Deasy Rianawaty 1, Hj. Siti Aisyah Hamid, S.Psi. SST,M.Kes 2, Erma Puspita Sari, S.ST, M.Kes 3
PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN, UNIVERSITAS KADER BANGSA
PALEMBANG
ABSTRAK
Stunting adalah suatu keadaan yang ditunjukkan dengan terhambatnya pertumbuhan yang bersifat
kronis yang disebabkan oleh malnutrisi jangka panjang. Stunting dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti berat badan lahir, ASI Ekslusif dan lingkungan, pemulihan menuju keadaan awal, gizi kurang,
dan ada tidaknya penyakit. Berdasarkan survei yang penulis lakukan Stunting juga masih menjadi
masalah di desa Bandar kecamatan Sosoh Buay Rayap kabupaten Ogan Komering Ulu karena angka
kejadiannya masih cukup tinggi dilihat dari keadaan dan jumlah kasusnya. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis hubungan berat badan lahir, ASI ekslusif, dan lingkungan secara simultan dengan
kejadian stunting pada balita di desa Bandar kecamatan Sosoh Buay Rayap kabupaten Ogan
Komering Ulu tahun 2021.Penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain Cross Sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di desa Bandar kecamatan Sosoh Buay Rayap
kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2021 yang berjumlah 45 orang. Sampel dalam penelitian ini
adalah semua populasi yaitu semua balita di desa Bandar kecamatan Sosoh Buay Rayap kabupaten
Ogan Komering Ulu yaitu 45 orang dan pengambilan sampel dengan Total Sampling. Penelitian ini
menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian di peroleh tidak ada hubungan
berat badan lahir (p value = 0,219), ada hubungan ASI ekslusif (p value = 0,032), dan lingkungan (p
value = 0,019) secara simultan dengan kejadian stunting pada balita di desa Bandar kecamatan Sosoh
Buay Rayap kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2021. Pada akhir penelitian disarankan perlunya
dilakukan sosialisasi berupa promosi kesehatan kepada keluarga terutama ibu yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap, prilaku ibu serta kebersihan lingkungan dalam mencegah kejadian
stunting pada balita.
Kata Kunci : Stunting, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif dan Lingkungan
ABSTRACT
Stunting is a condition indicated by chronic growth retardation caused by long-term malnutrition.
Stunting is influenced by several factors such as birth weight, exclusive breastfeeding and the
environment, recovery to its initial state, lack of nutrition, and the presence or absence of disease.
Based on the survey that the author conducted, stunting is still a problem in Bandar village, Sosoh
Buay Termite sub-district, Ogan Komering Ulu district because the incidence is still quite high in
terms of the circumstances and the number of cases. This study aims to analyze the relationship
between birth weight, exclusive breastfeeding, and the environment simultaneously with the incidence
of stunting in toddlers in Bandar village, Sosoh Buay Rayap district, Ogan Komering Ulu district in
2021. This study is an analytical survey with a Cross Sectional design. The population in this study
were all children under five in Bandar village, Sosoh Buay Termite district, Ogan Komering Ulu
district in 2021, totaling 45 people. The samples in this study were all populations, namely all
children under five in Bandar village, Sosoh Buay Termite district, Ogan Komering Ulu district,
namely 45 people and total sampling. This study used a questionnaire to collect data. The results
showed that there was no relationship between birth weight (p value = 0.219), there was a relationship
between exclusive breastfeeding (p value = 0.032), and the environment (p value = 0.019)
simultaneously with the incidence of stunting in toddlers in Bandar village, Sosoh Buay Termite sub-
district. Ogan Komering Ulu district in 2021. At the end of the study, it is suggested the need for
socialization in the form of health promotion to families, especially mothers, which aims to increase
knowledge, attitudes, behavior of mothers and environmental hygiene in preventing stunting in
toddlers.
Key words : Stunting, Birth Weight, Exlusive Breasfeeding and the Environtment.
Laporan Hasil Penelitian
kota Banda Aceh menyatakan bahwa kejadian akan meningkatkan ekonomi dan kondisi
stunting disebabkan oleh rendahnya sosial sebuah keluarga (World Health
pendapatan keluarga, pemberian ASI yang Organization, 2008; Pusdatin, 2018). Jika
tidak eksklusif, pemberian MP-ASI yang salah satu komponen tersebut biasa terpenuhi,
kurang baik, imunisasi yang tidak lengkap maka morbiditas dan angka permasalahan gizi
dengan faktor yang paling dominan bisa diturunkan (Mara dkk., 2010), salah
pengaruhnya adalah pemberian ASI yang satunya stunting (balita pendek) yaitu
tidak eksklusif(Larasati, 2018). permasalahan gizi yang dapat timbul akibat
Penelitian yang dilakukan Sri Indrawati sanitasi lingkungan yang tidak sehat
tahun 2016 di Jogyakarta menyatakan bahwa (Fregonese dkk., 2017).
Ada hubungan pemberian ASI eksklusif Penelitian ini sama dengan Penelitian
dengan kejadian stunting pada balita 2-3 yang dilakukan oleh Ade Irma Suryani Pane
tahun ρ-value (0,000< 0,05).Hal serupa tahun 2019 di Sumatera Utara menyatakan
dinyatakan pula oleh Risnawati Martasiyani bahwa Hasil uji kai kuadrat menunjukkan
Sarumaha pada tahun 2018 di Medan dengan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
hasil penelitian yang menyatakan bahwa ada antara kesehatan lingkungan terhadap resiko
hubungan yang signifikan antara pengetahuan terjadinya stunting (p= 0,009). Kesehatan
gizi ibu, pelaksanaan ASI Eksklusif, Berat lingkungan yang buruk penyebab terjadinya
Badan Lahir dengan Status Gizi (stunting) resiko stunting pada Balita di Kecamatan
dengan nilai p=0.018. p=0.006. p=0.028. Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi
kesimpulan penelitian ini bahwa pengetahuan Sumatera Utara. Penelitian Khirana Salsabila
gizi ibu, pelaksanaan ASi Eksklusif, berat tahun 2020 di Kabupaten Bone menunjukaan
badan lahir memiliki hubungan signifikan hasil penelitian terdapat hubungan antara
dengan status gizi (stunting) pada anak balita sarana air bersih, sarana pembuangan tinja,
umur 6-24 bulan di Kelurahan Medan tempat pembuangan sampah dan saluran
Tenggara, kecamatan Medan Denai. pembuangan air limbah dengan kejadian
Peneklitian Merisa Oktari tahun 2019 di stunting pada anak usia 6-23 bulan dengan
Padang dengan hasil penelitian Hasil masing-masing nilai p (0,001), (0,003),
penelitian didapatkan hubungan yang (0,002) dan (0,023). Penelitian Veronica
bermakna antara pemberian ASIEksklusif (p= Lusiana tahun 2018 di Sumedang juga
0,042 dan OR 2,870), riwayat BBLR (p= menyatakan bahwa adanya hubungan antara
0,045 dan OR 3,304) dan asupan zinc ketersediaan air bersih, sanitasi lingkungan,
(p=0,019 dan OR 3,263 ), protein (p= 0,023 dan perilaku higiene dengan balita stunting di
dan OR 3,285) dengan kejadian stunting pada Desa Cimarga, Kabupaten Sumedang tahun
anak usia 12-36 bulan di wilayah kerja 2018. Berdasarkan uji one sample
Pusksesmas Pauh Kota Padang. Kolmogrov-Smirnov, didapatkan korelasi
Berdasarkan penjelasan teori dan hasil yang signifikan antara ketersediaan air bersih
penelitian di atas peneliti berasumsi bahwa dengan balita stunting (nilai p = 0.000),
sejumlah ibu sulit untuk memberikan ASI korelasi yang signifikan antara sanitasi
ekslusif selama 6 bulan dikarenakan Delayed lingkungan dengan balita stunting (nilai p =
Initiation, tidak menerapkan ASI eksklusif, 0.000), korelasi yang signifikan antara
dan penghentian dini konsumsi ASI. perilaku higiene dengan balita stunting (nilai
3. Hubungan Lingkungan dengan p = 0.000).
stunting Berdasarkan penjelasan teori dan hasil
Sanitasi lingkungan keluarga adalah status penelitian di atas peneliti berasumsi bahwa
kesehatan pada suatu lingkungan yang Lingkungan berpengaruh dalam penyebab
berpengaruh kepada perkembangan fisik, stunting dikarenakan jika lingkungan tidak
kesehatan dan keberlangsungan hidup sehat maka status gizi juga akan menurun
manusia yang hidup dalam satu lingkup atap karena lebih mudah terserang penyakit yang
rumah. Dari definisi tersebut, sanitasi merupakan salah satu penyebab stunting
lingkungan keluarga ditujukan untuk
memenuhi persyaratan lingkungan yang sehat KESIMPULAN
dan nyaman. Lingkungan yang sanitasinya 1. Hasil dari proses analisis telah didapatkan
buruk dapat menjadi sumber berbagai hasil dari penelitian secara simultan yang
penyakit yang dapat mengganggu kesehatan meneliti tentang berat badan lahir, ASI
manusia.Sanitasi lingkungan yang sehat ekslusif dan lingkungan terhadap kejadian
disebuah keluarga harus dijaga dan dipelihara stunting di desa Bandar wilayah kerja UPTD
oleh semua pihak. Maka pembangunan Puskesmas Penyandingan tahun 2021.
sanitasi lingkungan harus atas dasar sebuah 2. Tidak Ada hubungan antara Berat badan lahir
landasan yaitu untuk menanamkan kesadaran dengan kejadian Stunting di desa Bandar
akan pentingnya sanitasi lingkungan dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Penyandin-
sebuah keluarga. Sanitasi lingkungan yang gan tahun 2021.
adekuat merupakan dasar terbentuknya 3. Ada hubungan antara Pemberian ASI Ekslusif
keluarga yang sehat, sehingga hal ini juga dengan kejadian Stunting di desa Bandar
Laporan Hasil Penelitian