Anda di halaman 1dari 5

°p)m)rinÓ

;°k b upt )n°é)m®


Ë
n
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
Dÿ°h øns°Ð
)s)h t n/
DINAS KESEHATAN
hU
PÿTÿDÿPÿ°h usÐ
)sßsßs/1°p)kut t n/
UPTD PUSKESMAS I PEKUTATAN
h l mt /:°j l n°É
y °eHp)kut t n/-°pupuwn°Ð
)eLÿm)t $01
Alamat : Jalan Raya Pekutatan – Pupuan km.01 Telp 081238377731

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KAK PELAKSANAAN KEGIATAN


PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) LOKAL PADA KEGIATAN
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) UPTD PUSKESMAS I
PEKUTATAN
I. LATAR BELAKANG

Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-


tingginya, diselenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif dan meninggalkan kuratif
dan rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Upaya
pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat melalui upaya kesehatan
esensial dan upaya kesehatan pengembangan sebagaimana yang termaktub
dalam Permenkes Nomor 43 Tahun 2019, dimana salah satu upaya kesehatan
esensial yang wajib dilaksanakan di Puskesmas adalah Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal yang
merupakan program dan kegiatan pelayanan kesehatan dasar atau pelayanan
kesehatan primer (esensial) yang wajib dilaksanakan di wilayah kerja
Puskesmas Airpura.

Dalam rangka “Meningkatkan upaya kesehatan masyarakat melalui


peningkatan upaya preventif dan promotif kesehatan dan pencegahan dan
pengendalian penyakit. “, maka sasaran yang ingin dicapai adalah : 1.
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dengan indikator sasaran: a.
Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak bawah dua tahun
sebesar 25,6 % pada tahun 2021 dan b. Prevalensi balita gizi buruk dan
kurang dibawah 15 % serta prevalensi anemia gizi besi dan kurang energi
kalori (KEK) pada ibu hamil menjadi < 15 %.

Berdasarkan PMK Nomor 43 Tahun 2019 Puskesmas adalah fasilitas


pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
(UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya
khususnya melaksanakan kegiatan penurunan prevalensi stunting dan gizi
buruk/kurang pada anak balita dan kuirang energi kalori (KEK) dan anemia
gizi besi pada ibu hamil sebagai ibu hamil risiko tinggi (risti), juga
dilaksanakan diwilayah kerja Puskesmas Airpura Kecamatan Airpura
Kabupaten Pesisir Selatan.

Masih terjadinya kasus gizi buruk dan kirang pada anak balita dan
ibu hamil KEK dan anemia (kelompok ibu hamil risti) di wilayah kerja
Puskesmas Airpura Kecamatan Airpura menandakan upaya dan usaha yang
selama ini telah dilaksanakan masih perlu ditingkatkan lagi terutama pada
pelayanan kesehatan ibu hamil dengan peneriksaan ANC dengan
pemberian asupan gizi dan vitamin, pelayanan kesehatan pada anak
balita termasuk pengelolaan asupan makanan pada anak balita untuk
mencegah kondisi gizi buruk supaya tidak menjadi marasmus dan
kwashiokor. Disamping itu juga dibutuhkan upaya-upaya yang bersifat
inovasi disamping melanjutkan kegiatan yang sudah terlaksana di
Puskesmas dalam rangka menurunkan prevalensi stunting dan gizi buruk
serta gizi kurang.

Wilayah Puskesmas I Pekuatatan terdiri dari 4 Desa , setiap tahun di


wilayah Puskesmas I Pekutatan sudah dilakukan pemantauan garam
tingkat rumah tangga secara berkala yaitu pada bulan Februari dan Agustus.
Hasil pemantauan garam yodium masih ditemukan beberapa rumah tangga
yang pada saat pengecekan garam yang digunakan tidak mengandung
yodium. Beberapa sebab masih ditemukan rumah tangga dengan kandungan
garam yang dikonsumsi dibawah standar dikarenakan cara penyimpanan
yang kurang tepat dan kualitas garam yang kurang baik.

II. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

2. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6322)

4. Permenkes No.46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,Klinik


Pratama, Tempat praktek Mandiri Dokter dan Tempat praktik mandiri
dokter gigi.

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata


Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang


Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah

8. Kepmenkes Nomor 69/Menkes/SK/VIII/2016 tentang Pedoman


Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PISPK).

9. Suurat Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Nomotr:


PR.01.01/I/7997/2002 tanggal 13 September 2022 tentang
Pemberitahuan Menu dan Rincian DAK Non Fisik Bidang Kesehatan
Tahun Anggaran 2023.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum

Memperoleh gambaran berkala tentang akses masyarakat terhadap garam


beriodium
b. Tujuan Khusus
 Memperoleh informasi tentang kadar iodium garam yang digunakan di
tingkat masyarakat
 Memperoleh informasi tentang pembelian garam yang digunakan
masyarakat
 Memperoleh informasi tentang merk dagang garam yang dikonsumsi
masyarakat

IV. KEGIATAN POKOK

Pencapaian program dan kegiatan Upaya Pemberian PMT Lokal di


wilayah kerja Puskesmas Airpura dukung dengan Dana Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) yang mana berasal dari APBN Kementerian Kesehatan
(DAK Non Fisik Bidang Kesehatan), untuk itu rincian kebutuhan kegiatan
yang diusulkan pada tahun 2023 untuk BOK Puskesmas Airpura sebagai
berikut :
No Rinciaan Menu/Kompoen uraian
1 Upaya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal
a. Belanja bahan makanan tambahan lokal/spesifikasi
daerah yang dapat meningkatkan asupan gizi bagi
balita gizi buruk dan kurang yang diberikan selama 3
(tiga) bulan berturut- turut.
b. Belanja bahan makanan tambahan (PMT)
lokal/spesifikasi daerah dengan nilai gizi yang cukup
bagus untuk menanggulangi dan mencegah anemia
dan KEK pada ibu hamil yang diberikan selama 60
hari berturut-turut.
Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pemberian makanan tambahan berbasis
pangan lokal bagi ibu hamil kek dan bakita gizi kurang tingkat kab/kota dan
puskesmas
Belanja transpor, konsumsi peserta serta pembelian
bahan makanan untuk kegiatan pelatihan

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

Metode pelaksanaan pemberian makanan tambahan pangan lokal


 Wawancara
 Demonstrasi
 Pemberian makanan tambahan

VI. SASARAN KEGIATAN


Penerima manfaat/sasaran pada kegiatan ini adalah anak balita dengan
gizi buruk dan kurang melalui pendataan dan penimbangan di Posyandu serta
validasi data gizi buruk dan kurang. Penerima manfaat lainnya adalah ibu
kelompok risiko tinggi (resti) yaitu ibu hanil dengan anemia gizi besi serta
KEK.
VII. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan selama jangka waktu 1 (satu) Tahun 2023 dari
bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2023.

Bulan
N
Kegiatan
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan Pelaksanaan

2. Pelatihan tim
pelaksana
3. Pelaksanaan Kegiatan
Monitoring dan
4.
Evaluasi

VIII. ANGGARAN KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan ini memerlukan anggaran biaya dalam rangka
pencapaian keluaran (outpur) melalui anggaran Dana Alokasi Khusus
(DAK) Non Fisik Bidang Kesehatan Kabupaten Jembrana pada Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas I Pekutatan Tahun 2023 sebesar
Rp. 298.602.000,- (Dua ratus Sembilan Puluh delapan juta enam ratus
dua ribu rupiah ) dengan rincian anggaran biaya (RAB) per puskesmas
yaitu:

IX.
No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan
Biaya Rp.
1 Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu 87.075.000
hamil kek
2 Penyediaan Belanja bahan, dan penyiapan PMT lokal Balita gizi 40.095.000
kurang.
3 Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan pemberian makanan 1.704.000
tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil kek dan bakita gizi
kurang tingkat kab/kota dan puskesmas
Jumlah 130.674.000

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

X. PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan program gizi dilakukan setiap triwulan oleh
penanggung jawab program dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dalam
pembuatan laporan Capaian Indikator Program Gizi Puskesmas.

Mengetahui, Pekutatan, 1 Januari 2023


Kepala UPTD Puskesmas I Pekutatan Pelaksana Kegiatan,

dr. I Nyoman Agus Tripayana Putu Ratna Dewi, S.Tr.Gz


NIP. 19840826 200902 1 004 NIP. 199711032022032014

Anda mungkin juga menyukai