Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/

TERM OF REFERENCE (TOR)

DAK NON FISIK


BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)
PUSKESMAS PERDANA
TAHUN ANGGARAN 2023

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PANDEGLANG
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan merupakan modal setiap
warganegara dan setiap bangsa dalam mencapai tujuannya dan mencapai kemakmuran.
Seseorang tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya jika dia berada dalam kondisi
tidak sehat. Sehingga kesehatan merupakan modal setiap individu untuk meneruskan
kehidupannya secara layak. Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin
setiap warganya memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan
berkeadilan.
Pembangunan bidang kesehatan juga menjadi perhatian penting dalam komitmen
internasional, yang dituangkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam
SDGs terdapat tujuan yang terkait langsung dengan bidang Kesehatan yaitu target 4
(menurunkan angka kematian anak), target 5 (meningkatkan Kesehatan ibu) dan target 6
(memerangi HIV dan AIDS, TB dan Malaria serta penyakit lainnya)
Upaya pemecahan masalah masih harus terus dilakukan agar memberikan hasil yang
memuaskan dalam rangka mewujudkan penurunan kasus kematian ibu & bayi di masa yang
akan datang. Dengan demikian diharapkan dengan adanya Dana DAK Non Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2023 di harapkan mempunyai dampak nyata terhadap penurunan
kematian ibu & bayi di Kabupaten Pandeglang dalam rangka mendukung tercapainya target
SDGS
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan bantuan pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah untuk mendukung operasional puskesmas dalam rangka
pencapaian program kesehatan prioritas nasional bidang kesehatan, khususnya kegiatan
promotif dan preventif sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat dan bantuan
pemerintah melalui BOK kepada Kabupaten Pandeglang merupakan anggaran utama
dalam pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.
Pemanfaatan BOK tahun ini diharapkan dapat meningkatkan capaian penurunan
AKI/AKB dan percepatan perbaikan gizi masyarakat dengan menitik beratkan pada
kegiatan preventif dan promotif dalam perubahan perilaku masyarakat melalui Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat serta penurunan angka stunting melalui peningkatan Standar
Pelayanan Minimal, lokus STBM dan Upaya Promotif prefentif program
Penanggulangan Penyakit
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Menurunnya angka kematian AKI/AKB dan peningkatan prevalensi gizi buruk dan
stunting serta akses dan mutu pelayanan kesehatan promotif dan preventif di wilayah
kerja, dalam rangka mendukung peningkatan capaian Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Bidang Kesehatan.
2. Tujuan
a. Menyelenggarakan Upaya Penurunan AKI, AKB dan Upaya Percepatan perbaikan
gizi masyarakat
b. Menyelenggarakan Upaya deteksi dini, preventif, dan respon penyakit;
c. Menyelenggarakan Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
d. Menyelenggarakan Pemicuan STBM desa/kelurahan prioritas;
e. Insentif Tenaga Kesehatan UKM
f. Upaya penguatan perencanaan melalui mini lokakarya
g. Pengujian dan atau /kalibrasi alat Kesehatan
C. PENERIMA MANFAAT
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
1 Upaya Penurunan AKI, AKB dan Upaya 3850 Ibu hamil, ibu balita
Percepatan perbaikan gizi masyarakat dll
2 Upaya deteksi dini, preventif, dan respon 10850 Masyarakat wilayah
penyakit; kecamatan Sukaresmi
3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 200 ASN, Perkumpulan
Olahraga, Calon JH,
(GERMAS)
Anak Sekolah
4 Menyelenggarakan Pemicuan STBM 7 Desa lokus di
desa/kelurahan prioritas; kecamatan sukaresmi
5 Insentif Tenaga Kesehatan UKM 65 Staff Puskesmas
6 Upaya penguatan perencanaan melalui mini 30 Staff Puskesmas
lokakarya
7 Pengujian dan atau /kalibrasi alat kesehatan 30 Alat Kesehatan

D. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


Output Metode Waktu
No Uraian Program/Kegiatan
Satuan Vol Pelaksanaan Pelaksanaan
Upaya Penurunan AKI, AKB dan Kegiatan 17 Swakelola. 1 Tahun
1 Upaya Percepatan perbaikan gizi
masyarakat
2 Upaya deteksi dini, preventif, dan Kegiatan 33 Swakelola. 1 Tahun
respon penyakit;
Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Kegiatan 8 Swakelola. 1 Tahun
3
Sehat (GERMAS)
Menyelenggarakan Pemicuan Kegiatan 7 Swakelola. 1 Tahun
4
STBM desa/kelurahan prioritas;
5 Insentif Tenaga Kesehatan UKM Kegiatan 1 Swakelola. 1 Tahun
Upaya penguatan perencanaan Kegiatan 2 Swakelola. 1 Tahun
6
melalui mini lokakarya
Pengujian dan atau /kalibrasi alat Kegiatan 1 Swakelola. 1 Tahun
7
kesehatan

E. Biaya yang diperlukan


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan
Puskesmas Perdana sebesar Rp. 545.023.427- ( Lima Ratus Empat Puluh Lima Juta Lima
Dua Puluh Tiga Ribu Empat Ratus Dua Puluh Tujuh Rupiah ) dengan kebutuhan per
rincian menu kegiatan sebagai berikut:
No Uraian Program/ Kegiatan Anggaran
1 Upaya Penurunan AKI, AKB dan Upaya Percepatan Rp. 188.150.000
perbaikan gizi masyarakat
2 Upaya deteksi dini, preventif, dan respon penyakit; Rp. 102.573.000
3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Rp. 92.929.146
4 Menyelenggarakan Pemicuan STBM desa/kelurahan Rp. 52.500.000
prioritas;
5 Insentif Tenaga Kesehatan UKM Rp. 86.794.198
6 Upaya penguatan perencanaan melalui mini lokakarya Rp. 19.061.763
7 Pengujian dan atau /kalibrasi alat kesehatan Rp. 3.015.173
JUMLAH RP. 545.023.427
.Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir.
Pandeglang, Oktober 2022
Mengetahui,
Kepala Dinas Kesehatan Kepala Puskesmas Perdana
Kabupaten Pandeglang

Hj. Raden Dewi Setiani, Amd.Keb., S.Sos., MA H. Jajat Mahrojat


Pembina TK. I – IV/c Penata TK.I/IIId
NIP. 19680917 199103 2 004 NIP. 196702041987031004

Anda mungkin juga menyukai