A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
2. Gambaran Umum
Penerima manfaat kegiatan ini pada umumnya yaitu Bumil dan Balita
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
2. Gambaran Umum
Adapun indikator dampak pembangunan kesehatan adalah, meningkatnya umur harapan hidup,
menurunnya angka Kematian bayi, Menurunnya angka kematian ibu, Menurunnya prevalensi gizi kurang
pada balita. Di Puskesmas Matang Pudeng pada tahun 2022 Angka Kematian Ibu (AKI) 1 orang per 253
persalinan. Jumlah balita pada tahun yang sama adalah 1.171 balita., perlu ditingkatkan Upaya Kesehatan
Masyarakat yang sistematis dan berkesinambungan melalui kemitraan dengan OPD terkait, advokasi,
pemberdayaan masyarakat, Komunikasi perubahan perilaku, kualitas tenaga kesehatan dalam melaksanakan
Upaya kesehatan Masyarakat,penyebaran informasi kesehatan dan lain-lain.
Selain itu, Impres Nomor 1 Tahun 2017 mengamanatkan para menteri kabinet kerja, kepala lembaga
pemerintahan non pemerintah, Direktur utama badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan dan para
gubernur dan bupati/walikota untuk melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sesuai
dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing. Upaya Kesehatan Masyarakat menaungi pelaksanaan
gerakan masyarakat hidup sehat di bawah dinas kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, disebutkan bahwa pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
untuk hidup sehat. Selanjutnya, misi pembangunan kesehatan nasional adalah 1) Menggerakkan
pembangunan berwawasan kesehatan, yakni puskesmas menggerakkan sector lain agar pembangunan yang
dilaksanakan mempunyai dampak dan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat di wiliyah kerjanya,
2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, yakni puskesmas mendorong agar setiap
individu,
masyarakat termasuk swasta mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatannya, 3) Memelihara dan
meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, yakni puskesmas menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang sesuai standar, etika profesi dan memuaskan masyarakat, mengupayakan
pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efesiensi sehingga dapat dijangkau oleh seluruh
manusia, 4) Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya kesehatan, yakni puskesmas dalam dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan mendayakan seluruh potensi sumber daya kesehatan yang ada secara
optimal dan berhasil guna.
Puskesmas Matang Pudeng merupakan salah satu Puskesmas di Kabupatren Aceh Timur. Tepat nya di
Kecamatan Pantee Bidari. Dengan Luas wilayah 233,25 km2, Dengan jumlah penduduk Tahun 2022
berjumlah 11.475 Jiwa, terdiri dari 12 desa. Jumlah Bidan Desa 9 orang Jumlah Pustu 1 unit dan Polindes
atau Poskesdes berjumlah 8 unit. Jumlah Bumil Resti 53 orang dari 265 Bumil Jumlah Kematian Ibu 0 orang
dari angka 253 ibu bersalin, Jumlah kematian bayi 1 dari 238 jumlah bayi Tahun 2010 100%, Persalinan
ditolong tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) berjumlah 26
unit dan semua termasuk katagori Posyandu aktif. Kader Posyandu berjumlah 60 Orang. Berdasrkan data
tersebut di atas kami perlu melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan capaian masing-masing
program.
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat kegiatan ini pada umumnya yaitu Ibu Hamil di kelas Ibu
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
2. Gambaran Umum
Adapun indikator dampak pembangunan kesehatan adalah, meningkatnya umur harapan hidup,
menurunnya angka Kematian bayi, Menurunnya angka kematian ibu, Menurunnya prevalensi gizi kurang
pada balita. Di Puskesmas Matang Pudeng pada tahun 2022 Angka Kematian Ibu (AKI) 1 orang per 253
persalinan. Jumlah balita pada tahun yang sama adalah 1.171 balita., perlu ditingkatkan Upaya Kesehatan
Masyarakat yang sistematis dan berkesinambungan melalui kemitraan dengan OPD terkait, advokasi,
pemberdayaan masyarakat, Komunikasi perubahan perilaku, kualitas tenaga kesehatan dalam melaksanakan
Upaya kesehatan Masyarakat,penyebaran informasi kesehatan dan lain-lain.
Selain itu, Impres Nomor 1 Tahun 2017 mengamanatkan para menteri kabinet kerja, kepala lembaga
pemerintahan non pemerintah, Direktur utama badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan dan para
gubernur dan bupati/walikota untuk melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sesuai
dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing. Upaya Kesehatan Masyarakat menaungi pelaksanaan
gerakan masyarakat hidup sehat di bawah dinas kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, disebutkan bahwa pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
untuk hidup sehat. Selanjutnya, misi pembangunan kesehatan nasional adalah 1) Menggerakkan
pembangunan berwawasan kesehatan, yakni puskesmas menggerakkan sector lain agar pembangunan yang
dilaksanakan mempunyai dampak dan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat di wiliyah kerjanya,
2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, yakni puskesmas mendorong agar setiap individu,
masyarakat termasuk swasta mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatannya, 3) Memelihara
dan meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, yakni puskesmas
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai standar, etika profesi dan memuaskan masyarakat,
mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efesiensi sehingga dapat dijangkau oleh
seluruh manusia, 4) Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya kesehatan, yakni puskesmas dalam
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan mendayakan seluruh potensi sumber daya kesehatan yang ada
secara optimal dan berhasil guna.
Puskesmas Matang Pudeng merupakan salah satu Puskesmas di Kabupatren Aceh Timur. Tepat nya di
Kecamatan Pantee Bidari. Dengan Luas wilayah 233,25 km2, Dengan jumlah penduduk Tahun 2023
berjumlah 11.475 Jiwa, terdiri dari 12 desa. Jumlah Bidan Desa 9 orang Jumlah Pustu 1 unit dan Polindes
atau Poskesdes berjumlah 8 unit. Jumlah Bumil Resti 53 orang dari 265 Bumil Jumlah Kematian Ibu 0 orang
dari angka 253 ibu bersalin, Jumlah kematian bayi 1 dari 238 jumlah bayi Tahun 2010 100%, Persalinan
ditolong tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) berjumlah 26
unit dan semua termasuk katagori Posyandu aktif. Kader Posyandu berjumlah 60 Orang. Berdasrkan data
tersebut di atas kami perlu melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan capaian masing-masing
program.
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat kegiatan ini pada umumnya yaitu Ibu Balita di kelas Ibu Balita
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
2. Gambaran Umum
Adapun indikator dampak pembangunan kesehatan adalah, meningkatnya umur harapan hidup,
menurunnya angka Kematian bayi, Menurunnya angka kematian ibu, Menurunnya prevalensi gizi kurang
pada balita. Di Puskesmas Matang Pudeng pada tahun 2022 Angka Kematian Ibu (AKI) 1 orang per 253
persalinan. Jumlah balita pada tahun yang sama adalah 1.171 balita., perlu ditingkatkan Upaya Kesehatan
Masyarakat yang sistematis dan berkesinambungan melalui kemitraan dengan OPD terkait, advokasi,
pemberdayaan masyarakat, Komunikasi perubahan perilaku, kualitas tenaga kesehatan dalam melaksanakan
Upaya kesehatan Masyarakat,penyebaran informasi kesehatan dan lain-lain.
Selain itu, Impres Nomor 1 Tahun 2017 mengamanatkan para menteri kabinet kerja, kepala lembaga
pemerintahan non pemerintah, Direktur utama badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan dan para
gubernur dan bupati/walikota untuk melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sesuai
dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing. Upaya Kesehatan Masyarakat menaungi pelaksanaan
gerakan masyarakat hidup sehat di bawah dinas kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, disebutkan bahwa pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
untuk hidup sehat. Selanjutnya, misi pembangunan kesehatan nasional adalah 1) Menggerakkan
pembangunan berwawasan kesehatan, yakni puskesmas menggerakkan sector lain agar pembangunan yang
dilaksanakan mempunyai dampak dan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat di wiliyah kerjanya,
2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, yakni puskesmas mendorong agar setiap
individu,
masyarakat termasuk swasta mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatannya, 3) Memelihara dan
meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, yakni puskesmas menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang sesuai standar, etika profesi dan memuaskan masyarakat, mengupayakan
pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efesiensi sehingga dapat dijangkau oleh seluruh
manusia, 4) Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya kesehatan, yakni puskesmas dalam dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan mendayakan seluruh potensi sumber daya kesehatan yang ada secara
optimal dan berhasil guna.
Puskesmas Matang Pudeng merupakan salah satu Puskesmas di Kabupatren Aceh Timur. Tepat nya di
Kecamatan Pantee Bidari. Dengan Luas wilayah 233,25 km2, Dengan jumlah penduduk Tahun 2023
berjumlah 11.475 Jiwa, terdiri dari 12 desa. Jumlah Bidan Desa 9 orang Jumlah Pustu 1 unit dan Polindes
atau Poskesdes berjumlah 8 unit. Jumlah Bumil Resti 53 orang dari 265 Bumil Jumlah Kematian Ibu 0 orang
dari angka 253 ibu bersalin, Jumlah kematian bayi 1 dari 238 jumlah bayi Tahun 2010 100%, Persalinan
ditolong tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) berjumlah 26
unit dan semua termasuk katagori Posyandu aktif. Kader Posyandu berjumlah 60 Orang. Berdasrkan data
tersebut di atas kami perlu melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan capaian masing-masing
program.
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat kegiatan ini pada umumnya yaitu Ibu Hamil di kelas Ibu
Total Rp . 11.200.000
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
2. Gambaran Umum
Penerima manfaat kegiatan ini pada umumnya yaitu Anak Sekolah/Remaja Putri
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
2. Gambaran Umum
Adapun indikator dampak pembangunan kesehatan adalah, meningkatnya umur harapan hidup,
menurunnya angka Kematian bayi, Menurunnya angka kematian ibu, Menurunnya prevalensi gizi kurang
pada balita. Di Puskesmas Matang Pudeng pada tahun 2023 Angka Kematian Ibu (AKI) 0 orang per 250
persalinan. Jumlah balita pada tahun yang sama adalah 1.161 balita., perlu ditingkatkan Upaya Kesehatan
Masyarakat yang sistematis dan berkesinambungan melalui kemitraan dengan OPD terkait, advokasi,
pemberdayaan masyarakat, Komunikasi perubahan perilaku, kualitas tenaga kesehatan dalam melaksanakan
Upaya kesehatan Masyarakat,penyebaran informasi kesehatan dan lain-lain.
Selain itu, Impres Nomor 1 Tahun 2017 mengamanatkan para menteri kabinet kerja, kepala lembaga
pemerintahan non pemerintah, Direktur utama badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan dan para
gubernur dan bupati/walikota untuk melaksanakan Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (Germas) sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing. Upaya Kesehatan
Masyarakat menaungi pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat di bawah dinas kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, disebutkan bahwa pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
untuk hidup sehat. Selanjutnya, misi pembangunan kesehatan nasional adalah 1) Menggerakkan
pembangunan berwawasan kesehatan, yakni puskesmas menggerakkan sector lain agar pembangunan yang
dilaksanakan mempunyai dampak dan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat di wiliyah kerjanya,
2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, yakni puskesmas mendorong agar setiap individu,
masyarakat termasuk swasta mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatannya, 3) Memelihara dan
meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, yakni puskesmas menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang sesuai standar, etika profesi dan memuaskan masyarakat, mengupayakan
pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efesiensi sehingga dapat dijangkau oleh seluruh
manusia, 4) Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya kesehatan, yakni puskesmas dalam dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan mendayakan seluruh potensi sumber daya kesehatan yang ada secara
optimal dan berhasil guna.
Puskesmas Matang Pudeng merupakan salah satu Puskesmas di Kabupatren Aceh Timur. Tepat nya di
Kecamatan Pantee Bidari. Dengan Luas wilayah 233,25 km2, Dengan jumlah penduduk Tahun 2023
berjumlah 11.233 Jiwa, terdiri dari 12 desa. Jumlah Bidan Desa 12 orang Jumlah Pustu 1 unit dan Polindes
atau Poskesdes berjumlah 8 unit. Jumlah Bumil Resti 52 orang dari 261 Bumil Jumlah Kematian Ibu 0 orang
dari angka 250 ibu bersalin, Jumlah kematian bayi 1 dari 238 jumlah bayi Tahun 2010 100%, Persalinan
ditolong tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) berjumlah 26
unit dan semua termasuk katagori Posyandu aktif. Kader Posyandu berjumlah 64 Orang. PUS 1909 orang.
Berdasrkan data tersebut di atas kami perlu melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan capaian
masing-masing program.
Penerima manfaat kegiatan ini pada umumnya yaitu Bayi dan Balita
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
2. Gambaran Umum
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
2. Gambaran Umum
Adapun indikator dampak pembangunan kesehatan adalah, meningkatnya umur harapan hidup,
menurunnya angka Kematian bayi, Menurunnya angka kematian ibu, Menurunnya prevalensi gizi kurang
pada balita. Di Puskesmas Matang Pudeng pada tahun 2022 Angka Kematian Ibu (AKI) 1 orang per 253
persalinan. Jumlah balita pada tahun yang sama adalah 1.171 balita., perlu ditingkatkan Upaya Kesehatan
Masyarakat yang sistematis dan berkesinambungan melalui kemitraan dengan OPD terkait, advokasi,
pemberdayaan masyarakat, Komunikasi perubahan perilaku, kualitas tenaga kesehatan dalam melaksanakan
Upaya kesehatan Masyarakat,penyebaran informasi kesehatan dan lain-lain.
Selain itu, Impres Nomor 1 Tahun 2017 mengamanatkan para menteri kabinet kerja, kepala lembaga
pemerintahan non pemerintah, Direktur utama badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan dan para
gubernur dan bupati/walikota untuk melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sesuai
dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing. Upaya Kesehatan Masyarakat menaungi pelaksanaan
gerakan masyarakat hidup sehat di bawah dinas kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, disebutkan bahwa pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
untuk hidup sehat. Selanjutnya, misi pembangunan
kesehatan nasional adalah 1) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, yakni puskesmas
menggerakkan sector lain agar pembangunan yang dilaksanakan mempunyai dampak dan kontribusi positif
terhadap kesehatan masyarakat di wiliyah kerjanya, 2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat, yakni puskesmas mendorong agar setiap individu, masyarakat termasuk swasta mempunyai tanggung
jawab terhadap kesehatannya, 3) Memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau, yakni puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai standar, etika profesi dan
memuaskan masyarakat, mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efesiensi
sehingga dapat dijangkau oleh seluruh manusia, 4) Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya
kesehatan, yakni puskesmas dalam dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan mendayakan seluruh
potensi sumber daya kesehatan yang ada secara optimal dan berhasil guna.
Puskesmas Matang Pudeng merupakan salah satu Puskesmas di Kabupatren Aceh Timur. Tepat
nya di Kecamatan Pantee Bidari. Dengan Luas wilayah 233,25 km2, Dengan jumlah penduduk
Tahun 2023 berjumlah 11.475 Jiwa, terdiri dari 12 desa. Jumlah Bidan Desa 9 orang Jumlah
Pustu 1 unit dan Polindes atau Poskesdes berjumlah 8 unit. Jumlah Bumil Resti 53 orang dari
265 Bumil Jumlah Kematian Ibu 1 orang dari angka 253 ibu bersalin, Jumlah kematian bayi 1 dari
238 jumlah bayi Tahun 2010 100%, Persalinan ditolong tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan. PUS 2.065 KB Aktif 1.622 PUS Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) berjumlah 26
unit dan semua termasuk katagori Posyandu aktif. Kader Posyandu berjumlah 60 Orang.
Berdasrkan data tersebut di atas kami perlu melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan
capaian masing-masing program
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat kegiatan ini pada umumnya yaitu Calon Pendonor darah
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
2. Gambaran Umum
Adapun indikator dampak pembangunan kesehatan adalah, meningkatnya umur harapan hidup,
menurunnya angka Kematian bayi, Menurunnya angka kematian ibu, Menurunnya prevalensi gizi kurang
pada balita. Di Puskesmas Matang Pudeng pada tahun 2022 Angka Kematian Ibu (AKI) 1 orang per 253
persalinan. Jumlah balita pada tahun yang sama adalah 1.171 balita., perlu ditingkatkan Upaya Kesehatan
Masyarakat yang sistematis dan berkesinambungan melalui kemitraan dengan OPD terkait, advokasi,
pemberdayaan masyarakat, Komunikasi perubahan perilaku, kualitas tenaga kesehatan dalam melaksanakan
Upaya kesehatan Masyarakat,penyebaran informasi kesehatan dan lain-lain.
Selain itu, Impres Nomor 1 Tahun 2017 mengamanatkan para menteri kabinet kerja, kepala lembaga
pemerintahan non pemerintah, Direktur utama badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan dan para
gubernur dan bupati/walikota untuk melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sesuai
dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing. Upaya Kesehatan Masyarakat menaungi pelaksanaan
gerakan masyarakat hidup sehat di bawah dinas kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, disebutkan bahwa pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
untuk hidup sehat. Selanjutnya, misi pembangunan kesehatan nasional adalah 1) Menggerakkan
pembangunan berwawasan kesehatan, yakni puskesmas menggerakkan sector lain agar pembangunan yang
dilaksanakan mempunyai dampak
dan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat di wiliyah kerjanya, 2) Mendorong kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat, yakni puskesmas mendorong agar setiap individu, masyarakat termasuk
swasta mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatannya, 3) Memelihara dan meningkatkan upaya
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, yakni puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang sesuai standar, etika profesi dan memuaskan masyarakat, mengupayakan pemerataan pelayanan
kesehatan serta meningkatkan efesiensi sehingga dapat dijangkau oleh seluruh manusia, 4) Meningkatkan
dan mendayagunakan sumber daya kesehatan, yakni puskesmas dalam dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan mendayakan seluruh potensi sumber daya kesehatan yang ada secara optimal dan berhasil guna.
Puskesmas Matang Pudeng merupakan salah satu Puskesmas di Kabupatren Aceh Timur. Tepat nya di
Kecamatan Pantee Bidari. Dengan Luas wilayah 233,25 km2, Dengan jumlah penduduk Tahun 2023
berjumlah 11.475 Jiwa, terdiri dari 12 desa. Jumlah Bidan Desa 9 orang Jumlah Pustu 1 unit dan Polindes
atau Poskesdes berjumlah 8 unit. Jumlah Bumil Resti 53 orang dari 265 Bumil Jumlah Kematian Ibu 0 orang
dari angka 253 ibu bersalin, Jumlah kematian bayi 1 dari 238 jumlah bayi Tahun 2010 100%, Persalinan
ditolong tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) berjumlah 26
unit dan semua termasuk katagori Posyandu aktif. Kader Posyandu berjumlah 60 Orang. Berdasrkan data
tersebut di atas kami perlu melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan capaian masing-masing
program.
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat kegiatan ini pada umumnya yaitu Bumil dan Bufas
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
2. Gambaran Umum
Adapun indikator dampak pembangunan kesehatan adalah, meningkatnya umur harapan hidup,
menurunnya angka Kematian bayi, Menurunnya angka kematian ibu, Menurunnya prevalensi gizi kurang
pada balita. Di Puskesmas Matang Pudeng pada tahun 2023 Angka Kematian Ibu (AKI) 1 orang per 253
persalinan. Jumlah balita pada tahun yang sama adalah
1.171 balita., perlu ditingkatkan Upaya Kesehatan Masyarakat yang sistematis dan berkesinambungan
melalui kemitraan dengan OPD terkait, advokasi, pemberdayaan masyarakat, Komunikasi perubahan
perilaku, kualitas tenaga kesehatan dalam melaksanakan Upaya kesehatan Masyarakat,penyebaran
informasi kesehatan dan lain-lain.
Selain itu, Impres Nomor 1 Tahun 2017 mengamanatkan para menteri kabinet kerja, kepala lembaga
pemerintahan non pemerintah, Direktur utama badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan dan para
gubernur dan bupati/walikota untuk melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sesuai
dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing. Upaya Kesehatan Masyarakat menaungi
pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat di bawah dinas kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, disebutkan bahwa pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan untuk hidup sehat. Selanjutnya, misi pembangunan kesehatan nasional adalah 1)
Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, yakni puskesmas menggerakkan sector lain agar
pembangunan yang dilaksanakan mempunyai dampak dan kontribusi positif terhadap kesehatan
masyarakat di wiliyah kerjanya,
2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, yakni puskesmas mendorong agar setiap
individu, masyarakat termasuk swasta mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatannya, 3) Memelihara
dan meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, yakni puskesmas
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai standar, etika profesi dan memuaskan masyarakat,
mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efesiensi sehingga dapat dijangkau
oleh seluruh manusia, 4) Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya kesehatan, yakni puskesmas
dalam dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan mendayakan seluruh potensi sumber daya kesehatan
yang ada secara optimal dan berhasil guna.
Puskesmas Matang Pudeng merupakan salah satu Puskesmas di Kabupatren Aceh Timur. Tepat nya
di Kecamatan Pantee Bidari. Dengan Luas wilayah 233,25 km2, Dengan jumlah penduduk Tahun 2023
berjumlah 11.475 Jiwa, terdiri dari 12 desa. Jumlah Bidan Desa 9 orang Jumlah Pustu 1 unit dan Polindes
atau Poskesdes berjumlah 8 unit. Jumlah Bumil Resti 53 orang dari 265 Bumil Jumlah Kematian Ibu 0
orang dari angka 253 ibu bersalin, Jumlah kematian bayi 1 dari 238 jumlah bayi Tahun 2010 100%,
Persalinan ditolong tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
berjumlah 26 unit dan semua termasuk katagori Posyandu aktif. Kader Posyandu berjumlah 64 Orang.
Berdasrkan data tersebut di atas kami perlu melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan capaian
masing-masing program.
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
2. Gambaran Umum
Adapun indikator dampak pembangunan kesehatan adalah, meningkatnya umur harapan hidup,
menurunnya angka Kematian bayi, Menurunnya angka kematian ibu, Menurunnya prevalensi gizi kurang
pada balita. Di Puskesmas Matang Pudeng pada tahun 2022 Angka Kematian Ibu (AKI) 1 orang per 253
persalinan. Jumlah balita pada tahun yang sama adalah 1.171 balita., perlu ditingkatkan Upaya Kesehatan
Masyarakat yang sistematis dan berkesinambungan melalui kemitraan dengan OPD terkait, advokasi,
pemberdayaan masyarakat, Komunikasi perubahan perilaku, kualitas tenaga kesehatan dalam melaksanakan
Upaya kesehatan Masyarakat,penyebaran informasi kesehatan dan lain-lain.
Selain itu, Impres Nomor 1 Tahun 2017 mengamanatkan para menteri kabinet kerja, kepala lembaga
pemerintahan non pemerintah, Direktur utama badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan dan para
gubernur dan bupati/walikota untuk melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sesuai
dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing. Upaya Kesehatan Masyarakat menaungi pelaksanaan
gerakan masyarakat hidup sehat di bawah dinas kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, disebutkan bahwa pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
untuk hidup sehat. Selanjutnya, misi pembangunan kesehatan nasional adalah 1) Menggerakkan
pembangunan berwawasan kesehatan, yakni puskesmas menggerakkan sector lain agar pembangunan yang
dilaksanakan mempunyai dampak dan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat di wiliyah kerjanya,
2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, yakni puskesmas mendorong agar setiap
individu,
masyarakat termasuk swasta mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatannya, 3) Memelihara dan
meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, yakni puskesmas menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang sesuai standar, etika profesi dan memuaskan masyarakat, mengupayakan
pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efesiensi sehingga dapat dijangkau oleh seluruh
manusia, 4) Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya kesehatan, yakni puskesmas dalam dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan mendayakan seluruh potensi sumber daya kesehatan yang ada secara
optimal dan berhasil guna.
Puskesmas Matang Pudeng merupakan salah satu Puskesmas di Kabupatren Aceh Timur. Tepat nya di
Kecamatan Pantee Bidari. Dengan Luas wilayah 233,25 km2, Dengan jumlah penduduk Tahun 2023
berjumlah 11.475 Jiwa, terdiri dari 12 desa. Jumlah Bidan Desa 9 orang Jumlah Pustu 1 unit dan Polindes
atau Poskesdes berjumlah 8 unit. Jumlah Bumil Resti 53 orang dari 265 Bumil Jumlah Kematian Ibu 1 orang
dari angka 253 ibu bersalin, Jumlah kematian bayi 1 dari 238 jumlah bayi Tahun 2010 100%, Persalinan
ditolong tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. PUS 2.065 KB Aktif 1.622 PUS Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu) berjumlah 26 unit dan semua termasuk katagori Posyandu aktif. Kader Posyandu
berjumlah 60 Orang. Berdasrkan data tersebut di atas kami perlu melakukan kegiatan-kegiatan untuk
meningkatkan capaian masing-masing program.
.
B. PENERIMA MANFAAT
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun2019 tentang Puskesmas
d. Petunjuk Teknis Perencanaan dan Penganggaran kegiatan bersumber dana BOK Tahun
Anggaran 2023 mengacu pada ketentuan Surat Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
Nomor : PR.01.01/I/17997/2022 tentang Penyampaian Rincian Kegiatan DAK Non Fisik
Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2023
3. Gambaran Umum
Di Wilayah Kerja Puskesmas Matang Pudeng pada tahun 2024 terdapat sasaran 12 Desa
dari jumlah penduduk 11.475 jiwa dengan 13% posyandu aktif, 3,5% Pencapaian dari 23 Posyandu
di 13 Desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Matang Pudeng.
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka di rumuskan beberapa masalah yang
terdapat di wilayah Kerja UPTD Puskesmas Matang Pudeng bagaimana pola prilaku masyarakat,
lingkungan, pelayanan kesehatan, kependudukan, kesadaran dan lain lainya yang mempengaruhi
masalah kesehatan di wilayah tersebut.
Pembinaan Edukasi Lansia merupakan suatu bimbingan atau arahan tentang pentingnya
dilakukannya posyandu di wilayah tersebut, yang disampaikan oleh petugas kesehatan kepada
Kader Kesehatan dan masyarakat dan kegiatan yang dilakukan meliputi posyandu lansia dan
posyandu balita serta pemeriksaan dan penyuluhan demi mewujud kan masyarakat sehat.
No Rinciaan Uraian
Menu/Komponen
2.1 Penurunan AKI dan AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia
2.1.7 Subur (PUS)
2.1.7.1 Pertemuan Validasi dan Merupakan pertemuan dengan program dan bidan desa
Evaluasi Data Usia dalam rangka penyesuaian data untuk mengukur sejauh
mana perbedaan skor yang mencerminkan kebenaran
Produktif dan Lansia suatu data
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima
No Nama Kegiatan Jumlah
Manfaat
2.1 Penurunan AKI dan AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur
2.1.7 (PUS)
Pertemuan Validasi dan Evaluasi Data Usia Produktif
2.1.7.1 22 Bidan Desa
dan Lansia
C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
BULAN
No Uraian Kegiatan
J F M A M J J A S O N D
2.1 Penurunan AKI dan AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
2.1.7 Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS)
2.1.7.1 Pertemuan Validasi dan
Evaluasi Data Usia Produktif √ √
dan Lansia
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas
sebesar Rp 6.340.000,- (Enam Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) dengan
kebutuhan per rincian
menu kegiatan sebagai berikut: