Anda di halaman 1dari 41

MANAJEMEN ASN

PELATIHAN DASAR CALON PNS GOL II-III

Oleh: Kidi,S.Sos.,M.Pd
HP :087864924338
E-mail :kidiabdillah@gmail.com

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROVINSI NTB
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
04:42 PROVINSI NTB
MATERI INI DIBERIKAN PADA PELATIHAN DA
SAR CALON PNS GOL. III
LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN LOTIM
PROVINSI NTB
TANGGAL: 05 April 2021

04:42
Modul 1: Manajemen ASN (KB-3)

Mekanisme Pengelolaan ASN: Manaj.


PNS; Manaj. P3K; Pengisian Jabatan
Pimp. Tinggi Utama & Madya (KB-3).

04:42
KOMPREHENSIF MANAJEMEN ASN
Klasifikasi, jenjang, kelas Gaji, Tunjangan & Azas, Prinsip,
& kompetensi Jabatan hak lainnya Nilai Dasar,
Ps. 17-19, 68 Ps. 79-81, 91-92,
Kode Etik
Ps. 2-5
101, 106-107

Ps. 58-63, 95-97


Ps. 56-57, 94 Penempatan & Masa
Perencanaan Rekrutmen &
Percobaan
Seleksi Ps. 64-67, 68, 98-99,
108-118

Ps. 68-69
Pengembangan
Pemberhentian Ps. 87-90, 105
Ps. 75-78, Penilaian dan Diklat
100 Ps. 70, 102
Pengelolaan
Batas Usia Kinerja
Pensiun Dini Ps. 73
Pensiun Ps. 71 Mutasi
Pola Karier
Pemberhentian tidak atas Reward and
permintaan sendiri Promosi Punishment Ps. 82-86,
Ps. 72 103-104
04:42
Bagaimana anda Menilaii ASN saat ini

Ketik Menti.com

04:42
MANAJEMEN PNS
BASED ON KEBUTUHAN (ANJAB & ABK) utk
1 REKRUITMEN JANGKA WAKTU 5 THN

SBG HAK PEGAWAI ASN, BENTUK-2


2 PENGEMB. PEGAWAI PENGEMB. KOMPETENSI, PERTUKARAN PNS-
SWASTA

3 PROMOSI BASIS KARIR TERBUKA (KOMPETISI)

BERDASARKAN BEBAN KERJA, TANGGUNG


4 KESEJAHTERAAN JAWAB, RESIKO PEKERJAAN & KINERJA

POSITION & PERFORMANCE BASED SALARY/


MANAJEMEN
5 KINERJA
PROMOTION, SANKSI ATAS TDK
TERCAPAINYA KINERJA

6 DISIPLIN & ETIKA RINCIAN KODE ETIK PROFESI & SANKSI

7
04:42
PENSIUN SEMANGAT FULLY FUNDED
PP 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN terdiri dari
364 Pasal dirubah dengan PP 17 Tahun 2020

Perubahan – perubahan itu meliputi:

Pasal 3, Pasal 34A, Pasal 46, Pasal 67, Pasal 74,


Pasal 75, Pasal 78, Pasal 78, Pasal 99, Pasal 106,
Pasal 107, Pasal 108, Pasal 132,
Pasal 159, Pasal 178, Pasal 2O2, Pasal 203,
Pasal217, Pasal 2l7A, Pasal 2L7B, Pasal 250,
Pasal 254, Pasal 280 , Pasal 315, Pasal 320,
Pasal 339, Pasal 349, Pasal 350A, Pasal 350B,
Pasal 352, Pasal 360A,
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 Februari
2O2O
04:42
PP 11/2017: MANAJEMEN PNS

1. penyusunan & penetapan kebutuhan;


2. pengadaan;
3. pangkat & Jabatan;
4. pengembangan karier;
5. pola karier;
6. promosl;
7. mutasi;
8. penilaian kinerja;
9. penggajian & tunjangan;
10. penghargaan;
11. disiplin;
12. pemberhentian;
13. jaminan pensiun & jaminan hari tua; dan
14. perlindungan.
04:42
PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN

• Presiden.
• Menteri di kementerian;
• Pimpinan lembaga di LPNK;
• Sekjen di sekretariat lembaga negara & LNS;
• Jaksa Agung
• Kepala POLRI;
• Kepala BIN;
• Sekretaris MA;
• Gubernur di provinsi;
• Bupati/Walikota di kab./kota; dan
• Pejabat lain yg ditentukan Presiden

04:42
VISI & MISI KEPEGAWAIAN NEGARA
DI ERA UU ASN

04:42
3
ASAS MANAJEMEN ASN

a. Kepastian hukum; h. Efektif & Efisien;


b. Profesionalitas; i. Keterbukaan;
c. Proporsionalitas; j. Nondiskriminatif;
d. Keterpaduan; k. Persatuan &
Kesatuan;
e. Delegasi;
l. Keadilan &
f. Netralitas; kesetaraan, dan
g. Akuntabilitas; m. Kesejahteraan.
04:42
2. Rangkuman (KB-3):

1) Manajemen ASN terdiri: Manaj. PNS & Manaj.


PPPK.
2) Manaj. PNS: a). penyusunan & penetapan

kebu-tuhan, b). pengadaan, c). pangkat &


jabatan, d). pengemb. karier, e). pola karier, f).
promosi, g). mutasi, h). penilaian kinerja, i).
penggajian & tunjangan, j). penghargaan, k).
disiplin, l). pem-berhentian, m). jaminan
pensiun & hari tua, & n). perlindungan.
04:42
(M-1 M-ASN Keg. Belajar 3)
APA YANG ANDA PAHAMI TENTANG
P3K

https://www.youtube.com/watch?v=NRmYtgwkdVI

https://padlet.com/kiditamann/bfs5zkl7yq52y87u

04:42
MANAJEMEN PNS

Manajemen
PNS

04:42
PENYUSUNAN & PENETAPAN KEBUTUHAN
ANALISIS
Setiap Instansi Pemerintah menyusun JABATAN
kebutuhan jenis jabatan & jlh PNS
berdasarkan Anjab & ABK, peta
jabatan, & ketersediaan pegawai. PETA JABATAN

Dilakukan utk jangka waktu 5 thn &


ANALISIS BEBAN KERJA
diperinci setiap thn berdasarkan
prioritas kebutuhan & Renstra.
KEBUTUHAN ASN
Penetapan kebutuhan PNS scr
nasional setiap thn anggaran
ditetapkan oleh Menteri, setelah KEKURANGAN
memperhatikan pendapat Menteri
Keuangan & pertimbangan teknis KEBUTUHAN
Kepala
04:42 BKN. 15 PNS
PERENCANAAN KEBUTUHAN PNS

04:42
a). PENETAPAN KEBUTUHAN & 17
PENGENDALIAN JUMLAH
1.Dasar penetapan kebutuhan:
a.Penyusunan kebutuhan jumlah & jenis jabatan
berdasarkan analisis jabatan & analisis beban
kerja.
b.Perencanaan kebutuhan SDM 5 thn dgn rincian
per thn berdasarkan prioritas kebutuhan
c.Ditetapkan oleh Menteri scr nasional.
2.Metode:
Analisis jabatan & analisis beban kerja.
(Ps 56 UU ASN)
04:42
PENGADAAN
Dilakukan scr nasional utk menjamin kualitas hasil
Panitia Seleksi Nasional Pengadaan CPNS
1 Ketua Kepala BKN
Diumumkan scr terbuka paling lambat 15 hr kalender sblm tgl
2 penerimaan lamaran.
• Hrs memenuhi persyaratan administrasi.
• Pendaftaran dgn online.
3 • Batas usia melamar utk jabatan tertentu yg ditetapkan oleh
Presiden adalah 40 thn.
• Seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar, & seleksi
4 kompetensi bidang dilakukan dgn CAT.
• Pengumuman hasil seleksi scr terbuka.
• Pengangkatan CPNS oleh PPK setelah mendapat persetujuan teknis dari
Kepala BKN.
• CPNS wajib menjalani masa percobaan selama 1 thn.
5 • Hrs ikut diklat prajabatan 1x, apabila tdk lulus diberhentikan sbg CPNS.
• Apabila mengundurkan diri dimasa percobaan ybs dikenakan punishment
tdk boleh ikut test CPNS utk waktu tertentu.

6 04:42
b). PENGADAAN PNS
1.Dasar pengadaan:
- pengisian kebutuhan jabatan yg lowong.
- sesuai kebutuhan pegawai yg ditetapkan Menteri.
2.Tahapan:
a.Perencanaan.
b.Pengumuman lowongan.
c.Pelamaran.
d.Seleksi (administrasi, kompetensi dasar, & kompetensi
bidang).
e.Pengumuman hasil seleksi.
f. Masa percobaan.
g.Pengangkatan menjadi PNS.
(Pasal 58)
04:42
PENGADAAN

• Dilaksanakan oleh Panselnas yang diketuai Kepala BKN dan Pansel

Instansi yang diketuai oleh Pejabat yang berwenang

• Persyaratan pelamar usia s/d 35 tahun dimungkinkan s/d 40 tahun untuk

jabatan tertentu yang ditetapkan Presiden

• Substansi Seleksi : Administrasi, Test TKD, TKB, dapat melakukan uji

fisik, psikologis, dan/atau kesehatan jiwa

• Bagi pelamar yang lulus diangkat oleh PPK setelah ada pertimbangan

teknis dan NIP oleh BKN

• Masa percobaan adalah 1 tahun dan wajib ikut prajab terintegrasi 1x

• PNS wajib mengucapkan sumpah sesuai agama & aturan kepegawaian

kecuali
04:42 yang harus mengucapkan janji
PENGADAAN PNS :
Proses kegiatan mengisi formasi yg lowong mulai dari
perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan,
penetapan kelulusan, penetapan NIP sampai dgn

04:42
pengangkatan CPNS.

• Netral • Bebas dari KKN


PRINSIP • Obyektif • Terbuka.
• Akuntabel

Yaitu berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja


secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar
DASAR MERIT belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis
SYSTEM kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.

• Seleksi dengan Computer Asissted Test (CAT)


PELAKSANAAN • Materi tes : Kompetensi Dasar dan Bidang
2. Rangkuman (KB-3, Lanjutan):

3) Manaj. PPPK: a). penetapan kebutuhan; b). penga-daan; c).


penilaian kinerja; d). penggajian & tun-jangan; e). pengemb.
kompetensi; f). pemberian penghargaan; g). disiplin; h).
pemutusan hubungan perjanjian kerja; & i). perlindungan.
4) Pengisian JPT utama & madya pd: kementerian, ke-
sekretariatan lembaga negara, lembaga nonstruk-tural, &
Instansi Daerah, scr: terbuka & kompetitif di kalangan PNS,
syarat: a). kompetensi, b). kualifika-si, c). kepangkatan, d).
diklat, e). rekam jejak jabat-an, & f). integritas serta syarat lain
yg dibutuhkan sesuai Ketentuan Per-PU.

04:42
(M-1 M-ASN Keg. Belajar 3)
2. Rangkuman (KB-3, Lanjutan):

5) Pejabat Pembina Kepegawaian dilarang mengganti Pejabat


Pimpinan Tinggi (PPT) selama 2 thn terhi-tung sejak pelantikan,
kecuali PPT tsb melanggar Ketentuan PerPu & tdk lagi
memenuhi syarat jabat-an yg ditentukan. Penggantian PPT
utama & madya sebelum 2 thn dpt dilakukan setelah mendpt
perse-tujuan Presiden. JPT hanya dpt diduduki paling la-ma 5
thn
6) Dlm pengisian JPT, Pejabat Pembina Kepeg. (PPK) memberi
laporan proses pelaks. kpd KASN. KASN melakukan
pengawasan pengisian JPT, baik berda-sarkan lap. yg
disampaikan oleh PPK maupun atas inisiatif sendiri.

04:42
(M-1 M-ASN Keg. Belajar 3)
2. Rangkuman (KB-3, Lanjutan):

7) Peg. ASN dpt jadi Pejabat Negara (PN), dari PNS yg di-angkat
menjadi PN diberhentikan smntara dari jabatan-nya & tdk
kehilangan status sbg PNS.
8) Peg. ASN berhimpun dlm wadah korps profesi Peg. ASN RI,

memiliki tujuan: menjaga kode etik profesi & standar pelayanan


profesi ASN; & mewujudkan jiwa korps ASN sbg pemersatu
bangsa.
9) Utk menjamin efisiensi, efektivitas, & akurasi pengam-bilan

kptsan dlm Manaj. ASN diperlukan Sistem Infor-masi ASN,


diselenggarakan scr nasional & terintegrasi antar-Instansi
Pemerintah.
10) Sengketa Peg. ASN diselesaikan melalui upaya admi-nistratif,

terdiri: keberatan & banding administrative.


04:42
(M-1 M-ASN Keg. Belajar 3)
PEMBINAAN & MANAJEMEN ASN
1.Presiden selaku pemegang kekuasaan pemerintahan
merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dlm kebijakan,
pembinaan profesi, & Manajemen ASN.

2.Utk menyelenggarakan kekuasaan sebagaimana dimaksud pd


ayat (1), Presiden mendelegasikan sebagian kekuasaannya
kpd.:
• Menteri/Kementerian PANRB;
• KASN;
• LAN; dan
• BKN.
Pasal 23 UU ASN
04:42
KEWENANGAN & HUB OTORITAS
LEMBAGA
Menteri/Kementerian
PANRB BKN
1. Perumusan & penetapan 1. Penyelenggaraan manajemen
kebijakan, ASN
2. Koordinasi & sinkronisasi 2. Pengawasan & pengendalian
kebijakan, pelaksanaan NSPK manajemen
3. Pengawasan atas pelaksanaan ASN (Mengelola Pegawai ASN)
kebijakan ASN;

LAN KASN
• Penelitian, pengkajian kebijakan Monitoring, evaluasi kebijakan, &
manajemen ASN, rekomendasi yg mengikat utk menjamin
perwujudan sistem merit &
• Pembinaan & penyelenggaraan pengawasan penerapan asas,
Diklat ASN kode etik, & kode perilaku ASN.

04:42
STRUKTUR KELEMBAGAAN KASN

PRESIDEN
Memegang kekuasaan tertinggi pembinaan
dan manajemen ASN

KEMENTERIAN LNS

KEMEN PANRB KASN


Merumuskan kebijakan

1. Menjaga merit system


2. Monev Seleksi JPT
LPNK 3. Laporan ke Presiden
LAN BKN
Melaksanakan Mengelola
Kajian dan diklat pegawai ASN

04:42
KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA
1.Sifat & Kedudukan: (Ps. 27)
a. Lembaga Non Struktural
b. Mandiri, bebas dari intervensi politik

2. Tujuan: (Ps. 28)


• menjamin terwujudnya Sistem Merit dlm kebijakan & Manaje-men
ASN;
• mewujudkan ASN yg profesional, berkinerja tinggi, sejahtera, &
berfungsi sbg perekat NKRI;
• mendukung penyelenggaraan pemerintahan negara yg efektif,
efisien, terbuka, & bebas KKN;
• mewujudkan Pegawai ASN yg netral & tak diskriminatif dlm
pelayanan;
• menjamin terbentuknya profesi ASN yg dihormati; dan
• mewujudkan
04:42 ASN yg dinamis & berbudaya pencapaian kinerja.
FUNGSI & TUGAS KASN
Fungsi
mengawasi pelaksanaan norma dasar, kode etik/perilaku, penerapan Sistem
Merit.
Tugas
a. menjaga netralitas Pegawai ASN;
b. melakukan pengawasan atas pembinaan profesi ASN; dan
c. melaporkan pelaksanaan tugas kpd Presiden.
Dalam melakukan tugasnya KASN dapat:
a. melakukan penelusuran data & informasi pd Instansi Pemerintah;
b. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan fungsi Pegawai ASN;
c. menerima laporan terhadap pelanggaran norma dasar, kode etik & kode
perilaku Pegawai ASN;
d. melakukan penelusuran data & informasi atas prakarsa sendiri terhadap
dugaan pelanggaran norma dasar, kode etik & kode perilaku Pegawai ASN;
dan
e. melakukan upaya pencegahan pelanggaran norma dasar, kode etik & kode
perilaku Pegawai ASN.
04:42
KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA
Mewujudkan:
Unsur pemerintah &/atau non-  Sistem Merit

pemerintah, yg terdiri:  ASN yg profesional

1 orang Ketua merangkap  Pemerintahan yg efektif,

anggota. efisien, terbuka, & bebas


KKN;
TA
1 orang Wakil Ketua
merangkap anggota O TU  ASN yg netral;
GG JU
5 orang anggota N AN  Profesi ASN yg dihormati;
EA AN  ASN dinamis & berbudaya.
K

AS I Tugas: menjaga
S
W

 Mengawasi proses pengisian G G


EW

TU UN
netralitas; melakukan
JPT;
EN

F pengawasan atas
&
AN

 Penerapan asas, nilai dasar,


pembinaan profesi; &
G

serta kode etik & kode perilaku


melaporkan hasilnya kpd
(mengawasi & mengevaluasi
Presiden.
serta meminta informasi,
memeriksa & klarifikasi Fungsi: mengawasi
laporan pelanggaran) norma dasar, kode etik &
kode perilaku ASN, serta
04:42 Merit
penerapan Sistem
WEWENANG KASN
Wewenang (Pasal 32)
a.mengawasi setiap tahapan proses pengisian JPT;
b.mengawasi & mengevaluasi penerapan asas, nilai dasar,
kode etik/perilaku;
c.meminta informasi dari pegawai ASN & masy.;
d.memeriksa dokumen terkait pelanggaran norma dasar,
kode etik & kode perilaku Pegawai ASN; dan
e.meminta klarifikasi dan/atau dokumen yang diperlukan.
Tindak lanjut hasil pengawasan (Pasal 33)
Dalam melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud pada
huruf b, KASN berwenang utk memutuskan adanya
pelanggaran kode etik & kode perilaku Pegawai ASN.
04:42
Tindak Lanjut Keputusan KASN
Keputusan KASN:
Ada PPK dan PyB wajib
pelanggaran pelanggaran kode etik dan Ditindaklanjuti
kode perilaku Pegawai ASN menindaklanjuti

Tidak
Hasil Ditindaklanjuti
pengawasan
KASN

KASN merekomendasikan kpd Presiden utk


menjatuhkan sanksi terhadap PPK & PyB yg
Tidak ada melanggar prinsip Sistem Merit & ketentuan
pelangaran peraturan perundang-undangan.

Sanksi berupa:
a.peringatan;
b.teguran;
c.perbaikan, pencabutan, pembatalan, penerbitan keputusan, &/atau pengembalian
pembayaran;
d.hukuman
04:42 disiplin utk PyB sesuai dgn ketentuan peraturan perundang-undangan; &
e.sanksi utk PPK, sesuai dgn ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kewenangan Menjatuhkan Sanksi
Penjatuhan Sanksi atas pelanggaran Sistem
Merit:
• Presiden selaku pemegang kekuasan ter-
tinggi pembinaan ASN, terhadap keputusan
Pejabat Pembina Kepegawaian; dan
• Menteri PANRB terhadap keputusan yg di-
tetapkan oleh Pejabat Yg Berwenang, & ter-
hadap Pejabat Pembina Kepegawaian di
tingkat prov. & kab./kota.
04:42
SUSUNAN & KEANGGOTAAN KASN
1. KASN, terdiri atas: (Pasal 35)
a. 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota.
b. 1 (satu) orang Wakil Ketua merangkap anggota
c. 5 (lima) orang anggota.
2. Unsur keanggotaan:
terdiri dari unsur pemerintah dan/atau non-pemerintah
3. Syarat menjadi Anggota KASN
– WNI;
– setia & taat kpd Pancasila & UUD NRI 1945;
– berusia paling rendah 50 (lima puluh) thn pd saat mendaftarkan diri;
– tdk sdg menjadi anggota parpol &/atau tdk sdg menduduki jab.politik;
– mampu secara jasmani & rohani utk melaksanakan tugas;
– memiliki kemampuan, pengalaman, &/atau pengetahuan di bidang manaj.
SDM;
– berpendidikan paling rendah strata dua (S2) di bidang AN, manajemen SDM,
kebijakan publik, ilmu hukum, ilmu pemerintahan, &/atau S2 di bidang lain;
– tdk merangkap jabatan pemerintahan &/atau badan hukum lainnya; dan
– tdk pernah dipidana penjara.
04:42
ASISTEN
KASN dibantu oleh:
KASN
 Asisten
 Pejabat Fungsional keahlian yg dibutuhkan.
Syarat sebagai asisten KASN:
- diangkat & diberhentikan oleh ketua KASN berdasarkan persetujuan rapat
KASN;
- dpt berasal dari PNS maupun non-PNS yg memiliki kualifikasi akademik
paling rendah S2 di bidang AN, manaj. publik, manaj. SDM, psikologi,
kebijakan publik, ilmu hukum, ilmu pemerintahan, dan/atau S2 di bidang
lain yg berkaitan dgn manajemen SDM.
- tidak sdg menjadi anggota dan/pengurus parpol, tdk merangkap jabatan,
serta diseleksi scr terbuka & kompetitif.
- memiliki & melaksanakan nilai dasar, kode etik & kode perilaku serta
diawasi oleh anggota KASN.

04:42
PENGANGKATAN & PEMBERHENTIAN
ANGGOTA KASN
1.Penetapan (Pasal 37 ayat (1))
Presiden menetapkan Ketua, Wakil Ketua, & Anggota KASN dari
anggota KASN terpilih yg diusulkan oleh tim seleksi.
2.Masa Jabatan (Pasal 37 ayat (2))
Ketua, Wakil Ketua, & anggota KASN ditetapkan untuk masa jabatan
5 thn & hanya dpt diperpanjang utk 1 kali masa jabatan.
3.Pemberhentian: (Pasal 37 ayat (3))
• meninggal dunia; mengundurkan diri; tdk mampu jasmani/rohani
shg tdk dpt menjalankan kewajiban sbg anggota KASN;
• dihukum penjara berdasarkan keputusan pengadilan yg sdh mem-
peroleh kekuatan hukum yg tetap karena melakukan tindak pidana
kejahatan jabatan; atau
• menjadi anggota partai politik dan/atau menduduki jabatan
negara.
04:42
Seleksi Anggota KASN
Menjamin Netralitas Anggota KASN:
• Anggota KASN yg berasal dari PNS diberhentikan sementara dari jabatan
ASN.
• Anggota KASN yg berasal dari PPPK diberhentikan statusnya dari PPPK.
• Anggota KASN yg berasal dari non-pegawai ASN hrs mengundurkan diri
sementara dari jabatan & profesinya.
Tim Seleksi Anggota KASN:
• Beranggotakan 5 (lima) org yg dibentuk oleh Menteri.
• Tim seleksi dipimpin oleh Menteri & melakukan tugas selama 3 (tiga) bln.
• Anggota tim seleksi hrs memiliki pengetahuan & pengalaman di bidang
ASN, rekam jejak yg baik, integritas moral, & netralitas.
• Melakukan proses seleksi anggota KASN dgn mengumumkan scr terbuka
lowongan tsb kpd masy. scr luas, melakukan penilaian pengetahuan,
kompe-tensi, integritas moral, rekam jejak calon, & uji publik.
• Tim seleksi menyampaikan 2 (dua) kali jumlah anggota KASN utk dipilih &
ditetapkan oleh Presiden.
04:42
Majelis Kehormatan KASN
• KASN memiliki & melaksanakan kode etik & kode peri-
laku.
• Dlm hal terjadi pelangggaran kode etik & kode perilaku
sbgmana dimaksud, Presiden membentuk Majelis
kehormatan kode etik & kode perilaku.
• Majelis kehormatan kode etik & kode perilaku terdiri atas:
- 5 (lima) orang yg berasal dari luar KASN &
- memiliki pengetahuan, pengalaman, & kompetensi di
bidang ASN, rekam jejak yg baik, integritas moral, &
netralitas, serta
- berusia paling rendah 55 (lima puluh lima) thn.
04:42
Lembaga Administrasi Negara
LAN memiliki fungsi:
» pengembangan standar kualitas diklat Pegawai ASN;
» pembinaan diklat kompetensi manajerial Pegawai ASN;
» penyelenggaraan diklat kompetensi manajerial Pegawai ASN baik scr sendiri maupun
ber-sama-2 lembaga diklat lainnya;
» pengkajian terkait dgn kebijakan & Manajemen ASN; dan
» melakukan akreditasi lembaga diklat Pegawai ASN, baik sendiri maupun bersama
lembaga pemerintah lainnya.
LAN bertugas:
• meneliti, mengkaji, & melakukan inovasi Manajemen ASN sesuai kebutuhan kebijakan;
• membina & menyelenggarakan diklat Pegawai ASN berbasis kompetensi;
• merencanakan & mengawasi kebutuhan diklat Pegawai ASN scr nasional;
• menyusun standar & pedoman penyelenggaraan & pelaksanaan diklat, serta
pemberian akreditasi & sertifikasi di bidangnya dgn melibatkan K/L terkait;
• memberikan sertifikasi kelulusan peserta diklat penjenjangan;
• membina & menyelenggarakan diklat analis kebijakan publik; dan
• membina jabatan fungsional di bidang diklat.
04:42
Kewenangan LAN
LAN berwenang:
a.mencabut izin penyelenggaraan pendidikan
& latihan Pegawai ASN yg melanggar keten-
tuan peraturan perundang-undangan;
b.memberikan rekomendasi kpd Menteri dlm
bidang kebijakan & Manaj. ASN; dan
c. mencabut akreditasi lembaga pendidikan &
pelatihan Pegawai ASN yg tdk memenuhi
standar akreditasi.

04:42
04:42

Anda mungkin juga menyukai