Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS


MENU PENURUNAN AKI DAN AKB DAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2024

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
b. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
c. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (lembaran negara Republik
Indonesia tahun 2009 nomor 144);
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perencanaan dan
Penganggaran Bidang Kesehatan ( Berita Negara RI Tahun 2014 Nomor 246) ;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
f. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.mas
2. Gambaran Umum
Kabupaten Berau adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur. Ibu kota
Kabupaten terletak di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau memiliki luas wilayah 34.127,47 km 2
terdiri dari daratan seluas 22.030,81 km 2 dan luas laut 12.299,88 km2, serta terdiri dari 52 pulau
besar dan kecil dengan 13 Kecamatan, 10 Kelurahan, 100 Kampung/Desa. Data Penduduk
Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Tahun 2021 mengacu pad a proyeksi jumlah
penduduk tahun 2021 untuk Kabupaten Berau yang telah ditetapkan oleh DKP3A Kaltim
Provinsi, jumlah penduduk tahun 2021 adalah sebesar 253.979 jiwa, dengan jumlah penduduk
laki-laki sebesar 134.703 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebesar 119.276 jiwa.
Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kecamatan Tanjung Redeb yaitu sebesar
72.311 jiwa, dan Kecamatan dengan jumlah penduduk terendah adalah Kecamatan Maratua
3.773 jiwa.
UPT Puskesmas Biatan Lempake terletak di Pusat Kecamatan tepatnya Kecamatan
Biatan Kampung Biatan Lempake RT.009 (Jl.Urip Sumoharjo / Jln Poros ke Tanjung Redeb).
Kecamatan Biatan adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan
Timur. Ibukota Kecamatan terletak di Biatan Lempake, dengan luas wilayah 1.432,04 km² serta
terdiri dari 8 Kampung, 38 RT, dan 2 wilayah Muara. Data Penduduk Sasaran Program
Pembangunan Kesehatan Tahun 2023 mengacu pada Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Berau Nomor 13 Tahun 2023 Tentang Percepatan Data Sasaran Penduduk Program
Kesehatan di Wilayah Kabupaten Berau Tahun 2013, jumlah sasaran penduduk Puskesmas
Biatan Lempake tahun 2023 adalah sebesar 8.851 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 4.708
jiwa dan jumlah penduduk Perempuan 4.143 jiwa.
Berdasarkan karakteristik wilayah kerja dan kemampuan penyelenggaraan puskesmas
dikategorikan menjadi Puskesmas kawasan perkotaan, kawasan pedesaan, kawasan terpencil
dan sangat terpencil sedangkan berdasarkan kemampuan penyelenggaraan puskesmas
dikategorikan menjadi puskesmas non rawat inap dan puskesmas rawat inap. Kategori
puskesmas di Kabupaten Berau ditetapkan melalui keputusan Bupati Berau Nomor 399 Tahun
2015. UPT Puskesmas Biatan Lempake berdasarkan karakteristik wilayah dikategorikan
menjadi kawasan terpencil sedangkan berdasarkan kemampuan penyelenggaraan puskesmas
dikategorikan menjadi puskesmas rawat inap.
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, tentunya mempunyai
peran yang sangat menentukan keberhasilan program pembangunan kesehatan. Dalam rangka
meningkatkan aksesibilitas pelayanan, Puskesmas didukung oleh jaringan pelayanan Puskesmas
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan. Jaringan pelayanan Puskesmas terdiri atas
Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, dan bidan desa.
Dalam rangka pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat di daerah terpencil
dan sangat terpencil, maka penyelenggaraan kegiatan luar gedung Pusat Kesehatan Masyarakat
memerlukan adanya dukungan pendanaan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (BOK
Puskesmas) yang nantinya diharapkan membantu dalam pencapaian SPM Bidang Kesehatan.
Rincian menu kegiatan BOK Puskesmas antara lain:

No Rinciaan Komponen Uraian Kegiatan


UKM ESENSIAL SEKUNDER
Penurunan AKI-AKB  Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
1 dan Percepatan  Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)
Perbaikan Gizi  Pelayanan Kesehatan pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
Masyarakat  Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
 Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K)
 Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA
 Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin,
Pasangan Usia Subur (PUS)

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima
No Nama Kegiatan Jumlah
Manfaat
1 Penurunan AKI-AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi 1 Puskesmas
Masyarakat

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN


Output Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
1 Penurunan AKI dan AKB dan Perbaikan Gizi Masyarakat
Output Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
1 Kunjungan lapangan Pelayanan Dokumen a. 8 Kp Swakelola 1. Persiapan
Kesehatan Ibu dan Anak Laporan b. 12 Srn Administrasi
a. Kunjungan lapangan bumil 2. Pelaksanaan
Kurang Energi Kronik, Kegiatan
Anemia, Bumil risti, bayi
3. Waktu
Berat Lahir rendah, dan Bayi
Balita dengan masalah Gizi Pelaksanaan
b. Kunjungan Pembinaan (Januari-
Pelayanan ANC, Persalinan, Desember)
PNC bagi Posyandu Prima, 4. Pembuatan
Praktik Mandiri, dan Posyandu Laporan
Akhir
2 Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Dokumen a. 26 kelas Swakelola 1. Persiapan
Hamil, Kelas Ibu Balita) Laporan b. 9 kelas Administrasi
a. Pelaksanaan Kelas ibu balita 2. Pelaksanaan
b. Pelaksanaan Kelas ibu Hamil Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari-
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
3 Pelayanan Kesehatan pada Anak Dokumen 21 Swakelola 1. Persiapan
Usia Sekolah dan Remaja Laporan Sekolah Administrasi
a. Pembinaan Kesehatan Sekolah 2. Pelaksanaan
(termasuk skrining kesehatan)
Kegiatan
pada anak usia sekolah dan
remaja 3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari-
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
4 Pemantauan Tumbuh Kembang Dokumen a. 20 org Swakelola 1. Persiapan
Balita Laporan b. 8 kp Administrasi
a. Lokakarya pembuatan SOP c. 6 kali 2. Pelaksanaan
tatalaksana balita dengan Kegiatan
masalah gizi dan tumbuh
3. Waktu
kembang: weight faltering,
gizi kurang, gizi buruk, Pelaksanaan
stunting termasuk rujukan (Januari-
b. Pendampingan Pemberian Desember)
MPASI Dan ASI Eksklusif 4. Pembuatan
c. Pendampingan rujukan balita Laporan Akhir
stunting/gizi buruk
5 Program Perencanaan Persalinan Dokumen a. 4 org Swakelola 1. Persiapan
dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Laporan b. 35 org Administrasi
a. Biaya Transport calon 2. Pelaksanaan
pendonor darah untuk Kegiatan
mendukung P4K dari dan/ke
3. Waktu
UTD
b. Rapat Koordinasi dengan Pelaksanaan
OPD/perangkat desa dan (Januari-
Masyarakat terkait Desember)
Perencanaan Persalinan dan 4. Pembuatan
Pencegahan Komplikasi Laporan Akhir
(P4K), termasuk pemantauan
Output Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
ibu hamil risiko tinggi
6 Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA Dokumen a. 5 kasus Swakelola 1. Persiapan
a. Pelacakan dan pelaporan Laporan b. 25 org Administrasi
kematian dan pelaksanaan 2. Pelaksanaan
otopsi verbal kematian Ibu dan Kegiatan
Bayi/balita
3. Waktu
b. Pertemuan validasi dan
evaluasi data GIKIA Pelaksanaan
(Januari-
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
7 Pelayanan Kesehatan Reproduksi Dokumen a. 40 org Swakelola 1. Persiapan
Bagi Calon Pengantin, Pasangan Laporan b. 20 org Administrasi
Usia Subur (PUS) 2. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan penyuluhan dan Kegiatan
pelayanan KB, praktik P2GP
3. Waktu
dan kesehatan reproduksi,
pencegahan kekerasan pada Pelaksanaan
perempuan dan anak dan (Januari-
kesehatan penyandang Desember)
disabilitas 4. Pembuatan
b. Pertemuan validasi dan Laporan Akhir
evaluasi data usia produktif
dan lansia

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Waktu pencapaian pelaksanaan BOK Puskesmas UKM Esensial Skunder,yaitu Penurunan AKI-
AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat dari Januari sampai Desember (selama satu tahun).

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Kabupaten
Penurunan AKI-AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat sebesar Rp 131.835.000,-
(Seratus Tiga Puluh Satu Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah) dengan kebutuhan per
rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


Penurunan AKI dan AKB dan Perbaikan Gizi Masyarakat
1) Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 6.900.000
Kunjungan Bayi Berat Lahir Rendah dan Bayi Balita dengan 3.450.000
a)
Masalah Gizi
Kunjungan Lapangan Bumil Kurang Energi Kronik, Bumil 3.450.000
b)
Anemia, Bumil Resti.
2) Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita) 83.296.000

a) Pelaksanaan Kelas ibu balita 61.336.000

b) Pelaksanaan Kelas ibu hamil 21.960.000

3) Pelayanan Kesehatan pada Anak Usia Sekolah dan Remaja 3.150.000

a) Pembinaan Kesehatan Sekolah (termasuk skrining kesehatan) 1.650.000


pada anak usia sekolah dasar / SD
No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya
b) Pembinaan Kesehatan Sekolah (termasuk skrining kesehatan) 1.500.000
pada anak usia remaja / SPM / SMA
4) Pemantauan Tumbuh Kembang Balita 18.580.000

a) Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana balita dengan masalah 2.460.000


gizi dan tumbuh kembang: weight faltering, gizi kurang, gizi
buruk, stunting termasuk rujukan
b) Pendampingan Pemberian MPASI Dan ASI Eksklusif 2.500.000

c) Pendampingan rujukan balita stunting/gizi buruk 13.620.000

5) Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan 6.409.000


Komplikasi (P4K)
a) Biaya Transport calon pendonor darah untuk mendukung P4K 2.004.000
dari dan/ke UTD
b) Rapat Koordinasi dengan OPD/perangkat desa dan Masyarakat 4.405.000
terkait Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K), termasuk pemantauan ibu hamil risiko tinggi
6) Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA 6.550.000

a) Pelacakan dan pelaporan kematian dan pelaksanaan otopsi verbal 1.200.000


kematian Ibu dan Bayi/balita
b) Pertemuan validasi dan evaluasi data GIKIA 5.350.000

7) Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, 4.580.000


Pasangan Usia Subur (PUS)
a) Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB, praktik P2GP dan 2.220.000
kesehatan reproduksi, pencegahan kekerasan pada perempuan
dan anak dan kesehatan penyandang disabilitas
b) Pertemuan validasi dan evaluasi data usia produktif dan lansia 2.360.000

Total 131.835.000

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Tanjung Redeb, 29 September 2023


Kepala UPT Puskesmas Biatan Lempake

Muhammad Asri, A.Md.Kep


Penata TK.I III/d
NIP. 19660906 198612 1 002

Anda mungkin juga menyukai