Nama AnggotaKelompok4 :
Kelas/Smt. : A/VI
JURUSAN GIZI
TAHUN 2020
Dari informasi yang saya baca bahwa berdasarkan hasil observasi selama tiga hari di
RSUP NTB (Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat), terdapat beberapa hal
dalam kegiatan penerimaan bahan makanan yang tidak sesuai dengan buku PGRS. Ada bahan
makanan yang tidak diperiksa spesifikasi dan ada bahan makanan yang tidak datang pada
jadwal yang telah disepakati.
Jadwal penerimaan
Meted dan langkah penerimaan
Daftar jenis dan jumlah bahan makanan yang diterima
5. Apakah dalam buku penerimaan bahan makanan dibutuhkan dalam proses penerimaan bahan
makanan agar bahan makanan yang diterima sesuai dengan yang ditentukan?
Dari jurnal yang saya baca mengenai manajemen penerimaan bahan makanan di RSUP
NTB terkait dengan buku penerimaan bahan makanan yang dibutuhkan dalam proses
penerimaan bahan makanan, RSUP NTB tersebut menggunakan buku penerimaan bahan
makanan dalam bentuk Map yang digunakan untuk mengecek apakah bahan makanan yang
datang sesuai dengan spesifikasi bahan makanan yang dipesan. Buku penerimaan bahan
makanan adalah suatu catatan atau laporan yang berisikan tentang kegiatan penerimaan bahan
makanan yang digunakan untuk mengecek jenis dan jumlah bahan makanan yang akan
diterima berdasarkan daftar pesanan.
Tujuan buku penerimaan bahan makanan adalah agar petugas penerimaan bahan makanan
mengetahui bahwa makanan yang diterima sudah sesuai dengan bahan makanan yang dipesan.
6. Apakah rumah sakit ini menerapkan system penerimaan bahan makanan konvensional?
Dari jurnal yang saya baca mengenai system penerimaan bahan makanan dan informasi
yang saya dapat dari system penerimaan bahan makanan RSUP NTB bahwa RSUP NTB
tersebut menggunakan system penerimaan bahan makanan konvensional karena masih
membutuhkan tenaga manusia sebagai tenaga pertama untuk proses penerimaan bahan
makanan.
7. Apakah sebelum bahan makanan diterima, petugas melakukan pengecekan terhadap surat
penghantar dari rekan anpem borong?
Dari jurnal yang saya baca mengenai manajemen penerimaan bahan makanan di RSUP
NTB terkait sebelum bahan makanan diterima, petugas melakukan pengecekan terhadap surat
penghantar dari rekanan pemborong, bahwa RSUP NTB tersebut sudah melakukan
pengecekan terhadap surat penghantar dari rekanan pemborong karena untuk mengetahui
bawah semuanya sudah sesuai atau tidak.
Pengecekan surat penghantar dari rekanan pemborong penting untuk dilakukan, karena
agar tidak terjadi kesalah pahaman antara rekanan pemborong dengan pihak RS yang bertugas
dalam proses penerimaan bahan makanan.
8. Apakah bahan makanan yang sudah di terima kemudian disalurkan ke gudang bahan
makanan?
Dari jurnal yang saya baca mengenai menejemen penerimaan bahan makanan di RSUP
NTB dan RSUD Mataram, terkait dengan bahan makanan yang sudah diterima di kedua RS
tersebut, tidak ada perbedaan yaitu setelah menerima bahan makanan kedua RS tersebut
selanjutnya akan menyalurkan bahan makanan ke gudang bahan makanan untuk disimpan
baik itu dalam penyimpanan bahan makanan kering maupun basah.
Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara
bahan makanan kering atau basah, baik kualitas maupun kuantitas di gudang atau tempat
penyimpanan bahan makanan kering san basah. Tujuan penyimpanan makanan adalah agar
tersedia bahan makanan siap pakai dengan kulitas dan kuantitas yang tepat sesuai dengan
perencanaan.
9. Apakah ada berita acara serah terima bahan makanan dari industry dengan supplier makanan ?
Dari informasi yang saya baca bahwa pada system penerimaan bahan makanan di RSUP
NTB dan RSUD Mataram yaitu kedua RS tersebut telah menyiapkan berita acara untuk serah
terima bahan makanan dari industry dengan supplier makanan. Petugas membawa daftar
pesanan yang akan diterima, apabila ada bahan makanan yang tidak sesuai, maka petugas
harus mencatat dan mengembalikan kepada rekanan.
Berita acara serah terima bahan makanan tersebut merupakan suatu bentuk kesepakatan
dari pihak industry dengan supplier agar bahan makanan yang diterima oleh pihak industry
sesuai spesifikasi bahan makanan baik dalam bentuk jumlah, jenis, warna dan berat. Dengan
adanya berita acara serah terima bahan makanan tersebut dapat memudahkan pihak industry
untuk mendapatkan bahan makanan yang sesuai dan telah disepakati dan hal tersebut harus
dilakukan oleh supplier, apabila ada bahan makanan yang tidak sesuai pesanaan, maka
petugas industry harus mencatat dan mengembalikan kepihak supplier dan diganti dengan
pesanan yang sesuai dengan kesepakatan awal.
10. Apakah ada evaluasi dalam penerimaan bahan makanan di rumah sakit ini ?
Dari informasi yang saya baca yaitu mengenai adanya evaluasi salam penerimaan bahan
makanan di RSUP NTB dan RSUD Mataram yaitu menunjukkan dari kedua RS tersebut telah
dilakukan evaluasi disetiap akhir proses penerimaan bahan makanan. Evaluasi tersebut
bertujuan untuk mengetahui jika ada kesalahan yang terjadi dalam proses penerimaan bahan
makanan maka dapat diperbaiki untuk menjadi lebih baik pada proses penerimaan bahan
makanan selanjutnya.
KESIMPULAN
Proses penerimaan bahan makanan merupakan salah satu hal pokok yang harus disiapkan dan
dikontrol dengan baik dalam instansi atau perusahaan, termasuk Rumah Sakit. Tujuan
penerimaan adalah pengontrolan jumlah dan ukuran barang yang dikirim sesuai dengan yang
dipesan, misalnya besarnya buah, daging atau udang, mengecek kualitas barang yang dikirim,
cocok dengan spesifikasi yang ada dalam format pembelian, dan mengecek barang yang dikirim
cocok dengan harga yang ada dalam format pembelian dan membuat catatan dan melaporkan
barang-barang yang diterima. Dengan demikian proses penerimaan berarti, proses kegiatan
penerimaan bahan mentah, setengah jadi atau barang jadi, dari supplier (vendor) untuk
pemenuhan kebutuhan restoran dengan melalui proses analisis yang cermat sehingga pesanan
sesuai dengan kebutuhan, baik jenis, jumlah maupun mutunya.
Daftar Pustaka
· https://giziberkarya.blogspot.com/2014/03/sistem-penyelenggaraan-makanan-
institusi.html (Diakses 11-05-2020)
· Yuliana.2014.Manajemen_Penerimaan_Bahan_Makanan_Di_InstalasiGiziRumahSaki
tUmunProvinsi Nusa Tenggara Barat. Program Studi DIII, JurusanGizi,
PoliteknikKesehatanKementerianKesehatanNusa Tenggara Barat.
· RAHMY, H. A. MANAJEMEN PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN BAHAN
MAKANAN DI RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA TAHUN 2011.
· https://www.academia.edu/15371086/
MANAJEMEN_PENERIMAAN_BAHAN_MAKANAN_DI_INSTALASI_GIZI_RU
MAH_SAKIT_UMUM_PROVINSI_NUSA_TENGGARA_BARAT_TAHUN_2014
· https://www.academia.edu/15371086/
MANAJEMEN_PENERIMAAN_BAHAN_MAKANAN_DI_INSTALASI_GIZI_RU
MAH_SAKIT_UMUM_PROVINSI_NUSA_TENGGARA_BARAT_TAHUN_2014
· https://www.scribd.com/doc/251288617/Analisis-Metode-Sistem-Controlling-dalam-
Penerimaan-Bahan-Makanan-docx
· https://medium.com/mediamisi/dilema-sistem-konvensional-atau-sistem-modern-
e4481ebebc38
· Yuliana.2014.Manajemen_Penerimaan_Bahan_Makanan_Di_InstalasiGiziRumahSaki
tUmunProvinsi Nusa Tenggara Barat. Program Studi DIII, Jurusan Gizi, Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Nusa Tenggara Barat.
· Maximus Klau,SST. 2015. Penyimpanan Pangan. Slide Player.Info /slide/3359258/
diakses tanggal 10 Mei 2020 pukul 21.18 WITA.