ABSTRAK
Stunting merupakan kurang gizi kronis dikarenakan asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat
pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Kekurangan gizi meningkatkan angka kematian
bayi dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
stunting pada anak balita di Desa Sukaramai I & II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Tahun
2022. Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah Sampel Random Sampling. Penelitian ini
menggunakan pendekatan metode kuantitatif dengan metode survey deskriptif analitik dan rancangan
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional bisa juga disebut studi potong lintang,
yang menganalisis variabel dependen dan independen pada suatu periode yang sama pada suatu waktu yang
sama. Populasi dalam penelitian ini yaitu balita dan orang tua. Sampel yang di gunakan berjumlah 88
responden. Untuk menganalisis data digunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Tidak
ada hubungan riwayat Asi ekslusif (0,072), Ada hubungan berat badan lahir (0,000), ada hubungan panjang
badan lahir (0,000), ada hubungan pendapatan (0,002), Tidak ada hubungan jarak kelahiran (0,104),Tidak ada
hubungan pendidikan orang tua (0,113), Tidak ada hubungan usia ibu melahirkan dengan kejadian stunting
pada balita di desa sukaramai I & II Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2022 (0,184).
Saran bagi Dinas Kesehatan hendaknya pihak Puskesmas dapat mengoptimalkan program yang berhubungan
dengan upaya pencegahan terjadinya stunting, bagi orang tua yang mengasuh balita diharapkan untuk selalu
rutin membawa balita datang ke Posyandu untuk memantau petumbuhan.
ABSTRACT
Stunting is chronic malnutrition due to insufficient nutritional intake for a long time due to the provision of
food that is not in accordance with nutritional needs. Malnutrition increases infant and child mortality. This
study aims to determine the factors associated with the incidence of stunting in children under five in
Sukaramai I & II Village, Seruway District, Aceh Tamiang Regency in 2022. The data collection technique in
this study was random sampling. This research uses a quantitative method approach with an analytical
descriptive survey method and the research design used in this study is a cross sectional study which can also
be called a cross sectional study, which analyzes the dependent and independent variables in the same period
at the same time. The population in this study are toddlers and parents. The sample used amounted to 88
respondents. To analyze the data used the Chi Square test. The results of this study showed that there was no
relationship with history of exclusive breastfeeding (0.072), there was a relationship with birth weight
(0.000), there was a relationship with birth length (0.000), there was a relationship with income (0.002), there
was no relationship between birth spacing (0.104), no there is a relationship between parental education
(0.113), there is no relationship between the age of the mother giving birth and the incidence of stunting in
toddlers in Sukaramai I & II Village, Seruway District, Aceh Tamiang Regency in 2022 (0.184). Suggestions
for the Health Office should the Puskesmas be able to optimize programs related to efforts to prevent stunting,
for parents who care for toddlers are expected to always regularly bring toddlers to the Posyandu to monitor
growth.
No
Riwayat ASI Frekuensi Persentase Tabel 5.6
Ekslusif (f) (%) Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Orang
1 Ya 45 51,1 Tua Balita Di Desa Sukaramai I & II Kecamatan
2 Tidak 43 48,9 Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2022
Jumlah 88 100
Pendidikan Frekuensi Persentase
Berdasarkan tabel 5.2 diketahui bahwa dari 88 No
Orang Tua (f) (%)
responden mayoritas Riwayat pemberian asi 1 Tinggi 13 14,8
eksklusif sebanyak 45 orang responden (51,1%). 2 Menengah 39 44,3
3 Rendah 36 40,9
Tabel 5.3 Jumlah 88 100
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Berat Badan Lahir
Pada BalitaDi Desa Sukaramai I & II Kecamatan Berdasarkan tabel 5.6 diketahui bahwa dari 88
Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2022 responden mayoritas memiliki pendidikan
menengah sebanyak 39 responden (44,3%), dan
Berat Badan Frekuensi Persentase minoritas responden memiliki pendidikan tinggi
No
Lahir (f) (%) sebanyak 13 responden (14,8%).
1 Normal 66 75
2 Rendah 22 25
Jumlah 88 100
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 13 Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 49
responden dengan pendidikan tinggi mayoritas yang responden memiliki jarak kelahiran normal
tidak stunting sebanyak 13 responden (17,8%). Dari mayoritas tidak stunting sebanyak 44 responden
39 responden dengan pendidikan menengah (60,3%) dan yang terjadi stunting sebanyak 5
mayoritas tidak stunting sebanyak 33 responden responden (33,3%). Sedangkan dari 39 responden
(45,2%) dan yang terjadi stunting sebanyak 6 memiliki jarak kelahiran dekat mayoritas tidak
responden (40%). Sedangkan dari 36 responden stunting sebanyak 29 responden (39,7%) dan yang
dengan pendidikan rendah mayoritas tidak stunting terjadi stunting sebanyak 10 responden (66,7%).
sebanyak 27 responden (37%) dan yang terjadi Hasil uji statistik Chi-Square diperoleh P-value =
stunting sebanyak 9 responden (60%). 0,104 (P>0,05) yang berarti Ha ditolak sehingga
Hasil uji statistic Chi-Square diperoleh P-value dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara usia
0,113 (p>0.05) yang berarti Ha ditolak sehingga melahirkan dengan kejadian stunting.
dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara PEMBAHASAN
pendidikan dengan kejadian stunting. 1. Hubungan Riwayat ASI Ekslusif Terhadap
Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa
Tabel 5.14 Sukaramai I & II Kecamatan Seruway
Hubungan Usia Ibu Melahirkan Terhadap Kejadian Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2022
Stunting Pada Balita Di Desa Sukaramai I & II Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa dari 45
Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang responden yang diberikan asi eksklusif didapatkan
Tahun 2022 mayoritas tidak stunting sebanyak 41 responden
(37,3%), dan stunting sebanyak 4 responden
Stunting (26,7%). Sedangkan dari 43 responden tidak asi
Usia Ibu Tidak eksklusif mayoritas tidak stunting sebanyak 32
No Stunting Jumlah P-Value
Melahirkan Stunting responden (43,8%) dan yang terjadi stunting
f % f % f % sebanyak 11 responden (73,3%).
1 Normal 5 33,3 41 56,2 46 100 Hasil uji statistik Chi-Square diperoleh P-value =
0,184
2 Resiko 10 66,7 32 43,8 42 100 0,072 (p<0,05) yang berarti Ha ditolak sehingga