Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAAN PUSKESMAS


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAAN
TAHUN ANGGARAN 2024

A. LATAR BELAKANG
B. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lemb
aran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lemb
aran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
b. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Rep
ublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambangan Lembaran Negara R
epublik Indonesia Nomor 3637);
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pe
mbangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 442
1);
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 Tentang
Standar Pelayanan Minimal;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dan Pendek
atan Keluarga;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016
Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
g. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
C. Gambaran umum
Pemerintah Kota Banjarmasin terus berupaya untuk meningkatkan
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu. Namun dis
adari bahwa pembangunan kesehatan masih menghadapi berbagai tantanga
n, salah satunya terjadinya gizi buruk bayi dan balita.
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) adalah salah satu program p
emerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam membantu Pemerintah Ka
bupaten/Kota, mengoptimalkan pelayanan kesehatan demi terciptanya Mille
nnium Development Goals (MDGs) melalui peningkatan kinerja Puskesmas d
an jaringannya serta poskesdes dan posyandu dalam menyelenggarakan pel
ayanan kesehatan promotif dan preventif, dengan adanya dana BOK diharap
kan pemerintah daerah tidak mengurangi dana yang sudah dialokasikan un
tuk operasional Puskesmas dan tetap berkewajiban menyediakan dana oper
asional yang tidak terbiayai melalui dana BOK.
Mekanismes usulan dana BOK Puskesmas yaitu Puskesmas yang m
engajukan POA (Plan of Action)/ Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Anggar
an belanja. Setelah itu Dinas Kesehatan menentukan anggaran dana kepad
a masing-masing Puskesmas berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dar
i Petunjuk Teknis (Juknis) dana kelayakan POA yang diajukan oleh Puskes
mas, jika anggaran dana yang didapat Puskesmas tidak sesuai dengan POA
yang diajukan, maka Puskesmas mengurangi rencana kegiatan yang akan d
ilakukan. Adapaun kriteria dalam menentukan anggaran dana BOK pada m
asing-masing Puskesmas antara lain, jumlah wilayah, jumlah penduduk, ju
mlah RW, jumlah kelurahan, dan jumlah tenaga kerja.
Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan maka dibutuhkan siste
m informasi yang mampu melakukan pendataan, pengelolaan dan monitorin
g penggunaan dana BOK. Selain itu, Dinas Kesehatan memantau secara lan
gsung pertanggung jawaban Puskesmas dalam pengelolaan Dana BOK.

No. Menu Kegiatan Uraian


UKM Essensial  
 
1 Upaya Percepatan perbaikan Merupakan Pemberian Vitamin A dan
gizi masyarakat TTD, Edukasi pada ibu hamil dan
masyarakat, pemantauan tumbuh
kembang balita dan kunjungan yang
dilakukan oleh petugas kesehatan
puskesmas

B. PENERIMA MANFAAT

Penerima
No. Menu Kegiatan Jumlah Masyarakat
UKM Essensial    
1 Upaya Percepatan perbaikan gizi  26 Puskesmas
masyarakat

C. STRATEGI PENCAPAI KELUARAN


Rincian Menu Output Metode Tahapan
Kegiatan Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksanaan

UKM Essensial        
Upaya Percepatan      
perbaikan gizi
masyarakat - Persiapan
Surveilan gizi Dokumen  26 Puskesmas Swakelola Administrasi
Laporan   - Pelaksanaan
Konvergensi LP/ LS   Kegiatan
  - Waktu
dalam upaya
percepatan perbaikan Pelaksanaan
gizi masyarakat (Januari –
Pemantauan tumbuh Desember)
kembang balita - Pembuatan
Pemeriksaan dan Laporan
Pengawasan kualitas Akhir
air dan sanitasi dasar

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Kegiatan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan Puskesmas se Kota Banjarma
sin dilaksanakan selama 12 bulan di tahun 2022
E. BIAYA YANG DI PERLUKAN
Biaya yang di perlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasion
al Kesehatan Puskesmas sebesar Rp. 2.164.006.700,- (Dua Milyar Seratus En
am Puluh Empat Juta Enam Ribu Tujuh Ratus Rupiah), setelah perubahan In
sentif UKM bertambah menjadi Rp. 2.176.639.533,- (Dua Milyar Seratus Tuju
h Puluh Enam Juta Enam Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Tiga P
uluh Tiga Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai beri
kut:
KESELURUHAN PUSKESMAS
Rincian Menu Komponen
Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan
UKM Essensial        
1 Upaya 2,164,006,70 2,176,639,53
Percepatan   0 3
perbaikan gizi 1 Surveilan gizi 869,052,00 874,841,00
masyarakat 0 0
2 Pendidikan gizi 98,470,00 98,470,00
melalui 0 0
peningkatan
konsumsi gizi pada
ibu hamil dan
balita
3 Konvergensi LP/ LS 43,515,00 43,515,00
dalam upaya 0 0
percepatan
perbaikan gizi
masyarakat
4 Pemantauan 446,810,00 449,150,00
tumbuh kembang 0 0
balita
5 Pemeriksaan dan 706,159,70 710,663,53
Pengawasan 0 3
kualitas air dan
sanitasi dasar

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Banjarmasin, 22 Agustus 2022


Kepala Dinas

Dr. M. Ramadhan, SE., ME., Ak., CA


NIP. 19691208 199803 1 003

Anda mungkin juga menyukai