi tanggung jawab karyawan tersebut sehingga dapat
cepat beradaptasi dan dapat menjalankan tugas pokok fungsinya dengan baik.
B. Latar Belakang
Karyawan baru di suatu instansi yang baru pertama kali tentu mengalami kesulitan dalam hal
orientasi tempat maupun ketugasannya tanpa diberikan suatu pelatihan orientasi karyawan baru yang
memberikan gambaran tentang visi misi organisasi, aturan larangan serta tugas pokok fungsi yang
nanti menjadi tanggung jawabnya.
Karyawan baru harus mengikuti orientasi supaya memahami tugas pokok dan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Karyawan wajib mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dipersyaratkan untuk menunjang keberhasilan upaya puskesmas.
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana yang baru ditugaskan di Puskesmas harus
mengikuti kegiatan orientasi pelaksanaan Upaya Puskesmas agar memahami tugas pokok dan
tanggung jawab.
C. Tujuan
Tujuan umum
Penanggung jawab UKM dan pelaksana program yang baru ditugaskan agar dapat memahami apa
yang menjadi tugas, peran, tanggung jawab mereka, keterkaitan dengan Upaya Puskesmas yang lain,
maupun keterkaitan dengan keseluruhan tugas pokok dan fungsi Puskesmas,
Tujuan khusus
1. Penanggung jawab UKM dan pelaksana program yang baru dapat mengetahui visi misi
organisasi tempat kerja
2. Penanggung jawab UKM dan pelaksana program yang baru mengetahui tugas pokok fungsi
puskesmas
3. Penanggung jawab UKM dan pelaksana program yang baru mengetahui tugas pokok fungsi yang
diberikan kepadanya.
4. Penanggung jawab UKM dan pelaksana program yang baru mengetahui perannya dalam
organisasi tempat kerja
5. Penanggung jawab UKM dan pelaksana program yang baru mengetahui tanggung jawab dalam
organisasi
6. Penanggung jawab UKM dan pelaksana program yang baru mengetahui lingkungan tempat kerja
7. Penanggung jawab UKM dan pelaksana program yang baru mengetahui kegiatan UKM yang
dilakukan di puskesmas.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Penanggung jawab UKM dan pelaksana program yang baru melakukan pelatihan orientasi
2. Kepala Puskesmas memberikan sekilas tentang gambaran umum tempat kerja
3. Kepala Puskesmas atau penanggung jawab UKM dan atau pelaksana program yang lama
memberikan informasi tentang Visi Misi organisasi kerja
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

4. Kepala Puskesmas memberikan informasi tentang tugas pokok fungsi Puskesmas


5. Kepala Puskesmas memberikan informasi tentang tugas pokok fungsi yang diberikan kepadanya
6. Penanggung jawab UKM dan atau pelaksana program yang lama memberikan informasi tentang
kegiatan UKM yang ada di Puskesmas
7. Penanggung jawab UKM dan atau pelaksana program yang lama memberikan informasi terkait
pencatatan dan pelaporan

E. Cara Melakukan Kegiatan


Orientasi dilakukan terhadap penanggung jawab UKM dan/atau pelaksana program yang baru.
Materi diberikan oleh Kepala Puskesmas, penanggung jawab UKM dan atau pelaksana program
yang lama.
Materi Narasumber
Orientasi gambaran puskesmas secara umum
dan tupoksi puskesmas
Penjelasan tupoksi penanggung jawab UKM Kepala Puskesmas, penanggung jawab
atau pelaksana program yang baru UKM lama dan pelaksana program lama
Penjelasan tata cara administrasi dan
pelaporan kegiatan

F. Sasaran
1. Kepala Puskesmas
2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
3. Pelaksana kegiatan program

G. Jadwal pelaksana kegiatan


Jadwal dan lama pelaksanaan orientasi disesuaikan dengan jenis program UKM

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan jadwal orientasi yang direncanakan, apakah ada pergeseran
jadwal atau penyimpangan jadwal. Evaluasi dilakukan oleh Kepala Puskesmas dan pelaporan dibuat
oleh Kepala Sub.Bagian Tata Usaha.
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

I. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dilakukan setiap kali melakukan kegiatan orientasi Penanggung jawab UKM baru atau
pelaksanaan program baru, meliputi bukti bukti kegiatan seperti daftar hadir, undangan dan notulen
kegiatan. Pelaporan kegiatan dibuat paling lambat satu minggu setelah pelaksanaan orientasi selesai
oleh bagian kepegawaian, meliputi siapa yang dilakukan pelatihan orientasi,kapan dilakukan,materi
orientasi,da oleh siapa yang memberikan orientasi, selanjutnya laporan diserahkan kepada Kepala
Puskesmas.
Evaluasi dilakukan oleh Kepala Puskesmas setelah kegiatan orientasi dilaksanakan. Hal-hal yang
dievaluasi antara lain tentang kesesuaian materi orientasi yang diberikan dan pemahaman peserta
orientasi tentang materi yang diberikan.

Ketapang,
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Mulia Baru Penanggung jawab UKM

Dina Zakiah, SKM,M.KM Yulia Ningsih, SKM


NIP.19800725 200604 2 019 NIP.19720626 199303 2 008
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MULIA BARU
Jalan P. Bandala No. 18 Telp. 0534-32628

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


POSYANDU LANSIA
A. PENDAHULUAN
Menurut sensus tahun 2010 jumlah lansia adalah 18,1 juta jiwa. Berdasarkan Riset
Kesehatan Dasar tahun 2007, lansia dengan kondisi sehat di Indonesia tidak sampai 2
persen dari total populasi lansia. Kebanyakan lansia menderita penyakit sendi, hipertensi,
katarak, stroke, jantung, gangguan mental emosional, dan diabetes.
Dari 7 miliar penduduk dunia, 1 miliar diantaranya adalah penduduk lanjut usia
(lansia). Indonesia sendiri memiliki 24 juta jiwa lansia, yang paling banyak tersebar di 5
provinsi yaitu Yogyakarta, Jawa timur, Jawa tengah, Bali, dan Jawa barat.(Data Badan
Pusat Statistik ),
Dari 4667 jiwa jumlah penduduk maesan, 14.231 diantaranya adalah penduduk
lanjut usia, yang terdiri dari 8779 pra lansia dan 5432 lansia. Dengan banyaknya lansia di
maesan maka perlu peningkatan kualitas pelayanan posyandu lansia.
Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan yang harus terus
digalakkan untuk mewujudkan lansia sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan
keluarga dan masyarakat sekitarnya. Hal ini merupakan suatu upaya menghadapi
peningkatan status dan derajat kesehatan rakyat Indonesia yang memberikan dampak pada
meningkatnya usia harapan hidup bangsa.
B. LATAR BELAKANG

Lansia merupakan seorang dewasa sehat yang mengalami proses perubahan menjadi
seorang yang lemah dan rentan yang diakibatkan karena berkurangnya sebagian besar
cadangan sistem fisiologis dan meningkatnya kerentanan terhadap berbagai penyakit dan
kematian (Setiati et al, 2009). Menurut data dari Biro Pusat Statistik (2012), di Indonesia
jumlah penduduk 60 tahun ke atas (lanjut usia) menurut kabupaten/kota dan Keadaan
Kesehatan sebesar 15.454.360 dengan keadaan kesehatan baik 39%, keadaan keadaan
kesehatan cukup sebesar 43% dan dengan keadaan kesehatan kurang sebesar 18%.
Keberadaan lansia seringkali dipersepsikan secara negatif, dianggap sebagai beban keluarga
dan masyarakat sekitarnya serta dianggap sebagai individu yang tidak mandiri.Kenyataan
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

ini mendorong semakin berkembangnya anggapan bahwa menjadi tua identik dengan
semakin banyaknya masalah yang dialami oleh lansia.Lansia cenderung dipandang
masyarakat tidak lebih dari sekelompok orang yang ketergantungan dengan orang-orang
yang ada disekitarnya (Huda, 2004).Kemandirian pada lansia dinilai dari kemampuannya
untuk melakukan aktivitas sehari-hari (Maryam, 2008). Menurut penelitian yang dilakukan
2 Suardana dan Ariesta pada tahun 2012 tentang karakteristik lansia dengan kemandirian
aktivitas sehari-hari didapatkan bahwa kemandirian aktivitas sehari-hari dipengaruhi oleh
usia, tingkat pendidikan, status perkawinan, serta kondisi kesehatan. Berdasarkan hal
tersebut, faktor yang masih dapat dimodifikasi atau dikontrol adalah kondisi kesehatan.
Secara umum, semakin menua seseorang, kondisi kesehatan juga akan mengalami
penurunan. Berdasarkan hasil Riskesdas (2013) diketahui bahwa prevalensi penyakit yang
sering diderita lansia adalah hipertensi, penyakit radang sendi, PPOK, kanker, dan diabetes
melitus.Di posyandu lansia Puskesmas Kedaton penyakit paling banyak yang diderita lansia
adalah hipertensi yaitu sebesar 54%. Berdasarkan Riskesdas (2013) terdapat sebesar 26,5%
penduduk Indonesia yang mengalami penyakit hipertensi sedangkan pada kelompok umur
≥60 terdapat sebesar 57,6% penduduk yang berusia lebih dari 60 mengalami hipertensi.
Kondisi kesehatan seorang lansia selain dipengaruhi oleh penyakit juga secara tidak
langsung dipengaruhi oleh hal lain seperti status gizi. Masalah gizi pada lansia perlu
menjadi perhatian khusus karena mempengaruhi status kesehatan dan mortalitas. Gizi
kurang maupun gizi lebih pada masa dewasa akan memperburuk kondisi fungsional dan
kesehatan fisik (McNaughton, 2012). Status gizi buruk atau kurang akan menyebabkan
lansia sulit dalam melakukan aktivitas sehari-hari (Setiani, 2011). 3 Berdasarkan uraian
diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara status gizi dengan tingkat
kemandirian lansia serta hubungan antara penyakit hipertensi dengan tingkat kemandirian
lansia.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Meningkatkan status kesehatan dan kualitas kehidupan lansia agar dapat menikmati
masa tua yang sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi diri, kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan lingkungannya.
2. Tujuan Khusus
a. Menjaga dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran lansia baik secara psikis
maupun fisik.
b. Menjalin tali silaturahmi para lansia di desa gunungsari dan Pakuniran
c. Menjaga kestabilan psikologi dan psikososial para lansia
d. Dengan adanya kesepakatan dari hasil evaluasi program akhir tahun 2016,maka
diambil keputususan untuk menambah dua kelompok posyandu yang terintegrasi
dengan posbindu
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

Pelayanan kesehatan di kelompok usia lanjut meliputi pemeriksaan kesehatan fisik


dan mental emosional. Kartu Menuju Sehat (KMS) usia lanjut sebagai alat pencatat dan
pemantau untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita (deteksi dini) atau ancaman
masalah kesehatan yang dihadapi dan mencatat perkembangannya dalam Buku Pedoman
Pemerilaharaan Kesehatan (BPPK) usia lanjut atau catatan kondisi kesehatan yang lazim
digunakan di puskesmas.
Jenis pelayanan kesehatan yang dapat diberikan kepada usia lanjut di puskesmas
atau di kelompok (Posyandu/karang lansia, dll) sebagai berikut :
1. Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari (Activity of daily living) meliputi
kegiatan dasar dalam kehidupan,seperti makan/minum, berjalan, mandi,
berpakaian,naik turun tempat tidur, buang air besar/kecil dan sebagainy
2. Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental
emosional, dengan menggunakan metode 2 menit pada KMS usia lanjut.
3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan dan dapat dicatat pada grafik Indeks Massa Tubuh (IMT
4. Pengukuran tekanan darah dan penghitungan denyut nadi selama satu menit.
5. Pemeriksaan haemoglobin darah dengan menggunakan Talquist, Sahli atau
Cuprisulfat.
6. Pemeriksaan kadar gula dalam urine sebagai deteksi awal adanya penyakit
diabetes mellitus (DM)
7. Pemeriksaan kadar protein dalam urine urine sebagai deteksi awal adanya
penyakit ginjal.
8. Pemeriksaan kolesterol, mata, telinga, tenggorokan, gigi dan mulut dll.
9. Melakukan rujukan bila mana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan darisemua
pemeriksaan di atas.
10. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi anggota Kelompok Usia Lanjut
yang tidak datang, dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan masyarakat (Public
Health Nursing). Kegiatan lain yang dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan
kondisi setempat antara lain :
1. Pemberian makanan tambahan (PMT) penyuluhan sebagai contoh menu
makanan dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi usia lanjut serta
menggunakan bahan makanan yang berasal dari daerah tersebut.
2. Kegiatan olah raga antara lain senam usia lanjut, gerak jalan santai dan lain
sebagainya untuk meningkatkan kebugaran
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima terhadap usia lanjut di
kelompok, mekanisme pelaksanaan kegiatan sebaiknya dilaksanakan secara
terintegrasi dengan program posbindu dan pengadaan senam untuk para lansia.yang
mana dalam kegiatan tersebut dilaksanakan pengukuran kesehatan secara
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

keseluruhan.dan sebelum pengukuran kesehatan, diadakan senam untuk kesegaran


jasmani para lansia yang datang di posyandu.adapun tahap kegiatan posyandu lansia
digunakan adalah sistem 5 tahapan (5 Meja) sebagai berikut :
1. Tahap pertama : pendaftaran usia lanjut sebelum pelaksanaan pelayanan.
2. Tahap kedua : pencatatan kegiatan sehari-hari yang dilakukan usia lanjut,
penimbangan badan dan pengukuran tinggi badan,pengukuran lingkar
perut,pengukuran body scale dengan alat posbindu
3. tahap ketiga : pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan, dan
pemeriksaan status mental
4. Tahap keempat : pemeriksaan Laboratorium sederhana (GDS,Kolestero, Asam
Urat)
5. Tahap kelima : pemberian penyuluhan dan konseling serta pemberian pengobatan
dasar.
F. SASARAN
a. Kegiatan- kegiatan pelayanan program sesuai dengan kebutuhanan harapan
masyarakat.
b. Kelompok masyarakat terutama para lansia yang ada diwilayah puskesmas
MuliaBaru .
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Adapun kegiatan posyandu lansia yang sudah terbentuk yaitu :


1. Posyandu terintegrasi posbindu Kasih Ibu setiap tanggal : 17 setiap bulan.
2. Posyandu terintegrasi posbindu Ayah Bunda setiap tanggal : 15 setiap bulanny
3. Posyanduterintegrasi posbindu Buah Hati setiap tanggal :25 setiap bulannya
4. Posyandu terintegrasi posbindu senja ceria setiap tanggl: 5 setiap bulannya
5. Posyandu terintegrasi posbindu sehat Mandiri setiap tanggal: 23 setiap bulannya

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Dengan adanya Penyuluhan dan pemeriksaan ini diharapkan dapat menambah
antusiasme pra lansia dan lansia untuk datang ke posyandu serta meningkatnya pengetahuan
lansia tentang kesehatannya sehingga dapat tercipta kemandirian dan peningkatan kesehatan
lansia di wilayah puskesmas Mulia Baru.
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan Pelaporan Untuk memudahkan dalam proses selanjutnya, baik
peningkatan dan pengembangan kegiatan di kelompok usia lanjut,perlu dilaksanakan
pencatatan kegiatan pada kelompok tersebut. Hal-hal yang dicatat adalah pelaksanaan hasil
kegiatan yang dilakukan oleh kelompok usia lanjut termasuk alat penunjang, serta hal-hal
lainnya sesuai kebutuhan. Pencatatan dilakukan oleh Puskesmas dan dinas kesehatan
kabupaten, sedangkan untuk pencatatan di tingkat propinsi disesuaikan dengan kebutuhan.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Mulia Baru Pelaksana Kegiatan

Ismail SKM.MKM Normaida Tambunan,Amd.Kep


Nip.19700721 199503 2 1 001 [pNip.19771022 199803 2 002

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MULIA BARU
Jalan P. Bandala No. 18 Telp. 0534-32628

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


POSYANDU LANSIA
J. PENDAHULUAN
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

Menurut sensus tahun 2010 jumlah lansia adalah 18,1 juta jiwa. Berdasarkan Riset
Kesehatan Dasar tahun 2007, lansia dengan kondisi sehat di Indonesia tidak sampai 2
persen dari total populasi lansia. Kebanyakan lansia menderita penyakit sendi, hipertensi,
katarak, stroke, jantung, gangguan mental emosional, dan diabetes.
Dari 7 miliar penduduk dunia, 1 miliar diantaranya adalah penduduk lanjut usia
(lansia). Indonesia sendiri memiliki 24 juta jiwa lansia, yang paling banyak tersebar di 5
provinsi yaitu Yogyakarta, Jawa timur, Jawa tengah, Bali, dan Jawa barat.(Data Badan
Pusat Statistik ),
Dari 4667 jiwa jumlah penduduk maesan, 14.231 diantaranya adalah penduduk
lanjut usia, yang terdiri dari 8779 pra lansia dan 5432 lansia. Dengan banyaknya lansia di
maesan maka perlu peningkatan kualitas pelayanan posyandu lansia.
Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan yang harus terus
digalakkan untuk mewujudkan lansia sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan
keluarga dan masyarakat sekitarnya. Hal ini merupakan suatu upaya menghadapi
peningkatan status dan derajat kesehatan rakyat Indonesia yang memberikan dampak pada
meningkatnya usia harapan hidup bangsa.
K. LATAR BELAKANG

Lansia merupakan seorang dewasa sehat yang mengalami proses perubahan menjadi
seorang yang lemah dan rentan yang diakibatkan karena berkurangnya sebagian besar
cadangan sistem fisiologis dan meningkatnya kerentanan terhadap berbagai penyakit dan
kematian (Setiati et al, 2009). Menurut data dari Biro Pusat Statistik (2012), di Indonesia
jumlah penduduk 60 tahun ke atas (lanjut usia) menurut kabupaten/kota dan Keadaan
Kesehatan sebesar 15.454.360 dengan keadaan kesehatan baik 39%, keadaan keadaan
kesehatan cukup sebesar 43% dan dengan keadaan kesehatan kurang sebesar 18%.
Keberadaan lansia seringkali dipersepsikan secara negatif, dianggap sebagai beban keluarga
dan masyarakat sekitarnya serta dianggap sebagai individu yang tidak mandiri.Kenyataan
ini mendorong semakin berkembangnya anggapan bahwa menjadi tua identik dengan
semakin banyaknya masalah yang dialami oleh lansia.Lansia cenderung dipandang
masyarakat tidak lebih dari sekelompok orang yang ketergantungan dengan orang-orang
yang ada disekitarnya (Huda, 2004).Kemandirian pada lansia dinilai dari kemampuannya
untuk melakukan aktivitas sehari-hari (Maryam, 2008).

Menurut penelitian yang dilakukan 2 Suardana dan Ariesta pada tahun 2012 tentang
karakteristik lansia dengan kemandirian aktivitas sehari-hari didapatkan bahwa kemandirian
aktivitas sehari-hari dipengaruhi oleh usia, tingkat pendidikan, status perkawinan, serta
kondisi kesehatan. Berdasarkan hal tersebut, faktor yang masih dapat dimodifikasi atau
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

dikontrol adalah kondisi kesehatan. Secara umum, semakin menua seseorang, kondisi
kesehatan juga akan mengalami penurunan. Berdasarkan hasil Riskesdas (2013) diketahui
bahwa prevalensi penyakit yang sering diderita lansia adalah hipertensi, penyakit radang
sendi, PPOK, kanker, dan diabetes melitus.Di posyandu lansia Puskesmas Kedaton penyakit
paling banyak yang diderita lansia adalah hipertensi yaitu sebesar 54%. Berdasarkan
Riskesdas (2013) terdapat sebesar 26,5% penduduk Indonesia yang mengalami penyakit
hipertensi sedangkan pada kelompok umur ≥60 terdapat sebesar 57,6% penduduk yang
berusia lebih dari 60 mengalami hipertensi. Kondisi kesehatan seorang lansia selain
dipengaruhi oleh penyakit juga secara tidak langsung dipengaruhi oleh hal lain seperti status
gizi. Masalah gizi pada lansia perlu menjadi perhatian khusus karena mempengaruhi status
kesehatan dan mortalitas. Gizi kurang maupun gizi lebih pada masa dewasa akan
memperburuk kondisi fungsional dan kesehatan fisik (McNaughton, 2012). Status gizi
buruk atau kurang akan menyebabkan lansia sulit dalam melakukan aktivitas sehari-hari
(Setiani, 2011). 3 Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti hubungan
antara status gizi dengan tingkat kemandirian lansia serta hubungan antara penyakit
hipertensi dengan tingkat kemandirian lansia.
L. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
3. Tujuan Umum
Meningkatkan status kesehatan dan kualitas kehidupan lansia agar dapat menikmati
masa tua yang sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi diri, kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan lingkungannya.
4. Tujuan Khusus
e. Menjaga dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran lansia baik secara psikis
maupun fisik.
f. Menjalin tali silaturahmi para lansia di desa gunungsari dan Pakuniran
g. Menjaga kestabilan psikologi dan psikososial para lansia
M. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Pelayanan kesehatan di kelompok usia lanjut meliputi pemeriksaan kesehatan fisik
dan mental emosional. Kartu Menuju Sehat (KMS) usia lanjut sebagai alat pencatat dan
pemantau untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita (deteksi dini) atau ancaman
masalah kesehatan yang dihadapi dan mencatat perkembangannya dalam Buku Pedoman
Pemerilaharaan Kesehatan (BPPK) usia lanjut atau catatan kondisi kesehatan yang lazim
digunakan di puskesmas.
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

Jenis pelayanan kesehatan yang dapat diberikan kepada usia lanjut di puskesmas
atau di kelompok (Posyandu/karang lansia, dll) sebagai berikut :
11. Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari (Activity of daily living) meliputi
kegiatan dasar dalam kehidupan,seperti makan/minum, berjalan, mandi,
berpakaian,naik turun tempat tidur, buang air besar/kecil dan sebagainya.
12. Pemeriksaan status mental.
Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional, dengan menggunakan
metode 2 menit pada KMS usia lanjut.
13. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan dan dapat dicatat pada grafik Indeks Massa Tubuh (IMT).
14. Pengukuran tekanan darah dan penghitungan denyut nadi selama satu menit.
15. Pemeriksaan haemoglobin darah dengan menggunakan Talquist, Sahli atau
Cuprisulfat.
16. Pemeriksaan kadar gula dalam urine sebagai deteksi awal adanya penyakit
diabetes mellitus (DM)
17. Pemeriksaan kadar protein dalam urine urine sebagai deteksi awal adanya
penyakit ginjal.
18. Pemeriksaan kolesterol, mata, telinga, tenggorokan, gigi dan mulut dll.
19. Melakukan rujukan bila mana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan darisemua
pemeriksaan di atas.
20. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi anggota Kelompok Usia Lanjut
yang tidak datang, dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan masyarakat (Public
Health Nursing). Kegiatan lain yang dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan
kondisi setempat antara lain :
3. Pemberian makanan tambahan (PMT) penyuluhan sebagai contoh menu
makanan dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi usia lanjut serta
menggunakan bahan makanan yang berasal dari daerah tersebut.
4. Kegiatan olah raga antara lain senam usia lanjut, gerak jalan santai dan lain
sebagainya untuk meningkatkan kebugaran
N. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima terhadap usia lanjut di
kelompok, mekanisime pelaksanaan kegiatan yang sebaiknya digunakan adalah
sistem 5 tahapan (5 Meja) sebagai berikut :
6. Tahap pertama : pendaftaran usia lanjut sebelum pelaksanaan pelayanan.
7. Tahap kedua : pencatatan kegiatan sehari-hari yang dilakukan usia lanjut, serta
penimbangan badan dan pengukuran tinggi badan.
8. tahap ketiga : pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan, dan
pemeriksaan status mental.
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

9. Tahap keempat : pemeriksaan Laboratorium sederhana (GDS,Kolestero, Asam


Urat)
10. Tahap kelima : pemberian penyuluhan dan konseling.
O. SASARAN
a. Kegiatan kegiatan pelayanan program sesuai dengan kebutuhanan harapan
masyarakat.
b. Kegiatan-kegiatan program dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di
masyarakat.
P. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Adapun kegiatan posyandu lansia yang sudah terbentuk yaitu :


6. Posyandu Kasih Ibu setiap tanggal :
7. Postandu Ayah Bunda setiap tanggal :
8. Posyandu Buah Hati setiap tanggal :
Q. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Dengan adanya Penyuluhan dan pemeriksaan ini diharapkan dapat menambah
antusiasme pra lansia dan lansia untuk datang ke posyandu serta meningkatnya pengetahuan
lansia tentang kesehatannya sehingga dapat tercipta kemandirian dan peningkatan kesehatan
lansia di wilayah puskesmas Mulia Baru.
R. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dan Pelaporan Untuk memudahkan dalam proses selanjutnya, baik
peningkatan dan pengembangan kegiatan di kelompok usia lanjut,perlu dilaksanakan
pencatatan kegiatan pada kelompok tersebut. Hal-hal yang dicatat adalah pelaksanaan hasil
kegiatan yang dilakukan oleh kelompok usia lanjut termasuk alat penunjang, serta hal-hal
lainnya sesuai kebutuhan. Pencatatan dilakukan oleh Puskesmas dan dinas kesehatan
kabupaten, sedangkan untuk pencatatan di tingkat propinsi disesuaikan dengan kebutuhan.
PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHOTA
Jl. Trans Manokwari - Bimtuni,Kampung Yermatum, Distrik Tahota

Mengetahui
Kepala Puskesmas Mulia Baru Pelaksana Kegiatan

Dina Zakiah,SKM.,M.KM Normaida Tambunan,Amd.Kep


Nip.19800725 200604 2 019 Nip.

Anda mungkin juga menyukai