Anda di halaman 1dari 12

PENJABARAN MENU TERKAIT STUNTING

DALAM BOK TAHUN 2021

SESUAI DENGAN PERMENKES NO. 12 TAHUN 2021 TENTANG PETUNJUK TEKNIS


PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2021

DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT


1
RUANG 01
Bantuan Operasional
Kesehatan Provinsi
LINGKUP 06 Jaminan Persalinan
DAK NON (Jampersal)

FISIK 02 Bantuan Operasional


Kesehatan Kabupaten/Kota
TA 2021 07 Dukungan Akreditasi
Puskesmas
Bantuan Operasional
03 Kesehatan Puskesmas Dukungan Akreditasi
08 Laboratorium Kesehatan
Daerah
Bantuan Operasional
04 Kesehatan Stunting Bantuan Operasional
09 Kesehatan Pengawasan
Obat dan Makanan
Bantuan Operasional
05 Kesehatan Kefarmasian
dan Alat Kesehatan
LOKASI PRIORITAS

Semua kabupaten kota, dengan prioritas utama


pada wilayah dengan indeks kesehatan wilayah
(sistem dan status kesehatan) rendah dan
kapasitas fiskal rendah

360 lokus kab/kota stunting

200 lokus kab/kota penurunan AKI dan AKB


PEMANFAATAN
BOK PROVINSI, KAB/KOTA & PUSKESMAS
PRINSIP DASAR BOK PROVINSI, BOK KAB/KOTA,
DAK NON FISIK BOK PUSKESMAS
• Keterpaduan BOK UKM ESENSIAL UNTUK
PENCAPAIAN RPJMN • Kegiatan dilaksanakan di
• Efisiensi 1. Kegiatan Pendukung tingkat Puskesmas,
• Efektif Prioritas Nasional (AKI-AKB, Kabupaten/Kota dan Provinsi
Stunting, TBC, HIV) • UKM Esensial untuk
• Akuntable 2. Dukungan Operasional NS TIM
35-40% 60% 3. 60% Tenaga
Penyediaan
pencapaian RPJMN dan
kegatan lain selain prioritas
Perjanjian Kerja RPJMN (60%)
4. Fungsi Manajemen
• Upaya Pencegahan dan
Puskesmas (P1-P3)
BOK UPAYA PENCEGAHAN DAN Pengendalian Covid 19
5. Kegiatan Lain yang telah
PENGENDALIAN COVID 19 sebesar 35-40%, fokus pada
disepakati dalam forum
penguatan tracing dan testing
Orientasi tentang Peran Dinas, multilateral meeting
Puskesmas, Desa, Koordinasi (Kemenkes,Kemkeu & • Revisi Anggaran dilakukan di
Dengan Satgas Bappenas) Daerah.
a. Manajemen Data Kegiatan
Tracing, Sumberdaya, Dll
b. Pendampingan
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
01 PROVINSI
KEGIATAN TERKAIT PENURUNAN
TUJUAN MENU KEGIATAN UKM ESSENSIAL
STUNTING
Pelacakan dan konfirmasi masalah gizi (surveilans gizi)
Umum : Kegiatan kesehatan masyarakat
Pengumpulan dan pelaporan data gizi terintegrasi
1. Meningkatkan fungsi rujukan tingkat provinsi
Konvergensi Lintas Program/Lintas Sektor (LP/LS), organisasi
upaya kesehatan masyarakat Pembudayaan Gerakan masyarakat masyarakat, organisasi profesi, akademisi untuk penurunan
stunting terutama pemberian tablet tambah darah pada remaja
tersier dalam mendukung upaya hidup sehat tingkat provinsi dan ibu hamil
pelayanan kesehatan masyarakat Pendampingan teknis percepatan akses sanitasi dan
Upaya deteksi dini, preventif, dan
sekunder pengawasan air minum aman
respon penyakit Peningkatan kapasitas petugas kabupaten/kota (kegiatan dapat
Khusus : diintegrasikan menjadi satu rangkaian, bila sasaran peserta
Pembinaan kapasitas Laboratorium sama)
1. Menyelenggarakan fungsi • Tatalaksana Gizi Buruk
Kesehatan Daerah (Labkesda)
rujukan upaya kesehatan • Pemberian Makan Bayi dan Anak
pasca akreditasi • Proses Asuhan Gizi
masyarakat dari dan ke • Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan
(SDIDTK/Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
kabupaten/kota. Kembang)
2. Menyelenggarakan • Orientasi komunikasi perubahan perilaku
• Orientasi Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
pembinaan, monitoring dan • Orientasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
• Orientasi Malaria, HIV, Kecacingan, Diare
evaluasi upaya kesehatan
Promosi/kampanye Program Gizi Seimbang & Isi Piringku serta
masyarakat ke faktor spesifik stunting terutama pemberian tablet tambah
Kabupaten/Kota darah pada remaja dan ibu hamil
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
02 01KABUPATEN/KOTA
KEGIATAN TERKAIT PENURUNAN
TUJUAN MENU KEGIATAN UKM ESSENSIAL
STUNTING
Umum : Kegiatan Kesehatan Masyarakat tingkat Pelacakan dan konfirmasi masalah gizi (surveilans gizi)
1. Meningkatkan fungsi rujukan Kabupaten/kota Pengumpulan dan pelaporan data gizi terintegrasi
upaya kesehatan masyarakat Konvergensi Lintas Program/Lintas Sektor (LP/LS),
sekunder dalam mendukung upaya Penguatan gerakan masyarakat hidup sehat. organisasi masyarakat, organisasi profesi, akademisi untuk
pelayanan kesehatan masyarakat penurunan stunting terutama pemberian tablet tambah darah
primer Upaya deteksi dini, preventif dan respon pada remaja dan ibu hamil
penyakit Pengawasan dan pemeriksaan kualitas air minum aman
Khusus :
1. Menyelenggarakan fungsi rujukan Pengujian Kalibrasi alat Kesehatan Puskesmas Peningkatan kapasitas petugas kabupaten/kota (kegiatan dapat
upaya kesehatan masyarakat dari diintegrasikan menjadi satu rangkaian, bila sasaran peserta sama)
dan ke Puskesmas. Peningkatan Mutu Pemeriksaan Laboratorium • Tatalaksana Gizi Buruk
2. Menyelenggarakan pembinaan, Kesehatan Daerah • Pemberian Makan Bayi dan Anak
• Proses Asuhan Gizi
monitoring dan evaluasi upaya • Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan
kesehatan masyarakat. (SDIDTK/Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
3. Mendukung terjaminnya Kembang)
keamanan sarana, prasarana dan • Orientasi komunikasi perubahan perilaku
peralatan di puskesmas dengan • Orientasi Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
melaksanakan pengujian • Orientasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
• Orientasi Malaria, HIV, Kecacingan, Diare
dan/atau kalibrasi.
4. Mendukung peningkatan mutu Promosi/kampanye Program Gizi Seimbang & Isi Piringku serta
hasil pemeriksaan Laboratorium di faktor spesifik stunting terutama pemberian tablet tambah darah
pada remaja dan ibu hamil
Labkesda
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
03 01PUSKESMAS
TUJUAN MENU KEGIATAN UKM ESSENSIAL KEGIATAN TERKAIT PENURUNAN STUNTING

Umum : Pelaksanaan Gerakan masyarakat hidup Penimbangan rutin balita; Pemantauan tumbuh kembang
sehat di wilayah kerja balita di Posyandu, PAUD, TK; Pelaksanaan bulan penimbangan,
1. Meningkatkan akses dan bulan vitamin A, pemberian TTD pada rematri dan ibu hamil
mutu pelayanan kesehatan Kegiatan Kesehatan masyarakat tingkat
Pemberdayaan masyarakat, kader, guru, toma, toga, di level
masyarakat (promotif dan Puskesmas kecamatan
preventif) di wilayah kerja Upaya deteksi dini, preventif, dan Inspeksi Kesling, pemicuan STBM, perilaku kesehatan, Stop
Puskesmas respon penyakit BAB Sembarangan
Khusus : Dukungan operasional UKM Tim Pendataan & pemutakhiran sasaran program kes (KIA, Gizi,
Nusantara Sehat kasus penyakit)
1. Menyelenggarakan
pelayanan promotif dan Pelacakan dan pendampingan penduduk dengan risiko masalah
Pemicuan STBM Desa Lokus
KIA Gizi (pendekatan PIS PK)
preventif di wilayah
Penyediaan tenaga dengan perjanjian Edukasi, konseling Pemberian Makan Bayi Anak, ASI Eksklusif, dan
kerja puskesmas; kerja Gizi seimbang
2) Menyelenggarakan fungsi
Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2 Pemberian Makanan Tambahan bumil KEK dan balita kurus
manajemen Puskesmas berbahan baku lokal, Vitamin A, TTD ibu hamil dan
dan P3)
Peningkatan cakupan pelayanan melalui kunjungan rumah,
sweeping balita yang tidak datang ke Posyandu
Pembinaan Posyandu, Poskestren, Posyandu Remaja, Posbindu,
Pos UKK, Poskestren, UKBM lainnya
JENIS PEMBIAYAAN
BOK PROVINSI BOK KAB/KOTA BOK PUSKESMAS

a. Belanja transport lokal. a. Belanja transport lokal. a. Belanja transport lokal petugas kesehatan, kader,
b. Belanja perjalanan dinas dalam dan b. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar pendampingan mahasiswa serta lintas sektor.
luar daerah bagi ASN dan non ASN. daerah bagi ASN dan non ASN.
b. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar wilayah
c. Belanja sewa gedung/tenda, sound c. Belanja penggandaan dan pencetakan.
kerja puskesmas bagi ASN dan non ASN di dalam
sistem, kursi. d. Belanja pembelian material pendukung
kegiatan Kesehatan masyarakat. Kabupaten/Kota maksimal 4 kali masing-masing 5
d. Belanja langganan aplikasi pertemuan orang dalam se-tahun.
daring. e. Belanja kegiatan pertemuan/meeting didalam
kabupaten/kota; c. Belanja pembelian material pendukung kegiatan
e. Belanja penggandaan dan pencetakan.
f. Belanja langganan aplikasi pertemuan daring. Kesehatan masyarakat.
f. Belanja pembelian material pendukung
kegiatan pelatihan/orientasi/rapat. g. Belanja makan dan minum kegiatan rapat- d. Belanja pencetakan dan penggandaan media KIE.
g. Belanja makan dan minum kegiatan rapat. e. Belanja kegiatan pertemuan di dalam wilayah
rapat. h. Belanja honorarium narasumber lintas sektor kerja puskesmas.
h. Belanja honor narasumber lintas dan profesi f. Belanja honor tenaga kontrak.
sektor atau profesi i. Belanja honorarium pengajar g. Belanja honor narasumber maksimal 12 jam dalam
i. Belanja honor pengajar j. Belanja pemeriksaan sampel/specimen. setahun.
j. Belanja pemeriksaan k. Belanja jasa pengiriman sampel/specimen. h. Belanja pemeriksaan sampel (termasuk
sampel/spesimen. l. Belanja kegiatan pengujian dan/atau kalibrasi pemeriksaan seleksi awal/screening calon
Belanja jasa pengiriman alkes Puskesmas.
k. pendonor darah dalam rangka mendukung P4K).
sampel/spesimen. m. Belanja jasa program Peningkatan Mutu
i. Belanja jasa pengiriman sampel/specimen.
l. Belanja jasa KIE (media cetak lokal, Pemeriksaan (PME) laboratorium kesehatan
Daerah Kabupaten/kota. j. Belanja Paket Data Layanan Internet.
radio/TV lokal) k. Belanja Kegiatan Surveilans.
m. Belanja kegiatan surveilans n. Belanja kegiatan surveilans.
8
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
01
04 STUNTING

TUJUAN
JENIS PEMBIAYAAN MENU KEGIATAN
Umum :
1. Meningkatkan peran lintas 1. Penyusunan Regulasi daerah terkait stunting, termasuk regulasi dan
program dan lintas sektor dalam Strategi komunikasi Perubahan Perilaku Pencegahan Stunting tingkat
percepatan penurunan prevalensi 1. Belanja transpor lokal. Kabupaten/kota.
stunting 2. Belanja perjalanan dinas dalam daerah 2. Pemetaan dan Analisis Situasi program stunting.
dan luar daerah bagi ASN dan non ASN. 3. Pelaksanaan rembuk stunting.
3. Belanja pembelian material pendukung 4. Pembinaan kader pembangunan manusia terkait seribu hari pertama
kegiatan Kesehatan masyarakat. kehidupan, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita,
Khusus :
4. Belanja pertemuan/meeting. optimaliasi dana desa untuk intervensi stunting termasuk peningkatan
1. Mendorong upaya konvergensi
5. Belanja penggandaan dan percetakan. kapasitas kader dalam Komunikasi Antar Pribadi (KAP) terkait stunting;
lintas program dan lintas sektor
6. Belanja honor narasumber/tenaga ahli implementasi KAP dan Penggerakan masyarakat.
dalam percepatan penurunan
pada pertemuan/meeting 5. Pengukuran dan publikasi stunting.
prevalensi stunting
7. Belanja langganan aplikasi pertemuan 6. Pencatatan dan Pelaporan (termasuk dokumentasi) intervensi dan hasil.
2. Melaksanakan monitoring dan
daring. 7. Reviu kinerja tahunan aksi integrasi stunting.
evaluasi pelaksanaan kegiatan
percepatan penurunan prevalensi
stunting
PENGELOLAAN DANA DAK NON FISIK

• DAK Nonfisik tidak boleh dimanfaatkan untuk dukungan manajemen,


suplementasi gizi (khusus penyediaan vitamin A dan taburia), belanja
modal, belanja kuratif dan rehabilitatif, pengadaan obat dan vaksin,
seminar kit, hadiah lomba, honor panitia, retribusi, cetak foto,
pemeliharaan bangunan, kendaraan, sarana dan prasarana

Khusus Untuk BOK Puskesmas Belanja perjalanan dinas luar daerah


tidak diperuntukan untuk melakukan studi banding, tidak untuk
melakukan atau menghadiri rapat/pertemuan di luar wilayah
kerja/kabupaten/kota, tidak untuk konsultasi ke provinsi
10
• TERIMA KASIH

SEMANGAT N
iat baik – Kerja keras – R asional – I
khlas
JENIS PEMBIAYAAN BOK
BOK Provinsi BOK Kabupaten/Kota BOK Puskesmas BOK Stunting
Belanja transpor lokal Belanja transpor lokal Belanja transpor lokal petugas kesehatan, kader, pendampingan Belanja transpor lokal
mahasiswa serta lintas sektor
Belanja perjalanan dinas dalam dan luar Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan Belanja perjalanan dinas dalam dan luar wilayah kerja puskesmas Belanja perjalanan dinas dalam
daerah bagi ASN dan non ASN non ASN bagi ASN dan non ASN di dalam Kabupaten/Kota maksimal 4 daerah dan luar daerah bagi ASN
(empat) dan non ASN
kali masing-masing 5 (lima) orang dalam se-tahun
Belanja sewa gedung/tenda, sound sistem, Belanja penggandaan dan pencetakan Belanja pembelian material pendukung kegiatan Kesehatan Belanja pembelian material
kursi masyarakat pendukung kegiatan Kesehatan
masyarakat
Belanja langganan aplikasi pertemuan Belanja pembelian material pendukung kegiatan Belanja pencetakan dan penggandaan media KIE Belanja pertemuan/meeting
daring pelatihan/orientasi/rapat
Belanja penggandaan dan pencetakan Belanja kegiatan pertemuan/meeting didalam kabupaten/kota Belanja kegiatan pertemuan di dalam wilayah kerja puskesmas Belanja penggandaan dan
percetakan
Belanja pembelian material pendukung Belanja langganan aplikasi pertemuan daring Belanja honor tenaga kontrak Belanja honor narasumber/tenaga
kegiatan pelatihan/orientasi/rapat ahli pada pertemuan/meeting
Belanja makan dan minum kegiatan rapat Belanja makan dan minum kegiatan rapat-rapat Belanja honor narasumber maksimal 12-20 jam dalam setahun Belanja langganan aplikasi
pertemuan daring
Belanja honor narasumber lintas sektor Belanja honorarium narasumber lintas sektor dan profesi Belanja pemeriksaan sampel (termasuk pemeriksaan seleksi
atau profesi awal/screening calon pendonor darah dalam rangka mendukung
P4K)
Belanja honor pengajar Belanja honorarium pengajar Belanja jasa pengiriman sampel/specimen
Belanja pemeriksaan sampel/spesimen Belanja pemeriksaan sampel/specimen Belanja Paket Data Layanan Internet
Belanja jasa pengiriman sampel/spesimen Belanja jasa pengiriman sampel/specimen Belanja Kegiatan Surveilans
Belanja jasa KIE (media cetak lokal, Belanja kegiatan pengujian dan/atau kalibrasi alkes Puskesmas
radio/TV lokal)
Belanja Kegiatan Surveilans Belanja jasa program Peningkatan Mutu Pemeriksaan (PME)
laboratorium kesehatan Daerah Kabupaten/kota
Belanja kegiatan surveilans

Anda mungkin juga menyukai