KERANGKA ACUAN/ TERM OF REFERENCE (TOR)

KEGIATAN DANA DAK NON FISIK (BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN)

PUSKESMAS KARYA MUKTI DINAS KESEHATAN KABUPATEN OKU
TAHUN 2022

Kementerian negara/lembaga : Kementerian Dalam Negeri

Unit organisasi : Puskesmas Karya Mukti Dinas
Kesehatan Kabupaten OKU
Program : Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Sasaran program : - Pustu / poskesdes / posyandu
- Sekolah (SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA)
- Desa
Hasil (outcome) : Meningkatnya Ketersediaan dan
Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan
yang bermutu bagi seluruh Masyarakat
Kegiatan : Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Puskesmas
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK): : Jumlah Puskesmas yang Mendapat BOK
Jenis Keluaran (Output) : Perencanaan BOK
Volume keluaran : 103
Satuan Ukur keluaran : Dokumen laporan kegiatan BOK
puskesmas dan dukungan managemen
BOK puskesmas

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
c. Undang-Undang RI Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
d. Undang-Undang RI Nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi daerah
e. Undang-Undang RI Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Daerah

1
 f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679)
g. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 233, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6138);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
i. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
j. Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2017 tentang Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2018 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 244);
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1508);
l. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk
Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan.

2. Gambaran Umum Singkat

Wilayah kerja Puskesmas Karya Mukti kecamatan Sinar Peninjauan
seluas + 190 km2 yang mencakup 6 Desa yaitu : Desa Marga Bhakti (Batumarta
XI), Desa Karya Mukti (Batumarta XII), Desa Karya Jaya (Batumarta XIII), Desa Sri
Mulya (Batumarta XIV), Desa Marga Mulya (Batumarta XV), Desa Tanjung
Makmur (Batumarta XVI). Wilayah kerja merupakan dataran tinggi dan diapit oleh
dua buah sungai besar yaitu Sungai Ogan dan Sungai Komering. Perbatasan
wilayah kerja UPTD Puskesmas Karya Mukti adalah sebagai berikut :

2
 - Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Batumarta VIII
- Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Peninjauan
- Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Kedaton
- Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Batumarta II.
Seperti kebanyakan daerah lain di Indonesia, wilayah kerja Puskesmas
Karya Mukti beriklim tropis. Sekitar + 90% perkebunan di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Karya Mukti adalah perkebunan karet, sedangkan sisanya adalah
perkebunan sawit, perkebunan sayur mayur, dan persawahan yang diusahakan
oleh rakyat.

3. Kependudukan
Jumlah penduduk wilayah kerja UPTD Puskesmas Karya Mukti pada
berdasarkan data BPS tahun 2018 berjumlah 22.830 orang dengan persebaran
sebagai berikut :
NO DESA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1. Marga Bhakti 3.281 3.065 6.346
2. Karya Mukti 2.279 2.182 4.461
3. Karya Jaya 1.778 1.668 3.446
4. Sri Mulya 1.531 1.425 2.956
5. Marga Mulya 1.233 1.157 2.390
6. Tanjung Makmur 1.695 1.536 3.231
Jumlah 11.797 11.033 22.830

Sebagian besar penduduk berasal dari pulau Jawa, karena wilayah

merupakan daerah transmigrasi. Pekerjaan penduduk lebih dari 90% adalah petani
karet, selebihnya adalah pegawai negeri sipil (PNS), pedagang dan guru, jadi
secara ekonomis mereka sudah cukup baik. Sebagian besar penduduk beragama
Islam, lainnya Katolik, Kristen dan Budha. Sedangkan tingkat pendidikan penduduk
masih rendah, dimana rata-rata pendidikan mereka adalah SD dan SLTP. Namun
ada juga yang sudah tingkat pendidikan SLTA dan sisanya setaraf sarjana (lebih
kurang 10%).

B. Penerima Manfaat :
1. Sekretariat Dukungan Manajemen BOK puskesmas
2. Pengelola Program Gizi & KIA puskesmas

3
 3. Pengelola Program Promkes puskesmas
4. Pengelola Program P2P puskesmas
5. Pengelola Program PTM puskesmas,
6. Pengelola Program Kesehatan Lingkungan puskesmas,
7. Pengelola Program PIS-PK puskesmas,
8. Pengelola Program Lansia puskesmas,
9. Pengelola Program ODGJ puskesmas,
10. Pengelola Program UKGs puskesmas,
11. Pengelola Program UKK puskesmas,
12. Pengelola Program Batra puskesmas,
13. Pengelola dana BOK puskesmas,
14. Bidan Desa Puskesmas,
15. Kader Posyandu,
16. Tenaga Kontrak,
17. Lintas Program dan Lintas Sektor

C. Strategi pencapaian keluaran

1. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan secara swakelola, yaitu
dalam bentuk Pertemuan, Pembinaan, monitoring, evaluasi ke desa, sekolah,
poskesdes, pustu dan Konsolidasi ke dinas kesehatan Kabupaten OKU,
melalui metode :
 Presentasi
 Diskusi dan Tanya Jawab
 Kunjungan Lapangan

D. Kegiatan Yang Dilaksanakan

1. Uraian Kegiatan
N RINCIAN KOMPONEN TUJUAN DANA
o MENU
KEGIATAN
1 UPAYA Surveilans Kesehatan Ibu dan Untuk Surveilans Kesehatan 11.753.000
PENURUNA Bayi Ibu dan Bayi
Gerakan Perempuan Pekerja Untuk Gerakan Perempuan 0
N AKI AKB
Sehat Produktif (GP2SP) Pekerja Sehat Produktif
(GP2SP)

4

Peningkatan Mutu Layanan Ibu
dan Bayi Baru Lahir di
Puskesmas dan Rumah Sakit
Peningkatan pemberdayaan
masyarakat melalui UKBM
dalam upaya penurunan AKI
AKB terintegrasi dengan upaya
perbaikan gizi masyarakat
Pemeriksaan Kesehatan,
Pemberian Tablet Tambah
Darah, Edukasi Gizi Seimbang,
dan Pendidikan Kespro Pada
Anak Usia ekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Bagi Calon
Pengantin, Pasangan Usia
Subur (PUS)
Program Perencanaan dan
Pencegahan Kompliikasi
Terintegrasi Desa Siaga
Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas
Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)
Pendampingan ibu hamil, ibu
nifas, dan bayi (termasuk
pemantauan faktor risiko/
komplikasi), oleh kader/
mahasiswa/ fasilitator/ tenaga
lainnya
2 UPAYA Surveilans Gizi
PERBAIKAN Pendidikan Gizi melalui
GIZI peningkatan konsumsi Gizi
Pada Ibu Hamil dan Balita
MASYARAK
Konvergensi LP/LS dalam upaya
AT percepatan perbaikan gizi
masyarakat
Pemantauan Tumbuh Kembang
Balita
Pemeriksaan dan Pengawasan
Kualitas Air dan Sanitasi Dasar
3 UPAYA Penggerakkan Gerakan
GERMAS Masyarakat Hidup Sehat
Pelaksanaan Germas, Aktifitas
Fisik, Pemeriksaan Kesehatan
Berkala, dan Edukasi Gizi
Seimbang di tingkat
Kecamatan/ wilayah
Puskesmas
Untuk Peningkatan Mutu 21.600.000
Layanan Ibu dan Bayi Baru
Lahir di Puskesmas dan
Rumah Sakit
Untuk Peningkatan 27.000.000
pemberdayaan masyarakat
melalui UKBM dalam upaya
penurunan AKI AKB
terintegrasi dengan upaya
perbaikan gizi masyarakat
Untuk Pemeriksaan 27.450.000
Kesehatan, Pemberian
Tablet Tambah Darah,
Edukasi Gizi Seimbang, dan
Pendidikan Kespro Pada
Anak Usia ekolah dan
Remaja
Pelayanan Kesehatan 5.400.000
Reproduksi Bagi Calon
Pengantin, Pasangan Usia
Subur (PUS)
Program Perencanaan dan 45.000.000
Pencegahan Kompliikasi
Terintegrasi Desa Siaga
Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas 43.200.000
Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)
Pendampingan ibu hamil, 43.200.000
ibu nifas, dan bayi (termasuk
pemantauan faktor risiko/
komplikasi), oleh kader/
mahasiswa/ fasilitator/
tenaga lainnya
Surveilans Gizi 44.400.000
Pendidikan Gizi melalui 7.433.000
peningkatan konsumsi Gizi
Pada Ibu Hamil dan Balita
Konvergensi LP/LS dalam 0
upaya percepatan perbaikan
gizi masyarakat
Pemantauan Tumbuh 96.000.000
Kembang Balita
Pemeriksaan dan 28.050.000
Pengawasan Kualitas Air dan
Sanitasi Dasar
Penggerakkan Gerakan 3.600.000
Masyarakat Hidup Sehat
Pelaksanaan Germas, 3.600.000
Aktifitas Fisik, Pemeriksaan
Kesehatan Berkala, dan
Edukasi Gizi Seimbang di
tingkat Kecamatan/ wilayah
Puskesmas
5
 Kampanye lokal dalam
mendukung pelaksanaan
Germas
Upaya Kesehatan Olahraga
4 UPAYA Surveilans Kejadian Ikutan
DETEKSI Paska Imunisasi (KIPI)
pelaksanaan imunisasi
DINI,
PREVENTIF Validasi sasaran, hasil cakupan
imunisasi dan Rapid
DAN
Convinience Assessment (RCA)
RESPONS
Verifikasi rumor dugaan KLB
PENYAKIT
Verifikasi Sinyal dan Respon
cepat Sistem Kewaspadaan Dini
dan Respon (SKDR).
Pengambilan dan Pengiriman
spesimen penyakit berpotensi
KLB ke laboratorium kesehatan
daerah atau laboratorium
rujukan pemerintah di
kab/kota
Pelacakan kasus Kronis atau
kasus ikutan atau hasil reaksi
minum obat pada Pemberian
Obat Pencegah Masal (POPM).
Penyelidikan Epidemiologi (PE)
penyakit potensi KLB dan
penanggulangan KLB.
Analisa hasil Penyelidikan
Epidemiologi (PE) dan
diseminasi informasi di wilayah
kerja puskesmas.
Pelacakan kontak kasus KLB
Pelaksanaan surveilans migrasi
malaria.
Surveilans Penyakit Tidak
Menular (PTM) dan penyakit
berpotensi KLB termasuk
Penyakit Infeksi Emerging (PIE)
di masyarakat
Surveilans penyakit pada
situasi khusus dan bencana.
Survei anak sekolah dalam
rangka pencegahan dan
pengendalian penyakit
Surveilans binatang pembawa
penyakit serta pengiriman
spesimen untuk konfirmasi.
Belanja Alat Pelindung Diri
Kampanye lokal dalam 0
mendukung pelaksanaan
Germas
Upaya Kesehatan Olahraga 5.250.000
Surveilans Kejadian Ikutan 10.800.000
Paska Imunisasi (KIPI)
pelaksanaan imunisasi
Validasi sasaran, hasil 10.200.000
cakupan imunisasi dan Rapid
Convinience Assessment
(RCA)
Verifikasi rumor dugaan KLB 0
Verifikasi Sinyal dan Respon 0
cepat Sistem Kewaspadaan
Dini dan Respon (SKDR).
Pengambilan dan 0
Pengiriman spesimen
penyakit berpotensi KLB ke
laboratorium kesehatan
daerah atau laboratorium
rujukan pemerintah di
kab/kota
Pelacakan kasus Kronis atau 3.600.000
kasus ikutan atau hasil
reaksi minum obat pada
Pemberian Obat Pencegah
Masal (POPM).
Penyelidikan Epidemiologi 10.800.000
(PE) penyakit potensi KLB
dan penanggulangan KLB.
Analisa hasil Penyelidikan 0
Epidemiologi (PE) dan
diseminasi informasi di
wilayah kerja puskesmas.
Pelacakan kontak kasus KLB 0
Pelaksanaan surveilans 0
migrasi malaria.
Surveilans Penyakit Tidak 7.200.000
Menular (PTM) dan penyakit
berpotensi KLB termasuk
Penyakit Infeksi Emerging
(PIE) di masyarakat
Surveilans penyakit pada 0
situasi khusus dan bencana.
Survei anak sekolah dalam 37.464.000
rangka pencegahan dan
pengendalian penyakit
Surveilans binatang 12.300.000
pembawa penyakit serta
pengiriman spesimen untuk
konfirmasi.
Belanja Alat Pelindung Diri 0
6
(APD) untuk surveilans dalam
rangka Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
terutama untuk penyelidikan
epidemiologi dan pelacakan
kontak
Validasi sasaran, hasil cakupan
GME, Depresi, ODGJ Berat,
Penyalahgunaan Napza dan
Bunuh Diri
Deteksi dini kasus HIV/AIDS,
TBC, Hepatitis, Malaria dan
penyakit menular lainnya pada
Ibu hamil dan kelompok
berisiko.
Deteksi dini faktor risiko PTM
di posbindu PTM dan Posyandu
lansia.
Penemuan kasus PD3I, kasus
kontak TB dan kasus mangkir,
kasus kontak kusta serta orang
dengan gangguan jiwa serta
penyakit lainnya.
Kunjungan ulang kasus Acute
Flaccyd Paralysis (AFP).
Konseling dan deteksi dini
masalah kesehatan jiwa dan
napza.
Pelaksanaan pelayanan
imunisasi baik imunisasi rutin,
pengenalan antigen baru,
imunisasi tambahan, maupun
kegiatan defaulter tracking.
Sosialisasi pelaksanaan
imunisasi rutin kepada
orangtua dan Bulan Imunisasi
Anak Sekolah (BIAS) kepada
guru dan wali murid.
Pemberian Obat Pencegah
Masal (POPM) untuk
pencegahan penyakit.
Advokasi/sosialisasi/
lokakarya/rapat koordinasi
Lintas Sektor (LS)/ Lintas
Program (LP) terkait
pencegahan dan pengendalian
penyakit.
Penyediaan bahan media
(APD) untuk surveilans
dalam rangka Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit
terutama untuk
penyelidikan epidemiologi
dan pelacakan kontak
Validasi sasaran, hasil 3.600.000
cakupan GME, Depresi,
ODGJ Berat,
Penyalahgunaan Napza dan
Bunuh Diri
Deteksi dini kasus HIV/AIDS, 5.400.000
TBC, Hepatitis, Malaria dan
penyakit menular lainnya
pada Ibu hamil dan
kelompok berisiko.
Deteksi dini faktor risiko 97.200.000
PTM di posbindu PTM dan
Posyandu lansia.
Penemuan kasus PD3I, kasus 36.750.000
kontak TB dan kasus
mangkir, kasus kontak kusta
serta orang dengan
gangguan jiwa serta
penyakit lainnya.
Kunjungan ulang kasus 0
Acute Flaccyd Paralysis
(AFP).
Konseling dan deteksi dini 10.800.000
masalah kesehatan jiwa dan
napza.
Pelaksanaan pelayanan 0
imunisasi baik imunisasi
rutin, pengenalan antigen
baru, imunisasi tambahan,
maupun kegiatan defaulter
tracking.
Sosialisasi pelaksanaan 0
imunisasi rutin kepada
orangtua dan Bulan
Imunisasi Anak Sekolah
(BIAS) kepada guru dan wali
murid.
Pemberian Obat Pencegah 21.600.000
Masal (POPM) untuk
pencegahan penyakit.
Advokasi/sosialisasi/ 0
lokakarya/rapat koordinasi
Lintas Sektor (LS)/ Lintas
Program (LP) terkait
pencegahan dan
pengendalian penyakit.
Penyediaan bahan media 0
7
Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE).
Pendataan sasaran POPM.
Pengambilan obat POPM ke
dinas kesehatan
kabupaten/kota.
Sweeping untuk meningkatkan
cakupan POPM, imunisasi dan
penyakit menular lainnya.
Pengendalian vektor nyamuk
(Pemberantasan Sarang
Nyamuk, larvasidasi, fogging,
Indoor Residual Spraying (IRS),
modifikasi lingkungan).
Pemantauan jentik secara
berkala.
Survei habitat jentik dan
nyamuk dewasa.
Distribusi kelambu ke
kelompok sasaran di desa.
Monitoring penggunaan
kelambu malaria.
Pengawasan standar baku
mutu pengendalian vektor dan
binatang pembawa penyakit.
Evaluasi pengendaian vektor
dan binatang pembawa
penyakit.
Penerapan Kawasan Tanpa
Rokok (KTR) untuk Desa Tanpa
Asap Rokok
Pelatihan petugas konseling
Upaya Berhenti Merokok
(UBM) di Puskesmas bagi kader
kesehatan masyarakat.
Monitoring, bimbingan teknis
pelaksanaan kegiatan pos
pembinaan terpadu (posbindu)
penyakit tidak menular oleh
petugas puskesmas.
Pengendalian faktor risiko
lainnya yang dapat
menimbulkan penyakit pada
situasi KLB, situasi khusus dan
bencana.
Pelaksanaan Dukungan
Kesehatan Jiwa dan Psikososial
Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE).
Pendataan sasaran POPM. 1.800.000
Pengambilan obat POPM ke 600.000
dinas kesehatan
kabupaten/kota.
Sweeping untuk 3.600.000
meningkatkan cakupan
POPM, imunisasi dan
penyakit menular lainnya.
Pengendalian vektor 14.400.000
nyamuk (Pemberantasan
Sarang Nyamuk, larvasidasi,
fogging, Indoor Residual
Spraying (IRS), modifikasi
lingkungan).
Pemantauan jentik secara 5.400.000
berkala.
Survei habitat jentik dan 0
nyamuk dewasa.
Distribusi kelambu ke 0
kelompok sasaran di desa.
Monitoring penggunaan 0
kelambu malaria.
Pengawasan standar baku 0
mutu pengendalian vektor
dan binatang pembawa
penyakit.
Evaluasi pengendaian vektor 0
dan binatang pembawa
penyakit.
Penerapan Kawasan Tanpa 1.950.000
Rokok (KTR) untuk Desa
Tanpa Asap Rokok
Pelatihan petugas konseling 0
Upaya Berhenti Merokok
(UBM) di Puskesmas bagi
kader kesehatan
masyarakat.
Monitoring, bimbingan 24.600.000
teknis pelaksanaan kegiatan
pos pembinaan terpadu
(posbindu) penyakit tidak
menular oleh petugas
puskesmas.
Pengendalian faktor risiko 0
lainnya yang dapat
menimbulkan penyakit pada
situasi KLB, situasi khusus
dan bencana.
Pelaksanaan Dukungan 0
Kesehatan Jiwa dan
8
 pada Bencana
Pendampingan penderita
penyakit menular menahun
dan penyakit tidak menular
Validasi data laporan hasil
POPM dan manajemen kasus
filariasis.
Kunjungan rumah untuk
tatalaksana/manajemen kasus
filariasis.
Follow up tatalaksana dan
pencegahan cacat kasus kusta
dan penyakit menular lainnya
serta gangguan jiwa.
Pendampingan rujukan kasus
gangguan jiwa dan napza
Pembentukan dan pengaktifan, Pembentukan dan
serta pembinaan kader
kesehatan program P2P serta
masalah kesehatan jiwa dan
Napza.
Orientasi/pembekalan/
peningkatan kapasitas SDM
bagi kader kesehatan untuk
peningkatan P2P.
Pertemuan berkala kader
kesehatan untuk P2P.
Monitoring dan bimbingan
teknis kader kesehatan oleh
petugas puskesmas.
Koordinasi terpadu lintas
program/lintas sektor tentang
pencegahan dan pengendalian
penyakit tingkat puskesmas
5 STBM DESA Pelaksanaan STBM Desa/ Pelaksanaan STBM Desa/
Kelurahan Prioritas
6 DUKUNGAN Dukungan operasional UKM Dukungan operasional UKM
OPERASION Tim Nusantara
AL UKM TIM
NUSANTARA
7 PENYEDIAA Penyediaan Tenaga dengan Penyediaan Tenaga dengan
N TENAGA Perjanjian Kerja
DENGAN
PERJANJIAN
8 AKSELERAS Pelaksanaan kunjungan
I PIS-PK keluarga dan intervensi awal
dalam rangka deteksi dini dan
pengelolaan masalah
Psikososial pada Bencana
Pendampingan penderita 5.400.000
penyakit menular menahun
dan penyakit tidak menular
Validasi data laporan hasil 0
POPM dan manajemen
kasus filariasis.
Kunjungan rumah untuk 0
tatalaksana/manajemen
kasus filariasis.
Follow up tatalaksana dan 31.050.000
pencegahan cacat kasus
kusta dan penyakit menular
lainnya serta gangguan jiwa.
Pendampingan rujukan 0
kasus gangguan jiwa dan
napza
0
pengaktifan, serta
pembinaan kader kesehatan
program P2P serta masalah
kesehatan jiwa dan Napza.
Orientasi/pembekalan/ 0
peningkatan kapasitas SDM
bagi kader kesehatan untuk
peningkatan P2P.
Pertemuan berkala kader 0
kesehatan untuk P2P.
Monitoring dan bimbingan 0
teknis kader kesehatan oleh
petugas puskesmas.
Koordinasi terpadu lintas 0
program/lintas sektor
tentang pencegahan dan
pengendalian penyakit
tingkat puskesmas
22.700.000
Kelurahan Prioritas
0
Tim Nusantara
12.000.000
Perjanjian Kerja
Pelaksanaan kunjungan 0
keluarga dan intervensi awal
dalam rangka deteksi dini
dan pengelolaan masalah
9
 kesehatan terintegrasi
kesehatan terintegrasi melalui
melalui pendekatan
pendekatan keluarga
keluarga
Pelaksanaan intervensi 2.972.000
Pelaksanaan intervensi lanjut
lanjut termasuk Perkesmas
termasuk Perkesmas dalam
dalam rangka intervensi
rangka intervensi hasil PIS-PK
hasil PIS-PK
9 FUNGSI Lokakarya mini dalam rangka Lokakarya mini dalam 69.653.000
MANAJEME penguatan perencanaan (P1), rangka penguatan
penggerakan pelaksanaan (P2), perencanaan (P1),
N
pengawasan pengendalian dan penggerakan pelaksanaan
PUSKESMAS penilaian (P3) kinerja (P2), pengawasan
(P1, P2, P3) Puskesmas serta kegiatan pengendalian dan penilaian
koordinasi lintas sektor lainnya. (P3) kinerja Puskesmas serta
kegiatan koordinasi lintas
sektor lainnya.
10 UPAYA Pelatihan Caregiver Informal Pelatihan Caregiver Informal 5.525.000
KESEHATAN oleh puskesmas oleh puskesmas
LANSIA
JUMLAH 882.300.000

E. Biaya
Perkiraan total anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan BOK PUSKESMAS
Karya Mukti Dinas Kesehatan Kab. OKU pada tahun 2022 sebesar Rp.
882.300.000,- (Delapan Ratus Delapan Puluh Dua Juta Tiga Ratus Ribu
Rupiah). Rincian dana ini disajikan tersendiri dalam rencara anggaran biaya
(RAB ) terlampir.

Kepala UPTD Puskesmas Karya Mukti

Suharno, SKM
NIP. 198305182006041002

10