DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEDATI
Jl. Senopati No. 3-7 Betro Sedati Sidoarjo, Telepon. 031-8917452
Email : pelayananpkmsedati@gmail.com
Website :puskesmassedati.sidoarjokab.go.id
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Nomor : PR.01.06/A/
31469/2023 tanggal 20 Juli 2023, Hal : Menu DAK Nonfisik Bidang
Kesehatan TA. 2024;
b. Surat Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan RI
Nomor : PR.01.03/A/31523/2023 tanggal 21 Juli 2023, Hal : Pemetaan Menu
DAK Nonfisik Bidang Kesehatan TA. 2024;
c. Surat Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan RI
Nomor : PR.01.06/A.I/2835/2023 tanggal 31 Juli 2023, Hal : Penginputan
Usulan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan TA. 2024.
2. Gambaran Umum
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
-
dan Pengendalian Penyakit, dan Tata Kelola Sistem Kesehatan. Oleh karena itu,
kebijakan pembangunan kesehatan diarahkan pada upaya meningkatkan akses
dan mutu pelayanan kesehatan melalui peningkatan upaya promotif dan preven-
tif.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
3. Upaya deteksi dini, preventif dan respon penyakit
a. Deteksi/penemuan dini/skrining faktor risiko dan Penyakit Tidak Menular
prioritas di Masyarakat
b. Pelayanan Imunisasi
c. Penemuan kasus aktif dan pemantauan pengobatan penyakit
menular,serta Program Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM)
d. Penemuan kasus aktif penyakit menular
e. Penemuan kasus aktif TBC
f. Survei vector (DBD, Malaria dan Leptosprirosis) dan pengendalian vec-
tor(pengasapan/fogging, penyemprotan dinding rumah (IRS), larvasi-
dasiDBD/Malaria dan PSN)
g. Inpeksi kesehatan lingkungan di Tempat Pengelolaan Pangan
(TPP),Tempat Fasilitas Umum (TFU), Sarana Air Minum (SAM), dan
Fasyankes
h. Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB)
i. Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader kesehatan dalam
penanggulangan permasalahan P2P dan Penyehatan Lingkungan
4. Insentif UKM
a. Pemberian Insentif UKM
6. Manajemen Puskesmas
a. Penguatan Integrasi Layanan Primer
b. Upaya penguatan perencana melalui Mini Lokakarya
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
MENU / RINCIAN MENU /
N
KOMPONEN / URAIAN
O
SUB KOMPONEN
dalam penyiapan sasaran 87 orang kader selama 1 hari
pemberian makanan kegiatan sebanyak 1 kali kegiatan dalam
tambahan berbasis pangan setahun.
lokal bagi ibu hamil kek
dan balita gizi kurang
tingkat kab/kota dan
puskesmas
b Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu
hamil kek dan balita gizi kurang
Belanja bahan, dan Kegiatan pemberian bahan dan penyiapan
penyiapan PMT lokal Balita PMT lokal balita gizi kurang sasaran 48
gizi kurang balita gizi kurang sebanyak 90 paket dalam
1 tahun
Belanja bahan, dan Kegiatan pemberian bahan dan penyiapan
penyiapan PMT lokal Bumil PMT lokal Bumil KEK dengan sasaran 13
KEK Bumil KEK sebanyak 90 paket selama 1
tahun
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
akte kelahiran. Harapannya dapat
meningkatkan Kesehatan Ibu. Kegiatan
dilaksanakan masing-masing 1 kali tiap 16
desa dengan melibatkan masing-masing 3
petugas puskesmas.
c Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
Pembinaan Kesehatan Merupakan kegiatan kunjungan lapangan
Sekolah (termasuk skrining yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini
kesehatan) pada anak usia siswa yang memiliki masalah kesehatan
sekolah dan remaja agar dapat segera mendapatkan
penanganan sedini mungkin serta
tersedianya data atau informasi untuk
menilai perkembangan Kesehatan. Kegiatan
dilaksanakan oleh 4 petugas ke 49 sekolah
sebanyak 1 kali dalam setahun.
d Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
Lokakarya pembuatan SOP Merupakan kegiatan pertemuan yang
tatalaksana balita dengan bertujuan untuk melaksanakan diskusi
masalah gizi dan tumbuh bersama dalam rangka pembuatan SOP
kembang: weight faltering, tatalaksana balita dengan masalah gizi dan
gizi kurang, gizi buruk, tumbuh kembang di wilayah kerja
stunting termasuk rujukan Puskesmas. Harapannya dapat
mempercepat penurunan angka
stunting.Kegiatan dilaksanakan sebanyak 1
kali per tahun dengan mengundang 32 kader
Pendampingan Pemberian Pendampingan pemberian MP ASI dan ASI
MPASI Eksklusif
Dan ASI Eksklusif oleh petugas gizi ke 87 posyandu satu kali
dalam satu tahun
Pendampingan rujukan balita Pendampingan rujukan balita stunting/ gizi
stunting/gizi buruk buruk ke fasyankes lanjutan oleh petugas
gizi dan bidan desa
e Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
Biaya Transport calon pen- Biaya transport yang diberikan kepada
donor calon pendonor ibu melahirkan untuk
darah untuk mendukung P4K mendukung P4K
dari
dan/ke UTD
Rapat Koordinasi dengan Merupakan pertemuan koordinasi dengan
OPD/perangkat desa dan lintas sektor yang bertujuan untuk Program
Masyarakat terkait Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Perencanaan Persalinan dan Komplikasi ( P4K) dalam rangka
Pencegahan Komplikasi meningkatkan peran serta akstif keluarga
(P4K), termasuk dan masyarakat dalam merencanakan
pemantauan ibu hamil risiko persalinan yang aman dan persiapan dalam
tinggi menghadapi kemungkinan terjadinya
komplikasi pada saat hamil termasuk
pemantauan ibu hamil resiko tinggi , bersalin
dan nifas , termasuk perencanaan
menggunakan metode KB pasca persalinan.
Kegiatan dilaksanakan dengan mengundang
48 peserta sebanyak 1 kali per tahun
f Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA
Pelacakan dan pelaporan Merupakan kegiatan kunjungan lapangan
kematian dan pelaksanaan oleh petugas kesehatan untuk
otopsi verbal kematian Ibu melaksanakan pelacakan kematian ibu dan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
dan Bayi/balita bayi/balita sehingga dapat menggali
permasalahan terkait kematian ibu dan
bayi/balita kepada pasien/keluarga dan
masyarakat sehingga dapat menurunkan
angka kematian ibu dan bayi/balita. Kegiatan
dilaksanakan oleh 2 petugas sebanyak 7
kasus di wilayah kerja puskesmas.
Pertemuan validasi dan Merupakan kegiatan pertemuan yang
evaluasi data Gikia bertujuan untuk menghasilkan data yang
berkualitas sehingga bisa menghasilkan
informasi yang benar dan dapat
menyediakan data kesehatan rutin,data
dasar puskesmas dan data SPM yang tepat
waktu dan konsisten,juga tersedianya data
sasaran program. Kegiatan dilaksanakan
sebanyak 2 kali dalam setahun dengan
mengundang 87 kader posyandu balita.
g Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan
Usia Subur (PUS)
Pelaksanaan penyuluhan Merupakan kegiatan untuk meningkatkan
dan pelayanan KB, praktik pengetahuan dan memberikan pelayanan
P2GP dan kesehatan KB,praktik P2GP dan kesehatan reproduksi
reproduksi,d pencegahan dan pencegahan kekerasan pada
kekerasan pada perempuan perempuan dan anak dan kesehatan
dan anak dan kesehatan penyandang disabilitas di wilayah kerja
penyandang disabilitas Puskesmas. Kegiatan dilaksanakan di 16
desa oleh 2 petugas dengan mengundang
kader dan TP PKK.
Pertemuan validasi dan Merupakan pertemuan validasi dan evaluasi
evaluasi data usia produktif data usia produktif dan lansia di wilayah
dan lansia kerja Puskesmas. Kegiatan ini dilaksanakan
sebanyak 4 kali dengan mengundang 87
kader dalam satu tahun.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
WUS, antigen baru, BIAS, perlindungan terhadap penyakit yang dapat
sweeping, DOFU, Catch up, dicegah dengan imunisasi meliputi imunisasi
ORI, BLF, crash program, rutin, baduta, WUS,antigen baru, BIAS,
imunisasi tambahan lainnya, sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF,crash
skrining status imunisasi) di
program,imunisasi tambahan lainnya,
Posyandu/ Sekolah/ Pos skrining status imunisasi di Posyandu/
Imunisasi Lainnya sekolah/ Pos Iminusasi lainnya di wilayah
kerja Puskesmas. Harapannya tercapainya
cakpan pelayanan imunisasi . Kegiatan
( BIAS MR dan BIAS Campak) dilaksanakan
pada 49 sekolah (SD/MI) oleh 3 petugas
sebanyak 2 kali per tahun. Kegiatan
Sweeping oleh 2 petugas ke 10 sekolah dan
16 desa sebanyak 1 kali pertahun. Kegiatan
Imunisasi antigen baru oleh 2 petugas ke 16
desa sebanyak 1 kali pertahun. Kegiatan
(BLF, Dofu) oleh 1 petugas ke 16 desa
sebanyak 1 kali pertahun. Kegiatan
Imunisasi rutin di 87 posyandu oleh 1
petugas 12 kali pertahun
Pemantauan Kasus KIPI Merupakan kegiatan kunjungan lapangan
untuk mengetahui apakah kejadian ikutan
pasca imunisasi tersebut berhubungan
dengan vaksinyang diberikan atau terjadi
secara kebetulan di wilayah kerja
Puskesmas. Harapannya dapat memperkuat
keyakinan masyarakat akan pentingnya
imunisasi sebagai upaya pencegahan
penyakit yang paling efektif. Kegiatan
kunjungan dilaksanakan oleh 2 petugas
sebanyak 4 kasus selama 1 tahun.
c Penemuan kasus aktif dan pemantauan pengobatan penyakit
menular, serta Program Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM)
Pemberian Obat Pencegah Merupakan kegiatan kunjungan lapangan
Masal (POPM) untuk dalam rangka Pemberian Obat Pencegahan
pencegahan penyakit Massal (PPOM) untuk mencegah penyakit
Filariasis dan Kecacingan, Filariasis dan Kecacingan, pemantauan
dan pemantauan minum minum oralit dan zink pada balita diare di
oralit dan Zink pada balita wilayah kerja Puskesmas.Harapannya
diare serta care seeking masyarakat terpenuhi kebutuhan PPOM.
Pneumonia Kegiatan pelaksanaan pemberian oralit dan
zink pada balita diare oleh 1 petugas
sebanyak 4 kali pada 5 kasus selama
setahun.Kegiatan pelaksanaan pemberian
obat cacing ke sekolah dilaksanakan oleh 2
petugas sebanyak 2 kali ke 34 sekolah dan
16 desa selama setahun.
d Penemuan kasus aktif penyakit menular
Penemuan kasus PD3I Merupakan kegiatan kunjungan lapangan
(AFP, campak rubela, dan yang bertujuan untuk menemukan kasus
PD3I lainnya) PD3I (AFD, campak rubella dan PD3I
lainnya) di wilayah kerja Puskesmas.
Harapannnya dapat meningkatkan
kesehatan masyarakat. Kegiatan
dilaksanakan oleh 2 petugas untuk 32 kasus
sebanyak 1 kali selama setahun
Deteksi dini HIV dan IMS Merupakan kegiatan kunjungan lapangan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
deteksi dini kasus HIV dan IMS di wilayah
kerja Puskesmas. Harapannya dapat
menurunkan penularan HIV dan IMS.
Kegiatan dilaksanakan oleh 1 petugas
sebanyak 10 kasus selama setahun.
Pelaksanaan Mobile Tes HIV Merupakan kegiatan kunjungan pelaksanaan
dan IMS pada populasi kunci Mobile Tes HIV dan IMS pada populasi
kunci di wilayah kerja Puskesmas.
Harapannya dapat mendeteksi secara dini
penyebaran HIV dan IMS. Kegiatan
dilaksanakan oleh 4 orang petugas
sebanyak 2 kali dalam setahun
Tracing Loss to Follow up Merupakan kegiatan kunjungan pelaksanaan
(LTFU) dan pendampingan Tracing Loss to Follow up ( LTFU) dan
minum obat bagi ODHIV pendampingan minum obat bagi ODHIV di
wilayah kerja Puskesmas. Harapannnya
dapat menurunkan penularan HIV. Kegiatan
dilaksanakan oleh 2 orang petugas 2 kasus
sebanyak 4 kali pertahun.
Penemuan kasus hepatitis B Merupakan kegiatan kunjungan lapangan
(HBsAg reaktif) pada bayi untuk menemukan kasus hepatitis ( HBsAg
usia 9-12 bulan di reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di
masyarakat dan pemantauan masyarakat dan pemantauan ibu hamil
ibu hamil reaktif HbsAg reaktif HBsAg di wilayah kerja
Puskesmas.Kegiatan dilaksanakan oleh 2
orang petugas untuk 30 kasus selama 1
tahun
Intensifikasi penemuan Merupakan kegiatan kunjungan lapangan
kasus Kusta Frambusia serta intensifikasi penemuan kasus kusta
tatalaksana kontak kasus frambusia serta tatalaksana kontak kasus
Kusta Frambusia kusta frambusia di wilayah kerja Puskesmas.
Harapannya tidak ditemukan lagi kasus
kusta frambusia. Kegiatan dilaksanakan
oleh 1 orang petugas ke 40 tempat
sebanyak 1 kali per tahun.
e Penemuan kasus aktif TBC
Pemantau minum obat dan Merupakan kunjungan lapangan dalam
terapi pencegahan TBC rangka memberikan terapi pencegahan TBC
dan pemantauan minum obat TBC pada
keluarga pasien dan masyarakat sekitarnya
Kegiatan dilaksanakan oleh 2 orang petugas
ke 30 kasus selama 1 tahun.
Penemuan kasus aktif, Merupakan kunjungan lapangan dalam
investigasi kontak, dan rangka menemukan kasus aktif investigasi
pelacakan kasus mangkir kontak dan pelacakan kasus mangkir di
wilayah kerja puskesmas. Harapannya dapat
menurunkan angka kesakitan penderita TB,
meningkatkan upaya
promotif,preventif,kuratif dan rehabilitative
pada penderita dan keluarga , memutus
rantai penularann, mencegah resistensi obat
dan mengurangi dampak negatif yang
ditimbulkan akibat TB. Kegiatan
dilaksanakan oleh 2 orang petugas
sebanyak 50 kasus selama 1 tahun.
f Survei vector (DBD, Malaria dan Leptosprirosis) dan pengendalian
vector (pengasapan/fogging, penyemprotan dinding rumah (IRS),
larvasidasi DBD/Malaria dan PSN)
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
Survei Vektor Malaria, DBD Merupakan kunjungan lapangan dalam
dan Reservoar Leptospirosis rangka kegiatan survey vector Malaria, DBD,
dan reservoir Leptospirosis di wilayah kerja
puskesmas. Harapannya tidak ditemukan
lagi vector timbulnya penyakit malaria, DBD
dan reservoir leptospirosis. Kegiatan
dilaksanakan oleh 2 orang petugas ke 16
desa sebanyak 1 kali dalam 1 tahun.
Pengendalian vektor Merupakan kegiatan kunjungan lapangan
(pengasapan/fogging, dalam rangka Pengendalian
penyemprotan dinding rumah vector( pengasapan/fogging, penyemprotan
(IRS), larvasidasi dinding rumah (IRS),larvasida DBD/ Malaria
DBD/Malaria dan PSN dan PSN di wilayah kerja puskesmas.
Harapannya menurunkan angka kejadian
DBD. Kegiatan fogging dilaksanakan oleh 2
orang petugas ke 16 desa sebanyak 2 kali
dalam 1 tahun. Kegiatan PSN dilaksanakan
oleh 2 orang petugas ke 16 desa sebanyak
2 kali dalam 1 tahun.
g Inpeksi kesehatan lingkungan di Tempat Pengelolaan Pangan (TPP),
Tempat Fasilitas Umum (TFU), Sarana Air Minum (SAM), dan
Fasyankes
Inspeksi Kesling di Sarana Merupakan kegiatan kunjungan lapangan
Tempat dan Fasilitas Umum, dalam rangka inspeksi Kesling di sarana
Sarana Tempat Pengelolaan tempat dan fasilitas umum, sarana tempat
Pangan, Sarana Air Minum, pengelolaan pangan, sarana air minum,
Fasyankes fasyankes di wilayah kerja puskesmas.
Harapannya terwujudnya Higiene sanitasi di
wilayah kerja puskesmas. Kegiatan
dilaksanakan oleh 1 orang petugas ke 55
tempat sebanyak 1 kali dalam 1 tahun.
Surveilans kualitas air minum Merupakan kegiatan lapangan dalam rangka
di tingkat rumah tangga surveilans kualitas air minum di tingkat
(SKAMRT) rumah tangga di wilayah kerja puskesmas.
Kegiatan dilakukan oleh 2 petugas pada 20
tempat
h Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB)
Verifikasi Sinyal/ Merupakan kegiatan kunjungan lapangan
Penyelidikan Epidemiologidalam rangka verifikasi sinyal / penyelidikan
(PE)/ Pelacakan Kontak Epidemiologi (PE)/ Pelacakan Kontak
Penyakit Berpotensi Penyakit Berpotensi KLB/ Wabah dan
KLB/Wabah dan Penyakit penyakit infeksi Emerging di wilayah kerja
Infeksi Emerging Puskesmas. Harapannnya tidak terjadi KLB
di wilayah kerja Puskesmas. Kegiatan
kunjungan dilaksanakan oleh 2 orang
petugas sebanyak 16 kasus sebanyak 1 kali
per tahun.
i Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader kesehatan dalam
penanggulangan permasalahan P2P dan Penyehatan Lingkungan
Pemberdayaan kader Merupakan kegiatan pertemuan
masyarakat dalam pemberdayaan kader masyarakat dalam
pencegahan penyakit pencegahan penyakit menular di wilayah
menular kerja puskesmas. Harapannya kader
kesehatan berperan aktif dalam pencegahan
penyakit menular. Kegiatan dilaksanakan
dengan mengundang 87 kader sebanyak 1
kali per tahun.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
Pemberdayaan kader Merupakan kegiatan pertemuan
masyarakat terlibat dalam pemberdayaan kader masyarakat yang
pelaksanaan deteksi dini terlibat dalam pelaksanaan deteksi dini
faktor risiko penyakit tidak faktor resiko penyakit tidak menular di
menular wilayah kerja puskesmas. Harapannnya
kader masyarakat berperan aktif dalam
deteksi dini faktor resiko penyakit tidak
menular. Kegiatan dilaksanakan dengan
mengundang 32 kader sebanyak 1 kali per
tahun.
Pemberdayaan kader Merupakan kegiatan pertemuan
masyarakat terlibat dalam pemberdayaan kader masyarakat yang
pelaksanaan imunisasi dan terlibat dalam pelaksanaan imunisasi dan
surveilans PD3I surveilans PD3I di wilayah kerja puskesmas.
Harapannya kader kesehatan dapat
berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan
imunisasi dan surveilans PD3I. Kegiatan
dilaksanakan dengan mengundang 32 kader
sebanyak 1 kali per tahun.
Pemberdayaan kader Merupakan kegiatan pertemuan
masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat melalui
pemicuan untuk pemicuan untuk implementasi seluruh pilar
implementasi seluruh pilar STBM di wilayah kerja puskesmas.
STBM Harapannya kader kesehatan berperan aktif
dalam implementasi pemicuan seluruh pilar
STBM. Kegiatan dilaksanakan dengan
mengundang 32 kader sebanyak 1 kali per
tahun.
4 Insentif UKM
a Pemberian Insentif UKM
Pemberian Insentif UKM bagi Insentif Tenaga Kesehatan UKM diberikan
ASN Puskesmas kepada tenaga kesehatan yang diharapkan
dapat memicu untuk meningkatkan cakupan
kegiatan Usaha Kesehatan Masyarakat
(UKM). UKM ini tujuan besarnya adalah
untuk peningkatan kualitas pelayanan dan
pemenuhan Standar Pelayanan Minimum
(SPM) di masyarakat. Harapannya dapat
meningkatkan kualitas pelayanan Usaha
Kesehatan Masyarakat.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
6 Manajemen Puskesmas
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
B. PENERIMA MANFAAT
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
-
N Nama Jumla Penerima
o Kegiatan h Manfaat
masyarakat arakat)
19 Pelaksanaan Follow Up Layanan Quitline 4 Orang
Terintegrasi dengan Layanan UBM di FKT (Petugas,
masyarakat)
20 Pelayanan Imunisasi (imunisasi bayi, baduta, 1348 Orang(Petugas
WUS, antigen baru, BIAS, sweeping, DOFU, ,kader,Balita,A
Catch up, ORI, BLF, crash program, imunisasi nak Sekolah)
tambahan lainnya, skrining status imunisasi) di
Posyandu/ Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya
21 Pemantauan Kasus KIPI 8 Orang(Petugas
,Masyarakat)
22 Pemberian Obat Pencegah Masal (POPM) 220 Orang(Petugas
untuk pencegahan penyakit Filariasis dan ,Anak
Kecacingan, dan pemantauan minum oralit dan sekolah,masyar
Zink pada balita diare serta care seeking akat)
Pneumonia
23 Penemuan kasus PD3I (AFP, campak rubela, 64 Orang(Petugas
dan PD3I lainnya) )
24 Deteksi Dini HIV dan IMS 10 Orang( Petuga
s,Masyarakat)
25 Pelaksanaan Mobile Tes HIV dan IMS pada 8 Orang(masyara
populasi kunci kat)
26 Tracing Loss to Follow up (LTFU) dan 16 Orang(masyara
pendampingan minum obat bagi ODHIV kat)
27 Penemuan kasus hepatitis B (HBsAg reaktif) 60 Orang( Petuga
pada bayi usia 9-12 bulan di masyarakat dan s,bayi usia 9-12
pemantauan ibu hamil reaktif HbsAg bulan,bumil)
28 Intensifikasi penemuan kasus Kusta Frambusia 40 Orang(petugas,
serta tatalaksana kontak kasus Kusta anak
Frambusia sekolah,masyar
akat)
29 Pemantau minum obat dan terapi pencegahan 60 Orang(Petugas
TB ,penderita TB
30 Penemuan kasus aktif, investigasi kontak, dan 100 Orang(Petugas
pelacakan kasus mangkir ,penderita
TB,Masyarakat
)
31 Survei Vektor Malaria, DBD dan Reservoar 64 Orang(Petugas
Leptospirosis ,Masyarakat)
32 Pengendalian vektor (pengasapan/fogging, 128 Orang(Petugas
penyemprotan dinding rumah (IRS), larvasidasi ,Masyarakat)
DBD/Malaria dan PSN
33 Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan 55 Orang(Petugas
Fasilitas Umum, Sarana Tempat Pengelolaan ,Masyarakat)
Pangan, Sarana Air Minum, Fasyankes
34 Surveilans kualitas air minum di tingkat rumah 40 Orang(Petugas
tangga (SKAMRT) ,Masyarakat)
35 Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi 32 Orang(Petugas
(PE)/ Pelacakan Kontak Penyakit Berpotensi ,Masyarakat)
KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi Emerging
36 Pemberdayaan kader masyarakat dalam 92 Orang( Petuga
pencegahan penyakit menular s,Kader)
37 Pemberdayaan kader masyarakat terlibat 37 Orang(Petugas
dalam pelaksanaan deteksi dini faktor risiko ,Kader)
penyakit tidak menular
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
N Nama Jumla Penerima
o Kegiatan h Manfaat
38 Pemberdayaan kader masyarakat terlibat 37 Orang(Petugas
dalam pelaksanaan imunisasi dan surveilans ,Kader)
PD3I
39 Pemberdayaan kader masyarakat melalui 37 Orang(Petugas
pemicuan untuk implementasi seluruh pilar ,Kader)
STBM
40 Pemberian Insentif UKM bagi ASN Puskesmas 76 Orang(Karyawa
n Puskesmas)
41 Implementasi Penguatan Kolaborasi 40 Orang(Petugas
Puskesmas dengan Klinik Pratama dan TPMD ,Klinik,TPMD)
dalam Pelayanan Program Prioritas (TB,
Hipertensi, dan DM).
42 Pendampingan pelaksanaan ILP di posyandu 87 Orang(Petugas
prima/pustu dan posyandu ,masyarakat)
43 Transport kunjungan rumah kader posyandu 192 Orang (Kader)
44 Dukungan internet dalam implementasi 522 Orang (Kader)
dashboard ILP dan ASIK
45 Pelaksanaan lokakarya mini bulanan 1032 Orang(Karyawa
puskesmas n Puskesmas)
46 Pelaksanaan lokakarya mini lintas sektor 140 Orang(Petugas
triwulanan ,Lintas sektor)
Metode
Tahapan
Output Pelaksa
N Rincian Pelaksana
naan
o Menu/Komponen Satuan Vol
ume
I. UKM Esensial Primer
A. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal
1. Persiapan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu
hamil kek dan balita gizi kurang tingkat kab/kota dan puskesmas
Pelatihan tim pelaksana 1. Persiapan kegiatan
dalam penyiapan (Advokasi ke Dinkes,
pemberian makanan Koordinasi dengan
tambahan berbasis Persagi,Persiapan
pangan lokal bagi ibu Swakelol
Kegiatan 1 administrasi)
hamil kek dan balita gizi a 2. Pelaksanaan
kurang tingkat kab/kota kegiatan
dan puskesmas 3. Waktu (Mei 2024)
4. Penyusunan laporan
2. Persiapan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu
hamil kek dan balita gizi kurang tingkat kab/kota dan puskesmas
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
Metode
Tahapan
Output Pelaksa
N Rincian Pelaksana
naan
o Menu/Komponen Satuan Vol
ume
4. Pembuatan Laporan
Akhir
B. Penurunan AKI dan AKB dan Perbaikan Gizi Masyarakat
Lokakarya pembuatan
SOP tatalaksana balita 1. Persiapan Administrasi
dengan masalah gizi 2. Pelaksanaan Kegiatan
dan tumbuh kembang: Swakelol 3. Waktu Pelaksanaan
weight faltering, gizi
Kegiatan 1 ( September)
a
kurang, gizi buruk, 4. Pembuatan Laporan
stunting termasuk Akhir
rujukan
Pendampingan 1. Persiapan Administrasi
Pemberian MPASI Dan 2. Pelaksanaan Kegiatan
ASI Eksklusif Swakelol 3. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan 87
a (Februari-November)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
Pendampingan Kegiatan 4 Swakelol 1. Persiapan Administrasi
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
Metode
Tahapan
Output Pelaksa
N Rincian Pelaksana
naan
o Menu/Komponen Satuan Vol
ume
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
rujukan balita
a (Juli dan Oktober)
stunting/gizi buruk 4. Pembuatan Laporan
Akhir
5. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
Pelaksanaan
penyuluhan dan
1. Persiapan Administrasi
pelayanan KB, praktik
2. Pelaksanaan Kegiatan
P2GP dan kesehatan
Swakelol 3. Waktu Pelaksanaan
reproduksi,d Kegiatan 1
pencegahan kekerasan a ( februari, meni, juni, juli)
4. Pembuatan Laporan
pada perempuan dan
Akhir
anak dan kesehatan
penyandang disabilitas
Pertemuan validasi dan 1. Persiapan Administrasi
evaluasi data usia 2. Pelaksanaan Kegiatan
produktif dan lansia 3. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan 4 Penyedia ( Maret dan September)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
C. Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
Metode
Tahapan
Output Pelaksa
N Rincian Pelaksana
naan
o Menu/Komponen Satuan
Vol
ume
1. Deteksi/penemuan dini/skrining faktor risiko dan Penyakit Tidak Menular
prioritas di masyarakat
Pemberian Obat
Pencegah Masal
(POPM) untuk 1. Persiapan Administrasi
pencegahan penyakit 2. Pelaksanaan Kegiatan
Orang
Filariasis dan Swakelol 3. Waktu Pelaksanaan
Kecacingan, dan
(Petuga 220 ( Januari-Desember)
a
pemantauan minum s) 4. Pembuatan Laporan
oralit dan Zink pada Akhir
balita diare serta care
seeking Pneumonia
4. Penemuan Kasus aktif Penyakit Menular
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
Metode
Tahapan
Output Pelaksa
N Rincian Pelaksana
naan
o Menu/Komponen Satuan Vol
ume
4. Pembuatan Laporan
Akhir
Deteksi Dini HIV dan 1. Persiapan Administrasi
IMS 2. Pelaksanaan Kegiatan
Orang
Swakelol 3. Waktu Pelaksanaan
(Petuga 10 (Februari-November)
a
s) 4. Pembuatan Laporan
Akhir
Pelaksanaan Mobile 1. Persiapan Administrasi
Tes HIV dan IMS pada 2. Pelaksanaan Kegiatan
populasi kunci Swakelol 3. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan 2 ( Mei dan Juni)
a
4. Pembuatan Laporan
Akhir
Tracing Loss to Follow 1. Persiapan Administrasi
up (LTFU) dan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Orang
pendampingan minum Swakelol 3. Waktu Pelaksanaan
obat bagi ODHIV
(Petuga 4 ( Maret-Oktober)
a
s) 4. Pembuatan Laporan
Akhir
Penemuan kasus
1. Persiapan Administrasi
hepatitis B (HBsAg
2. Pelaksanaan Kegiatan
reaktif) pada bayi usia Orang
Swakelol 3. Waktu Pelaksanaan
9-12 bulan di (Petuga 60 (Februari-November)
masyarakat dan a
s) 4. Pembuatan Laporan
pemantauan ibu hamil
Akhir
reaktif HbsAg
Intensifikasi penemuan 1. Persiapan Administrasi
kasus Kusta Frambusia 2. Pelaksanaan Kegiatan
Orang
serta tatalaksana kontak Swakelol 3. Waktu Pelaksanaan
(Petuga 40
kasus Kusta Frambusia a ( Juli dan Agutus)
s) 4. Pembuatan Laporan
Akhir
5. Penemuan kasus aktif TBC
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
Metode
Tahapan
Output Pelaksa
N Rincian Pelaksana
naan
o Menu/Komponen Satuan Vol
ume
Pengendalian vektor 1. Persiapan Administrasi
(pengasapan/fogging, 2. Pelaksanaan Kegiatan
Orang
penyemprotan dinding Swakelol 3. Waktu Pelaksanaan
rumah (IRS), larvasidasi
(Petugas 128 ( Januari-Desember)
a
DBD/Malaria dan PSN ) 4. Pembuatan Laporan
Akhir
7. Inpeksi kesehatan lingkungan di Tempat Pengelolaan Pangan (TPP), Tempat
Fasilitas Umum (TFU), Sarana Air Minum (SAM), dan Fasyankes
Verifikasi Sinyal/
Penyelidikan 1. Persiapan Administrasi
Epidemiologi (PE)/ 2. Pelaksanaan Kegiatan
Orang
Pelacakan Kontak Swakelol 3. Waktu Pelaksanaan
(Petugas 32
Penyakit Berpotensi a (Februari-November)
KLB/Wabah dan ) 4. Pembuatan Laporan
Penyakit Infeksi Akhir
Emerging
9. Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader kesehatan dalam
penanggulangan permasalahan P2P dan Penyehatan Lingkungan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
Metode
Tahapan
Output Pelaksa
N Rincian Pelaksana
naan
o Menu/Komponen Satuan Vol
ume
Akhir
D. Insentif UKM
Implementasi
1. Persiapan Administrasi
Penguatan Kolaborasi
2. Pelaksanaan Kegiatan
Puskesmas dengan
Swakelol 3. Waktu Pelaksanaan
Klinik Pratama dan Kegiatan 1
TPMD dalam Pelayanan a ( Juni)
4. Pembuatan Laporan
Program Prioritas (TB,
Akhir
Hipertensi, dan DM).
F. Manajemen Puskesmas
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
Metode
Tahapan
Output Pelaksa
N Rincian Pelaksana
naan
o Menu/Komponen Satuan Vol
ume
4. Pembuatan Laporan
Akhir
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.